Share

Tutup Telinga

Anton datang ke kontrakan tempat Aluna membuka usahanya, dia mulai membuka tempat makan yang menyediakan makan prasmanan di rumah. Harga terjangkau, dengan porsi yang melimpah dan rasa bintang lima.

Anton mencicipi makanan itu di tempat di depan Aluna. Canggung sekali Aluna menerima kehadiran Anton.

"Jadi, kamu udah kembali dengan Angkasa? Aku pikir kalian akan bercerai setelah kejadian itu?"

Aluna diam saja, tidak mengerti Aluna dengan Anton, padahal dia salah satu teman baik Angkasa tetapi berharap sekali Aluna dan Angkasa bercerai.

"Kami masih punya anak, Mas. Lagian Mas Anton, buat apa berpikir begitu, bagus kalau aku dan Mas Angkasa kembali bersama lagi."

Anton diam saja tetapi tersenyum penuh arti.

"Angkasa punya usaha Restoran. Buat apa kamu buat usaha kecil-kecilan seperti ini, Angkasa sudah tidak membiayai hidupmu lagi?"

Lebih tepatnya semua ini adalah persiapan Aluna, jika nanti Angkasa tidak menginginkannya lagi apalagi punya mertua yang selalu menginginkan anaknya c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status