Share

38. Banyak Misteri

“Duduk!”

Sarah tersentak mendengar Marc membentaknya. Sedikit gentar, ia duduk di sofa dengan jari-jari saling bertautan.

“Aku tidak mau dengar kata-kata itu lagi.” Entah kenapa semakin Sarah menginginkan perceraian, Marc semakin tertantang untuk mempertahankannya.

“Kita tidak bisa bersama, Marc.”

“Siapa bilang?”

“Ini ... demi Papa.” Sarah menundukkan pandangan.

“Justru Papa menginginkan kita bersama.”

Sarah menggeleng. Ingin sekali ia membeberkan rahasia ini. Sebisa mungkin ia tahan, karena respons Marc mungkin akan membuat semuanya bertambah runyam.

“Kalau kita bersama akan lebih berbahaya.”

“Aku tidak mengerti Sarah. Sepertinya terlalu banyak misteri ketika kamu kembali.” Marc mendesah.

“Misteri?” Sarah menatap wajah Marc dengan kedua alis terangkat sedikit.

“Kamu banyak berubah. Penampilan, pola hidup, selera makan, sikap dan gerik-gerikmu pun berbeda.”

Haruskah Sarah senang karena ternyata Marc memperhatikannya? Tidak, jangan ge-er, Sarah. Wanita itu mengingatkan dirinya sendiri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status