Beranda / CEO / Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku / Chapter 54 -Ucapan Menyakitkan

Share

Chapter 54 -Ucapan Menyakitkan

Penulis: R. Angela
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 23:06:19

Harusnya Keona tidak berharap banyak pada Kairos. Dia pikir pria itu sudah berubah, paling tidak, lama tak bertemu membuat pria itu mengucap kata rindu, nyatanya malah semakin menjengkelkan.

"Kamu udah kembali?" Lili baru masuk ke ruangan habis dari toilet dan menyadari kalau keona sudah ada di sana.

"Iya, udah. Aku kesel sama Pak Kairos. Dia menegurku, padahal kan aku udah izin!"

"Iya, tadi beliau ke sini sama pak Candra. Melihat mu nggak, makanya ditanyain. Pak Deni udah kasih tahu kalau kamu izin buat ngerawat pak Daren. Pas sebut nama Pak Daren, bola mata pak Kairos sampai mau keluar saking kesalnya."

Penjelasan Lili hanya didengarkan Keona sambil lalu. Baginya, dasarnya pemarah, tetap saja Kairos akan marah kalau dia pergi jam kantor. Dia hanya tidak mau rugi.

"Udah, nggak usah dipikirin."

Sepulang kerja, Keona dapat pesan dari rumah sakit yang mengabarkan pria itu kembali tidak sadarkan diri dan harus segera diambil tindakan.

Tergesa-gesa, Keona segera pergi ke ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 55- Pesan Menyedihkan

    Bukan hanya karena dinginnya terpaan gerimis hingga membuat tubuh Keona gemetar tapi juga karena teriakan nyaring dari Atika yang menyambut kedatangannya dengan perkataan kasar. Kaki Keona berhenti di depan pintu, tidak jadi melangkah masuk. Di depannya sudah berdiri dengan tegak Atika dengan sombong menatapnya, kedua tangan dilipat di dada, layaknya wanita berkuasa yang memandang Keona sebagai sampah tidak berarti. "Maaf, Nyonya, saya ingin-" Atika segera mengangkat tangannya sebagai perintah agar Keona berhenti bicara. Keona menurut, dia mengatupkan bibirnya dan menunggu sampai Atika buka suara. "Kau tidak perlu mengatakan apapun karena saya tidak tertarik sama sekali. Sekarang kau putar badan pergi dari sini!" "Tapi Nyonya, di luar gerimis. Izinkanlah Keona berteduh sebentar nanti saya akan mengantarnya pulang," potong Gen yang tidak tega melihat Keona dibentak dan dipermalukan wanita itu. "Kau sama halnya dengan dia. Berasal dari golongan gembel, tidak pantas bicara

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 56 - Sesak di Dada

    Rasa bersalah yang begitu besar membawa langkah Keona ke rumah Lili. Kalau lah saja ponselnya aktif, pasti Keona bisa segera mengalahkan berita soal kematian ayahnya Lili. Keona membayangkan wajah sedih dan putus saja Lili di depan jasad ayahnya. Dia pasti sangat membutuhkan kehadiran Keona di sisinya. "Pak, tolong lebih cepat," pinta Keona pada sopir taksi. Panasnya ibukota bahkan bisa menembus mobil yang ditumpangi Keona. Laju mobil yang kencang mengantarkan Keona sampai di rumah Lili. Keningnya berkerut karena rumah itu sepi dan pagar tertutup, tidak ada tanda duka. "Nyari siapa, Nak?" tegur salah satu tetangga Lili yang sejak tadi memperhatikan Keona celingak-celinguk. "Maaf, Bu, bukannya keluarga ini sedang berduka?" "Oh, iya, tadi sudah dibawa ke Bandung. Permintaan almarhum agar dimakan kan di sana. Jadi, habis dari rumah sakit segera dibawa, nggak pake singgah." Penjelasan wanita itu semakin membuat Keona merasa bersalah. Keona segera pamit dan segera mencari tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 57 -Di kamar Hotel

