"Siska, kamu dimana?" teriak Raffa."Maaf! Raffa aku sedang di kamar Crisrian. Tolong aku, aku di kunci di kamar ini. Dia gila lagi," kata Siska."Cristian buka kamarnya," teriak Raffa."Apa? Ini istrimu keadaan utuh. Aku tidak menyentuh dia, aku hanya bicara sama istri saudara sendiri salah ya?" kata Cristian yang saat itu keluar dari kamarnya dan membuka pintu kamarnya."Siska, kamu tidak apa-apa?" tanya Raffa."Tidak! Aku lagi hamil. Jujur aku ketakutan sekali." kata Siska yang saat itu langsung memeluk Raffa."Ada apa ini? Cristian kamu itu suka sama Siska istri saudara kamu?" tanya Mama Putri."Semuanya sudah tahu, aku cinta sama wanita ini. Aku rela dia anak Mama dan aku tidak dapa warisan. Aku tidak akan menyerah untuk dapatkan Siska. Cinta itu tidak akan pernah bisa di lupakan," jawab Cristian."Kamu, tidak tahu diri." Mama Putri menampar Crisrian."Tega kalian. Raffa itu sudah punya selingkuhan banyak dan Siska hanyalah korban. Makanya aku cinta sama dia. Saat Raffa selingkuh
Crisrian masuk ke kamar Raffa dan dia ingin mengajak Siska ke kamarnya. Sayangnya lantai ayas tidak dipasang CCTV jadi Cristian tidak ketahuan. "Siska, bangunlah! Ayo temani aku tidur jangan buat Raffa bangun," bisik Crisrian."Apa aku gila? kenapa bisa kamu ke kamar aku dan Raffa, buat aku kaget," jawab Siska."Ikutlah! Kalau tidak aku akan cium aku disini dma buat Raffa bangun," ancam Cristian sambil menarik tangan Siska agar dia cepat bangun."Jahan kasar! Aku akan bangun," jawab Siska yang saat itu dia mengikuti kemauan Cristian.Siska mengikuti Cristian ke kamarnya, Cristian tidur di pelukkan Siska. Siska tidak bisa tidur karena takut ketahuan. Dia menunggu Cristian tidur, lalu dia Kemabli ke kamar."Kamu dari mana?" tanya Raffa."Aku dari dapur. Kamu kenapa bangun?" tanya Siska."Aku cari kamu tidak ada," jawab Raffa.***Malam itu berganti pagi hari yang cerah, seperti suasa hari Raffa yang bahagia. Raffa, Siska kedua orang tuanya, Kakek dan Cristian saat itu sedang menikmati s
"Tante kenapa bisa tahu aku pewaris keluarga Anggara?" tanya Raffa sekali lagi."Aku tahu karena aku curiga nama kamu mirip sama anak kandung mereka yang hilang. Apa lagi Cristian berusaha membunuh kamu. Aku menyelidikinya dan Tes DNA kamu dengan Papa kandung kamu lalu ketahuan oleh Kakek Anggara," jawab Tante Janeeta."Baguslah! semua itu jadi Tante yang bantu aku," jawab Raffa yang mulai berubah dingin."Aku kesini hanya memastikan kamu baik-baik saja dan hati-hati soal Cristian. Dia itu licik dan akan membunuh kamu," ucap Tante Janeeta.Tante Janeeta hanya sebentar saja di ruangan Raffa karena dia tidak mau bertemu dengan Cristian. Saat itu Mama Putri menelpon Raffa untuk segera pulang ke rumah. Raffa hari itu langsung pulang dan membawa pekerjaannya ke rumah karena takut Mamanya kenapa-kenapa di rumah. Raffa menuju kerumahnya melakukan mobilnya saat itu sehingga 20 menit sampai di rumahnya."Mama... ada apa?" panggil Raffa."Sayang, Mama tiba-tiba menangis dan bertanya kalung dan b
Keluarga Anggara putra termasuk pewaris mafia Asia. Saat itu mereka ingin kabur karena mendapat serangan dari musuh. Mereka berada di Korea Selatan dan akan menuju bandara untuk ke Indonesia. Raffa baru saja lahir waktu itu."Anak kita bagaimana ini? Aku baru melahirkan? Kalau dia akan di bunuh kita tidak bisa punya keturunan lagi. Rahimku bermasalah suamiku, aku takut saat ini," ucap Putri istri dari Rahman Anggara."Nak kalian cepat kabur! aku tidak bisa menahannya. Kita di kepung di rumah sakit ini. Kalian kabur bawa cucuku dan ini tanda pengenal pakaikan kalung ini ke dia. Dia akan aku beri nama Raffa Anggara," kata Anggara Pratama kakek Raffa."Pa? Anak buah kita di kalahkan? Mama mana Pa?" tanya Ricard papa Raffa."Mama kamu kabur membawa cucuku karena kita berpisah di tengah jalan. Papa dan anak buah Papa akan hadang mereka, semoga cucuku aman," jawab Anggara.Mereka pergi menuju bandara internasional Seol Korea. Mobil pembunuh mengejar mobil mereka, dari belakang suara tembakka
