Share

Pelampiasan Amarah

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Sudah diputuskan dan Rey juga sudah setuju untuk pesta pertunangan akan di adakan akhir minggu ini! Jadi Nada, persiapkan dirimu. Kamu boleh mengundang kerabat dekatmu menginap di Mansion ini sampai acara pertunangan itu!" seru kakek Nicolai dengan berapi-api saat mereka semua tengah menikmati makan malam.

"Syukurlah, akhirnya apa yang kita rencanakan terwujud juga, Tuan Nic," ucap mama Lila sebelum berdiri dan mengangkat gelas minumannya, "Saya bersulang untuk Tuan Rey dan putri saya Nada!"

Nada, kakek Nicolai dan Ramon seketika berdiri untuk bersulang, hanya Reynard saja yang tetap duduk di tempatnya dengan kedua mata menatap dingin satu-persatu dari mereka.

Hingga saat ini, Reynard belum mengetahui apa yang menjadi alasan kuat kakek Nicolai memilih Nada sebagai calon istri Reynard. Dari segi materi mereka masih di bawah keluarga Avraam. Segi prestasi pun nyaris tidak terdengar apa kelebihan Nada dibandingkan dengan wanita lainnya.

Dan terutama kakak laki-laki wanita itu, tidak bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Since Sandra L
Zevanya blum sadar kalau Tuan Reynard sebetulnya suka
goodnovel comment avatar
Eppy Fania
ayo zevanya kesempatan tdk datang 2 kali.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Sindiran Pedas

    Makanan kontinental umumnya disajikan dalam tiga tahap, yang diawali dengan hidangan pembuka, hidangan utama, lalu hidangan penutup, dan Zevanya telah membeli semuanya, ia pun langsung menyerahkan makanan itu pada Reynard yang masih menunggunya di tempat yang sama."Hidangan pembuka macam apaan ini?" tanya Reynard saat membuka kotak berisi Canape. Hidangan bite-size yang semula berpenampilan menarik itu, kini terlihat tak berbentuk lagi."Maaf, Tuan. Sebelumnya bentuknya tidak seperti itu. Mungkin banyak guncangan saat saya naik ojek online tadi," jawab Zevanya. Ia harus naik ojek online supaya makanan itu lebih cepat sampai ke tangan Reynard."Kau saja yang makan!" Pria itu menyerahkan semua makanannya ke Zevanya dengan raut wajah kecewa.Bisa-bisanya dia kecewa setelah Zevanya harus menahan angin malam demi bisa membawakan makanan enak untuknya! Belum lagi ia menunggu lama makanan itu untuk sampai ke tangannya."Tapi, saya sudah makan, Tuan.""Terserah kau mau memakannya atau tidak,

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Pembalasan Lagi

    "Kalau anda mau sedikit saja menurunkan standar makanan anda dan mencobanya, anda pasti tidak akan melupakan rasanya, Tuan.""Bagaimana bisa menikmati rasanya, kalau melakukannya dengan terpaksa?"Reynard tidak peduli Zevanya mau menyadari sindiran pedasnya itu atau tidak. Yang terpenting, ia telah menyiratkan kebenciannya secara tidak langsung pada wanita itu.Tapi, bagaimana Zevanya mau menyadari sindiran Reynard, kalau Zevanya bahkan tidak mengingatnya? Dan Reynard menjadi semakin dongkol padanya. Sia-sia ia membuang banyak kata untuk wanita yang terlihat setengah melamun itu, sebelum akhirnya bergumam lirih,"Kita tidak mengetahui apa yang mendorong seseorang hingga bersedia melakukan sesuatu di luar keinginannya. Atau seperti ucapan anda barusan, melakukan sesuatu dengan terpaksa. Tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan untuk menolaknya."Apa Zevanya sudah mengingatnya?Kedua tangan Reynard menekan bahu Zevanya saat mengarahkan wanita itu menghadapnya, "Apa maksud ucapa

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Trust Issue

    Pagi itu seperti biasanya, Zevanya memesan kopi kesukaan Reynard di coffe shop lebih dulu sebelum naik ke lantai atas. Ia menenteng kopi itu sambil menggerutu kesal,"Mood booster yang aneh, seaneh orangnya!"Karena terlalu fokus menatap dongkol kopi di tangannya, Zevanya tidak melihat seseorang yang baru saja masuk ke dalam coffe shop itu hingga tubrukkan pun tak terhindarkan lagi,"Ma ... Maafkan saya!" ucap Zevanya, meski begitu matanya tetap tertuju pada kopi Reynard yang untungnya tidak tumpah dan membasahi pakaian pria itu."Kamu meminta maaf pada kopi?" tanya oria itu yang langsung mendapatkan perhatian Zevanya. Saat itulah pria itu mengenalinya,"Vanya? Kenapa kamu di sini?"Kening Zevanya mengkerut dalam saat mencoba mengenali pria tampan di depannya itu. Kerutan di keningnya seketika menghilang berganti dengan wajah cerianya saat ia sudah mengingatnya,"Stefan?""Ya, aku Stefan. Bukannya seharusnya kamu berada di London? Atau sekarang sedang libur kuliah?""London? Apa maksu

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Gadis Liar!

