Share

Bab 17

Author: Nelda Friska
last update Last Updated: 2023-07-22 13:46:01

Salma menatap tajam suaminya. Wajah yang biasanya nampak tenang itu kini menunjukkan raut tak suka.

Mengapa suaminya tidak mengatakan hal sepenting ini padanya? Bukankah seharusnya Bram memberitahu dirinya dan Ayuna terlebih dahulu sebelum menyetujui permintaan keluarga Bara untuk datang melamar, agar sang putri bisa mempersiapkan jawaban?

Kali ini, lagi-lagi Bram membuatnya kecewa. Entah apa maksud pria itu hingga sengaja menyembunyikan niat kedatangan keluarga Bara.

"Jadi bagaimana Pak Bram? Apakah putri Anda bisa menerima niat baik putra kami?" Graha memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa saat. Tentu ia paham Ayuna pasti sangat syok dengan lamaran dadakan ini. Namun, Graha sudah terlanjur menyetujui keinginan Bara, dan keluarganya membutuhkan jawaban dari gadis itu.

"Maaf sebelumnya, Pak Graha. Jujur saja kami masih syok dengan lamaran ini karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Sebagai orang tua, kami menyerahkan jawaban sepenuhnya pada putri kami. A
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
mantap kali Bram di usir Bu Salma lakik macam hantu,,,lah si Sadewa di lamar sama ayuna...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
nah loh pak Bram, emang enak di cuekin Sam Bu Salma dan ayuna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 18

    "Ayuna ...."Langkah Ayuna terhenti. Gadis yang hari itu baru saja selesai membuat konten bersama teman-temannya di pantai, tertegun mendengar suara yang sangat ia hafal memanggil namanya. Ayuna memejamkan mata. Enggan berbalik dan bertatapan dengan si empunya suara. "Bisa kita bicara sebentar?"Hening. Ketiga teman Ayuna ikut menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan sang gadis."Mas janji tidak akan lama." Si pria tak menyerah. "Yun ....""Kalian tunggu saja di mobil."Ketiga temannya serentak mengangguk. Memberikan kesempatan pada Ayuna untuk berbicara dengan pria yang seharusnya tidak lagi menemui gadis itu sebab menurut mereka, pria yang adalah Raga, sangat tidak tahu malu. Setelah memutuskan pertunangan karena lebih memilih Anggia, tetapi masih saja mendekati Ayuna, bahkan memberi perhatian secara terang-terangan."Mau bicara di mana?" Ayuna masih belum menoleh ke arah Raga. "Bagaimana kalau kita duduk di sana saja?" Raga menunjuk sebuah bangku yang tak jauh dari kedai pen

    Last Updated : 2023-07-22
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 19

    "Apa? Kalian mau menikah?" Salma hampir memekik setelah mendengar ucapan Ayuna. Istri pertama Bram tersebut tentu saja syok dihadapkan pada kenyataan yang terlalu mendadak.Salma mengira, Ayuna dan Sadewa hanya berpura-pura menjalin hubungan untuk menunjukkan pada semua orang bahwa Ayuna sudah melupakan Raga. Namun, ternyata keduanya nampak serius bahkan sudah merencanakan pernikahan. "Iya, Nyonya. Maksud kedatangan saya malam ini adalah untuk melamar Non Yuna." Sadewa mengangguk sopan. Sebenarnya pria itu sedikit gugup berhadapan langsung dengan Salma. Berbeda dengan Bram, Sadewa lebih menyimpan rasa hormat kepada Mama dari Ayuna tersebut. "Tapi ... kenapa mendadak? Yuna ... kamu bisa menjelaskan ini sama Mama? Jadi kalian benar-benar menjalin hubungan?" cecar Salma kepada sang putri. "Iya, Ma. Maaf kalau aku gak jujur sama Mama. Aku merasa nyaman dengan Mas Dewa dan kami sudah memutuskan untuk menikah."Salma tidak tahu harus menanggapi pengakuan sang putri seperti apa. Di satu s

    Last Updated : 2023-07-23
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 20

