Share

BAB. 93

Penulis: Masandra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-22 00:04:04

"Maafkan saya, Tuanku Raja , saya tidak tahu, Wen Pai adalah calon putra mahkota." Jerit pangeran Subwen ketakutan.

"Saya tidak ingat semuanya."

"Maafkan saya putra mahkota," kata pangeran Subwen kepada Wen Pai.

"Sudahlah, saya belum menjadi putra mahkota, saya adalah budak jendral Shen." Kata Wen Pai sambil tersenyum ramah.

"Hahaha, jika mereka menjadi raja tentu hubungan persahabatan ke dua kerajaan kita makin langgeng." Tertawa Baginda Raja.

"Ya, mengapa tidak dikenalkan mereka? Saran Raja.

"Pengawal, panggil putra mahkota kemari.

Putra mahkota datang memberi homat kepada Baginda Raja dan Raja dan Rat. Negeri Cin lalu ke Jendral Shen.

Ketika putra mahkota melihat Wen Pai :" kenapa kamu ada disini?"

Giliran Wen Pai memberi hormat kepada putra mahkota.:" Hamba melakukan salah, jadi di hukum disini."

"Jadi budak yang mau dihukum adalah kamu." Kata putra mahkota menghampiri Wen Pai lalu menamparnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB. 94

    Pada saat itu, datang lah seseorang memasuki ruangan, sambil tersenyum dia berkata:" Baginda raja hormat untuk mu, sudah lama tidak bertemu. Semoga sehat selalu.""Hai, teman lama, memang sudah lama kita tidak bertemu." Jawab Baginda raja dengan bahagia."Adik, kamu." Kata Raja."Siapa yang butuh orang lain untuk mengeluarkan rantai saya." Sambil berkata begitu, penyihir ini mengeluarkan rantai nya. Ini untuk mu juga, di lemparnya rantai itu ke Wen Pai."Adik ternyata, kamu, bisa mengeluarkan rantai itu, kenapa kamu merahasiakannya dan waktu itu tidak mengeluarkannya." Tanya Raja."Siapa yang mau jadi Raja, Kakanda Raja bukankah tahu selama ini saya lebih senang menjadi tabib dan penyihir, apakah kamu kira Kuan Sung menjaga Putra Mahkota itu kemauannya sendiri." Jawab Penyihir lagiWen Pai melihat rantai yang dilempar, menerima nya dengan hormat dan rantai itu hinggap di tangan kanan Wen Pai memancarkan cahaya emas dan lalu masuk ke ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 95

    "Ha ha ha ternyata tidak salah menjadikanmu pelindung putra mahkota dari bayi, waktu inilah kutunggu, wen Pai apakah kamu sudah teringat masa kecilmu, apakah kamu tidak dapat menyadari siapa yang mengajarimu melalui tanda lahirmu itu." Tanya penyihir ituMendadak Wen Pai berlutut dan mengalirlah air matanya yang membuat semua orang heran, dan dengan hidmat bersoja lah Wen Pai dalam posisi berlutut."Terima kasih saya ucapkan untuk dua tahun yang telah dididik menjadi manusia, kalau tidak saya akan menjadi manusia didikan hewan peliharaan." Jawab Wen Pai dengan suara tersendat."mmmm, Memang keji selirmu itu, untung dia sudah meninggal sehingga kamu tidak perlu menghukum dia yang akan membuat Ratu baik kamu sedih, kakakanda Raja." Kata pangeran Hendrik."Jika kamu tahu , putra mahkota di culik kenapa kamu tidak menolongnya." Tanya Raja"Apakah kakak lupa saat itu saya adalah budak kerajaan karena tidak dapat mengeluarkan rantai ini.? Apakah budak ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 96

    "Wen Pai, terangkan kepada kami." Kata putra mahkota menuntut penjelasan Wen Pai. Wen Pai menarik nafas sambil berkata:" trik tambahan yang diberikan kepada budak hanya boleh untuk para budak, seorang pangeran tidak akan mendapatkan itu. Apakah harus saya jelaskan trik trik itu kepada kamu, putra mahkota? Bukankah tadi Jendral Shen sudah berkata :" Jika budak itu kalah dia tidak akan di beri makan selama tiga hari dan hanya akan mendapat minuman yang pahit dan getir itu selama tidak mendapat makanan. Saking getir dan pahit nya budak itu kadang kadang lebih rela menahan lapar sampai mau pingsan dan di saat itu Jendral tetap memaksakan cairan itu di minum dengan membuka mulut budak itu dan dipaksa untuk menelannya, tapi setelah saya sebagai Wen Pai sekarang, yang telah belajar obat obatan ramuan yang berguna untuk badan, saya sangat berterima kasih kepada Jendral Shen dan tuan Kuan Sung KHususnya yang memberikan saya obat kuat yang getir itu untuk membuat badan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 97

