Share

Tuduhan Angkasa

Penulis: Madamme Yellow
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-05 00:07:27

“Sering Anton datang kesini?” tanya Angkasa dan Aluna diam saja, dia tidak mau menjawab pertanyaan yang sedang menyudutkannya itu, sedang dia dan Anton saja tidak dekat. Aluna tidak tahu bagaimana perasaan Anton padanya dan juga tidak peduli terlebih dia punya suami dan juga anak. 

“Kenapa gak mau jawab, takut ketahuan apa yang kalian lakukan? Enak, ya, sudah pisah rumah. Jadi, bebas bisa tidur bareng kalian,” ucap Angkasa masih memojokkan Aluna, terserah Angkasa mau mengatakan apa tentangnya Aluna tidak akan peduli karena dia tidak merasa sama sekali. Semakin dia menjelaskan, semakin Angkasa katakan itu bohong. 

Jadi, untuk apa Aluna melakukannya. Angkasa mau percaya atau tidak untuk saat ini, itu Aluna sudah tidak peduli lagi. Sekarang fokus Aluna pada Rangga dan bisnisnya. Bagaimana Aluna bisa membawa Rangga untuk hidup yang layak. 

“Udah malem, Mas. Makasih udah nganter Rangga sama aku, kalau bisa seminggu ini, Rangga sama aku aja, kamu gak usah khawatir, aku gak akan kok pergi kemana-mana,” ucap Aluna. Dia dengan santai menunjuk pintu keluar, sedang tidak ingin basa-basi karena seharian ini lelah sekali ditambah drama mertua gilanya yang menghadang Rangga malam ini untuk tidur di tempatnya.

Kadang Aluna berpikir, yang gila ini dia atau mertuanya? Atau memang ada yang salah dengan otak dan jiwanya. Sehingga tidak bisa melihat sisi baik dari mertuanya karena menurut Aluna memang tidak ada yang baik. 

“Liburan aja, Rangga menginap disini. Kamu jangan pertontonkan perselingkuhan kamu dengan Anton pada Rangga, pantas dia mengerti arti selingkuh, mungkin dia pernah melihat kalian berdua,” ucap Angkasa masih menuduh Aluna. 

“Cukup, Mas! Aku gak ada waktu buat selingkuh, lagian kalau kita berpisah, aku gak akan mau menikah lagi, kamu tahu kenapa?” tanya Aluna menaikkan sebelah sudut bibirnya. 

“Pusing mengurus lelaki yang gak ngerti kalau istrinya cuma cinta sama dia,” lanjut Aluna menutup pintu rumahnya. Angkasa tidak mau menginap, sedangkan sudah malam sekali. Aluna ingin memeluk Rangga. Aluna pikir Angkasa sudah pulang, ternyata cukup lama dia menunggu di dalam mobil sambil melihat pintu yang tertutup itu. Hatinya memang tidak percaya kalau Aluna selingkuh tapi matanya melihat sendiri dan sulit mengatakan kalau itu bukan. Aluna melihat ke atas langit mobilnya. Ibunya saat ini memaksa sekali untuk Angkasa bercerai dengan Aluna. 

Gara-gara kejadian ini persahabatan antara Anton dan Angkasa putus, yang membuat Angkasa sangat yakin kalau Anton punya hubungan gelap dengan istrinya. Anton tidak mengklarifikasi masalah yang sebenarnya dan dia seolah setuju dikatakan oleh Angkasa menyukai Aluna. Kenyataannya, Pengusaha Elektronik itu memang diam-diam menyukai Aluna. 

Cukup lama Angkasa ada di depan rumah, Aluna tidak ada juga basa-basi mengajaknya untuk masuk ke dalam rumah. Angkasa akhirnya pulang. Dia pikir pulang bisa istirahat, sampai di rumah Ibunya marah besar.

“Ibu ini menginap di rumah kamu, rencana mau main dengan Rangga. Kalau Rangga kamu kasih dengan ibunya, untuk apa lagi ibu menginap, ibu sudah katakan kalau jangan berikan Rangga, kamu ngeyel, Angkasa. Aluna itu sengaja, dia itu mau balik lagi sama kamu, gak usah suruh dia masuk lagi, pasti dia itu mau mengambil perhiasannya di dalam lemari, sudah ibu lihat tadi, ibu sudah amankan,” ucap Rose dengan penuh emosi. 