    Bram tidak main-main dengan ancamannya. Pria beristri dua itu sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan putri keduanya dengan Raga. Malam itu, Bram sengaja mengajak istri dan anak pertamanya, pun dengan Prita dan Anggia untuk mengunjungi rumah kedua orangtuanya, dengan tujuan memberitahu mereka bahwa pernikahan itu satu Minggu lagi akan digelar.Salma dan Ayuna datang bersama Sadewa sebagai sopir mereka, sedangkan Bram datang bersama Prita dan Anggia karena kebetulan sedang jatahnya bersama sang istri kedua. Mereka disambut oleh Brata dan Ambar dengan raut terkejut. Pasalnya, baru kali ini Bram membawa kedua istri dan anaknya berkunjung ke rumah mereka secara bersamaan. "Ada yang ingin aku sampaikan pada Papa dan Mama." Bram memulai pembicaraan setelah mereka duduk di ruang tamu rumah orang tuanya."Bicara apa? Jujur saja Papa terkejut kalian datang ke sini bersamaan." Brata memperhatikan wajah semua orang yang duduk di sana. "Apakah ada sesuatu hal yang penting?" imbu

    Last Updated : 2023-07-23
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 21

    "Bagaimana, anak muda? Apa kamu sanggup?" "Opa! Kenapa mengajukan syarat seperti itu?" Ayuna tak terima atas syarat yang diberikan opanya untuk Sadewa. Gadis itu menoleh ke arah Sadewa yang justru tetap terlihat tenang. Apa-apaan ini? Kenapa opa-nya seolah-olah ingin menggagalkan rencana pernikahannya dengan memberikan syarat yang sangat berat untuk Sadewa?"Kita ini keluarga terpandang, Ayuna. Apa kata orang-orang nanti kalau mereka tahu pernikahan cucu seorang Brata Tanujaya diselenggarakan secara sederhana?""Tapi permintaan Opa tidak masuk akal! Opa tahu kalau Mas Dewa--""Hanya seorang sopir dan dia tidak akan sanggup memenuhi syarat itu?" sela Brata. "Kalau sudah tahu seperti itu, kenapa kamu masih keukeuh ingin menikah dengannya? Bukankah kamu tahu keluarga kita sangat menjunjung tinggi status sosial seseorang?""Karena aku tidak seperti kalian," tukas Ayuna."Sayang ... sudah!" Salma mengelus lengan sang putri yang mulai terpancing emosi. Salma paham Ayuna tidak setuju deng

    Last Updated : 2023-07-23
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 22

    "Mbak Yuna dan Sadewa akan menikah dua Minggu lagi. Pernikahan kita terpaksa diundur seminggu setelahnya," terang Anggia pada kekasihnya. Mereka tengah makan malam di sebuah Resto atas permintaan sang gadis yang ingin bertemu dan berduaan dengan sang kekasih. Selain itu, Anggia juga harus menyampaikan kabar ini agar Raga tidak lagi berharap pada kakaknya.Meski pria itu tidak lagi menolak rencana pernikahan mereka, tetapi Anggia tahu, hati dan pikiran Raga masih terpusat pada Ayuna."Mas ...."Anggia mengenggam jemari Raga ketika sang pria sama sekali tidak merespon ucapannya. "Tidak apa-apa, kan kalau pernikahan kita diundur?" Raga menggeleng. Tangan yang digenggam Anggia ia tarik hingga terlepas. "Atur saja sesuka kalian. Bukankah tugasku hanya menurut saja?" jawabnya tersenyum getir. Wajah Anggia menyendu. Sikap Raga berubah semenjak pria itu mengatakan ingin memutuskan hubungan mereka, tetapi ia menolak. Tak ada lagi senyum yang terlihat di wajah tampan itu, pun dengan sikap le

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 23

    "Kamu cantik sekali, Sayang. "Salma menatap putrinya takjub. Ayuna nampak anggun dalam balutan kebaya berwarna putih dengan riasan wajah yang menambah kecantikan putri pertama Bram tersebut menjadi berkali lipat. "Aku gugup, Ma."Salma tersenyum. Diusapnya bahu sang putri dengan lembut. "Wajar. Mama juga dulu seperti itu," ujarnya menenangkan. Ayuna berusaha mengulas senyum. Gadis yang sebentar lagi mendapat gelar sebagai seorang istri itu mencoba menghilangkan kegugupan dengan menarik napas dan membuangnya secara perlahan. Beberapa saat lagi ia akan mulai membuka lembaran baru bersama Sadewa, pria yang belum lama dikenalnya, tetapi membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Sadewa yang menyenangkan. Pria yang berhasil membuatnya nyaman, meski cinta itu belum tumbuh untuk sang pria. "Ma ...."Bram muncul. Pria yang sudah berpakaian rapi itu menghampiri istri pertama dan putrinya dengan raut bingung. "Ini gak salah? Sadewa benar-benar menyewa tempat ini untuk acara? Mama gak ngasih