    Atas perintah Baginda raja, budak yang berumur dua belas tahun dihukum di lapangan tempat menghukum budak, yang budak manapun bisa mengambil batu untuk menimpuk budak itu atau mengambil cambuk untuk mencambuknya, Hukuman itu di jalanin selama tujuh hari digantung di tiang tanpa makan tapi ya diberi minuman ramuan obat obat yang pahit dan getir itu se hari tiga kali agar supaya budak itu tidak meninggal. Pada saat permulaan musim salju, tanpa sehelai pakaianpun, celana yang compang camping karena kena cambukan yang dilakukan setiap hari sepuluh kali cambukan pada tempat tempat pakaian putra mahkota yang robek. Celana yang tipis compang camping karena keseringan dicambuk oleh pengawal putra mahkota yang setiap hari datang bersama putra mahkota. Lalu tujuh hari kemudian, Baginda Raja mengumumkan budak itu meninggal karena tidak tahan siksaan, memang Baginda Raja menghukumnya di hukum di tiang gantungan yang setiap hari di cambuk sampai budak itu meninggal di tia

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 98

    Mendengar semua itu putra mahkota menghampiri Wen Pai, "maafkan saya, telah mempersulitmu." "Wen Pai , waktu kamu bertarung , kamu menganggap kamu siapa?" Tanya pangeran Hendrik "Sebagai calon putra mahkota, "jawab Wen Pai. "Apakah kamu tidak tahu aturan negara Cin", tanya pangeran Hendrik "Tidak" jawab Wen Pai "Kalian berdua apakah tidak menceritakan peraturan putra mahkota," Tanya pangeran Hendrik lagi "Jika kami menceritakan peraturan putra mahkota, apakah itu tidak membuat bingung Wen Pai" Jawab Jendral dan Tuan Kuan Sung berbarengan. "Bagaiman Raja keputusan di tanganmu?" Tanya pangeran Hendrik. "Nanti saja kita meminta persetujuan guru guru calon putra Mahkota, jika mereka menganggap itu kesalahan Wen Pai sebagai budak masalah itu selesai, tapi jika mereka mau sebagai putra mahkota, ya , terima saja toh yang berulah adalah Wen Pai, untuk menolong saudara angkatnya, benar itu bukan, Wen Pai?" Tanya Raja kepad

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 99

    Wen Pai berjalan dari istana jenderal ke gerbang depan untuk menuju ke jantung pasar. Dikawal pengawal pribadi nya yang juga di suruh memakai baju kuli. Begitu bertemu dengan mandor Tan, Wen Pai langsung bekerja dengan dibantu Hutom, mereka berkerja sampai sore. Ketika sore para pangeran bersama Putra mahkota datang menjemput Wen Pai untuk di bawa ke kamar kaca. Ketika sampai di depan kamar kaca., Wen Pai menyuruh Hutom tunggu di depan pintu. "Apapun yang terjadi, kamu jangan masuk ke dalam kamar kaca, mengerti kan?" Perintah Wen Pai. "Ya, pangeran ,"jawab Wen Pai. "Ha, pangeran, sejak kapan kamu menjadi pangeran ",tanya pangeran yang lain sambil memukul kepala Wen Pai. Wen Pai menghindari pukulan itu yang membuat pangeran itu, makin marah. "Sudah bukankah kamu mau menyiksa nya di dalam kamar kaca ,hayo cepat masuk", ajak pangeran Subwen. Wen Pai masuk ke dalam kamar kaca dan membisiki putra mahkota, "jangan maj

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 100

    Sesudah membaurkan garam kasar sihir, ketiga orang itu, penasehat dan kedua anaknya yang merupakan ajudan jendral meninggalkan jendral Shen yang seperti lagi termenung dengan Wen Pai yang keletihan dan kesakitan, terutama di telapak tangan nya dan luka luka terbuka lainnya.Melihat Wen Pai merasakan kesakitan dan keperihan di luka robeknya yang dengan sengaja di bikin terbuka lagi oleh mereka , dengan menggosokan garam kasar itu berulang ulang sehingga darahnya keluar lagi."kami tinggalkan Wen Pai disini, jika kamu mau menghukumnya lagi, hukumlah dengan yang kasar dan se kejam kejamnya. Jangan takut dia tidak dapat meninggal dan kami bisa menyembuhkan dia dengan siksaan yang lebih berat lagi, kami bisa membuat badannya terlihat sehat dengan sihir, padahal tubuh aslinya penuh dengan luka, seperti tergambar di kaca, ha ha ha, kalian mengira tubuh yang kalian lihat adalah hanya pantulan kaca sebenarnya itulah tubuh asli Wen Pai.""Tentu tidak ada yang membilang ki