“Ngapain, Bu. Itu memang punya Aluna, kalau dia mau ambil, biarkan saja,” ucap Angkasa. Ibunya sudah curiga kalau hati Angkasa pasti mudah luluh dengan wanita murahan itu. 

“Uang kamu yang beli, mending untuk usaha kamu aja daripada kasih dia, keenakan dia sama selingkuhannya nikmati kerja keras kamu.” Susah memang bicara dengan ibunya ini. 

Angkasa masuk ke kamarnya, kalau ibunya memang mau simpan, simpan sajalah daripada kepalanya pusing. Angkasa diam di dalam kamar sambil merenungi rumah tangganya. Selama Aluna pergi, hidupnya jadi tidak disiplin, makan tidak teratur dan tidak jelas. Angkasa sudah jarang mendapatkan telepon dan perhatian.

“Biasanya kamu tidur disini, Lun!” Angkasa merindukan istrinya hanya saja mengingat perselingkuhan Aluna, Angkasa lebih mementingkan harga dirinya daripada cintanya dengan Aluna.

Baru saja ingin istirahat setelah mandi dan berganti pakaian. Ibunya masuk tanpa mengetuk pintu, tersenyum aneh sambil membawa ponsel.  

“Angkasa, ibu rencana mau kenalin kamu dengan anak teman Ibu, masih single, cantik dan manager di salah satu cafe, bagus banget dia jadi istri kamu, Ibu udah janjian dengan Mamanya untuk ketemu, dia ajak anaknya, Ibu ajak kamu, gimana Angkasa?” 

Dari dulu Ibunya ini senang sekali menjodohkan dia, padahal Angkasa tidak suka perjodohan ini terlebih dia masih ada anak dan istri. 

“Nantilah, Bu, Aku dengan Aluna itu masih suami istri, Ibu suruh aku poligami?” 

“Cerai dulu kamu dengan Aluna setelah itu menikah dengan anak teman Ibu, mau ya, kamu Angkasa, malu Ibu kalau kamu nolak,” ucap Rose bertahan dan percaya kalau Angkasa akan menuruti apa yang diinginkannya.

“Gaklah, Bu! Nanti dulu.”

Bab terkait

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Lupa Anak, Lupa Waktu

    Sementara Aluna kerja keras untuk mendapatkan hidup yang layak untuk dia dan Rangga, Rose terus mencari cela menjodohkan Rangga dengan anak temannya yang selalu dibanggkan Rose setiap hari. Aluna bisa melihat story yang dibuat Rose dan Siska, sepertinya wanita itu mulai mendekati Rangga dan Angkasa, pantas Angkasa sekarang jarang sekali membawa Rangga dan jarang juga menghubunginya untuk sekedar menanyakan kabar. Usaha Aluna semakin banyak dikenal orang karena dia rajin promosi dan memang makanan yang dibuatnya enak, banyak juga pesanan box untuk ulang tahun, Aluna sedang sibuk sekali tetapi sekarang sudah ada karyawan yang membantunya. “Aluna, ngapain kamu?” Aluna tidak tahu kalau rumah tempat dia mengantar pesanan kali ini adalah rumah wanita yang mau dijodohkan dengan Angkasa. “Mengantar pesanan, Bu.” Aluna melirik Angkasa yang sibuk ngobrol dan tertawa mesra dengan wanita yang Aluna tidak tahu namanya. Aluna bingung, kalau memang Angkasa ingin menikah lagi, kenapa juga dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Aluna Mulai Melawan

    Wanita itu bernama Ulfa, itu yang membuat Aluna berpikir keras. Dia pegawai bank, wanita karir yang memang disukai oleh mertuanya, tidak seperti Aluna. Aluna hanya ibu rumah tangga yang tidak jelas. Tidak punya keluarga dan hidup menjadi benalu untuk Angkasa. Tetapi, Angkasa juga meminta Aluna untuk pulang. "Aku gak mau, Mas, pulang ke rumah, apalagi kamu masih mikir aku selingkuh dengan Mas Anton." Aluna bicara sendiri dalam hatinya. Aluna sudah pindah kontrakan di tempat yang bagus saat ini dan cukup besar. Di rumah ini juga mereka masak untuk Dapurnya. Sekarang Aluna sedang merenovasi Dapurnya yang ada di sebelah kontrakannya. Selain catering kantoran, Aluna akan menyediakan untuk makan di tempat. Meski terbilang baru memulai bisnisnya, tetapi Alhamdulillah sudah banyak peminatnya. Sabtu dan Minggu juga ada saja yang memesan makanan untuk acara. Banyak yang merespons makanan Aluna enak. Baru saja Aluna ingin memejamkan matanya. Angkasa menghubunginya, mungkin sudah merindukan A

