Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Drama Sang Bodyguard

Share

Drama Sang Bodyguard

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-03 18:00:42

Yup, Dave yang mengirim pria bernama Amor menjadi bodyguard Dyta. Bagaimana Dyta tidak kesal, pengawasan Amor benar-benar terkesan mencengangkan, dia melakukan hal yang sama terhadap semua pengunjung kafe persis seperti yang dia lakukan terhadap Aldo saat ini.

Mencegat semua pelanggan yang hendak memasuki kafe, mengintrogasi mereka seperti penjahat, tentu para pelanggan tidak menyukainya. Banyak yang akhirnya tersinggung dan pergi.

Bukan tidak Dyta menegurnya, tapi tetap saja dia mengulangi perbuatannya itu lagi dan lagi. Setiap ada pelanggan berkunjung dia akan melakukan hal yang sama berulang. Akhirnya Dyta pun hanya bisa pasrah dengan keadaan kafenya yang sepi, menyisakan beberapa pelanggan yang tersisa membuatnya galau sepanjang hari.

Ia lalu bergegas menghubungi Aldo dengan emosi menggebu untuk meminta pertanggungjawaban, tapi sayang Aldo tidak dapat menerima telepon ketika itu. Saat Aldo menemui dia di kafe justru terjadi hal yang lebih menggelikan lagi. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Benar-benar Menguras Emosi

    “T-Tuan …,” sebut Dave terbata saat melihat wajah Aldo di layar. Dia nampak begitu terkejut.Kehadiran Aldo saja sudah membuatnya kaget bukan main, apalagi melihat ekspresi Aldo yang sangat menakutkan.“Kau masih nanya? Aku belum membuat perhitungan denganmu!” lontar Aldo garang.“Urus bodyguardmu itu atau aku kirim dia ke neraka sekarang juga!”Tit!Aldo memutuskan panggilan secara sepihak bahkan sebelum Dave memberi tanggapan. Setelahnya ponsel Amor sudah langsung berdering berjarakkan 3 detik saja usai Aldo menekan icon merah pada handphonenya.“H-halo …,” Amor menjawab agak gagap. Lebih-lebih melihat sorotan mata Aldo yang menatapnya tajam.Tentu saja itu adalah telepon dari Dave. Tak ingin hal buruk sungguh terjadi, Dave bergegas bertindak menyelesaikannya.Sesaat wajah Amor telah berubah pucat. Entah apa yang dibicarakan Dave, Aldo dan Dyta tidak bisa mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • Pria Super Kaya   Kegawatan!

    Sekarang ini Aldo dan Dyta berada di dalam ruangan pribadi Dyta di kafe, ruang yang biasanya digunakan Dyta untuk beristirahat atau ketika ada kepentingan lainnya.Di sana terdapat sofabed yang empuk, lalu juga tempat tidur, kamar mandi layaknya ruangan pribadi di ruang presdir sebuah perusahaan. Yep, persis ruangan Aldo.Brug!Aldo lebih memilih merebahkan diri pada kasur, karena rasanya punggungnya itu sakit semua saking lelahnya.“Nyamannya,” gumam Aldo sambil menguap.Obrolan santai pun mengawali.“Kamu pasti begadang lagi ya …,” tebak Dyta. “Begadang aja terus. Nyari penyakit!” sinisnya mengerucutkan sudut bibir.Aldo tak berkutik karena tebakan Dyta tidak salah sedikitpun. Dia memang kurang tidur 2 hari ini. Sejak pulang dari Ciwidey ia sibuk mengurusi urusan kantor yang membludak di kala omset perusahaan yang meroket pesat, belum lagi harus mengurusi orang-orang yang menjahili perusaha

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-04
  • Pria Super Kaya   Kebodohan yang Tidak Ada Obatnya

    Aldo sudah berada di dalam ruangannya lagi saat ini, sedang berhadapan sama Dave. Ia menatap Dave dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.“Jadi ini hal penting yang kamu maksud?” ucap Aldo kaya akan kegeraman.Bagaimana tidak? Dia buru-buru pulang dari tempat Dyta, balik lagi ke kantor hanya untuk menemui Dave yang katanya mau membicarakan hal penting. Namun kenyataannya ….“Maafkan saya, Tuan … tapi dia bodyguard terbaik.”Yup, Dave membahas soal Amor. Bahkan, dia mengajak serta Amor menemui Aldo. Jadi, di dalam ruangan itu saat ini tak hanya ada dia saja tapi juga Amor. Wajah yang pastinya paling tidak ingin dilihat Aldo. Bagaimana dia tidak membuat Aldo murka?Sekarang malah bertambah gemas setelah mendengar kalimat tanggapannya itu.“Terbaik kau bilang? Coba tanyakan kesalahan apa yang dia perbuat.”Walau sangat kesal, Aldo masih berusaha berbicara dengan nada rendah.&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • Pria Super Kaya   Keras Kepala

