Share

S3. 23

Author: silent-arl
last update Last Updated: 2024-09-10 13:07:12

Hari sudah berganti, hari ini cuaca cukup mendung, bahkan Karina harus memakai sweater rajut berwarna biru pudar yang sudah lama tidak pernah ia pakai. Padahal dia sudah memakai dua baju didalamnya.

Pagi ini, kondisi kafe juga sepi. Hanya ada tiga orang yang sudah memesan. Saking bosannya, Olivia sampai bermain ponsel di ujung konter. Serta kedua pekerja Karina sedang mengobrol satu sama lain.

Pintu terbuka, Nick menyapa Olivia dengan melambaikan tangan. Ini hanya hari lain dari kedatangan Nick yang seperti biasanya,

Langkah kakinya tidak berhenti sampai dia berdiri tepat di depan Karina yang duduk menyilangkan kaki di kuris kasir yang menjadi singgasananya.

Sudah beberapa hari Nick selalu datang setiap pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore. Beberapa kali dia bertemu dengan Brian. Untung saja tidak ada perkelahian diantara keduanya.

Karena Brian tidak melihat adanya perubahan pada Karina. Gadis itu tetap menerima Brian dengan ramah.

Dia baru aka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. Bab 24

    Seolah masalah tidak pernah habis dalam hidupnya. Kini Karina harus menerima bahwa sang mantan suami akan terus mengusik masa depannya.Hal seperti ini akan terus berulang. Mau Karina dengan Nick atau dengan pria lain.Hubungan yang sudah terlanjur kandas itu malah menjadi petaka lain untuk Karina. Meski tidak mengalami kekerasan secara fisik,nyatanya setiap ucapan Brian seperti mencoba untuk mencuci otaknya.Hampir saja Karina juga terperangkap. Untung saja kedatangan Nick mampu membuatnya kembali sadar kalau Brian adalah masa lalu yang telah merenggut anak yang begitu ia sayangi.Nick mengajak kakak pertamanya untuk bertemu dengan Karina.Rupanya, Jane adalah seorang konsultan keuangan. Dia sangat terkenal di Toronto, dan sudah banyak membantu banyak kasus seperti ini. Maka dari itu,Nick tidak segan-segan untuk membuat kakak pertamanya menunda kepulangannya ke Toronto.Yang Nick harapakan adalah, Karina segera lepas dari Brian. Maka dia re

    Last Updated : 2024-09-11
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 25

    Karina dan Nick berlari menuju kamar Jonathan. Ian tadi memberi tahu kalau tangan kanan Jonathan terkena minyak panas saat sedang memasak di restorannya.Meski tidak menjelaskan dengan detail, Karina tetap saja takut kalau terjadi sesuatu pada pria itu.Karina membuka pintu dengan terburu-buru. Sementara Nick menunggunya di luar, dia paham kalau harus memberi. Dia melihat Jonatan yang duduk di ranjangnya, tangan kanannya sudah tertutup dengan perban.Sambil menundukan wajahnya, Jonathan tersenyum lirih, malu karena sudah membuat semua orang khawatir.“Hai,Karina.” Sapa Jonathan. Dia menggoyangkan tangan kanannya perlahan “Kecelkaan kerja, tapi aku baik-baik saja.”Karina menggerutkan kening. Kini dia duduk di sisi Jonathan, matanya masih tertuju pada tangan Jonathan. Nampaknya lebih parah dari yang ia bayangkan. Ini jelas lebih parah dari yang Ian katakan.Ian hanya bilang kalau Jonathan sedikit cereda. Namun, ini tid

    Last Updated : 2024-09-12
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 26

    Mengantar kepulangan kakaknya dan mantan tunangannya ke Toronto. Nick ke bandara sendirian, tidak di temani Karina karena gadis itu harus bertemu dengan beberapa teman pengacara dari Jane dan Mary.Mereka sedang membicarakan masalah yang tidak bisa ditunda lagi.Nick tersenyum singkat kepada ketiga orang yang akan segera meninggalkannya. Anehnya, dia tidak merasa sedih sama sekali. Malah sebaliknya, dia lega karena kini dia tidak perlu menutupi apa pun lagi.Bahkan dia sudah berhasil mendapat restu dari kedua kakaknya yang sebenarnya sangat sulit di bujuk itu.“Lebih baik kamu segera datangi Karina. Ini bukan hal yang sulit, tapi memang cukup menguras emosi.” Ucap Mary yang tahu betul bahwa hal seperti ini akan sangat melelahkan.“Sudah pergi sana. Nanti aku akan mengantar Laila ke rumahnya.” Sahut Jane yang berdiri tidak jauh dari Laila yang diam saja, dengan kacamata hitam yang terpasang di depan mata bulatnya yang bengkak