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Hasrat Yang Tersalurkan

    Mulut Angkasa memang berkata seperti itu, seolah-olah tidak ingin bersama dengan Aluna lagi, seolah-olah Aluna tidak berharga lagi untuknya. Nyatanya laki-laki tetaplah seorang laki-laki, dia punya kebutuhan yang harus dipenuhi. Jujur saja, semenjak Aluna pergi, mereka tidak pernah lagi bercinta. Saat ini Angkasa sangat menginginkannya, sedang dua Minggu sejak hari itu, dia tidak menghubungi Aluna dan Aluna seolah acuh juga. Padahal Angkasa ingin tahu, apakah Aluna merindukan anak dan dirinya atau tidak. Sepertinya Aluna sudah punya dunia yang baru. "Mas, boleh main kontrakan kamu?" tanya Angkasa berusaha memberanikan diri menghubungi Aluna. Dia marah, dia emosi dengan Aluna. Dia kesal juga dengan sikap Aluna tetapi hasrat yang sudah lama tidak tersalurkan membuat Angkasa terpaksa mengalah untuk sebentar.Mereka masih pasangan suami istri. Angkasa ingin Aluna menunaikan kewajibannya. Aluna melihat jam di dinding kamarnya, ini sudah pukul sebelas malam, untuk apa Angkasa datang selar

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Ancaman Rose

    "Gak nginep aja, Mas?" tanya Aluna masih di dalam selimut menutupi tubuh polosnya. Angkasa dengan cepat menggunakan pakaiannya karena Ibunya sudah mengomel menyuruh Angkasa untuk pulang. Aluna bukan tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Mertuanya tadi pada Angkasa. Apa benar itu seorang ibu? Apa pantas seorang ibu membiarkan anaknya berzina daripada bercinta dengan wanita halalnya. Aluna tidak menolak, dia penuhi kebutuhan sebagai seorang istri. Suaminya minta, dia akan kasih. Dia lakukan dengan sepenuh hati sampai Angkasa puas. Buktinya Angkasa langsung jadi baik setelah itu, dia juga langsung bertanya nomor rekening Aluna. Jujur saja, saat ini Aluna tidak butuh uang, dia sedang ingin menunjukkan pada Angkasa kalau dia sebagai seorang wanita dan Ibu Rumah Tangga, juga bisa menghasilkan meskipun hanya kerja di rumah. Aluna tidak menginginkan uang itu untuk saat ini, jangan sampai Rose mencibirnya. Apalagi Angkasa seling mengadu ini dan itu pada Ibunya. Memang tidak sengaja, seper

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Makan Malam Tanpa Aluna

    Semakin Aluna kembali dekat dengan Angkasa dan sering membawa Rangga untuk bermain bersama dengan Ibunya, bahkan Angkasa dan Rangga sering menginap di kontrakan Aluna. Rose semakin tidak suka. Rose malah semakin gencar mendekatkan Angkasa pada Ulfa. "Ibu itu ngapain sih?" tanya Angkasa kesal. Hari ini Rose mengajak Ulfa untuk makan siang bersama dengan Rangga dan keluarga besarnya. Sengaja dia abadikan moment kebersamaan mereka agar Aluna melihat kalau Angkasa saat ini dekat dengan Ulfa dan berhentilah Aluna berpikir untuk kembali lagi dengan Angkasa."Kenapa memangnya, Ibu senang kamu dengan Ulfa, anaknya baik, perhatian, pintar cari duit, orang tuanya lengkap, anak orang kaya, bagus kamu dengan Ulfa daripada dengan Aluna, kamu ini gak mikir atau udah lupa, apa yang dia lakukan dengan sahabatmu itu? Cinta itu boleh Angkasa tetapi jangan jadi bodoh kamu," ucap Rose berbisik bicara dengan Angkasa karena saat ini Ulfa sedang membujuk Rangga untuk makan. Rangga rewel sekali, dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Dipaksa Cerai