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 101

    "Bukankah kita punya pengganti enam tahun, hai, tujuh belas tahun, kamu besok mau pergikan, hayo hari ini buat kami senang, setelah itu tidak tahu kapan baru kami bisa ber senang senang dengan kamu." Kata para pengeran"Ya, kamu tadi membuat kami para pangeran menunggumu, kamu tahu apa hukuman untuk budak yang disuruh tunggu majikannya."Wen Pai hanya diam dan tidak menjawab sedikit pun.Tapi sebelum mereka masuk, didepan pintu rahasia menunggu disana dengan tidak sabar ketiga penyihir dengan Jendral Shen yang terlihat marah."Hai, kemana saja kamu,budak tidak tahu diri, kenapa baru sekarang sampai, bukankah dari tadi pekerjaanmu selesai, kamu berani pergi sendiri tanpa permisi lagi ya, mentang mentang sudah dewasa, mana rotan?" Tanya Jendral kepada ajudan dua.Begitu rotan sampai di tangan , di pukulkannya di telapak tangan kanan dan kiri Wen Pai tanpa berhenti sampai ajudan satu menghentikannya."Sudah, sudah mari kita pulang, Jendral suda

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24

Bab terbaru

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 149

    "Besok, saya akan kirimkan pakaian untuk Selir Lie, kamu sekarang bisa memakai baju lebih indah dari Roseline." Kebahagiaan yang luar biasa dialami oleh Rose, apa yang Rose inginkan tercapai. Besok dia akan mendapat pakaian yang indah dari Baginda Raja langsung , menjadi selir kesayangan Putra Mahkota dan putus hubungan dengan keluarga Jendral Lie dan Roseline. Kehidupan Rose makin hari makin membaik dan pelan pelan Rose yang asli keluar dan menjadi kepribadian yang sabar tapi penuh percaya diri dan berwibawa. Dan sering menemani Baginda Raja , putra mahkota membuat syair di gazebo di taman kerajaan khusus untuk Baginda Raja. Kadang kadang dia memetik alat musik kuno untuk menghibur Baginda Raja dan Putra mahkota, sehingga membuat iri selir selir Baginda Raja dan sel

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 148

    Selamat membaca dan menikmatinya. Saya bukan anggota keluarga Jendral Lie lagi dan saya mohon Baginda Raja memutuskan hubungan saya dengan mereka, jadikanlah saya budak setia putra mahkota saja yang sudah tidak ada hubungan lagi dengan mereka terutama Roseline, jika sampai nyonya Jendral Liu dan Selir Chu ingin mempersulit saya, saya mohon keadilan dari Baginda Raja., Mohon Rose. Putra Mahkota kaget dengan permintaan Rose. Apakah Baginda Raja akan marah karena kelancangan Rose atau mengabulkannya? “Ha… ha… ha… , sifat kamu juga sama dengan bibi kamu, jika dia sudah marah, apapun dia tidak takut, sayang dia terkena penyakit, sehingga terlambat mengobatinya. Baiklah saya kaburkan, kamu akan diangkat menjadi selir kesayangan putra mahkota, jika kamu bisa melahirkan anak

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 147

    SELAMAT MEMBACA “Mari masuk ke ruangan santai.” kata Baginda raja . Mereka masuk keruangan santai Baginda Raja, dimana ada kursi yang ditengahnya ada tempat menaruh makanan. Baginda Raja duduk dan menyuruh Putra Mahkota duduk di sampingnya. “Ceritakan siapa kamu?” tanya Baginda Raja lebih lanjut. “Hamba adalah budak Putra mahkota.” Kata Rose dengan sopan. “Bukan itu yang saya maksud.” Kata Baginda Raja Emosi. “Rose, ceritakanlah semuanya.” Kata Putra Mahkota lembut. “Putra Mahkota tahu nama saya.’ Kata Rose kaget. “Tentu, nyonya jendral

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 146

    SELAMAT MEMBACA SEMOGA MENIKMATINYA. "Jika kamu tidak becus juga membuka baju saya, nanti sesudah mandi, telapak tangan kamu saya rotan tiap telapak tiga kali, terserah kamu mau pillih yang mana?" Ancam putra mahkota. Rose dengan menahan malu dan wajah bersemu merah membantu putra mahkota membuka bajunya dan melihatnya utuh tanpa sehelai benang juga, di dalam hatinya dia menghibur dirinya. “Saya adalah budak, harus mengikuti perintah atasan, adakah kekuasaan saya menolaknya, lupakan malu, seorang budak sudah tidak ada malu lagi.” Batin Rose. dan dia mengerasi diri dan akan melakukan apapun yang diperintahkan dan dia tidak boleh malu. “Sekarang , kamu berdua turun dan layani saya, gosok seluruh badan saya tanpa kecuali. K

