Beranda / CEO / Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku / Chapter 47 -Antara Mimpi Dan Kenyataan

Share

Chapter 47 -Antara Mimpi Dan Kenyataan

Penulis: R. Angela
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 23:14:31

"Kamu Keona?" Lamunan Keona buyar oleh teguran seorang wanita yang berada di dalam mobil. Wajahnya tampak tidak asing, tapi Keona lupa pernah bertemu dimana.

"I-iya, Bu. Maaf, ibu siapa?" Keona balik bertanya. Dia merasa tidak mengenal wanita itu. Dari mobil yang cara bicaranya, serta perhiasan yang dia gunakan Keona menebak bahwa wanita itu pastilah orang berada.

"Boleh kita bicara sebentar?" tanya wanita itu masih dengan nada angkuh dan dingin serta dagu diangkat.

Perasaan Keona tidak pernah bersinggungan dengan siapapun. Dia hampir tidak punya musuh, lantas siapa wanita ini? Mengapa sorot matanya justru menunjukkan sikap permusuhan?

"Maaf, sa-saya tidak bisa, Bu. Lagi menunggu teman," ujar Keona menolak. Dia tidak bohong. Keona duduk di kursi taman tepat di depan perusahaan karena memang sedang menunggu kedatangan Daren.

Pria itu memaksa Keona menunggu dirinya dan berjanji akan mengantar gadis itu pulang. Akibat masalah yang ditimbulkan Daren, sudah beberapa hari pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 48 -Kembali

    Hanya beberapa kali suara itu terdengar memanggil namanya, setelahnya, kembali senyap dan Keona bisa tidur dengan tenang. Hanya saja gadis itu tidak tahu, saat lelapnya, seorang pria terduduk mengamatinya. Menatap dengan sorot sulit dijelaskan namun yang pasti ada rindu di sana. Kairos kembali. Keona bukan mimpi saat namanya di panggil. Alam bawah sadarnya yang didera rasa ngantuk, membuatnya merasa semua kejadian itu hanya ada dalam mimpi. Berulang kali Kairos memanggil, tapi gadis itu masih tidak bangun, hingga Kairos memutuskan duduk dan hanya menatap wajah Keona. Kairos tiba malam ini, setelah mendengar dari informan ya kondisi Candra. Tidak ada yang bisa membawanya kembali, kecuali dua orang yang dianggap sangat berarti dalam hidupnya. Pria itu berencana membersihkan diri terlebih dahulu ke apartemen baru akan singgah ke rumah sakit. Lagi pula, info yang dia dapat, Candra belum sadar dan tidak boleh dijenguk. Keputusan untuk pulang ke apartemen lebih dulu ternyata mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 49 -Tuduhan Serius

    Meski omongan Kairos nyelekit dan buat telinga panas mendengar, tapi Keona tidak sakit hati. Terlalu gembira melihat Kairos muncul. Jantung Keona masih berdebar kencang meski hanya punggung pria itu saja yang masih tampak dan semakin lama semakin menjauh. "Keona," panggil Daren menyadarkan gadis itu. Kembali Keona menoleh pada Daren. Pria itu masih meringis kesakitan. Daren menyadari kalau Keona masih menyimpan rasa pada sepupunya itu. Lamanya waktu berpisah tidak bisa mengubur semua tentang rasa. Tapi Daren sudah terlanjur main hati pada Keona. Dia tidak bisa melepas gadis itu. "Bapak tunggu sebentar, aku cari Betadine dan kapas dulu," jawab Keona berdiri. *** Mungkin berkat kedatangan Kairos, Candra siuman. Pria tua yang berbaring lemah itu mengenali Kairos dan tersenyum kecut. Kabar baik itu disambut gembira oleh semua anggota keluarga dan juga para karyawan. Keona akhirnya bisa masuk melihat Candra langsung karena Daren membawanya, mengabaikan perintah sang ibu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 50 -Fitnah

    Segala sumpah sudah diucap oleh Keona, mencoba memohon pada Bram agar mempercayainya, tapi seujung rambut pun kepercayaan Bram tidak ada pada putrinya itu lagi. "Bisa aja kau ambil pas ayah sudah berangkat ke kantor. Belakangan ini kamu memang sering pergi siang, kan?" Winda menambahi argumen yang memojokkan dirinya. Kalau tangan Keona sampai, dia pasti sudah menjambak rambut Winda. "Aku bersumpah ayah, aku nggak ada mengambil uang ayah." Entah sudah keberapa kali Keona berkata jujur, tapi Bram masih bergeming. Dia bingung, kelakuan dan sifat Keona sejak kecil sudah sangat dipahaminya, anaknya tidak pernah berbuat nakal atau melakukan hal yang mengecewakan orang lain. Namun, semua bukti mengarah padanya. Winda bersaksi pernah mendapati Keona masuk ke kamar Bram kala pria itu sudah berangkat kerja. Saat dikonfrontasi pada Keona, gadis itu mengangguk membenarkan ucapan Winda. "Tapi saat itu aku masuk hanya untuk meletakkan obat ayah yang baru aku ambil di apotik," jawab Keona

