Selagi Joni melampiaskan kekesalan setelah dimarahi ayahnya kepada dua bawahan tak bergunanya itu. Albert telah siap untuk mengunjungi bank Royal. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Joni dan keluarga Anggara telah memerintahkan semua anggota mereka yang tersebar di kota ini untuk melacak ‘orang misterius’ yang cukup kuat mengalahkan dua anggota mereka dengan sekali serang.
[Status terbaru][Level: 17/100 (Pemula)][Kecerdasan: 25/100 (Pemula)][Kekuatan: 20/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 18/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 10/100 (Pemula), Kultivasi 2/100 (Pemula)]Albert menatap tak percaya pada statusnya. Setelah mengaktifkan keterampilan kultivasi selama satu jam, ia hanya menerima peningkatan 1 poin. Sepertinya keterampilan ini lebih sulit untuk ditingkatkan dibandingkan multitasking yang dapat naik 5 poin hanya dengan penggunaan secara pasif selama 1 jam.Efek samping dari keterampilan kultivasi juga lebih sulit ditangani. Ia dapat merasakan begitu sensitif emosinya. Hanya dengan memperhatikan ruang tamu huniannya sekarang, ia hampir meledak dalam emosi dan kesedihan. Ini menjadi catatan bagi dirinya sendiri, untuk tidak mengaktifkan keterampilan ini pada tempat yang dapat membawa kenangan tentang ibunya.Saat memasuki bank Royal, Albert segera menemukan perbedaan dengan bank konvensional lainnya. Tidak ada antrian nasabah untuk transaksi harian. Bank ini mengandalkan operasionalnya pada pemberian kredit dan investasi. Untuk membuka tabungan di bank ini, persyaratannya sangat ketat karena manfaat yang mereka tawarkan. Salah satunya yang sangat menarik bagi para konglomerat adalah keamanan atas pelacakan.Satpam yang menjaga di pintu masuk segera menghampiri Albert dan menanyakan maksud kedatangannya, “Selamat pagi tuan. Selamat datang di bank royal. Apakah anda telah membuat janji ?”Albert baru mendengar tentang keperluan untuk membuat janji. “Maaf, saya tidak mengetahui tentang persyaratan ini.”Satpam itu tidak menunjukkan reaksi dari ekspresinya yang masih ramah namun Albert merasakan gestur tubuh satpam ini mulai tidak nyaman. “Maaf tuan, anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk menggunakan jasa kami.”Albert yang mengingat tugasnya harus diselesaikan hari ini, mengeluarkan kartu bank royalnya. “Bisakah anda jelaskan prosedurnya ? Saya membawa kartu debit dan identitas saya.”Setelah melihat kartu Albert, Satpam itu langsung mengubah sikapnya.“Anggota gold?! Maaf atas kelancangan saya tuan nasabah. Saya akan mengantar anda ke ruang manajer cabang.”Albert mengikuti satpam tersebut yang juga telah memberitahukan kedatangannya kepada staf yang lain.“Saya mengantarkan seorang anggota Gold,” ujar satpam mengetuk pintu dengan label manajer cabang.Pintu secara otomatis terbuka dan Albert segera disapa oleh manajer cabang dengan ramah.“Selamat pagi tuan. Selamat datang di bank royal. Anda dapat memanggil saya Daniel,” sapa Daniel dengan ramah mengajaknya berjabat tangan.“Selamat pagi juga. Saya Albert R. Gunawan,” Albert menjabat balik tangan Daniel dan menunjukkan kartunya, “Saya baru saja menerima kartu ini sebagai warisan saya. Selain itu, saya juga ingin mengakses safety box atas nama saya Albert R. Gunawan.”“Saya mengerti, silahkan menunggu sebentar, selagi tim kami memproses permintaan anda tuan Albert.” Albert mengikuti instruksi Daniel yang kembali ke meja kerjanya. Tak butuh lama baginya untuk mendapatkan jamuan makanan kecil dan minuman ringan. Level pelayanan bank royal benar-benar berbeda.Daniel bergabung dengan Albert hanya dalam 10 menit dengan tablet di tangannya.