    Jangan heran mengapa Kairos bisa bertepatan ada di Bandung. Bukan karena ada pekerjaan, atau sekedar melancong ke kota kembang itu, tapi setelah mendapatkan informasi dari informan tentang keberadaan Keona, pria segera meminta Gen mengejar ke sana setelah dia sendiri memastikan Daren sudah siuman dan kondisinya baik-baik saja. Terjebak macet hingga membuat mereka sampai sore di Bandung. Begitu sampai di rumah duka, Kairos segera mencari keberadaan Keona sesaat setelah menyalami Lili dan keluarganya. Uang santunan juga sudah diberikan Gen mewakili personal Kairos dan satu amplop lagi mewakili perusahaan. Sejengkal demi sejengkal mereka menyisir jalanan hingga akhirnya menemukan Keona yang berjongkok di tepi jalan di bawah siraman hujan. "Gen, cari hotel terdekat!" perintah Kairos yang segera diangguk oleh asisten yang baik hati itu. "Kenapa ke hotel? Aku harus kembali ke Jakarta, Pak Gen. Besok masuk kerja, ada tugas yang diberikan pak Deni padaku," protes Keona lirih. Dia haru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 58 -Dan Terjadi Lagi

    "Maaf, Bos. Aku bingung harus memilih pakaian untuk Keona. Begitu banyak pilihan, jadi aku memutuskan mengambil yang ini," tukas Gen yang sudah masuk ke dalam kamar. Kairos lupa kalau asistennya itu membawa kunci kamar, agar tidak mengganggu Keona jika gadis itu kembali tertidur. Sialnya, karena kedatangan Gen yang masuk tiba-tiba, pertanyaan Kairos tidak sempat dijawab Keona. Gen memperhatikan wajah bosnya, terlihat masam. "Apalagi yang terjadi di antara kedua orang ini?" dalam benak gen mencoba menerka. Kairos mengambil tote bag dari tangan Gen, lalu menyerahkan pada Keona, dan seterusnya dia masuk ke kamar mandi dengan pintu yang dihempaskan dengan keras. Keona pun langsung masuk ke dalam ruangan kecil untuk bertukar pakaian. Kalau soal memilih pakaian, Gen tidak usah diragukan lagi. Selera pria itu sangat bagus. Pipi Keona kembali memerah saat melihat pakaian dalam yang ikut serta dibelinya. Bagus dan ukurannya ... pas. "Apa Gen punya ilmu mengukur tubuh, ya?" cicit Ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 59 -Good Girl

    Sudah diputuskan kalau mereka akan menginap di hotel itu malam ini. Bukan keputusan bersama pastinya, karna Kairos tidak menanyakan pendapat Keona yang pasti akan menolak untuk tidur di kamar hotel yang sama pula. Keona sudah mengganti pakaiannya dengan piyama yang dibelikan Gen di lantai satu lagi. Kini dia duduk di tepi ranjang dengan wajah cemberut. "Tidurlah. Apa kau masih tidak pernah padaku? Aku tidak akan mengambil keuntungan darimu. Tidak akan menyentuhmu tanpa izin mu!" tukas Kairos kembali melihat laptopnya. Berulang kali Kairos menjelaskan alasan mereka menginap di sini karena tubuh Keona masih demam. Tapi pertanyaannya, kenapa harus tidur dalam satu kamar? Seingatnya tadi, mereka pesan dua kamar, lalu diberikan pada Gen. Bukannya sesama pria mereka bisa satu kamar, dan Keona sendiri? "Tidurlah," pinta Kairos lembut. "Mana bisa tidur. Kalau ayahku tahu aku satu kamar dengan seorang pria, habislah aku. Kalau muncul fitnahan, apa kamu mau tanggung jawab?" "Aku ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 60 -Ancaman

    Pagi menjelang. Kota Bandung kembali cerah setelah diguyur hujan semalaman. Cahaya matahari mencuri-curi masuk ke dalam ruangan lewat ventilasi. Dari arah balkon samar terdengar suara kicau burung. Keona perlahan membuka mata, merasakan sesak di dadanya yang semakin menarik napas semakin merasa sesak. Keona coba bergerak, tapi sulit. Dia pun menemukan alasannya. Tangan kekar Kairos memeluk erat tubuhku, tepat berada di atas perutnya. Kaget, Keona pun menoleh ke samping. Kairos masih tidur dengan nyenyak nya. Astaga, Keona baru ingat kalau semalam Kairos memaksa untuk tidur di ranjang yang sama, memastikan kalau Keona akan baik-baik saja. "Aku akan tetap tidur di sini. Aku tidak mau kecolongan lagi. Apa kau tidak tahu betapa takutnya aku saat mendapati mu pingsan di depan kamar mandi?" Tidak ada alasan lain yang mampu mengubah pendirian Kairos. Akhirnya dia pasrah. Tubuhnya terlalu lemas untuk melawan. Lagi pula, Kairos bukan pria brengsek yang akan mengambil keuntungan da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 61- Kecelakaan