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 24

    Selain tamu undangan, keluarga Tanujaya, termasuk Ayuna sendiri tidak ada yang tidak terkejut setelah mendengar nama belakang Sadewa juga mahar yang diberikan pria itu untuk putri pertama Bram. Kata Sah yang terucap dari dua orang saksi bak dengungan lebah di telinga Ayuna. Gadis yang detik itu telah resmi menjadi istri Sadewa, terlalu syok dengan fakta yang baru ia ketahui barusan. Sadewa bukan anak Pak Kardi? Pria yang kini resmi menjadi suaminya ternyata adalah putra dari seorang konglomerat? Entah harus merasa senang atau justru kecewa. Namun yang pasti, Ayuna sangat membutuhkan penjelasan dari Sadewa tentang mengapa pria itu menyembunyikan jati diri yang sebenarnya dari dirinya dan keluarganya. "Silakan. Pengantin wanita mencium tangan pengantin pria." Pak Penghulu memberi arahan. Salma yang paham sang putri sedang syok, mendekat ke arah Ayuna dan mengelus lengannya. Sebenarnya Salma pun masih sangat syok dengan fakta tentang Sadewa. Namun, ibu dari Ayuna tersebut sebisa mun

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 25

    Andai saja bukan karena permintaan Bram, Prita tidak sudi hadir di acara resepsi pernikahan Sadewa dengan Ayuna yang tentunya tak kalah mewah dari tadi siang.Bukan hanya para pengusaha sukses dan tamu dari kalangan atas lainnya. Acara malam itu juga dihadiri oleh pejabat pemerintah serta anggota dewan yang kebetulan memang sangat mengenal keluarga Hadiwijaya.Wajah Prita makin ditekuk saat menyaksikan interaksi Ayuna dengan wanita berusia enam puluh lima tahun yang dikenal sebagai Oma dari Sadewa. Apalagi, ketika kata-kata pujian tak hentinya wanita itu lontarkan kepada cucu menantunya tersebut, rasanya Prita ingin berteriak bahwa Ayuna tidak sesempurna yang mereka kira. Ya ... bukankah Raga lebih memilih Anggia, dan itu tandanya, Anggia memang lebih unggul dari kakaknya itu. "Kamu cantik sekali. Sadewa memang pandai mencari istri," ujar Marini-- omanya Sadewa seraya mengelus pipi Ayuna. "Terima kasih, Oma." Ayuna tersenyum manis. "Oma doakan semoga pernikahan kalian langgeng sam

    Last Updated : 2023-07-27

Latest chapter

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 94

    "Aku tidak percaya, ternyata wanita ib*is itu yang telah membuat Sadewa meninggal," ujar Hadiwijaya dengan mengepalkan tangan. Saat ini, Ia, Bram, dan Raga sedang berada di ruang tamu rumah Raga, sedangkan Salma dan Miranda sedang menemani Ayuna serta cucu-cucunya di kamar. "Dia menyimpan dendam karena dulu ditolak Sadewa dan merasa dipermalukan oleh Ayuna," timpal Raga. "Dan parahnya, ternyata Alex juga terlibat." Hadiwijaya kembali menyahut. Ia sangat terkejut saat mengetahui salah satu reka bisnisnya tersebut adalah suami dari Airin, sekaligus orang yang membantu wanita itu mencelakai putranya. "Kita harus memastikan wanita itu dihukum seberat-beratnya." Bram yang sejak tadi diam, ikut membuka suara. "Itu pasti." Hadiwijaya berdiri, melangkah menuju kamar Ayuna untuk melihat kondisi mantan menantunya itu. Di sana, di kamar itu, Ayuna sedang dipeluk oleh Salma, sedangkan Miranda sedang menatap Athalla dan Alika yang tertidur. Hati Miranda kembali dilanda nyeri saat mengingat me

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 93

    Raga baru saja selesai mandi saat mendapati Ayuna sedang duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong. Raga mengira, istrinya itu sedang memikirkan sesuatu yang cukup serius karena Ayuna tidak menjawab panggilannya setelah beberapa kali ia menegur sang istri.Raga memutuskan menghampiri Ayuna dengan handuk yang masih tersampir di lehernya. Ia menatap Ayuna dengan lembut, lalu mengusap rambut sang istri penuh kasih. "Sedang memikirkan apa, hmm?" Raga bertanya lembut. "Mas perhatikan, dari kemarin kamu sering melamun."Ayuna sedikit tersentak, kemudian menoleh pada suaminya. "Aku tidak sedang memikirkan apa pun, Mas. Aku hanya sedikit lelah."Raga mengangguk pelan, berusaha mempercayai ucapan istrinya, meski ia menebak Ayuna sedang berbohong.Direngkuhnya kepala sang istri untuk ia sandarkan di bahunya. "Kalau ada yang mengganggu pikiranmu, kamu bisa cerita sama Mas. Jangan dipendam sendirian."Ayuna tersenyum tipis. Ia mulai merasa nyaman dengan sentuhan dan perhatian dari suaminya.