    "Jadi alasan Zevanya datang terlambat karena Stefan menahannya di Coffee Shop?" tanya Reynard dongkol. Pasalnya wanita itu sudah terlambat selama tiga puluh menit. "Benar, Tuan." "Bagaimana mereka bisa saling kenal? Ah ya sudah pasti mereka saling mengenal, secara keluarga Stefan dengan keluarga Hector dulunya berteman dekat. Bagus, dengan demikian saya jadi bisa menilai kesetiakawanan Stefan pada saya. Mari kita lihat, mereka akan tetap saling kenal saat di depan saya, atau berpura-pura tidak kenal!" Tepat saat itu terdengar ketukan di pintu, Reynard merapikan jasnya sebelum kembeli menatap monitornya selama Marco membukanya, ia tahu pasti Stefan atau Zevanya yang mengetuk pintu itu. Tapi ternyata, mereka masuk bersamaan. Dengan secangkir kopi di tangannya, Zevanya melangkah cepat ke meja Reynard, "Maaf, Tuan. Saya sedikit terlambat," ucap wanita itu, dan Reynard mengacuhkannya, pria itu malah mendorong cangkir kopinya menjauh. "Panasnya tidak sesuai ya? Kalau begitu biar saya g

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Keputusan Impulsif

    "Kau tidak menghargai otak Vanya yang encer, Rey. Kalau begitu, bolehkan Vanya bekerja padaku saja? Kebetulan aku baru saja memecat sekretarisku, Vanya bisa menggantikan posisinya.""Kau bisa bertanya pada wanita itu, mau atau tidak dia bekerja denganmu," balas Reynard santai sambil menyandarkan punggungnya. Sementara matanya terlihat menantang Zevanya, berani atau tidak resign dari Star Group, dengan segala konsekuensi yang harus wanita itu terima nantinya.Setelah melirik sekilas pada Reynard, Zevanya pun menjawab,"Maaf, Van. Aku sudah terikat kontrak dengan Star Group. Lagipula, aku menyukai pekerjaanku.""Nona besar sepertimu mana pernah melakukan pekerjaan kasar seperti ini, Vanya? Sesulit apa hidupmu sekarang sampai kamu menerima pekerjaan apa saja yang ditawarkan padamu tanpa melihat background pendidikanmu lagi?""Van, please. Kamu lupa dengan apa yang aku minta tadi?" desis Zevanya yang hanya ditujukan pada Stefan, baik Reynard maupun Marco tidak bisa mendengarnya. Dan itu m

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Tidak Menarik Lagi

    "Aku mau mengembalikan lagi akal sehatmu supaya membatalkan keputusanmu impulsif kamu itu, sebelum kamu menandatangani kontrak kerja yang baru dengannya!" "Itu bukan keputusan impulsif, Van. Aku menerimanya dengan akal sehatku!" ralat Zevanya. Stefan mengedarkan matanya ke seluruh sudut ruangan kosong itu, "Kenapa kamu melarangku menyebutkan nama keluargamu?" tanyanya setelah memastikan ruang kosong itu tidak terdapat cctv. "Kamu masih membutuhkan jawabanku setelah kamu tidak mengindahkan permintaan aku itu?" "Aku harus melakukannya, karena Reynard tidak akan bisa ditipu semudah itu. Bersikap seolah-olah kita tidak saling kenal? Reynard tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari ada hubungan antara kita berdua, Vanya. Lagipula ... " Stefan sengaja menggantungkan ucapannya untuk memancing pertanyaan Zevanya. Dan tidak butuh waktu lama untuk Zevanya bertanya sesuai dengan harapannya, 'Lagipula apa? Jangan memancing rasa penasaranku, aku tahu kamu ahli betul dalam hal itu!" "Kamu tid