    Aldo lalu berpikir idenya ini begitu sempurna, itu satu-satunya cara terbaik untuk melindungi Dyta dari mala bahaya. Dia pun bergegas mengirim sopir untuk menjemput Dyta agar tinggal di mansionnya sementara waktu."Bila perlu selamanya tinggal bareng aku juga nggak apa-apa sih," kekehnya seorang diri.Setelahnya, Aldo bisa lebih tenang. Apalagi ketika sang sopir mengabarkan telah berhasil membawa Dyta pulang ke mansionnya. Ia juga mengirimkan beberapa pengawal untuk berjaga-jaga di rumah dan berpesan agar tidak memperbolehkan Dyta keluar kemanapun.Sementara dia sendiri belum langsung kembali ke mansion, masih sibuk menyelesaikan kerjaannya yang sangat banyak. Sekitar jam 7 malam, dia baru pulang. Dan pastinya langsung disambut serangkaian kalimat protes dari Dyta.&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-06
  • Pria Super Kaya   Sup Fenomenal

    Dia lalu mengejar langkah Dyta, setelah cukup dekat dengan perempuan kesayangannya, didekapnya tiba-tiba tubuh jangkung di hadapannya cukup susah payah.Hek!Kemudian diangkatnya segera tubuh yang cukup tinggi itu ke dalam pelukannya ala-ala bridal membuat Dyta terkesiap. Tentu dia seketika memekik Aldo."Kamu ngapain? Lepasin!" berontak Dyta memukul-mukul dada bahu Aldo.“Terus membiarkan kamu pergi, tidak akan!”“Dasar reseh! Cepat lepasin aku!”Dyta masih terus memberontak membuat Aldo kuwalalahan karena dia cukup berat, Dyta sangat tinggi hampir sebanding dengannya, jadi Aldo harus menguras tenaga yang besar buat menggendong Dyta. Apalagi dia ters bergeliat seperti ini.“Diamlah, nanti kita jatuh!” kata Aldo dengan suara sedikit tertahan karena sedang menahan beban.“Bodoamat, makanya turunin aku!”“Jangan mengancamku, nanti kamu nyesel ya. Aku bawa kamu ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Pria Super Kaya   Kabar Terkini!

    “Emang beneran enak banget apa?”Dyta tak sabar ingin mencicipinya. Aldo tak menanggapi apapun, hanya memperhatikan kekasihnya itu menyendoki kuah sup serta satu potongan cumi pada sendok lalu kembali menuju mulut.Ting nong!Ketika suapan pertama berada di depan mulut Dyta, bel pintu tiba-tiba berbunyi menarik perhatian pasangan itu.“Siapa yang datang?” gumam Aldo yang tentu dapat didengar oleh Dyta.Usai menyuapkan sup pada mulutnya, barulah Dyta menyahut.“Mungkin kamu punya janji sama klien,” tebaknya sambil menguyah.“Biar saya saja yang buka, Tuan.” Bi Imas bergegas keluar dari dapur.“Bilang aja Tuan lagi makan, Bi. Kalau dia ada perlu suruh tunggu aja,” sambung Dyta.“Baik, Nona.” Bi Imas bergegas menuju pintu utama.“Ngomong-ngomong ini beneran enak banget,” alih Dyta yang sudah menyendok sup lagi untuk kali ketiga.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Pria Super Kaya   Ini Saatnya!

    Aldo bergegas membuka aplikasi sosmednya pada ponsel di genggamannya. Mencari postingan dengan kata kunci “trending topik hari ini.”Mendapatkan wajah orang-orang itu yang tak disensor membuat ekspresi Aldo semakin dingin saja.“Jadi memang mereka yang melakukan semua ini?"Aldo sempat melupakan tentang yang satu ini, dia belum menanyakan pada Dave lagi pasca bahasan mereka di Bukit Tinggi beberapa waktu lalu karena saking sibuknya dia. Lagipula terlalu banyak yang harus mereka bicarakan beberapa waktu ini.Orang-orang yang terpampang jelas pada salah satu artikel yang dibuka Aldo ternyata memang sangat dia kenal, tepat seperti tebakannya sewaktu di Bukit Tinggi, yang melakukan kejahatan besar tersebut tak lain adalah Recky dan gengnya.Lebih tepatnya yang ada di sana ada wajah Recky dan Robert, sisanya 3 orang lainnya Aldo tidak mengenal mereka.Aldo begitu terkesiap. Namun wajahnya itu lebih kaya akan dendam membara

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Pria Super Kaya   Pria Harus Tangguh!

    "Di sini gelap, mending kita jalan kesana yuk," ajak Aldo. "Nggak mau ah, justru nyari tempat yang gelap biar kelihatan bintang-bintang di atas sana," sahut Dyta menunjuk ke atas langit nan jauh dengan mata berbinar. "Indah banget!" serunya girang. Senyuman lebar memenuhi wajah mungilnya. Aldo hanya menoleh pada apa yang ditunjuk oleh Dyta sekilas saja, setelah itu lebih tertarik menatap gadis kesayangannya ini yang baginya sangat cantik malam ini. Padahal Dyta tidak berdandan, juga hanya berpakaian biasa saja. Mengenakan sehelai t-shirt berwarna abu-abu yang dikombinasikan dengan celana pendek 5 senti di atas lutut. Terlihat sangat santai. Mungkin pengaruh pancaran sinar remang-remang rembulan yang melebur satu de

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status