Share

BAB 55

Angin segar bertiup dengan sendirinya dan langsung mengenai kulit lantaran tak memiliki penghalang sama sekali.

Tanpa sungkan angin itu juga menampar pelan wajah cantik Jane yang tak mengaplikasikan riasan apapun hari itu. Bau garam semerbak membuat hidung mancungnya berkerut kecil ketika tak sengaja menciumnya. Jari-jarinya yang lentik kini tak terlihat memakai cat kuku warna warni yang biasanya ia pakai.

Jane memang sengaja, ia ingin menjadi orang biasa saja seperti apa yang pernah ia lakukan ketika pertama kalinya menginjak pesisir.

Jika biasanya ia akan diseret kesana kemarin oleh Jasmine, kali ini Jane bisa menghabiskan waktunya sendiri. Tanpa siapapun yang akan mengganggu waktu tenangnya—atau mungkin tidak.

“Jane, kau mau membantu bibi bercocok tanam?”

Maya, wanita itu terkesan ramah untuk kali kedua Jane mengenalnya dengan cara berbeda dan sudut pandang berbeda. Sebagai wanita yang tak pernah tumbuh dengan kasih sayang ibu, Jane merasa canggung dan kikuk ketika Maya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status