Dokter akan menyuntik mati Raffa, saat itu Cristian lari untuk menghentikan itu karena kasihan ke Siksa. Dokter bingung kenapa Cristian berubah pikiran. Raffa saat itu baru tahu kalau Cristian itu dalang yang ingin dia mati."Kamu, hentikan Dokter! Aku berubah pikiran jangan suntik mati dia," kata Siska."Apa? Kenal anda berhenti dan berubah pikiran? Apa anda akhirnya sadar punya hati nurani?" tanya Dokter."Kamu pergi saja! Jangan banyak bertanya ini urusan aku dengan pasien kamu," jawab Crisrian."Baik! Aku akan pergi kalau begitu," tutur Dokter lalu pergi meninggalkan Raffa dan Cristian."Tega kamu, Crisrian. Kenapa bisa kamu amu suntik mati Raffa?" tanya Siska yang saat itu sudah mendengarkan percakapannya dengan Dokter itu."Baiklah! Aku tidak akan balas dendam ke Raffa karena dia tidak mau lepaskan kamu. Aku nantinya akan nunggu kamu milih aku sendiri," ucap Crisrian."Itu hanya alasan kamu saja, pergilah sat ini juga. Jangan pernah ke sini lagi," teriak Siska yang marah."Tidak
"Aku hanya ingin tahu karena cucuku Namanya Raffa Anggara dan wajahmu mirip saat aku muda Nak," jawab Kakek Anggara."Baiklah! Kakek nama saya itu Raffa Anggara itu saat bayi dan saya di temukan di depan panti Asuhan Bunda. Saya menyembunyikan nama saya karena disruh Ibu Angkat saya yang sudah meninggal," jelas Raffa."Kamu cucuku pastinya. Aku akan Tes DNA ulang agar tahu kalau cucuku atau tidak," jawab Kakek Anggara yang saat itu pamit pergi meninggalkan Raffa yang masih sakit.Kakek Anggara menyuruh anak buahnya menyelidiki Raffa dan anak buah mereka langsung pergi ke rumah mewah Raffa. Tes DNA setelah penyelidikkan nantinya."Eh kalian selidiki orang yang ada di foto ini dan boss minra cepat," kata Supir Pribadi Kakek Anggara."Beres Kenapa bos minta cepat? Apa ada yang salah dengan anak muda itu?" tanya preman bawahan mereka."Iya, pemuda ini kemungkinan cucu kakek yang hilang dan kalian jangan pernah bocor ini misi rahasia," kata Supir Kakek Anggara."Apa? Ini sungguh menguntungk
"Kamu itu wanita yang saat itu mengemis di depan Cristian ya? Kenapa bisa jadi istri cucuku?" tanya Kakek Anggara ke Siska."Aku minta maaf, aku cinta ke Raffa. Aku terpaksa dengan Cristian. Demi bisnis Papa dan hutang Papa. Aku tidak mau Papaku masuk penjara kakek," jawab Siska."Lalu apa benar anak yang ada di rahim kamu itu anak Raffa?" tanya Kakek Anggara."Benar! Ini anak Raffa. Kakek bisa tanya sama Raffa dan dia dulu yang selalu memaksaku karena awalnya dia dendam ke aku dan ternyata cintanya tidak pernah hilang," jawab Siska."Siska itu wanita tidak baik, Raffa. Apa benar anak yang ada di rahimnya itu anakmu?" tanya Kakek Anggara."Kakek aku yang selalu tidur dengan dia dan aku tahu dia tidak akan hamil kalau tidak cinta dengan orang itu. Dia cinta matinya ke aku karena dia cinta pertamaku dan dulu juga dia cinta ke aku karena masalah rumu di sekolah SMA aku tidak bisa dengan dia, baru saat ini aku bisa nikahi dia," jawab Raffa."Tetap Rahasiakan pernikahan kamu. Kamu itu nanti
"Aku akan bunuh kamu, Raffa." Cristian saat itu ada disamping ranjang Raffa."Apa? Kenapa kamu kesini? tanya Raffa."Selamat kita saudara, tetapi aku tidak akan menyerah dengan muda. Siska akan jadi milikku," ujar Cristian."Terserah kamu, Siska itu istriku. Sudah sana, tidur sana. Wajah kamu itu tidak perlu seolah ramah ke aku. Aku tahu kamu semenjak cinta ke Siska kamu selalu memusuhi aku, kita dulu teman," jawab Raffa.Raffa dia tidak pernah bermimpi dan ingin kalau dia akan ketemu orang tua kandung dan kakek kandungnya, karena Rafa pikir dia anak yatim piatu yang ada di Panti Asuhan saja. Hari itu bagai keajaiban untuk Raffa. Kakeknya malam itu dia mengajak Raffa ke villa rahasia Kakeknya jam 2 malam tanpa sepengetahuan orang tuanya dan Cristian."Aku ajak kamu ke villa rahasia dan hanya pewaris keluarga saja yang bisa masuk kesana. Nanti untuk sementara waktu kamu akan jadi cucu Angkatku dulu. Agar musuhku tidak curiga,," kata Kakek Anggara."Baik, Kakek. Aku akan ikut kamu dan ak