“Tuan Albert, kami telah mengkonfirmasi safety box yang anda maksud. Jika anda tak keberatan, kami dapat mengantar anda kesana setelah menginformasikan beberapa kabar terbaru tentang rekening anda. Kami juga membutuhkan konfirmasi anda untuk perubahan status anda.”Albert hanya mengangguk dengan penasaran.“Selama 18 tahun sejak pembuatan rekening ini, kami diberikan kekuasaan penuh untuk mengatur 40% dana di rekening anda untuk diinvestasikan. Setelah 18 tahun ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa kekayaan anda secara bersih menjadi 48 miliar!” jelas Daniel dengan senyuman lebar. “Walaupun ini belum cukup untuk mengganti status keanggotaan anda. Namun kami percaya dengan trend investasi anda sekarang, angka 50 miliar akan tercapai tahun ini yang berarti anda dapat naik level menjadi status platinum.”[Selamat! Anda menambah progress dalam pencapaian tujuan anda][Tujuan: menggulingkan keluarga terkaya dan paling berpengaruh di dunia][Tingkat keberhasilan: sangat sulit][Progress: 4%]Berita ini semakin meyakinkannya untuk menjadikan keluarga Rotsild sebagai temannya. Namun untuk saat ini, sesuatu tentang status ini membuatnya kebingungan.“Bisakah anda jelaskan lebih lanjut tentang status ini?”Daniel menjelaskan dibantu dengan tabletnya yang menunjukkan manfaat yang diterima untuk masing-masing status, “Di bank royal kami mengkategorikan nasabah kami mulai dari silver, gold, dan platinum. Silver untuk mereka yang memiliki dana kurang dari 500 juta dollar, gold untuk dana lebih dari 500 juta dollar namun kurang dari 50 miliar dollar, dan platinum untuk dana lebih dari 50 miliar dollar.”“Saya mengerti. Saya sangat mengapresiasi kerja keras bank royal. Sebelumnya, anda mengatakan tentang sesuatu yang membutuhkan konfirmasi saya ?”“Terima kasih atas kepercayaan anda tuan. Kami membutuhkan konfirmasi anda terkait kebijakan investasi anda. Apakah anda puas dengan pengaturan anda sekarang ? atau anda ingin menyesuaikan kebijakannya ?”Albert menangkup dagunya dan mempertimbangkan sejenak. Keterampilan strategi langsung aktif menyediakan berbagai skenario di kepalanya, “Bagaimana jika begini, anda dapat mengalihkan 40 miliar dari rekening saya sekarang ke rekening baru.. Seluruh dana di rekening baru ini, saya percayakan untuk anda investasikan.”Daniel jelas terkejut dengan keputusan Albert ini, “Apa anda yakin tuan ?”Albert mengkonfirmasi, “Sangat yakin. Apakah anda bisa melakukannya ?”Daniel mengangguk dengan antusias, “Tentu saja. Jika anda memiliki kepercayaan sebesar ini pada bank royal maka sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk memenuhi permintaan anda.”Albert tersenyum puas.Setelah menyelesaikan permasalahan ini, Daniel mengantar sendiri Albert ke safety box yang dimaksud. Kartu debitnya ternyata merangkap menjadi kunci. Setelah memastikan barang-barang di safety box itu aman dan lengkap, Daniel meninggalkan Albert untuk menikmati privasinya.Informasi yang disimpan ibunya membahas tentang suksesi keluarga Rich.Albert mengerti sekarang maksud dari tugas tersebut. Informasi lebih lanjut tentang bagaimana keluarga Rich memilih kepala keluarganya sudah pasti dibutuhkan baginya jika ingin mengambil alih keluarga Rich. Ibu sepertinya memiliki pemikiran yang sama tentang ini.Setelah membaca berkas itu, secara garis besar hal yang perlu ia lakukan tidaklah berubah.Dengan mengembalikan Harapan Group ke masa jayanya, tak hanya ia mengembalikan kehormatan ayah dan ibunya, ia juga dapat membalas keluarga Rich dengan menjatuhkan aset mereka. Hal ini juga dapat menunjukkan kompetensinya cukup untuk terpilih sebagai salah satu kandidat suksesi.