    Pandangan Atika masih tertuju pada punggung Keona yang semakin lama menjauh. Gadis itu sudah pergi membawa air mata yang tidak sempat dilihat oleh Atika. Hinaan wanita itu begitu menyakitkan hatinya. Kesabaran Atika sudah diambang batas. Dia tidak akan memberi kesempatan kepada Keona untuk berdekatan dengan Daren. Tanpa pikir panjang dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang dia kenal. "Aku butuh bantuanmu segera temui aku di rumah sakit. Aku akan mengirimkan alamatnya." ** Beristirahat seharian di rumah membuat Keona merasa bosan. Dia memilih untuk pergi berbelanja untuk mengisi kembali kulkas yang sudah kosong. Keona menatap layar ponselnya, sejak semalam dia menunggu Lili menghubunginya. Tapi hingga siang ini, tidak ada telepon ataupun pesan. Dia merindukan suara temannya itu. Keona sudah bertanya kepada Hani apakah Lili baik-baik saja. Hani menyarankan agar Keona untuk beberapa hari menghindari Lili karena gadis itu belum bisa memaafkan Keona karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 62- Kehilangan Jejak

    "Bagus! Aku akan mengirimkan sisanya!" Atika menutup ponselnya setelah mengakhiri pembicaraan dengan seseorang di seberang sana. Dia terlihat gembira, rasa puas terpancar di wajahnya karena rencananya sudah berhasil. Terserah, jika dia nantinya harus dilemparkan ke dalam api neraka atas semua perbuatan jahatnya yang terpenting dia bisa menjauhkan Daren dari keona. Dia hanya meminta orang suruhannya menabrak Keona, membuat gadis itu lumpuh, namun jika tabrakan itu membuatnya sampai meninggal, artinya semesta mendukung rencananya. "Ada apa? Mama terlihat gembira?" tanya Daren yang justru cemberut dan dengan kesal melemparkan ponselnya ke arah kaki. Dia masih belum diperbolehkan pulang sementara berulang kali dia mencoba menghubungi Keona, namun tidak berhasil. Nomor gadis itu tidak aktif. Dia juga sudah berusaha untuk menghubungi Lili dan juga Hani, tapi keduanya mengatakan belum bertemu Keona sejak kemarin. Dalam benaknya, Daren menuduh Keona dengan sengaja menghindarinya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 83- Hamil

    Pada akhirnya Keona memutuskan untuk memberi maaf dan kesempatan bagi Kairos. Bagaimanapun semua orang punya kesalahan. Kairos bersumpah dia tidak akan pernah lagi menyembunyikan apapun dari Keona. Meski tidak mudah percaya 100% pada Kairos, Keona tetap memperlakukan Kairos selayaknya suaminya, menghargai pria itu dan melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Lambat laun suasana mulai mencair. Kairos menunjukkan perubahannya. Dia mulai memberikan waktu untuk membahagiakan Keona. Kairos bahkan membawa Keona ke beberapa tempat di Eropa sebagai bukti dari janjinya mengganti bulan madu mereka yang sempat gagal. Kairos pun akhirnya menceritakan alasannya mengajak Keona segera pulang dari Bali karena tidak ingin Alena mengganggu mereka terlebih menemui Keona dan mengatakan hal yang tidak benar. "Alena memang wanita yang pernah aku cintai dan aku tidak memungkirinya namun ternyata dia tidak pantas untuk kucintai karena dengan tega berkhianat. Pengkhianatan yang pertama sudah aku

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 82- Pisah Ranjang

    "Sayang, kau sedang apa?" Kairos mendekati Keona. Gadis itu sedang duduk di depan TV tapi dengan tatapan kosong. "Kau sudah pulang! Seperti yang kau lihat, aku sedang menonton televisi. Apa ada yang aneh?" tanya Keona ketus. Kalau Kairos pikir akan mendapati istrinya menangis di rumah maka dia salah. Keona sudah terlalu lelah untuk menangisi kejadian buruk yang terjadi dalam hidupmu kini dia sudah kebal. "Keona, ada yang ingin ku bicarakan denganmu." "Silakan." Keona mengambil sikap tegak. Kalau dipermukaan dia terlihat tenang, maka di dalam sudah hancur. "Tentang Alena-" "Alena? Mmm... " Keona tampak berpikir lalu mulutnya terbuka, ekspresi orang yang lupa lantas beberapa kemudian ingat kembali. Kairos mempelajari mimik wajah Keona, mengukur seberapa besar amarah gadis itu padanya. Akting Keona tentu saja bisa dibaca oleh Kairos. Dia tahu gadis itu pura-pura lupa sosok Alena sebagai tamparan untuknya karena sudah menyembunyikan cerita ini darinya. "Aku tahu, kau pasti sangat