"Siska, kamu dimana?" teriak Raffa."Maaf! Raffa aku sedang di kamar Crisrian. Tolong aku, aku di kunci di kamar ini. Dia gila lagi," kata Siska."Cristian buka kamarnya," teriak Raffa."Apa? Ini istrimu keadaan utuh. Aku tidak menyentuh dia, aku hanya bicara sama istri saudara sendiri salah ya?" kata Cristian yang saat itu keluar dari kamarnya dan membuka pintu kamarnya."Siska, kamu tidak apa-apa?" tanya Raffa."Tidak! Aku lagi hamil. Jujur aku ketakutan sekali." kata Siska yang saat itu langsung memeluk Raffa."Ada apa ini? Cristian kamu itu suka sama Siska istri saudara kamu?" tanya Mama Putri."Semuanya sudah tahu, aku cinta sama wanita ini. Aku rela dia anak Mama dan aku tidak dapa warisan. Aku tidak akan menyerah untuk dapatkan Siska. Cinta itu tidak akan pernah bisa di lupakan," jawab Cristian."Kamu, tidak tahu diri." Mama Putri menampar Crisrian."Tega kalian. Raffa itu sudah punya selingkuhan banyak dan Siska hanyalah korban. Makanya aku cinta sama dia. Saat Raffa selingkuh
Crisrian masuk ke kamar Raffa dan dia ingin mengajak Siska ke kamarnya. Sayangnya lantai ayas tidak dipasang CCTV jadi Cristian tidak ketahuan. "Siska, bangunlah! Ayo temani aku tidur jangan buat Raffa bangun," bisik Crisrian."Apa aku gila? kenapa bisa kamu ke kamar aku dan Raffa, buat aku kaget," jawab Siska."Ikutlah! Kalau tidak aku akan cium aku disini dma buat Raffa bangun," ancam Cristian sambil menarik tangan Siska agar dia cepat bangun."Jahan kasar! Aku akan bangun," jawab Siska yang saat itu dia mengikuti kemauan Cristian.Siska mengikuti Cristian ke kamarnya, Cristian tidur di pelukkan Siska. Siska tidak bisa tidur karena takut ketahuan. Dia menunggu Cristian tidur, lalu dia Kemabli ke kamar."Kamu dari mana?" tanya Raffa."Aku dari dapur. Kamu kenapa bangun?" tanya Siska."Aku cari kamu tidak ada," jawab Raffa.***Malam itu berganti pagi hari yang cerah, seperti suasa hari Raffa yang bahagia. Raffa, Siska kedua orang tuanya, Kakek dan Cristian saat itu sedang menikmati s
"Tante kenapa bisa tahu aku pewaris keluarga Anggara?" tanya Raffa sekali lagi."Aku tahu karena aku curiga nama kamu mirip sama anak kandung mereka yang hilang. Apa lagi Cristian berusaha membunuh kamu. Aku menyelidikinya dan Tes DNA kamu dengan Papa kandung kamu lalu ketahuan oleh Kakek Anggara," jawab Tante Janeeta."Baguslah! semua itu jadi Tante yang bantu aku," jawab Raffa yang mulai berubah dingin."Aku kesini hanya memastikan kamu baik-baik saja dan hati-hati soal Cristian. Dia itu licik dan akan membunuh kamu," ucap Tante Janeeta.Tante Janeeta hanya sebentar saja di ruangan Raffa karena dia tidak mau bertemu dengan Cristian. Saat itu Mama Putri menelpon Raffa untuk segera pulang ke rumah. Raffa hari itu langsung pulang dan membawa pekerjaannya ke rumah karena takut Mamanya kenapa-kenapa di rumah. Raffa menuju kerumahnya melakukan mobilnya saat itu sehingga 20 menit sampai di rumahnya."Mama... ada apa?" panggil Raffa."Sayang, Mama tiba-tiba menangis dan bertanya kalung dan b
Keluarga Anggara putra termasuk pewaris mafia Asia. Saat itu mereka ingin kabur karena mendapat serangan dari musuh. Mereka berada di Korea Selatan dan akan menuju bandara untuk ke Indonesia. Raffa baru saja lahir waktu itu."Anak kita bagaimana ini? Aku baru melahirkan? Kalau dia akan di bunuh kita tidak bisa punya keturunan lagi. Rahimku bermasalah suamiku, aku takut saat ini," ucap Putri istri dari Rahman Anggara."Nak kalian cepat kabur! aku tidak bisa menahannya. Kita di kepung di rumah sakit ini. Kalian kabur bawa cucuku dan ini tanda pengenal pakaikan kalung ini ke dia. Dia akan aku beri nama Raffa Anggara," kata Anggara Pratama kakek Raffa."Pa? Anak buah kita di kalahkan? Mama mana Pa?" tanya Ricard papa Raffa."Mama kamu kabur membawa cucuku karena kita berpisah di tengah jalan. Papa dan anak buah Papa akan hadang mereka, semoga cucuku aman," jawab Anggara.Mereka pergi menuju bandara internasional Seol Korea. Mobil pembunuh mengejar mobil mereka, dari belakang suara tembakka