"Keluarga Rich akan membayar mahal, Bu," gumam Albert tersenyum sinis.Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili
Joni memutuskan panggilan dengan seringai mengerikan di wajahnya. Ia menghubungi asisten ayahnya untuk melaksanakan rencananya. “Rio, aku ingin kau memerintahkan penangkapan untuk seseorang bernama Albert. Aku akan mengirimkan fotonya.” Rio menautkan alisnya mendengar perintah ini. Kebetulan sekali, ia berada tepat di samping Rian. Hanya dengan bertukar tatapan, Rio mengerti maksud tuannya dan menekan loudspeaker agar Rian juga dapat mendengar langsung ucapan Joni. “Apakah Albert ini terkait dengan kasus kemarin malam tuan muda ?” “Bukan.” Jawaban cepat Joni jelas membuat Rian kesal. Dengan menggelengkan kepalanya, Rian memberikan isyarat kepada Rio untuk menolak permintaan putranya. “Jika begitu sayang sekali kami tidak bisa mematuhi perintah anda. Tuan besar sangat ingin menangkap orang yang bertanggung jawab atas kasus kemarin.” “Jangan banyak omong Rio! Cukup ikuti perintahku. Albert ini adalah tiket kita untuk berhubungan dengan Jaya Group!” Rian yang semula hendak mengha
Albert sama sekali tak menyangka keluarga Anggara akan secepat ini menemukan tentangnya. Hadiah dari penyelesaian tugas darurat ini sangat menggiurkan, namun ia harus bertindak tenang dan mempelajari situasinya. Kelima berandal ini mengecek sesuatu di ponsel mereka yang ia duga sebagai fotonya. Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, ia segera berlari cepat untuk menghindari kelimanya. “Bodoh! Sudah jelas itu dia. Segera tangkap!” “Berhenti kau keparat!” Albert tak memperdulikan teriakan-teriakan tersebut. Di siang hari ini tidak ada kerumunan di pasar yang dapat digunakan untuk lolos dari mereka. Dalam keadaan berlari, ia segera mengirim pesan kepada Elang dan Gading. Namun langkahnya terhenti ketika menabrak seseorang bertubuh kekar. Di sekitarnya sudah ada 2 berandal lain yang menatap keji padanya. “Kau akan ikut kam - “ Albert sama sekali tak memberikan pria kekar itu kesempatan. Begitu keterampilan bela diri aktif, tubuhnya secara otomatis bergerak sendiri dan melayangkan tendan
“Anda tidak akan percaya apa yang terjadi pak Gading. Saat kami sampai di sana, tuan Albert telah berdiri seorang diri di antara tumpukan para berandal ini. Pemandangan ini sama seperti di film-film aksi negara Jepang!” Elang berceloteh dengan riang selagi menyantap makan siang yang telah disiapkan bersama Albert. Gading mendengarkan dengan antusias selagi menyuap makanannya. “Tidak mengherankan saya jadi tidak perlu ke sana. Tuan Albert benar-benar luar biasa. Masakan anda juga tidak kalah dari restoran kelas atas!” “Mari kita selesaikan makanannya dulu sebelum membahas tentang hal ini.” Elang dan Gading setuju dan dengan cepat menghabiskan hidangan tersebut. Setelah puas dengan makanannya, Elang meminta pelayannya untuk membereskan dapur selagi mereka pindah ke ruang tamu untuk membahas apa yang telah terjadi. “Sebelumnya saya harus minta maaf tuan Albert. Saya sama sekali tidak menyangka keluarga Anggara akan segera mengetahui anda dalang dibalik kasus kemarin malam. Saya terl
Sejak mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Martin di tahun pertama kuliahnya, Albert telah mengumpulkan bukti-bukti penyelewengan kekuasaan Martin. Daftar itu telah begitu tebal hingga ia menyusunnya menjadi sebuah ensiklopedia. Ini merupakan senjata yang ia simpan jika Martin bertindak di luar batas. Albert menilai tindakan Martin sekarang telah diluar batas. Namun, jika menyerahkan ini ke polisi atau dewan kampus, hukuman yang diterima Martin mungkin hanya pemberhentian, sesuatu yang sangat ringan untuk tindakannya sekarang. Oleh karena itu, Albert memutuskan untuk membuat Martin merasakan sendiri senjatanya. “Kita memiliki waktu hingga pukul 4 sore. Aku ingin informasi siapa yang memberinya kepercayaan diri sungguh tinggi untuk dapat merekomendasikan mahasiswa seperti Joni ke Jaya Group.” Elang segera menyahut, “Informan saya sedang mencarinya tuan Albert.” Albert mengangguk senang dan menyerahkan sebuah map tebal yang berisi segala dokumentasi penyelewengan Martin. Ia telah