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 51- Kosan Baru

    "Kenapa bengong? Harusnya kita gembira, pak Candra sudah sembuh dan kini sudah diizinkan pulang ke rumah. Dan lagi, kabar terbaru yang ku dengar, seseorang sudah memberi suntikan dana pada perusahaan ini. Menanamkan modalnya, jadi kita selamat. Nggak jadi gulung tikar," kata Lili penuh semangat. Sepanjang hari ini, semua karyawan bergembira mendengar kepulangan Candra. Bersuka cita atas kembali sehat pemilik dan juga perusahaan. Tidak ada pemecatan sepihak ataupun gulung tikar. Semua sudah aman. Setidaknya itulah informasi yang beredar lewat email perusahaan. "Keona," ulang Lili memanggil. Gadis itu masih bengong dengan tangan menopang wajah. Kadang Lili kasihan pada sahabatnya itu, selama mereka kenal, hampir setiap hari Keona berwajah murung. "Aku lagi pusing, Lili. Aku mau cari tempat kos, tapi yang murah dan kalau bisa dekat dari kantor, biar bisa jalan," jawabnya menjelaskan keresahan hatinya. Tekadnya sudah bulat, dia tidak akan menunggu lebih lama lagi tinggal di ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 52 -Pemimpin Baru

    "Ayah, besok aku akan pindah. Ngekos di dekat kantor," ujar Keona setelah makan malam selesai. Sejak tadi Keona sudah menunggu kesempatan untuk mengatakan niatnya pada Bram di depan semua anggota keluarga. Seperti perkiraannya, mereka terkejut saling adu pandang satu sama lain. "Ngekos? Kenapa harus ngekos?" tanya Bram menatap Keona intens. "Iya, Yah. Biar bisa menghemat uang untuk ongkos," jawab Keona getir. Dia menggigit bibir bawahnya, menahan kesedihan. Pasti berat meninggalkan ayahnya. Riak wajah Bram juga menunjukkan kesedihan di balik rasa terkejut. "Kalau kamu punya uang lebih untuk ngekos, bukan lebih baik kamu memberikan uang pada ayahmu? Jelas-jelas usaha ayahmu sedang macet. Kamu benar-benar anak nggak tahu diri, ya!" umpat Ratna seenak jidatnya. Wanita itu selalu mampu mengeluarkan kata-kata kasar nan menyakitkan bagi yang mendengar. Namun, Keona tidak lagi ambil pusing dan merasa sakit hati. Sudah terlalu sering. "Aku tidak punya uang lebih, Bu. Belakang ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 53 -Radar

    Pemimpin baru mereka sudah tiba. sudah bisa ditebak siapa yang akan berdiri di depan rapat karyawan pagi ini. Kairos Mahesa didampingi oleh Chandra Mahesa berdiri dengan tegap di depan memberikan pidato sapaan untuk para karyawan. Keona yang berdiri di barisan paling belakang, dengan leluasa bisa menatap wajah Kairos. Tidak ada yang berubah dari diri pria itu, tetap masih bisa membuat jantung Keona berdegup kencang, hanya saja tatapannya lebih dingin. Candra menjelaskan kalau Greenland sudah kembali sehat berkat Kairos yang menyuntikkan dana dalam jumlah yang besar, dengan kata lain 50% dari saham Greenland adalah milik Kairos. Ketika diberi waktu padanya untuk menyapa kembali para karyawannya, Kairos justru menunjukkan otoritasnya. Dengan wajah dingin, mengingatkan pada setiap karyawan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengabdikan diri pada Greenland. Bagi karyawan yang diketahui menyimpang dan tidak mendedikasikan loyalitasnya pada perusahaan, maka Kairos tidak ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 54 -Ucapan Menyakitkan

