Share

Bab 83. Pertemuan

Tiga bulan kemudian

Hari ini aku sedang berada di depan pintu rumah Clara. Aku membulatkan tekad dan mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan Clara dan anakku. Aku sudah tak sabar ingin menyentuh darah dagingku, pewaris keturunanku.

Lama sekali Frengky mengetuk pintu berwarna hitam, namun Clara tak jua membukakan pintu. Hatiku berdebar sangat kencang menguatkan diriku untuk bertatap muka dengan Clara.

Saat pintu itu terbuka, sungguh aku seolah diam terpaku. Aku juga melihat Clara yang seakan syok melihat aku ketika ia membuka pintu. Aku diam dan seolah mulutku terkunci rapat untuk mengeluarkan suara dari tenggorokkanku. Aku menelan pahit suara yang hanya bergema di pikiranku.

"Clara". Hanya satu kata yang dengan sangat sulit bisa terucap dari mulutku.

Netra mataku dan netra mata Clara saling bertemu, aku menatapnya intens. Aku tak tahu bagaimana reaksinya sekarang. Aku masih duduk di kursi roda, usahaku untuk bisa kembali berjalan hanya sia-sia. Waktu latihan yang aku punya selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status