Martin bersiul ria sambil memeriksa nama-nama mahasiswa yang telah mendaftar pada tautan yang ia berikan. Ia sengaja memberikan waktu yang sangat singkat untuk menekan mahasiswa-mahasiswa ini untuk segera mendaftar. Normalnya hal ini tidak akan berlaku pada mahasiswa Universitas Negara yang merupakan salah satu universitas terbaik di negara ini. Namun, mengingat ia menawarkan kesempatan untuk kerja praktek di jaya grup, mustahil mereka tidak akan tergiur. Martin telah menjalankan bisnis pemberian rekomendasi ini semenjak tahun keduanya mengajar dan sekarang setelah mengajar lebih dari 8 tahun, praktik ini telah menjadi keahliannya. Untuk perusahaan kecil yang asetnya di bawah miliaran, ia dapat memasukkan 4 - 5 orang mahasiswa dan hanya perlu membayar seorang HRD sebesar 10 juta, sedangkan ia mematok para mahasiswa ini lebih dari 10 juta! Bayangkan betapa banyak keuntungan yang ia dapatkan secara tahunan untuk lebih dari 100 mahasiswa. Ia bisa mendapatkan ratusan
Albert telah berada di gedung auditorium saat ia mendaftarkan namanya dalam tautan tersebut. Ia sudah mengetahui dari para seniornya bahwa pertemuan ini hanyalah sebuah pertunjukkan untuk memenuhi ego Martin. Singkatnya pak tua itu ingin terlihat berkuasa dengan cara ini. Ia tak ragu Martin akan segera menghubungi Joni untuk menginformasi kemungkinan kedatangannya ke auditorium tersebut. Hal itu sangat penting bagi Albert untuk rencana selanjutnya.Untuk menghilangkan kebosanan, ia menggunakan kemampuan kultivasi secara pasif lagi. Untuk saat ini kemampuannya mungkin mampu mengimbangi para petarung elit keluarga Anggara namun tidak ada salahnya untuk terus menambah kekuatan. Hanya orang bodoh yang akan cepat berpuas diri dan menolak untuk meningkatkan kemampuan mereka.Matanya mengelilingi gedung auditorium yang telah mulai dipenuhi oleh mahasiswa yang beberapa bahkan tak ia kenali. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin berasal dari fakultas atau bahkan universitas
Martin sama sekali tak menduga bahwa antusiasme untuk kerja praktek di Jaya Group akan menyebar hingga keluar dari mahasiswa universitas negara. Saat ia menerima laporan dari pihak kampus bahwa ada anggota keluarga dari Brata berkunjung untuk mengikuti program rekomendasi yang ia jalankan, pikirannya segera berputar untuk meyakinkan Iqbal memberikannya slot tambahan. Namun rekannya ini tidak bisa dihubungi bahkan setelah mencoba berulang kali. "Bagaimana ini pak Martin?" tanya salah satu dosen dengan khawatir. Tentu saja ia paham dengan kekhawatiran tersebut karena jika menolak salah satu dari orang ini akan beresiko menjadikan mereka musuh dari keluarga kelas atas kota ini. "Rekan-rekan sekalian, kalian tenang saja. Saya memiliki solusi untuk masalah ini," ujar Martin dengan tenang. Dengan keadaan sekarang, Martin memutuskan akan melelang saja kesempatan kerja praktek di jaya grup. Hal ini akan memberikan penilaian yang adil dan membuatnya tidak menjadi musuh dari salah satu keluar
Albert sama sekali tak menyalahkan tindakan memalukan Martin. Wajar bagi pak tua tersebut untuk berusaha semaksimal mungkin agar terhindar jatuh ke dalam tangan keluarga Anggara. Di kalangan dunia bawah kota Bandar sudah menjadi rahasia umum bahwa lebih baik dipenjara oleh polisi dibandingkan dipenjara oleh keluarga Anggara. Polisi masih akan memperlakukanmu secara manusiawi, sedangkan keluarga Anggara tidak. Joni sama sekali tak memiliki simpati pada Martin. Sejujurnya ia memiliki beberapa keluhan pada dosen korup ini. Tidak cukup dosen korup ini selalu mencari perhatian pada Gebby Tan yang telah ia incar sejak gadis itu masuk universitas negara, dosen ini juga berani memperdaya dan memperlakukannya seperti bawahan. Baginya sudah sama sekali tidak ada kata ampun untuk pak tua ini. Burhan menghela nafas panjang. Ia sangat membuang-buang waktunya hari ini. Tidak hanya, ia tidak mendapatkan rekomendasi untuk kerja praktek di jaya grup, tapi juga kehilangan salah satu k