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 92

    Alex duduk di kursi mobilnya setelah meninggalkan Hadiwijaya dan keluarganya. Meski ia sempat berpamitan dengan sopan, pikirannya terus berputar tentang Ayuna. Bayangan wajahnya dan cara Ayuna menatapnya membuat dadanya berdebar, meskipun ia tahu itu salah. Ayuna adalah istri Raga, dan lebih dari itu, mantan istri Sadewa, musuh yang tak pernah ia temui, namun sudah menjadi bagian dari hidupnya melalui cerita-cerita Airin.“Kenapa aku merasa seperti ini?” gumam Alex, menatap keluar jendela, mencoba mengabaikan perasaan yang tumbuh di dalam dirinya. Dia menghembuskan napas panjang, seolah-olah mencoba mengeluarkan perasaan tersebut.Tapi semakin dia mencoba, semakin kuat bayangan Ayuna menghantui pikirannya.Airin selalu menggambarkan Ayuna sebagai wanita licik yang berhasil merebut Sadewa darinya. Namun, dari setiap interaksi singkat yang terjadi, Ayuna tak pernah terlihat seperti wanita yang Airin gambarkan. Sebaliknya, Ayuna selalu menunjukkan sikap yang tenang dan penuh kasih, terut

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 91

    Alex mengepalkan tangan. Laporan yang ia dapat dari anak buahnya makin membuatnya yakin bahwa Airin tengah bermain curang di belakangnya. Wanita itu menemui seorang pria dan Alex bisa menangkap gelagat tak biasa dari keduanya, apalagi dalam video tersebut pria itu berani mencium istrinya. "Kamu sudah mulai bermain api, Airin. Jika terbukti hubunganmu dengan pria itu sudah sangat jauh, aku tidak akan berpikir dua kali untuk membuangmu," gumam Alex dengan mata yang terus tertuju pada video yang dikirimkan anak buahnya. Alex memang mencintai Airin. Namun, pria itu sangat membenci yang namanya pengkhianatan dan tidak akan pernah ada kata maaf untuk yang satu itu. Alex berdiri dari tempatnya duduk. Pria itu berjalan ke arah balkon dengan sebatang rokok yang menyelip di sela-sela jemarinya. Ia hisap benda tersebut dan menghembuskan asapnya ke udara. Kilasan masa lalu ketika ia pertama kali bertemu Airin hingga jatuh cinta dan memutuskan menikahi wanita itu melintas dalam ingatan pria ber

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 90

    "Dasar bodoh!"Airin mengumpat. Pesan yang dikirimkan salah satu anak buahnya membuat wanita itu naik pitam. Ia pikir Romi akan berhasil menyingkirkan Raga seperti halnya dulu ia melenyapkan Sadewa. Namun, ternyata Raga selamat dan hanya mengalami cidera ringan. Rencananya kali ini gagal. Airin harus segera menemui Romi untuk membicarakan rencana selanjutnya. "Kamu kenapa?" Airin terperanjat. Alex tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya tanpa ia sadari. Sejak kapan suaminya di sana? Apa mungkin Alex melihat pesan yang dikirimkan anak buahnya?"Eh, gak papa, Mas. Aku cuma kesal. Temanku tiba-tiba saja membatalkan janji padahal hari ini rencananya kami mau hangout bareng." Airin berusaha menyembunyikan kegugupan. Ia berharap, suaminya tidak curiga bahwa ia sedang berbohong. Alex mengangguk. Pria itu bersikap biasa saja meski ia tahu Airin sedang membohonginya. "Besok aku mau ke luar kota selama tiga hari. Tolong kamu siapkan pakaian dan keperluan lainnya." Airin membulatkan m