    Last Updated : 2024-09-13
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 27

    Masih pagi, bahkan matahari baru saja terbit. Namun,Brian sudah menerima sebuah surat pada saat dia baru akan mulai bekerja. Ia langsung kesal saat membaca isi surat itu.Pengembalian harta gono gini membuat Brian merasa mendidih. Bagaimana tidak, dia sama sekali tidak mengira kalau Karina akan melakukan hal ini padanya.Brian meremas surat itu, dia memejamkan matanya untuk meredam amarahnya.Tidak etis dia mengamuk di tempat dia bekerja. Apalagi kelasnya sudah akan dimulai sepuluh menit lagi.Brian menghela napas dalam-dalam. Kalau saja dia tidak kecelplosan kala itu, masalah ini tidak akan terjadi, dan dia masih bisa bertemu dengan Karina.Sebenarnya hanya itu alasannya. Brian masih sangat berharap bisa menemui Karina, kala dia merasa rindu pada gadis itu.Pria itu memasukan surat itu kedalam tas. Dia harus fokus bekerja terlebih dahulu, masalah ini akan dia pikirkan nanti.Sementara itu, Karina sedang membantu Olivia mengelap gelas

    Last Updated : 2024-09-14
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 28

    Semua yang sudah terjadi, memang tidak bisa lagi Karina rubah. Salah satunya adalah perceraian. Dia tidak pernah menyesali pernikahannya dengan Brian. Tapi dia menyesal sudah merubah kepribadian pria itu.Dan kali ini, baik Karina atau pun Brian sama-sama sadar kalau perbedaan mereka terlalu besar dan sulit disatukan lagi.Ini adalah akhir dari kisahnya bersama Brian. Sudah waktunya mereka memiliki jalan masing-masing.Pria itu memilih pergi ke sebuah kota di Eropa untuk beberapa bulan. Brian sengaja tidak memberitahu detailnya pada Karina. Alasan utama dia berani mengambil keputsan itu adalah, ia perlu menenangkan diri. Menjauh dari segala hal yang berhubungan dengan Karina.satu-satunya wanita yang pernah meyakinkan Brian bahwa memiliki suatu hubungan adalah sesuatu yang membahagiakan.Sebelum pergi dia sempat pamit dengan Karina dan Nick. Hanya lewat telepon, bahkan Brian berjanji tidak akan kembali sebelum bisa merelakan semuanya.Kali ini,Brian akan berjanji untuk mencari apa yang

    Last Updated : 2024-09-16
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 29

    Tidak ada sesuatu yang aneh. Karina langsung teridur di paha Nick. Dia bahkan mendengkur kecil saking lelapnya.Nick menunduk dan mengusap rambut Karina yang menutupi wajahnya.Hanya dengan menatap gadis itu saja, jantung Nick sudah berdegup kencang tidak karuan. Setiap hari, Nick malah makin cinta pada Karina.Ia bahkan sampai menahan napasnya saat Karina menggeliat. Nick ingin gadis itu tidur pulas saat bersamanya, dia tidak mau mengganggu tidur Karina.Suasana semakin senyap ketika bara api mulai padam. Pria itu mengendong Karina, menaruhnya di atas ranjang. Sepelan mungkin , agar tidak ada guncangan di tubuh Karina.Sambil menahan napas, Nick mencium kening Karina sebelum meninggalkan kamar Karina.Dia harus segera pergi dari sana sebelum melakukan hal yang lebih selain mencium kening. Dan jelas, Nick belum siap untuk hal itu.*** Karina terbangun karena sinar matahari yang menyorot wajahnya. Matanya masih setengah tidur ketika dia memutuskan untuk duduk di tepi ranjang. Karina

    Last Updated : 2024-09-17
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 30