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 145

    Selamat membaca semoga senang dengan ceritanya Selesai perjamuan mereka pulang dengan masing masing membawa seorang budak, kecuali putra mahkota membawa dua kung kung. Mulai hari ini , Rose masuk ke istana sebagai kung kung Lie. Sampai diistana, sudah malam dan kung kung Lie dan kung kung Mu tidur di satu kamar disebalah kamar putra Mahkota. Kung kung Wei disuruh istirahat, jadi yang harus menemani putra mahkota adalah kung kung Lie. “Rapikan ranjang, saya mau tidur,” kata Putra Mahkota. “Ya, tuanku.” Jawab Rose. “Sini kamu, naik keatas ranjang , berbaring di s

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 144

    Selamat membaca"Hmmm, nanti setelah menjadi budak saya , akan selalu saya hukum berlutut kamu di samping saya, sampai kamu memohon ampun atau menangis, akan saya didik kamu menjadi budak yang tidak dapat berkata apapun." Kata putra mahkota dalam hati.Pertandingan di mulai , para budak laki laki disuruh berlarian secara acak di lapangan utama, biasa digunakan untuk menghukum para budak, hari ini para budak dan pelayan tidak bekerja pekerjaan rutin.Para budak dijadikan hewan buruan para bangsawan, mereka akan dipanah di tempat tempat yang tidak mematikan, anah panahnya pun , anak panah khusus yang tidak akan menimbulkan luka tembus, tapi mendatangkan luka memar.Para budak tidak boleh memakai baju lengkap, mereka hanya memakai celana pendek setengah lutut.

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 143

    Cuplikan cuplikan kejadian apalagi yang akan terlihat oleh Rose sekarang? Bagaimana jadinya ini, Lisa itu bukan seorang wanita feminim, dia itu dari kacil tidak suka melakukan semua kegiatan wanita, terutama memasak, menjahit, melukis dan menyulam, apa jadinya kalau putra mahkota menginginkan semua itu. Beberapa hari lagi Festival istimewa akan diadakan, dan Rose harus bersiap menjemput putra mahkota. Rose sudah mendapat kiriman baju baru untuk dikenakan waktu Festival. Tentu saja bukan baju untuk Tuan putri, tapi hanya baju murah untuk pakaian budak. Rose sudah dipermandikan secara rendaman air obat hangat untuk membuat badannya tercium wangi dan khusus malam ini, Rose direndam dalam air obat hangat didepan perkarangan tabib selama semalam, besok sebelum matahari te

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 142

    Persiapan apa saja yang akan dilakukan Rose untuk menjadi budak putra mahkota? Setelah sore, para budak wanita dengan lesu dan lemah, karena tidak makan dan minum digiring ke bilik mereka dan dikunci dari luar. "Sungguh enak budak baru itu, belum apa apa telah disayang oleh Jendral Lie. Tunggu sampai saya jadi budak kesayangan Baginda Raja, akan saya balas semuanya ini." Kata budak wanita yang tercantik sekarang di perkampungan ini. Dia beberapa hari yang lalu tidak dipilih oleh para bangsawan dan mereka dengan bercanda mengatakan;" Ah..., kamu tidak pantas menjadi budak kesayangan kami, lebih pantas kamu jadi budak Baginda Raja." Para Bangsawan tidak senang melihat kesombongannya, sehingga mengatakan itu dengan lucu, tapi berhubung budak ini besar diperkampungan ini dan belum pernah mendapat pendidikan formal tata krama , jadi dia tidak sadar di katain. Sekarang budak sombong inilah yang menguasai bilik budak ini dan makin sombong dan tidak t

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 141

    "Apa? kamu budak tidak tahu diri mau belajar pengobatan tradisional." Pekik Jendral Lie dengan murka. ” Hmmm…, kamu mau jadi tabib , boleh, Hei, tabib Lie, ambil kan saya tumbuhan racun yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa setiap yang memakan menggerakkan badannya.” Perintah Jendral Lie lebih Lanjut. Tabib Lie tidak dapat menolak dan mengambilkan nya sehelai daun yang berwarna ungu dan memberikannya kepada Jendral Lie. “Makan ini.” Perintah Jendral Lie kepada Rose. Rose dengan patuh mengambilnya dan memakannya , dikunyah sampai habis dan dia hanya dapat terpekur merasakan sakit yang makin menjalar di seluruh tubuhnya, sampai menggigil dia menahan sakit itu. “Jangan kamu kasih penawarnya kepada dia, racun ini tidak

DMCA.com Protection Status