    Aluna begitu sibuk dengan pesanannya saat Ibu Mertua dan Kakak Iparnya datang membawa berkas untuk perceraiannya dengan Angkasa. Di depan orang yang membantu Aluna kerja, Rose meminta Aluna untuk tanda tangan berkas perceraian itu. Sudah tidak sabar lagi Rose punya menantu baru. Aluna tidak pernah habis pikir kalau ada ternyata seorang Ibu yang tega memisahkan istri anaknya dan ibu dari cucunya. "Tanda tangan lah, Aluna. Kamu gak usah cari alasan buat gak cerai dengan Angkasa. Angkasa itu sibuk, makanya Ibu yang bantu ngurus, kalian itu sudah pisah berapa bulan, harusnya sudah bisa cerai," ucap Rose. Aluna menggeleng, dia tidak mau tanda tangan, kalau bukan Angkasa sendiri yang memang menginginkan perceraian ini. "Aku telepon Mas Angkasa dulu, Bu. Aku mau tanya sama dia, benar ini dia yang ingin pisah sama aku," ucap Aluna mengambil ponselnya dan Rose malah menarik ponsel Aluna dan dia simpan, agar Aluna tidak bisa bicara dengan Angkasa. "Buat apa, memang Angkasa yang suruh Ibu, d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pilih Aku Atau Ibumu

    Aluna masih menangis di dalam kamar, dia begitu sakit sekali, tubuhnya gemetar, tidak pernah Aluna pikirkan dia akan bercerai dengan Angkasa. Sungguh Aluna sangat mencintai suaminya. Mereka tidak pernah bertengkar kalau bukan karena Rose yang selalu menjelekkan Aluna di depan Angkasa. Beruntungnya Angkasa tidak mudah percaya tetapi hari itu, dia begitu sial. Rose dan Siska membuat jebakan yang sama sekali tidak pernah Aluna pikirkan bisa mereka lakukan. Rasanya mustahil seorang wanita melakukan hal keji seperti itu. Sebenarnya kalau mau, Aluna bisa saja bercerai dengan Angkasa. Toh, sekarang bisnisnya berjalan dengan baik. "Kamu dimana? Mas mau ke rumah." Aluna mengangkat teleponnya yang sedari tadi berdering, Angkasa jadi tidak konsentrasi bekerja gara-gara kelakuan Ibunya. Siapa yang menyuruh mereka datang ke rumah Aluna mengatakan hal buruk seperti itu. Angkasa saja meminta Aluna untuk pulang. "Rumah, Mas. Baru aja nganter pesanan catering kantor," jawab Aluna sambil mengusap

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-25
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Lamaran Angkasa Untuk Ulfa

    "Ibu, kenapa Ibu begitu, Bu? Kalau aku mau cerai dengan Aluna, aku bisa sendiri mendaftarkan perceraianku, gak perlu dibantu Ibu segala, udahlah. Gak usah ikut campur masalah rumah tanggaku dengan Aluna," ucap Angkasa yang jadi emosi karena tingkah Rose yang sampai membuat Aluna berpikir ingin bercerai dengannya. "Ya ampun, Angkasa. Kamu ini bodoh banget, sudah tahu istri gak benar, gak becus jadi istri, gak becus jadi ibu, kamu masih aja mau bertahan, dikasih apa kamu sama dia, hah? Kamu jangan karena dia kasih kamu miliknya. Jadi, lupa kamu kalau yang dia lakukan itu hina." Angkasa sudah tidak mengerti lagi, bagaimana mendamaikan Ibunya dengan Aluna. Sepertinya Rose memang sudah tidak sabar lagi melihat Putranya lepas dari jeratan wanita miskin yang hanya tahu minta uang saja. "Ibu, gak mau tau, pokoknya jangan coba-coba kamu bawa Aluna lagi masuk ke rumah ini, gak sudi, Ibu punya menantu nakal seperti Aluna, jijik Ibu kalau ingat kelakuannya itu." "Aluna istriku, Bu. Dia juga a

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26

Bab terbaru

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pertengkaran Bram Dan Aluna

    Ternyata setelah dekat dengan Bram, Aluna memilih menunda pernikahan mereka karena belum yakin untuk menikah kedua kalinya. Masih ada perasaan takut dalam diri Aluna tentang kegagalan pernikahan apalagi Angkasa dan Rose sekarang semakin sering mendekatinya lagi. Angkasa lebih sering mengajak Rangga keluar dan membuat Rangga tidak mau menerima Bram sebagai Ayah tirinya karena pengaruh dari Rose. Aluna selalu membujuk Rangga agar dia paham dia dan Papanya sudah tidak bisa bersama lagi."Lun, sudah setahun lebih, kapan kita menikah?" tanya Bram. Tidak masalah menunda pernikahan tetapi Aluna jangan kembali dekat dengan mantan suaminya. Bram kurang suka melihat kedekatan Aluna."Mas Bram udah gak tahan?" "Bukan aku Lun, Mama yang gak sabar lagi, Mama bilang mungkin kamu gak suka denganku, benar begitu Lun?" Aluna diam, bukan tidak suka. Dia belum siap membangun rumah tangga baru tetapi Bram tidak mau menjauh meskipun Aluna bilang mencarilah wanita yang lain dulu. "Kalau memang Mama min

