Share

BAB 38

Selasa pagi terasa cerah dengan semua orang yang kembali bekerja, aroma kue dapat Jane cium ketika ia berlalu melewati kopi shop yang ada di dekat agensi. Sayangnya Jane sudah terlampau hafal jika akan ada yang merusak hari indahnya ketika kaki jenjang miliknya menapaki lobi kantor sendirian, tanpa Jasmine dan Lucas.

Kepergian Vincent bersamaan dengan badai yang kembali menerpa Jane. Wanita itu menghela nafas pelan. Belum juga apa yang tengah dihadapi berlalu, ada lagi hal yang membuat ia merasa seperti narapidana mati ketika berkunjung ke agensi. Banyak pandangan yang menyesakkan tertuju padanya. Orang-orang yang dulu terlihat menghormatinya, menunjukkan sikap aslinya.

Buka hal baru, pun Jane juga tak terlalu ingin peduli pada apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya. Ada banyak hal yang yang ia lakukan dan sungguh–mendengarkan perkataan orang lain tidak akan membuat perutnya kenyang.

"Bukankah sangat memalukan jika ia benar-benar mantan seorang pemain? WTF, terlebih ketika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status