    Harusnya Keona tidak berharap banyak pada Kairos. Dia pikir pria itu sudah berubah, paling tidak, lama tak bertemu membuat pria itu mengucap kata rindu, nyatanya malah semakin menjengkelkan. "Kamu udah kembali?" Lili baru masuk ke ruangan habis dari toilet dan menyadari kalau keona sudah ada di sana. "Iya, udah. Aku kesel sama Pak Kairos. Dia menegurku, padahal kan aku udah izin!" "Iya, tadi beliau ke sini sama pak Candra. Melihat mu nggak, makanya ditanyain. Pak Deni udah kasih tahu kalau kamu izin buat ngerawat pak Daren. Pas sebut nama Pak Daren, bola mata pak Kairos sampai mau keluar saking kesalnya." Penjelasan Lili hanya didengarkan Keona sambil lalu. Baginya, dasarnya pemarah, tetap saja Kairos akan marah kalau dia pergi jam kantor. Dia hanya tidak mau rugi. "Udah, nggak usah dipikirin." Sepulang kerja, Keona dapat pesan dari rumah sakit yang mengabarkan pria itu kembali tidak sadarkan diri dan harus segera diambil tindakan. Tergesa-gesa, Keona segera pergi ke ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 55- Pesan Menyedihkan

    Bukan hanya karena dinginnya terpaan gerimis hingga membuat tubuh Keona gemetar tapi juga karena teriakan nyaring dari Atika yang menyambut kedatangannya dengan perkataan kasar. Kaki Keona berhenti di depan pintu, tidak jadi melangkah masuk. Di depannya sudah berdiri dengan tegak Atika dengan sombong menatapnya, kedua tangan dilipat di dada, layaknya wanita berkuasa yang memandang Keona sebagai sampah tidak berarti. "Maaf, Nyonya, saya ingin-" Atika segera mengangkat tangannya sebagai perintah agar Keona berhenti bicara. Keona menurut, dia mengatupkan bibirnya dan menunggu sampai Atika buka suara. "Kau tidak perlu mengatakan apapun karena saya tidak tertarik sama sekali. Sekarang kau putar badan pergi dari sini!" "Tapi Nyonya, di luar gerimis. Izinkanlah Keona berteduh sebentar nanti saya akan mengantarnya pulang," potong Gen yang tidak tega melihat Keona dibentak dan dipermalukan wanita itu. "Kau sama halnya dengan dia. Berasal dari golongan gembel, tidak pantas bicara

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 83- Hamil

    Pada akhirnya Keona memutuskan untuk memberi maaf dan kesempatan bagi Kairos. Bagaimanapun semua orang punya kesalahan. Kairos bersumpah dia tidak akan pernah lagi menyembunyikan apapun dari Keona. Meski tidak mudah percaya 100% pada Kairos, Keona tetap memperlakukan Kairos selayaknya suaminya, menghargai pria itu dan melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Lambat laun suasana mulai mencair. Kairos menunjukkan perubahannya. Dia mulai memberikan waktu untuk membahagiakan Keona. Kairos bahkan membawa Keona ke beberapa tempat di Eropa sebagai bukti dari janjinya mengganti bulan madu mereka yang sempat gagal. Kairos pun akhirnya menceritakan alasannya mengajak Keona segera pulang dari Bali karena tidak ingin Alena mengganggu mereka terlebih menemui Keona dan mengatakan hal yang tidak benar. "Alena memang wanita yang pernah aku cintai dan aku tidak memungkirinya namun ternyata dia tidak pantas untuk kucintai karena dengan tega berkhianat. Pengkhianatan yang pertama sudah aku

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 82- Pisah Ranjang

    "Sayang, kau sedang apa?" Kairos mendekati Keona. Gadis itu sedang duduk di depan TV tapi dengan tatapan kosong. "Kau sudah pulang! Seperti yang kau lihat, aku sedang menonton televisi. Apa ada yang aneh?" tanya Keona ketus. Kalau Kairos pikir akan mendapati istrinya menangis di rumah maka dia salah. Keona sudah terlalu lelah untuk menangisi kejadian buruk yang terjadi dalam hidupmu kini dia sudah kebal. "Keona, ada yang ingin ku bicarakan denganmu." "Silakan." Keona mengambil sikap tegak. Kalau dipermukaan dia terlihat tenang, maka di dalam sudah hancur. "Tentang Alena-" "Alena? Mmm... " Keona tampak berpikir lalu mulutnya terbuka, ekspresi orang yang lupa lantas beberapa kemudian ingat kembali. Kairos mempelajari mimik wajah Keona, mengukur seberapa besar amarah gadis itu padanya. Akting Keona tentu saja bisa dibaca oleh Kairos. Dia tahu gadis itu pura-pura lupa sosok Alena sebagai tamparan untuknya karena sudah menyembunyikan cerita ini darinya. "Aku tahu, kau pasti sangat