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Rencana Matang Reynard

    "Mungkin Tuhan sedang mengarahkanmu pada Reynard, pada pria yang bisa membantumu mengambil alih kembali semua asetmu dari keluarga tirimu itu. Kalau kamu harus merebut kembali semuanya, nama besar Reynard lah yang paling tepat untuk kamu gunakan."Yang tidak Stefan ketahui adalah, kejahatan yang pernah Zevanya lakukan pada Reynard lima tahun yang lalu."Aku mungkin akan Menyelesaikan masalahku dengan keluargaku, tapi akan menimbulkan masalah baru yang jauh lebih besar padaku," gumam Zevanya lirih.Keluarganya tirinya itu pasti tidak akan tinggal diam begitu saja. Bisa jadi mereka akan membocorkan masalah kematian Vale pada Reynard, atau parahnya lagi pada media.Zevanya tidak dapat menatap mata Stefan yang penuh selidik. Ia takut kalau pada akhirnya, ia akan menceritakan juga semuanya pada Stefan. Sementara nasibnya sangat bergantung pada rahasia yang ia tutupi dengan sangat rapat itu."Baiklah kalau memang kamu belum siap cerita sekarang, aku akan tetap menunggu saat-saat kamu mulai

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Terbiasa Menggoda

    Tatapan Reynard beralih dari monitor komputernya ke Zevanya yang baru saja memasuki ruangannya dengan secangkir kopi di tangannya. Namun bukan kopi itu yang menarik perhatian Reynard, melainkan pakaian kerja yang Zevanya kenakan saat itu.Penampilan Zevanya yang Reynard lihat sekarang ini jauh berbeda dari sebelumnya. Biasanya, Zevanya selalu mengenakan seragam khusus untuk cleaning service, dengan celana panjangnya yang terlihat membosankan.Tapi sekarang ...Zevanya terlihat jauh lebih muda, feminin dan cantik dengan blouse berwarna lavender yang wanita itu padukan dengan rok span berwarna abu, memperlihatkan kulit mulus tanpa cela di kedua kaki jenjangnya yang terlihat indah setiap kali kaki itu melangkah.Tatapan Reynard kembali naik ke wajah Zevanya saat wanita itu meletakkan cangkir kopi Reynard di meja kerjanya. Bahkan tubuh Zevanya memancarkan wangi yang juga jauh lebih memikat dari sebelumnya.Wanita itu tidak sedang ingin menggodanya lagi kan?"Kopi anda, Tuan. Maaf karena i

Latest chapter

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Nikmati Saja - End

    Mata Reynard tak pernah lepas dari kobaran api yang melahap sebuah bangunan tua di salah satu pondok berburu dengan seluruh keluarga tiri Evelyn, beserta dengan pengikut mereka berada di dalamnya, hingga bangunan tua itu rata dengan tanah."Aman, Tuan. Apa anda mau pulang sekarang?" tanya Marco yang baru saja berdiri tepat di sisi Reynard setelah memastikan target mereka juga sudah menjadi debu. "turunkan beritanya besok, beserta dengan daftar kejahatan mereka!" tegas Reynard. Ia akan membersihkan sepenuhnya nama Evelyn dari spekulasi yang mulai beredar kalau istri tercintanya itu telah membunuh Vale. Rupanya Ramon telah meminta salah satu anak buahnya yang masih setia padanya untuk menyebarkan rumor itu. Dan sekarang berita picisan itu mulai menyebar luas di berbagai media, dan sudah bisa dipastikan banyaknya ujaran kebencian yang ditujukan pada Evelyn, dan ucapan simpati pada Reynard karena telah menjadi target wanita itu selanjutnya. "Mengenai konferensi pers ... " "Adakan juga

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Membereskan Masalah

    "Sepertinya aku belum bisa pulang ke rumah sekarang. Aku mau menyelesaikan semua masalah yang disebabkan keluarga tirimu itu," desah Reynard.Evelyn memindahkan ponselnya ke lengan dan telinga krinya saat akan membuka handle pintu kamar Abercio. Ia memastikan Abercio benar telah terbuai ke alam mimpinya lebih dulu sebelum memadamkan lampu dan menutup kembali pintu kamar putranya itu. Hari ini, dua malam sudah Reynard tidak pulang akibat masalah itu. 'Aku ingin menuntaskan hingga ke akar-akarnya demi masa depan kita yang tenang!' tegas Reynard sebelum pergi bersama dengan Marco."Tidak apa-apa, Sayang. Aku mengerti," balas Evelyn setengah berbisik, ia takut suaranya akan mengganggu tidur Abercio.Malam ini, Evelyn memutuskan tidur dengan Abercio untuk melepaskan kerinduannya pada Abercio. Sejak Reynard memasukkannya ke dalam penjara, Evelyn sudah tidak pernah tidur dengan putranya itu lagi."Maafkan aku, karena masalah ini bulan madu kita jadi harus dipersingkat.""Rey, aku sungguh ti