    Setelah mendapat kejutan yang begitu besar dari Karina. Nick merasa melayang, dia hampir lupa kalau mereka sedang berada di tempat umum.Tidak ada pengunjung lain selain mereka, tapi tetap saja, Nick tidak bisa melampiaskan keinginannya sekarang juga.Di kepalanya, dia sedang mengulangi kalimat ‘Tahan Nick, jangan melewati batas.’ Berulang kali sampai terdengar seperti mantra.Sekarang, Nick harus mengatur napas dan juga sesuatu yang sudah terlanjur berdiri. Sementara Karina terus tersenyum karena berhasil membuat Nick salah tingkah.“A-aku ambil mobil dulu.” Gagap Nick.Karina mengangguk, dia menikmati melihat Nick yang berjalan seperti robot.***Mereka berdua gagal ke lembah yang dimaksud oleh Nick. Karena hujan yang tiba-tiba datang dengan lebatnya. Jalanan menuju lembah dan taman bunga langsung di tutup untuk umum.Kini, Karina dan Nick terjebak di tengah-tengah hutan

    Last Updated : 2024-09-18
  • Pria Tepat Untuk Karina   S3. 31

    Nick tidak percaya dia sudah melakukan hal itu dengan Karina tadi malam. Padahal dia tidak semabuk itu, jadi dia bisa mengingat semua detail kejadian malam itu yang membuatnya seperti terbang ke langit.Pria itu membenamkan wajahnya di telapak tangan saking malunya. Melihat Karina tidur di sebelahnya tanpa busana, membuat Nick tak kuasa menahan tangannya untuk menyentuh wajah Karina yang lembut.Nick menarik selimut agar wanita tercintanya itu tidak kedinginan. Sebab mereka tertidur di depan perapian yang jelas saja sudah tidak menyala lagi.Karina terbangun karena tangan dingin Nick tidak beranjak dari wajahnya.“Sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak?” tanya Nick dengan sangat penasaran.Karina menyeringai “Seluruh tubuhku sakit, Nick. Kamu benar-benar melampiaskan semuanya tadi malam.” Ejek Karina, sebenarnya sekarang badannya memang seperti patah karena kelakuan Nick.Nick tersipu malu, dia meraup tubuh Karina dan meme

    Last Updated : 2024-09-19

Latest chapter

  • Pria Tepat Untuk Karina   END

    Empat tahun setelah kepergian Karina, banyak hal yang berubah. Misalnya Nick yang memilih untuk tinggal di desa kecil di Toronto. Nick sempat tidak kuat saat tahun pertama kematian Karina. Dia sakit dan tidak memiliki semangat hidup.Akhirnya kedua kakaknya memutuskan untuk membawa Nick kembali ke Toronto.Dean sudah selesai kuliah, dia belum melanjutkan kuliahnya ke tahap S2, dia memilih kerja di perusahaan Brian setelah Brian memutuskan untuk pensiun dini.Jadi ada dua orang yang amat patah hati itu kehilangan arah setelah kehilangan wanita paling mereka cintai. Bagi Nick, Karina adalah segalanya, dunianya. Sementara untuk Brian, Karina adalah masa lalu yang bahkan tidak sempat mendengarkan ucapaan maaf darinya.Dean dan Jasmin memiliki hubungan lebih serius dari sebelumnya. Mereka tinggal bersama di rumah milik kedua orang tuanya. Belum ada pernikahan, karena sekarang Jasmin yang mengelola kafe dan sekarang juga memiliki toko bunga sendiri.Di sisi lain, Diana sedang menjadi dokter

  • Pria Tepat Untuk Karina   Diana 9

    Justin mengantar ibunya ke rumah lalu kembali ke rumah sakit untuk menjalankan tugasnya. Ibuku ngotot untuk bertemu dengan ibu Justin. Kini di rumahku sedang penuh dengan wajah-wajah wanita dewasa.Ibuku bersama dengan kedua kakak ayah yang sepertinya tidak akan pulang dalam waktu dekat ini. Mereka menolak pulang ke Toronto, hanya karena ibuku tidak mau di bawa diajak ke sana.Ibu Justin juga jadi sangat akrab dengan semua wanita di rumahku. Mudah sekali perempuan-perempuan ini mengakrabkan diri. Tidak sampai setengah jam, obrolan mereka sudah menjadi tidak terkontrol.Justin pernah bercerita kalau ibunya membuatkan beberapa kue kering untuk ibuku. Saat mereka membawa ke rumah, semua terkejut dengan kata beberapa dari Justin yang ternyata jumlahnya sangat banyak. Semua orang di rumahku mencobanya, mereka semua suka. Yah, walaupun akhirnya aku juga yang menghabiskan karena ibuku tidak boleh makan terlalu banyak gluten.Aku memejamkan mata di ujung ruang tamu. Suara sahut-sahutan menghi