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 81- Kejujuran Kairos

    "Puas kau sekarang?" Bentak Kairos penuh emosi. Dia masih memandangi pintu yang baru saja ditutup oleh Keona. Seujung kuku pun dia tidak menyangka kalau istrinya itu akan mendatangi kantornya ini. Mungkin saja ini sudah kehendak semesta, menunjukkan kepada Keona bahwa dia kembali berkomunikasi dengan Alena. Dia menyesal karena sudah mau menerima gadis itu, kini rumah tangganya berantakan. Pasti Keona sangat marah padanya. Kairos jadi ingat dua minggu yang lalu Alena tiba-tiba saja muncul di depannya, entah dari mana wanita itu tahu perusahaan Blessing ini adalah miliknya. Dia datang memaksa untuk bertemu hingga akhirnya Kairos mengizinkannya masuk. "Apa tujuanmu ke sini? Kalau aku jadi kau, aku tidak akan pernah berani menunjukkan batang hidungku di hadapan Kairos Mahesa!" umpat Kairos ketika sudah berada di satu ruangan dengan Alena. Daripada wanita itu buat ribut, akhirnya mengizinkan Alena masuk,.itu pun demi menghindari rumor yang beredar. Dia tidak mau ada orang yang menya

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 80- Intel

    Keona ingin pembuktian. Dia tidak ingin Lili memfitnah suaminya tanpa ada bukti. Akhirnya Lili membawanya ke sebuah rumah. "Aku mengikuti gadis yang bersama Kairos dan inilah tempat tinggalnya. Keona masih mengamati rumah itu. Dia diam seribu bahasa. Kalau kemarin hanya dia yang melihat kebersamaan Kairos dan Alena kini bertambah satu dengan Lili. "Apakah kau yakin Lili?" tanya Keona datar. "Aku sangat yakin, bahkan Arlan juga melihatnya. Hanya saja dia mengatakan bahwa aku sebaiknya tidak ikut campur dan tidak usah memberitahumu. Menurutku, aku tidak bisa diam. Kau sahabatku, tentu saja aku berpihak padamu," jawab Lili merasa kasihan pada Keona. Pernikahan mereka masih seumur jagung, tapi harus sudah kandas karena orang ketiga. Tapi dia berjanji seburuk apapun keadaan Keona, apapun yang terjadi menimpa sahabatnya itu dia akan selalu berada di garda terdepan membela dan melindungi Keona. "Terima kasih Lili mungkin aku harus jujur padamu." Keona pun menceritakan tentang p

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 79- Kebohongan Lainnya

    Besoknya saat Kairos pulang, Keona tidak lagi menyambutnya dengan seantusias sebelumnya. Bayangan Kairos yang jalan bersama Alena di mall masih membekas dalam benaknya. "Aku membawakan oleh-oleh untukmu." "Terima kasih," jawab Keona seadanya. Kairos memandangi istrinya, lagi-lagi wanita itu terlihat tidak bersahabat bahkan bisa dibilang tidak senang dengan kepulangannya tapi Kairos terlalu lelah untuk berdebat jadi dia memilih untuk mengecup puncak kepala Keona dan naik ke atas untuk membersihkan diri. "Bu, hanya sekedar saran sebaiknya kalau suami baru pulang dari luar kota disambut dengan gembira, penuh senyum jangan cemberut. Mungkin bapak sudah lelah, capek pulang bekerja. Nanti kalau ibu terus menyambut bapak dengan wajah cemberut, bisa-bisa bapak bosan dan malas pulang ke rumah. Bibi hanya sekedar mengingatkan karena bibi sudah menganggap Bu Keona seperti anak sendiri. Zaman sekarang ini banyak wanita yang sudi menggantikan tempat istri sah," nasihat Bi Darsih panjang lebar.

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 78 -Sandiwara kah Selama ini?