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 89

    Ponsel di genggaman Ayuna hampir terlepas. Kabar dari Farhan membuat tubuhnya lemas dan hampir saja ambruk jika tangannya tidak memegangi dinding. Raga kecelakaan. Ayuna hampir tidak percaya apa yang terjadi pada suaminya karena baru setengah jam yang lalu mereka bicara lewat telepon. Dengan tangan yang gemetar, Ayuna mencoba menghubungi Salma untuk memberitahukan kabar ini. Ia butuh seseorang untuk dimintai tolong menjaga Athalla dan Alika di rumah, sedangkan ia harus segera ke rumah sakit. Beruntung sang Mama langsung mengangkat panggilan darinya. Sama halnya seperti Ayuna, Salma juga terkejut mendengar kabar tersebut. "Kamu tenang, Sayang. Sebentar lagi Mama sama Papa ke sana. Papa yang akan mengantarmu ke rumah sakit."Sambungan telepon ditutup. Ayuna menghempaskan tubuh ke atas sofa dengan tangan yang saling meremas. Tidak. Jangan lagi! Ayuna tidak siap jika harus kehilangan lagi. Sakitnya ditinggal Sadewa untuk selamanya masih terasa sampai sekarang. Jangan sampai hal yan

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 88

    Raga sesekali melirik Ayuna. Sang istri lebih banyak diam setelah terlibat pembicaraan dengan Dara. Raga melihat ketika Dara menghampiri Ayuna dan mereka berbincang. Entah apa yang mereka obrolkan hingga sang istri berubah seperti sekarang.Athalla dan Alika tertidur di jok belakang. Keduanya nampak lelah setelah seharian menikmati acara di rumah Zeya dengan bergabung bersama teman-temannya dan mengadakan permainan di sana. "Yuna ...."Raga menyentuh jemari Ayuna hingga yang empunya terperanjat dan sontak menoleh. "Ya?""Kenapa, hmm?""Aku?" Ayuna menunjuk dirinya sendiri. "Aku gak papa, Mas. Aku hanya lelah saja," jawabnya dengan mengulas senyum tipis. Berharap Raga tidak bertanya lagi sebab ia masih kepikiran ucapan Dara beberapa jam yang lalu. "Jangan bohong. Mas tahu kamu sedang memikirkan sesuatu," tukas Raga. "Ayo cerita. Mas siap jadi pendengar yang baik," imbuhnya. Ayuna tahu, Raga memang sulit untuk dikelabui. Pria itu terlalu peka melihat perubahan sikapnya dan tidak aka

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 87

    Ayuna tahu bahwa sejak anak itu masih bayi, Zeya sangat dekat dengan Dara sebab gadis itu yang mengasuhnya. Ayuna juga paham, kedekatan mereka wajar-wajar saja karena Zeya memang sangat menyayangi Dara, pun sebaliknya. Akan tetapi, Ayuna tetap merasa tidak nyaman saat Zeya dengan terang-terangan mendekatkan Dara dengan Raga, suaminya. Gadis kecil itu sengaja meminta Dara dan Raga berdiri di sisinya untuk menemaninya meniup lilin, dan hal tersebut tak ayal mengundang pertanyaan dari beberapa tamu undangan. Ayuna sudah menjadi istrinya Raga, tapi kenapa justru Dara yang berada di posisi yang seharusnya Ayuna tempati?Usapan di bahu Ayuna rasakan saat ia masih fokus memperhatikan Raga dan Dara. Menoleh, tatapan sendu sang mama layangkan untuknya. "Sabar, Sayang. Kamu harus maklum, Zeya masih kecil. Dia belum paham bagaimana cara menjaga perasaanmu sebagai Mama sambungnya, terlebih selama ini dia sangat dekat dengan Dara." Salma menenangkan sang putri. Ia bisa melihat Ayuna tidak nyama

  • Pilihan Hati Ayuna    Bab 86

    "Ya, Ma?" Raga mengangkat panggilan yang ternyata dari Yunita. Pria itu sesekali melirik ke arah Ayuna yang terlihat salah tingkah karena kejadian barusan. "Belum tidur, Ga? Maaf kalau mama ganggu kamu.""Enggak kok, Ma. Aku belum tidur. Kebetulan aku sama Ayuna baru pulang dari acaranya Karina," terang Raga. "Ada apa, Ma? Tumben nelepon malam-malam begini? Zeya baik-baik saja, kan?" Raga dilanda cemas. Takut putri yang dua hari ini belum ditemuinya itu kenapa-napa. "Zeya baik-baik saja. Mama cuma mau ngingetin kalau Minggu depan ulang tahunnya Zeya, takutnya kamu lupa."Raga menghela napas lega mendengar kabar sang putri yang baik-baik saja. "Aku gak lupa, Ma. Malah rencananya aku mau nyiapin kejutan buat dia. Gimana kalau tahun ini kita buatkan pesta untuk Zeya. Kita undang teman-teman sekolahnya," usulnya. Bukan tanpa alasan Raga merencanakan itu. Dulu, di setiap ulang tahunnya, Zeya selalu menolak saat Raga ingin membuatkan pesta untuk sang putri. Kepribadian Zeya yang cukup

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status