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Alasan

    Reynard mengacak rambutnya dengan kasar, memperlihatkan seberapa frustasinya ia saat itu. Dan saat matanya terkunci dengan mata Evelyn, bermacam campuran emosi terlihat jelas di sana. Hati Evelyn semakin tak karuan, masalahnya pasti jauh lebih besar dari perkiraannya."Nada hamil, Ly. Anakku ... " aku Reynard dengan suara parau. Ia telah bersiap dengan menerima apa pun bentuk kemarahan dan kekecewaan Evelyn padanya. Namun setelah lama Reynard menunggu reaksi Evelyn, alih-alih meluapkan emosinya, wanita itu malah menghela napas lega,"Syukurlah, aku kira ada masalah besar apa."Sontak saja Reynard luar biasa bingung dibuatnya, ia mengguncang bahu Evelyn untuk menyadarkan istrinya itu,"Ly. Apa yang kamu syukuri? Aku memiliki anak dari wanita lain? Kamu bersyukur dengan berita itu? Atau akan menjadikannya sebagai alibi untuk mengakhiri rumah tangga kita?" cecarnya."Siapa yang memberitahumu kalau Nada sedang mengandung? Marco? Sipir penjara?""Nada, Marco dan Ibu sambungmu tidak berada

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Masalah Besar

    Perjalanan Evelyn dan Reynard ke Sopot dan Gdynia tertunda harus setelah Reynard menerima email penting. Setidaknya itulah alasan yang Reynard berikan pada Evelyn, sesaat sebelum pria itu fokus pada layar monitor laptopnya. Sepertinya email itu memang berisi pesan penting. Karena sebelum berangkat Reynard telah menegaskan pada Marco untuk tidak menghubunginya sama sekali, kecuali untuk masalah darurat.Apa sekarang perusahaan Reynard sedang dalam masalah?Entah sudah berapa kali pertanyaan itu terbersit di benak Evelyn hingga dua jam sudah berlalu, dan Evelyn mulai merasa bosan menunggu perhatian Reynard kembali tertuju padanya. Seraya mendesah, Evelyn berdiri dari kursinya. Ia melampirkan long coatnya di sandaran kursi dengan hati-hati, tidak ingin menimbulkan suara sedikit pun yang bisa memecah konsentrasi Reynard.Melalui jendela kamarnya, Evelyn memusatkan perhatiannya pada Laut Baltik, tepatnya pada pelabuhan yang seolah tidak pernah terlihat sepi itu. "Maaf sudah membuatmu me

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Kota Tua

    Gdansk, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pantai utara Polandia. Sebuah kota tua yang memiliki arsitektur klasik Eropa terbaik, yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara yang ingin menyelami lebih jauh lagi mengenai sejarah dan kebudayaan Polandia.Hotel yang Evelyn dan Reynard pun terletak tidak jauh dari pelabuhan terbesar Polandia tersebut. Hotel mewah tepi pantai yang berhadapan langsung dengan laut Baltik. Dan kebetulan sekali Evelyn sangat menyukai apa pun yang berbau pantai.Selama Evelyn menatap bermacam kapal yang hilir-mudik di pelabuhan tersebut, Reynard terus merangkul pinggangnya, bersama mereka memandangi kesibukan itu dari balkon kamar mereka."kamu tahu kalau kota ini menjadi salah satu dari Tiga Kota atau yang biasa disebut dengan Tricity, atau dalam bahasa Poland dikenal dengan sebutan Trójmiasto?" tanya Reynard. Ia memiliki kegemaran baru, yaitu mengenalkan dunia baru pada Evelyn."Ya, aku pernah mendengarnya. Hanya saja tidak terlintas sama sekali di dalam