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 81- Kejujuran Kairos

    "Puas kau sekarang?" Bentak Kairos penuh emosi. Dia masih memandangi pintu yang baru saja ditutup oleh Keona. Seujung kuku pun dia tidak menyangka kalau istrinya itu akan mendatangi kantornya ini. Mungkin saja ini sudah kehendak semesta, menunjukkan kepada Keona bahwa dia kembali berkomunikasi dengan Alena. Dia menyesal karena sudah mau menerima gadis itu, kini rumah tangganya berantakan. Pasti Keona sangat marah padanya. Kairos jadi ingat dua minggu yang lalu Alena tiba-tiba saja muncul di depannya, entah dari mana wanita itu tahu perusahaan Blessing ini adalah miliknya. Dia datang memaksa untuk bertemu hingga akhirnya Kairos mengizinkannya masuk. "Apa tujuanmu ke sini? Kalau aku jadi kau, aku tidak akan pernah berani menunjukkan batang hidungku di hadapan Kairos Mahesa!" umpat Kairos ketika sudah berada di satu ruangan dengan Alena. Daripada wanita itu buat ribut, akhirnya mengizinkan Alena masuk,.itu pun demi menghindari rumor yang beredar. Dia tidak mau ada orang yang menya

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 80- Intel

    Keona ingin pembuktian. Dia tidak ingin Lili memfitnah suaminya tanpa ada bukti. Akhirnya Lili membawanya ke sebuah rumah. "Aku mengikuti gadis yang bersama Kairos dan inilah tempat tinggalnya. Keona masih mengamati rumah itu. Dia diam seribu bahasa. Kalau kemarin hanya dia yang melihat kebersamaan Kairos dan Alena kini bertambah satu dengan Lili. "Apakah kau yakin Lili?" tanya Keona datar. "Aku sangat yakin, bahkan Arlan juga melihatnya. Hanya saja dia mengatakan bahwa aku sebaiknya tidak ikut campur dan tidak usah memberitahumu. Menurutku, aku tidak bisa diam. Kau sahabatku, tentu saja aku berpihak padamu," jawab Lili merasa kasihan pada Keona. Pernikahan mereka masih seumur jagung, tapi harus sudah kandas karena orang ketiga. Tapi dia berjanji seburuk apapun keadaan Keona, apapun yang terjadi menimpa sahabatnya itu dia akan selalu berada di garda terdepan membela dan melindungi Keona. "Terima kasih Lili mungkin aku harus jujur padamu." Keona pun menceritakan tentang p

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 79- Kebohongan Lainnya

    Besoknya saat Kairos pulang, Keona tidak lagi menyambutnya dengan seantusias sebelumnya. Bayangan Kairos yang jalan bersama Alena di mall masih membekas dalam benaknya. "Aku membawakan oleh-oleh untukmu." "Terima kasih," jawab Keona seadanya. Kairos memandangi istrinya, lagi-lagi wanita itu terlihat tidak bersahabat bahkan bisa dibilang tidak senang dengan kepulangannya tapi Kairos terlalu lelah untuk berdebat jadi dia memilih untuk mengecup puncak kepala Keona dan naik ke atas untuk membersihkan diri. "Bu, hanya sekedar saran sebaiknya kalau suami baru pulang dari luar kota disambut dengan gembira, penuh senyum jangan cemberut. Mungkin bapak sudah lelah, capek pulang bekerja. Nanti kalau ibu terus menyambut bapak dengan wajah cemberut, bisa-bisa bapak bosan dan malas pulang ke rumah. Bibi hanya sekedar mengingatkan karena bibi sudah menganggap Bu Keona seperti anak sendiri. Zaman sekarang ini banyak wanita yang sudi menggantikan tempat istri sah," nasihat Bi Darsih panjang lebar.

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 78 -Sandiwara kah Selama ini?