Albert memberikan Joni tatapan yang sama saat ia menumbangkan empat bawahannya tanpa usaha sama sekali. Jujur saja Joni sangat ketakutan, namun egonya yang besar membuatnya berpura-pura bersikap tangguh dan menatap balik Albert. Pikirannya segera membuat pembenaran atas situasinya sekarang. Tak masalah jika Albert memang bisa menumbangkan empat bawahannya. Keempatnya juga hanyalah bawahan kelas teri. Mereka biasanya memeras orang karena memiliki senjata dan menang jumlah. Dari fisiknya, Joni dapat melihat bahwa Albert pernah mempelajari beberapa bentuk bela diri sehingga itu sangat wajar untuk dapat menumbangkan empat orang tak berguna ini. Jikapun ada kejadian di mana Albert berbuat kasar padanya, Joni yakin ia dapat memberikan perlawanan. Namun sebelum itu terjadi, Joni yakin Albert tak berani menyentuhnya setelah mendengar nama keluarga Anggara. Sekuat apapun Albert, ia tak memiliki kekuatan untuk menghadapi petarung elit keluarga Anggara. Dengan semua pem
"Kami dari bank Royal sangat mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dari nasabah kami. Jadi saran saya bagaimana jika anda menambahkan informasi kontak asisten anda untuk transaksi berikutnya ?""Itu saran yang bagus. Saya akan memberikan kontaknya kepada anda secepatnya pak Daniel.""Baik. Saya akan menunggu informasi selanjutnya. Selamat beraktivitas lagi, tuan Albert."Joni melongo mendengar berita ini. Ia sama sekali tak menyangka Martin menyuruhnya mengincar orang ini. Dengan kekayaan sebanyak itu, Albert telah bisa menjadi orang di bawah usia 20 tahun terkaya di negara ini mengalahkan para pewaris lima keluarga besar. Orang ini masih sangat muda dan jenius sehingga potensinya masih sangat besar.Gebby sangat senang dengan pilihannya selama ini untuk tidak bersikap buruk pada Albert. Pemuda ini hanya 3 tahun lebih muda darinya, memiliki paras tampan, kecerdasan, dan kekayaan yang menjadi dambaan para wanita. Untuk saat ini, ia perlu mempertimban
Pemikiran Gebby sangatlah sederhana. Sejak kecil, ia telah menjadi angin dalam keluarganya. Saudaranya lebih kompeten darinya dan telah mengamankan posisi mereka dalam keluarga. Hanya tersisa Gebby yang akan menjadi alat untuk pernikahan politik. Oleh karena itu, ia telah mengembangkan keahlian untuk mengetahui cara menempatkan diri dalam sisi baik seseorang. Dengan keahliannya ini, ia memutuskan untuk memihak Albert. Dengan kekayaan hampir 7 triliun, bukankah memiliki hubungan baik dengan Albert adalah keputusan yang benar ? Jikapun itu salah, maka ia akan kembali kepada hubungan sebelumnya yaitu saling mengabaikan satu sama lain. Burhan yang memiiliki keadaan yang tidak jauh lebih baik dari Gebby di keluarga Brata memiliki pemikiran yang sama, "Saya sependapat dengan Gebby pak Martin. Paman saya, kepala keluarga Brata memiliki juga kartu emas bank royal. Mereka memang memiliki mekanisme seperti ini." Martin yang sama sekali tak menyangka Burhan dan Gebby akan memih
Setelah mendengar bagaimana Burhan dengan mudahnya melipatgandakan harga yang ia tawarkan, Martin segera melupakan ketakutannya kepada Albert. Fokusnya kembali untuk mendulang keuntungan sebanyak mungkin."Tuan Burhan benar-benar sangat bijaksana," sahut Martin bersemangat, "Apakah saya baru saja mendengar 110 juta?"Gebby mengangkat tangannya untuk menyetujui pancingan yang ditawarkan Martin.Namun, Burhan dengan enteng berseru "150 juta!"Joni tersadar dari ketakutannya ketika ia mendengar harga fantastis yang ditawarkan Burhan. Sebelum lelang ini dimulai, Joni telah mengirim pesan kepada Rio untuk menanyakan tindakan yang perlu diambil karena kehadiran Burhan Brata membuat Martin menjadikan tawaran ini untuk dilelang. Ia dengan panik masih menunggu jawaban dari Rio karena tidak memiliki kewenangan untuk mengendalikan uang di atas 100 juta! Uang jajan bulanannya saja tidak mencapai angka tersebut sehingga ia membutuhkan dukungan dari keluarganya.