    Keona terbangun di tengah malam. Mimpinya sangat buruk. Napasnya masih setengah-setengah bangun terbangun dari tidurnya. Rasanya seperti nyata. Keona pun memanjatkan doa agar mimpi buruknya hanyalah sebatas mimpi. Setelah mencuci muka Keona tidak bisa tertidur lagi. Pandangannya terus tertuju pada foto pernikahan mereka yang digantung di dinding. Meskipun tidak ingin mengingat kembali mimpi buruk itu tapi Keona tidak bisa untuk mengabaikan kegelisahan hatinya. Mimpinya sangat buruk. Dia melihat Kairos bermesraan dengan Alena. Awalnya hanya ada Alena dalam mimpinya wanita itu tengah berbincang dengan seorang pria semakin lama ketika memperhatikan dan Alena melihat dirinya keduanya menoleh ke arah Keona. Saat itulah Keona bisa melihat wajah pria yang tengah bicara dengan Alena adalah suaminya. Dalam mimpi itu Alena dan Kairos mentertawakan kebodohannya yang selama ini tidak menyadari hubungan terlarang yang ada di antara mereka. Keona menangis memohon kepada Kairos agar kemba

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 77- Membuang semua Ragu

    "Kamu sudah pulang? Katanya sebulan, kenapa hanya seminggu?" Berbagai pertanyaan datang menyerbu Keona. Lili dan Hani saling bergantian melempar pertanyaan, memuaskan rasa penasaran mereka padahal ini belum jam istirahat. "Kairos ada kerjaan tiba-tiba yang sangat penting, jadi kami terpaksa pulang," jawab Keona yang diikuti anggukan dari kedua temannya. Kemudian Keona membagikan souvernir yang dia bawa, hampir semua orang di ruangan mereka mendapatkan hadiah, termasuk Deni. Pria itu sedikit lebih kaku bila berbicara dengan Keona. Terlihat segan dan minder karena kini Keona bukan sekedar karyawan biasa saja lagi, tapi juga bisa dibilang bos kedua di Greenland. "Lalu, bagaimana hubungan mu dengan Arlan?" "Mmm ... Ternyata dia lebih pemain darimu," sambar Hani menarik tangan Lili dan menunjuk cincin yang melingkar di jari manis gadis itu. "Oh, my God, selamat sayang," pekik Keona berdiri memeluk Lili penuh gembira. Dia ikut senang sahabatnya itu akhirnya mendapatkan kebahagiaan

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 76- Rahasia yang Kau simpan

    Pengamatan Kairos cukup tajam. Dia mengamati layar ponselnya, nomor baru yang tidak dia kenal. Pria itu melirik ke arah Keona, gadis itu masih memperhatikannya hingga membuatnya gugup. Dia memang tidak tahu pasti siapa pemilik nomor itu dan tujuannya menghubunginya tapi firasatnya mengatakan kalau si penelpon adalah Alena. Entah mengapa dia yakin akan hal itu, terlebih gambar gelang pada foto profilnya. "Ini pasti orang salah sambung. Sudahlah, kembalilah tidur," ucap Kairos menyimpan ponsel ke dalam saku. Meski tidak mengatakan apapun Keona menangkap sinyal aneh dari sikap Kairos. Ada yang pria itu sembunyikan. Kenapa Keona jadi kepikiran? Perasaannya juga jadi sedih. Bukan tidak pernah dia mengatakan kalau badai pasti selalu datang menerjang dalam rumah tangga. Tergantung bagaimana kita menyikapinya demi menyelamatkan ruang tangga itu. Tapi ini terlalu cepat bagi Keona. Mereka baru menikah tiga hari dan kini sudah dihadapkan dengan batu karang yang coba menghantam perahu

  • Pria yang Menciumku Malam Itu Ternyata Bosku   Chapter 75- Wanita Masa Lalu

    Siang hari waktu Indonesia bagian barat, Keona dan Kairos tiba di Jakarta. Kedatangan mereka disambut oleh Gen yang datang khusus menjemput. Tidak ada satu orang pun yang tahu akan kepulangan mereka. Itu sudah jadi perintah Kairos. "Welcome home, bos, nyonya bos," sapa Gen penuh semangat. jadi nggak selama dua hari membuat Gen merasa kesepian. Biasanya Kairos sering mengomelinya, kini setelah menikah bosnya itu pasti akan sibuk dengan istrinya dan mengabaikan kehadirannya. "Apa kabar, Pak Gen. Jangan panggil aku nyonya bos. Keona saja," balas Keona mengulurkan tangan menjabat Gen. "Kau juga jangan memanggilnya Pak Gen. Hanya Gen!" perintah Kairos melirik pada Gen."Baiklah, Keona. Silakan." Gen membukakan pintu bagi mereka berdua dan segera melesat sana.Gen tahu menempatkan sendiri makanya dia tidak membahas mengenai Alena dan informasi apa saja yang sudah dia dapatkan. Jangan sampai penyelidikannya membuat Keona merasa curiga yang berujung pada pertengkaran suami istri itu. Keon

DMCA.com Protection Status