    Keona terbangun di tengah malam. Mimpinya sangat buruk. Napasnya masih setengah-setengah bangun terbangun dari tidurnya. Rasanya seperti nyata. Keona pun memanjatkan doa agar mimpi buruknya hanyalah sebatas mimpi. Setelah mencuci muka Keona tidak bisa tertidur lagi. Pandangannya terus tertuju pada foto pernikahan mereka yang digantung di dinding. Meskipun tidak ingin mengingat kembali mimpi buruk itu tapi Keona tidak bisa untuk mengabaikan kegelisahan hatinya. Mimpinya sangat buruk. Dia melihat Kairos bermesraan dengan Alena. Awalnya hanya ada Alena dalam mimpinya wanita itu tengah berbincang dengan seorang pria semakin lama ketika memperhatikan dan Alena melihat dirinya keduanya menoleh ke arah Keona. Saat itulah Keona bisa melihat wajah pria yang tengah bicara dengan Alena adalah suaminya. Dalam mimpi itu Alena dan Kairos mentertawakan kebodohannya yang selama ini tidak menyadari hubungan terlarang yang ada di antara mereka. Keona menangis memohon kepada Kairos agar kemba

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 77- Membuang semua Ragu

    "Kamu sudah pulang? Katanya sebulan, kenapa hanya seminggu?" Berbagai pertanyaan datang menyerbu Keona. Lili dan Hani saling bergantian melempar pertanyaan, memuaskan rasa penasaran mereka padahal ini belum jam istirahat. "Kairos ada kerjaan tiba-tiba yang sangat penting, jadi kami terpaksa pulang," jawab Keona yang diikuti anggukan dari kedua temannya. Kemudian Keona membagikan souvernir yang dia bawa, hampir semua orang di ruangan mereka mendapatkan hadiah, termasuk Deni. Pria itu sedikit lebih kaku bila berbicara dengan Keona. Terlihat segan dan minder karena kini Keona bukan sekedar karyawan biasa saja lagi, tapi juga bisa dibilang bos kedua di Greenland. "Lalu, bagaimana hubungan mu dengan Arlan?" "Mmm ... Ternyata dia lebih pemain darimu," sambar Hani menarik tangan Lili dan menunjuk cincin yang melingkar di jari manis gadis itu. "Oh, my God, selamat sayang," pekik Keona berdiri memeluk Lili penuh gembira. Dia ikut senang sahabatnya itu akhirnya mendapatkan kebahagiaan

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 76- Rahasia yang Kau simpan

    Pengamatan Kairos cukup tajam. Dia mengamati layar ponselnya, nomor baru yang tidak dia kenal. Pria itu melirik ke arah Keona, gadis itu masih memperhatikannya hingga membuatnya gugup. Dia memang tidak tahu pasti siapa pemilik nomor itu dan tujuannya menghubunginya tapi firasatnya mengatakan kalau si penelpon adalah Alena. Entah mengapa dia yakin akan hal itu, terlebih gambar gelang pada foto profilnya. "Ini pasti orang salah sambung. Sudahlah, kembalilah tidur," ucap Kairos menyimpan ponsel ke dalam saku. Meski tidak mengatakan apapun Keona menangkap sinyal aneh dari sikap Kairos. Ada yang pria itu sembunyikan. Kenapa Keona jadi kepikiran? Perasaannya juga jadi sedih. Bukan tidak pernah dia mengatakan kalau badai pasti selalu datang menerjang dalam rumah tangga. Tergantung bagaimana kita menyikapinya demi menyelamatkan ruang tangga itu. Tapi ini terlalu cepat bagi Keona. Mereka baru menikah tiga hari dan kini sudah dihadapkan dengan batu karang yang coba menghantam perahu

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 75- Wanita Masa Lalu

    Siang hari waktu Indonesia bagian barat, Keona dan Kairos tiba di Jakarta. Kedatangan mereka disambut oleh Gen yang datang khusus menjemput. Tidak ada satu orang pun yang tahu akan kepulangan mereka. Itu sudah jadi perintah Kairos. "Welcome home, bos, nyonya bos," sapa Gen penuh semangat. jadi nggak selama dua hari membuat Gen merasa kesepian. Biasanya Kairos sering mengomelinya, kini setelah menikah bosnya itu pasti akan sibuk dengan istrinya dan mengabaikan kehadirannya. "Apa kabar, Pak Gen. Jangan panggil aku nyonya bos. Keona saja," balas Keona mengulurkan tangan menjabat Gen. "Kau juga jangan memanggilnya Pak Gen. Hanya Gen!" perintah Kairos melirik pada Gen."Baiklah, Keona. Silakan." Gen membukakan pintu bagi mereka berdua dan segera melesat sana.Gen tahu menempatkan sendiri makanya dia tidak membahas mengenai Alena dan informasi apa saja yang sudah dia dapatkan. Jangan sampai penyelidikannya membuat Keona merasa curiga yang berujung pada pertengkaran suami istri itu. Keon

DMCA.com Protection Status