  • Pria Tepat Untuk Karina   Dean 9

    Aku mendapat tempat magang yang tidak jauh dari rumah. Aku tetap mengambil kesempatan ini karena harus menepati janjiku pada Jasmin. Sebagai laki-laki aku tidak akan pernah ingkar dengan apa yang sudah aku sebutkan.Ibuku sudah tahu, dan dia salah satu orang yang paling mendukungku untuk mengambil keputusan ini. Ayah juga memuji kedewasaanku.Bukan tanpa sebab. Aku berani melakukan ini semua karena sadar bahwa nanti akan tiba saatnya aku yang menjadi kepala keluarga.Ada berapa banyak orang yang akan pada pundakku. Dan kalau aku menunjukan sisi lemahku, aku pasti akan terus berada di tempat dan tidak bisa melangkah lebih maju.Panutanku adalah kedua orang tuaku. Mereka tidak pernah menelantarkan aku dan Diana. Masa kecil kami, di hiasi dengan memori baik dan aku bangga dengan hal itu.Maka dari itu, sekarang moto hidupku adalah. Sedihku tidak boleh lebih lama dari helaan napasku.Aku sedang memindahkan beberapa kotak kardus dari gudang ke ruanganku. Isinya tidak terlalu spesial, tapi

  • Pria Tepat Untuk Karina   Diana 8

    Aku tidak bisa berhadapan dengan ibuku. Setelah, Dean pulang. Aku semakin betah mengurung diri di kamar. Aku hanya keluar untuk ke kampus dan setelah itu aku pulang. Mungkin benar, aku memang tidak tangguh dan kuat. Tapi bagaimana ini, aku benar-benar pengecut.Nyaliku ciut ketika berhadapan dengan ibuku.Dean masuk ke kamarku setelah aku mengambil segelas jus dari kulkas.“Masih tidak mau keluar, huh?”Aku mengangguk, kurebahkan tubuhku di ranjang “Sedang apa di sini?”Rasanya kepalaku mau pecah karena semua penghuni rumah ini mulai memberiku tekanan yang tidak bisa aku tahan lagi.Dean mengetuk-ngetuk meja belajarku “Kami mau mengajak mom foto keluarga. Dan, dad memintaku untuk mengajakmu.”Aku menghela napas panjang. Kutatap cermin yang ada di sebrangku. Dengan wajah ini, aku tidak ingin di foto. Mataku bengkak, dengan warna hitam di bawahnya.“Tunggu lima menit.” ujarku, berdiri dari ranjang.Dean meraih ganggang pintu tapi tidak menekannya “Diana, bisakah kau berhenti bersikap se

  • Pria Tepat Untuk Karina   Dean 8

    Selesai sudah liburan kami, ibu dan ayahku sedang mengemas barang sementara aku dan Jasmin membantu memasukan ke dalam mobil.Adikku yang baik itu sudah pulang lebih dulu dengan pacarnya. Tidak adil.Jasmin mendatangiku setelah selesai memasukan koper terakhir.“Kata mom, kita boleh pulang dulu. Mereka akan pulang nanti sore.” Jelasku pada Jasmin. Dia makin manja setelah tahu aku akan pergi magang.Jasmin mendongak dengan tatapan sendu “Dean, apa kita akan baik-baik saja? Maksudku, aku sudah sangat bergantung padamu. Tidak mudah ternyata melepaskanmu.”Aku memeluk gadis kecil itu kian erat “Tenang. Aku hanya pergi 6 bulan. Semua akan baik-baik saja.”Jasmin akhirnya mengangguk. Dia berjinjit untuk menerima ciumanku.Aku sungguh berharap hubungan kami akan berjalan lancar. Aku rela melakukan apa pun demi gadis ini.*** Beberapa bulan kemudian...Aku pulang ke rumah setelah menghabiskan hampir 4 bulanku di Toronto. Kedua bibiku ikut, mereka terkejut saat aku bercerita soal ibu yang te

  • Pria Tepat Untuk Karina   Diana 7

    Ibu dan ayahku tidak bisa pulang malam ini. Mereka terjebak badai yang tiba-tiba muncul, meski tidak ada peringatan tapi kalau aku lihat memang badai kali ini tidak terlalu parah. Hanya hujan disertai angin yang kencang. Mugkin karena ada di sebelah pantai, angin jadi terasa lebih kencang saat berhembus.Makan malam yang tadi Jasmin buat lebih istimewa dari makan yang aku berikan pada mereka tadi siang. Jasmin membuat beberapa masakan yang aku sendiri tidak tahu namanya. Aku yakin masakan itu cukup rumit.Kata Dean, Jasmin memang suka memasak. Salah satunya makanan manis, dia berjanji akan membuat kue untuk kami semua nanti.Satu hal yang aku sadari, saat kakakku bersama Jasmin. Dean bisa berubah menjadi versi terbaik dirinya. Apa aku juga seperti itu saat bersama Justin? Entahlah, aku hanya bisa merasakan kenyamanan saat bersama Justin.*** Justin menghampiriku di kamar saat dia selesai mandi. Rambutnya masih basah, sampai menetes ke pundaknya. Mata Justin menatapku yang tengurap di