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Bulan Madu

    Evelyn pikir, destinasi bulan madunya bersama Reynard akan ke Eropa barat, tapi ternyata pilihan antimainstream Reynard tertuju pada Eropa Tengah. Gdansk Polandia yang menjadi tujuan pertama bulan madu mereka. Memang biasanya Gdansk menjadi destinasi bulan madu yang sangat sempurna untuk pengantin baru yang ingin bersenang-senag dan menikmati masa-masa awal pernikahan mereka. Meski suasananya cenderung terlihat lebih santai dibandingkan dengan Eropa Barat, namun kota Gdansk juga memiliki tempat-tempat wisata yang indah, akomodasi mewah dengan latar bangunan abad ke tujuh belas. Sekarang ini, dengan lengan Reynard yang merangkul pinggangnya, mereka menyusuri jalanan berbatu dan sempit di antara bangunan katedral dan monumen. "Kamu lebih menyukai ketenangan ya?" tebak Evelyn. "Kamu sudah memahami salah satu kebiasaanku, Sayang," jawab Reynard. Lengannya yang melingkar di lengan Evelyn menarik Evelyn saat seseorang yang tengah jalan terburu-buru nyaris menabraknya. "Mudah sekali men

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Antara Benci dan Cinta

    "Kamu yang ngajarin dia ya?" tukasnya."Astaga, tentu saja tidak, Sayang. Ini murni keinginan putra kita sendiri. Kamu bisa bertanya langsung padanya," sangkal Reynard. Ia bersikap seolah-olah terluka oleh tuduhan Evelyn itu, hingga balik badan meninggalkan Evelyn dengan perasaan bersalahnya.Sesuai dengan harapannya, Evelyn pun bergegas mengejarnya, "Rey, tunggu!"Tepat saat Evelyn meletakkan tangannya di lengan Reynard. Reynard langsung balik badan dan menekan Evelyn hingga punggung wanita itu bersentuhan dengan dinding,"Kamu tidak marah, 'kan?" tanya Evelyn."Marah? Sekarang aku tidak bisa marah lagi padamu, Sayang. Tadi aku hanya menggodamu saja, ingin tahu seperti apa reaksimu saat aku merajuk," kekeh Reynard, ia tertawa lebar saat Evelyn memukul dadanya dengan kepalan tangannya,"Kamu jahat! Tadi aku takut sudah membuatmu marah dan sakit hati.""Marah dan sakit hati? Itu dua hal yang tidak akan terjadi padaku, setidaknya jika menyangkut dirimu, Sayang. Jadi, jangan pernah meng

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Mandi Basah

    Reynard menatap geli Evelyn yang seolah tenggelam di dalam balutan selimutnya itu,"Apa yang sedang kamu lakukan, Sayang?" tanyanya."Aku mau ke kamar mandi," jawab Evelyn, sengaja hanya menatap mata Reynard saja, bukan ke tubuhnya yang lain.Seolah ingin terus menyiksa Evelyn dengan gairahnya, Reynard sengaja bersandar di daun pintu kamar mandi sambil melipat kedua tangannya, dengan tatapannya yang menggoda."Lepaskan saja selimut konyol kamu itu, memangnya apa yang mau kamu sembunyikan dariku, Sayang?""Aku tidak menyembunyikan apa pun?""Apa kamu yakin?""Astaga, Rey ... Kamu mengira aku mencuri?" tanya Evelyn dengan nada tidak percaya, sebelah alis Reynard pun terangkat tinggi,"Yang bilang kamu mencuri siapa?""Kamu menuduhku menyembunyikan sesuatu di balik selimut ini!" Evelyn menyipitkan kedua matanya saat tawa Reynard pecah. Belakangan ini, wajah pria itu selalu terlihat ceria dengan senyumannya yang memikat, atau tawa lepasnya yang menular seperti sekarang ini. Bagaimana Ev

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   I Love You!

    Leguhan kenikmatan mengalir begitu saja dari mulut Evelyn saat Reynard memainkan lidahnya di bawah sana. Gerakan yang mengirimkan gelenyar kenikmatan ke seluruh tubuh Evelyn, yang juga membangunkan seluruh saraf Evelyn, hingga rasanya Evelyn akan mati karena kenikmatan."Rey ... Aahh please ... " racau Evelyn. Ia tidak tahu permohonan apa yang ingin ia ucapkan. Meminta Reynard terus melakukan yang tengah pria itu lakukan sekarang? Atau meminta Reynard segera menyatukan diri mereka?Evelyn bahkan tidak menyadari kapan Reynard melepaskan satu-satunya pakaian dalam yang tersisa pada dirinya. Atau Reynard merobeknya? Entahlah.Alih-alih segera mewujudkan keinginan Evelyn untuk mneyatukan tubuh mereka, tangan Reynard malah bergerak naik ke atas, untuk menangkup salah satu bukit kenikmatan Evelyn, sementara lidah pria itu masih bermain-main di bawah sana, yang semakin membuat Evelyn meleguh penuh kenikmatan, sebelum akhirnya pinggulnya terangkat tinggi saat mencapai puncaknya."Rey!" teriak

DMCA.com Protection Status