Mama Putri mencerira semua kisah masa lalu soal Raffa yang diculik dan akan di bunuh penjahat. Mama Putri juga memberi tahukan kalau Raffa dan kedua orang tuanya juga kakeknya berbeda agama. Keluarga Anggara beragama Kristen sedangkan Raffa beragama Islam. Kakek Anggara dan orang tuanya saling menghargai perbedaan agama mereka. Mereka tidak memaksa Raffa untuk masuk agama mereka."Mama sudah menceritakan semuanya. Semoga kamu mau menjadi penerus keluarga ini. Kamu juga tidak akan memaksa kamu satu agama sama kita, Raffa." kata Mama Putri sambil memeluk anaknya."Raffa, bisa tidak kamu ceritakan ke Mama bagaimana kehidupanmu di Panti Asuhan?" tanya Mama Putri" lbu Panti sangat baik ke Aku Ma, semua pengurus Panti, satpam dan anak-anak panti memperlakukan aku seperti manusia dan baik banget ke aku Ma. Ibu Panti Inayah telah wafat 2 tahun yang lalu, Ma." jawab Raffa yang raut wajahnya berubah sedih."Sabar ya Nak. Mama saat itu orang tua kamu ada. Kalau ada waktu kita akan ke Panti Asuha
"Siska, kamu keluar dari kamar dulu. Apa kamu tidak enak badan?" tanya Mama Putri yang tetap mengentik pintu kamar Raffa."Mama aku tidak enak badan. Aku sakit Mama, aku tidak bisa ikut," alasan Siska yang saat itu keluar dari kamarnya dan sudah berbaju lengkap."Kamu tidur saja. Biar Raffa yang nanti jemput Dokter pribadi keluarga kita," ucap Mama Putri yang saat itu pergi meninggalkan Siska.Siska langsung masuk ke kamar dan Cristian mandi di kamar mandi Raffa. Siska menyuruh Cristian segera keluar karena takut ketahuan Raffa."Kamu pulanglah! Aku takut Raffa tahu," pinta Siska."Selesai mandi ini aku pulang," jawab Cristian.Saat ini Raffa dekat dengan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya sering tinggal di rumahnya sementara karena masih merahasiakan identitas Raffa dari semua orang. Kedua orang tuanya mulai menyelidiki semua kisah masa lalu Raffa dan bahkan tante Janeta yang hamil anaknya mereka tahu."Aku tidak sangka anak kita seperti ini Mama." kata Papa Hendrawan yang punya b
"Apa kamu mau istri kamu selamat?" tanya pri misterius itu."Siapa kamu? Jangan apa-apakan Siska dia akan melahirkan. Kalau kamu buat dia tergores sedikitpun akan aku patahkan leher kamu, biar kamu meninggal," ancam Raffa."Bawa uang sekarang ke tempatku. Uang 1 Miliar agar dia selamat. Antarkan ke gedung tua kosong di dekat stasiun kereta api," suruh Pris Misterius itu."Tunggu, aku akan datang." jawab Raffa yang saat itu langsung keluar rumah langsung membawa black card dan dia menarik uang dalam jumlah besar di Bank.Saat Raffa keluar dari rumah saat itu Angeline Tunangan masa kecil Raffa mengikut Raffa. Dia penasaran karena pria yang di jodohkan dengannya itu kembali hidup-hidup setelah di culik 25 tahun yang lalu. Angeline anak teman dekat Kakek Anggara dan dia sudah di besarkan sebagian pewaris wanita di keluarganya.Angeline pintar dan cantik ahli bela diri dia juga pemenang dalam kejuaraan atlet nasional putri. Dia ahli menembak juga dan dia memang maiah keturunan mafia juga di
"Raffa, dia benar tunanganmu? Kamu menceraikan aku demi dia? Aku tidak mau mengucapkan terimah kasih meskipun dia menyelamatkan aku. Dia merebutmu dariku," kata Siska."Kamu itu keras kepala. Kamu lupa apa yang Akau biacarakan waktu itu," pekik Raffa yang terlihat marah."Aku Angeline dan aku tunangan Raffa. Maaf aku tidak mau ganggu kalian, aku mau pulang dulu dan selamat anak kamu laki-laki akan jadi pewaris keluarga Anggara nanti." ucap Angelone yang saat itu pergi meninggalkan Raffa dan Siska.Siska melahirkan anak laki-laki dan Raffa memberinya nama Radtya Anggara. Dia memang merahasiakn pernikahannya dengan Siska lalu menceraikannya atas suruhan kakek Anggara. Saat itu juga Raffa pulang. Setelah itu Raffa hanya bertemu Siska saat melihat putra kecilnya saja. Raffa harus menajadi kuat segera.Raffa yang dulu hanya pria kurang pergaulan dan miskin saat ini, dia berubah menjadi kaya raya karena sebagai pewaris Anggara. Siska kadang sering mendekati Raffa meskipun mereka sedang prose