  • Pria Tepat Untuk Karina   Dean 7

    Jasmin masuk ke kamarku setelah Justin keluar. Akhir-akhir ini aku menjadi semakin lengket dengan Jasmin. Dia juga tidak keberatan. Setelah aku menjelaskan kalau aku adalah pria yang penuh dengan kekhawatiran, Jasmin malah mencoba menenangkanku. Dan semua upayanya selalu berhasil.Dia duduk di sebelah ku, ranjang ini terlalu besar untuk kami. Seharusnya aku memakai kamar dengan ranjang yang lebih kecil. Lagian tidak masuk akal, ini bukan kamar utama, tapi kenapa memiliki ranjang king size.“Tadi aku bicara dengan Diana, dia terlihat biasa saja saat aku bilang ingin satu kamar denganmu.” Ucap Jasmin, terdengar jelas kalau dia sedikit terintimidasi dengan adikku.Aku tersenyum dan meraih jari-jarinya yang lentik “Dia memang seperti itu. Tapi percayalah, kalau dia tidak bilang dia membencimu, maka dia tidak begitu.”Jasmin menunduk menatap jemari kami yang saling bertautan “Atau karena aku miskin dan kamu kaya.”“Tidak.” Sahutku, memotong pembicaraanya “Diana tidak seperti itu, begitu ju

  • Pria Tepat Untuk Karina   Diana 6

    Kepalaku bergoyang-goyang ketika mobil Justin memasuki gelangang kapal feri yang masih sepi. Bagaiman tidak, kami berangkat pukul 7 pagi di saat semua orang masih tidur, aku malah harus menyebrangi lautan.Kami akan berlibur, tidak hanya berdua. Ada ibu dan ayahku, Dean dan Jasmin. Mereka sudah berangkat kemarin malam.Ayahku ingin mengajak kami berlibur mumpung ini jadwal libur panjang kuliah. Sebelum kami mulai sibuk sendiri, dia ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarganya.Justin menawarkan diri untuk ikut, setelah hampir 6 bulan berpacaran dengannya. Dia semakin menyatu dengan keluargaku. Terutama ayahku, ayah selalu membanggakan Justin kepada teman-temannya.Apalagi setelah seorang teman ayah diperiksa oleh Justin saat Justin menjaga di rumah sakit.Kalau kalian tanya soal bagaimana hubunganku dengan Justin. Aku tidak bisa bercerita banyak, tapi aku mulai peduli padanya.Justin amat sibuk beberapa bulan ini. Tapi di jam sibuknya, aku selalu menyempatkan mendatanginya

  • Pria Tepat Untuk Karina   Dean 6

    Aku menatap pintu coklat itu setelah tertutup rapat. Mengantar Jasmin sudah menjadi keseharian yang tidak bisa aku hindar. Setelah melawati beberapa kali kencan dengannya. Aku merasa dia wanita yang pantas di lindungi.Jasmin tidak pernah menuntutuku, tidak juga meminta hal yang aneh-aneh meski kondisinya tidak seberuntung orang lain seusianya.Saat ibuku menawarkan pekerjaan sampingan di kafe miliknya, Jasmin langsung menyetujinya tanpa berpikir panjang. Impiannya adalah memiliki toko bunga sendiri.Jasmin juga bercerita dia sudah tidak memiliki ambisi untuk kuliah. Asal hutang kedua orang tuanya lunas, dia sudah cukup puas.Sekarang aku harus ke kampus, aku hampir lupa. Akhir-akhir ini aku benci ke kampus. Berpamitan dengan Jasmin membuatku merasa kekosongan yang tidak ingin kurasakan.Setelah aku sampai kampus, salah seorang dosenku berjalan dengan cepat menghampiriku. Dosen atau lebih terkenal sebagai profesor Brian.Dia meremas pundakku kencang “Apa kamu anak dari Karina?”Sepert

DMCA.com Protection Status