Setelah mendengar dan melihat uang yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan rekomendasi, banyak mahasiswa yang memilih meninggalkan gedung auditorium tersebut dengan kecewa. Mereka-mereka ini berasal dari keluarga biasa atau bahkan yang kurang mampu dan niatnya mau menggunakan kesempatan ini untuk mengubah nasib. Sayang sekali dengan dosen seperti Martin, itu mustahil terjadi. Para dosen juga sama sekali tak menghentikan mereka karena target mereka bukanlah mahasiswa ini. Tujuan dari pemberitahuan secara luas adalah agar berita ini tersebar secara luas dan harapannya dapat menyentuh keluarga-keluarga kelas atas. Tujuan ini telah tercapai dengan kehadiran Burhan yang notabene bukan merupakan mahasiswa universitas negara. Dari 1000 lebih yang hadir sekarang tersisa kurang dari 200 orang. Gedung yang semula terlihat penuh sesak, sekarang terlihat sangat kosong. Bertho yang termasuk dalam rombongan yang pergi menemukan Albert masih duduk tenang menghampirinya. "Ah A
Martin sama sekali tak menduga bahwa antusiasme untuk kerja praktek di Jaya Group akan menyebar hingga keluar dari mahasiswa universitas negara. Saat ia menerima laporan dari pihak kampus bahwa ada anggota keluarga dari Brata berkunjung untuk mengikuti program rekomendasi yang ia jalankan, pikirannya segera berputar untuk meyakinkan Iqbal memberikannya slot tambahan. Namun rekannya ini tidak bisa dihubungi bahkan setelah mencoba berulang kali. "Bagaimana ini pak Martin?" tanya salah satu dosen dengan khawatir. Tentu saja ia paham dengan kekhawatiran tersebut karena jika menolak salah satu dari orang ini akan beresiko menjadikan mereka musuh dari keluarga kelas atas kota ini. "Rekan-rekan sekalian, kalian tenang saja. Saya memiliki solusi untuk masalah ini," ujar Martin dengan tenang. Dengan keadaan sekarang, Martin memutuskan akan melelang saja kesempatan kerja praktek di jaya grup. Hal ini akan memberikan penilaian yang adil dan membuatnya tidak menjadi musuh dari salah satu keluar
Albert telah berada di gedung auditorium saat ia mendaftarkan namanya dalam tautan tersebut. Ia sudah mengetahui dari para seniornya bahwa pertemuan ini hanyalah sebuah pertunjukkan untuk memenuhi ego Martin. Singkatnya pak tua itu ingin terlihat berkuasa dengan cara ini. Ia tak ragu Martin akan segera menghubungi Joni untuk menginformasi kemungkinan kedatangannya ke auditorium tersebut. Hal itu sangat penting bagi Albert untuk rencana selanjutnya.Untuk menghilangkan kebosanan, ia menggunakan kemampuan kultivasi secara pasif lagi. Untuk saat ini kemampuannya mungkin mampu mengimbangi para petarung elit keluarga Anggara namun tidak ada salahnya untuk terus menambah kekuatan. Hanya orang bodoh yang akan cepat berpuas diri dan menolak untuk meningkatkan kemampuan mereka.Matanya mengelilingi gedung auditorium yang telah mulai dipenuhi oleh mahasiswa yang beberapa bahkan tak ia kenali. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin berasal dari fakultas atau bahkan universitas
Martin bersiul ria sambil memeriksa nama-nama mahasiswa yang telah mendaftar pada tautan yang ia berikan. Ia sengaja memberikan waktu yang sangat singkat untuk menekan mahasiswa-mahasiswa ini untuk segera mendaftar. Normalnya hal ini tidak akan berlaku pada mahasiswa Universitas Negara yang merupakan salah satu universitas terbaik di negara ini. Namun, mengingat ia menawarkan kesempatan untuk kerja praktek di jaya grup, mustahil mereka tidak akan tergiur. Martin telah menjalankan bisnis pemberian rekomendasi ini semenjak tahun keduanya mengajar dan sekarang setelah mengajar lebih dari 8 tahun, praktik ini telah menjadi keahliannya. Untuk perusahaan kecil yang asetnya di bawah miliaran, ia dapat memasukkan 4 - 5 orang mahasiswa dan hanya perlu membayar seorang HRD sebesar 10 juta, sedangkan ia mematok para mahasiswa ini lebih dari 10 juta! Bayangkan betapa banyak keuntungan yang ia dapatkan secara tahunan untuk lebih dari 100 mahasiswa. Ia bisa mendapatkan ratusan