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pernikahan Kedua Yang Gagal

    Meskipun Rose sudah terlihat baik tetapi Aluna tidak lantas langsung jatuh hati kembali pada Angkasa. Semua sudah berlalu. Sekarang ada laki-laki dengan keluarga yang tulus mencintainya. Tidak melihat latar belakangnya seperti apa. Ibu mertua yang sangat baik. Rose pikir, Aluna yang tidak menyimpan dendam dengannya, itu karena masih mencintai Angkasa. Tidak, sama sekali tidak. Aluna hanya tidak ingin terlihat aneh saja, Rose itu Nenek dari Rangga. Sejelek apa pun Rose, dia bagian dari Keluarga Anaknya. Ikatan Aluna dan Angkasa sudah putus. Tidak ada yang namanya cinta lagi meskipun Angkasa juga begitu agresif mendekati Aluna. "Melamun apa?" tanya Bram yang tiba-tiba datang, padahal Restoran belum buka. Aluna sibuk melihat kolam ikan yang ada di restorannya sambil berpikir tentang hidupnya. "Gak ada, Mas. Pagi banget datang ke Restoran, kenapa?" "Oh, mau nunjukin contoh kartu undangan buat pernikahan kita, Lun. Coba lihat dulu, yang mana yang bagus dan cocok buat kita." Aluna sudah

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Kembalilah Dengan Angkasa

    "Kamu balik lagi aja dengan Luna, Nak?" Ada angin apa Ibunya yang dulu sangat membenci Aluna, tiba-tiba menyuruh Angkasa kembali lagi dengan Aluna. Rose tidak menyangka kalau Ulfa ternyata hanya mempermainkan Angkasa, membawa banyak harta Angkasa dan untungnya Angkasa masih bisa bertahan hingga saat ini. "Mana mau Bu, Aluna dengan Angkasa lagi. Ibu itu dulu kasar sekali dengannya, memang Ini gak dengar, Aluna sekarang sedang dekat dengan laki-laki, perhatian dan sayang dengannya, aku lihat foto mereka liburan bersama dengan Rangga, Aluna bahkan di peluk oleh Ibu kekasihnya, gak seperti Ibu yang selalu memusuhinya," ucap Angkasa dengan sinis. Karena Ibunya, rumah tangga Angkasa hancur, yang kedua juga hancur. Dia belum ingin menikah lagi, Angkasa masih senang sendiri, menikmati hari-harinya dengan bekerja dan jalan dengan Rangga. Menyesal dia meninggalkan Aluna. Untungnya bisnisnya kembali berdiri. Kali ini Angkasa tidak ingin memikirkan wanita. Hatinya masih memikirkan Aluna, Aluna

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Lamaran Untuk Aluna

    Meskipun tidak disukai oleh orang tua Bram, Bram tetap saja membawa Aluna ke pertemuan-pertemuan keluarga. Bram tau kalau sekali bertemu belum tentu Keluarganya senang. Kali ini Aluna ikut masak-masak dirumah mewah Bram. Dia membuat ikan bakar, banyak keluarga yang akan datang nanti, Mama Bram memang tidak suka membeli makanan di restoran. Dia lebih suka masakan tangan. "Udah biasa masak?" tanya Mama Bram. "Iya, Bu. Aluna buka Restoran, ini lagi bangun juga, supaya tempatnya sedikit besar," ucap Aluna. Dia bukan mau sombong tetapi Mama Bram harus tahu kalau dia mendekati Bram bukan karena harta, dia juga punya usaha dan usahanya tidak kecil. Aluna sangat pintar mengolah masakan dan sambal buatannya juga enak, makanya rumah makannya laris. "Mama ini suka banget ikan bakar, Lun. Mama udah ngiler lihat ikan bakar kamu," ucap Mama Bram sambil melihat tetesan bumbu ikan bakar yang sedang Aluna kipas ikannya itu. Aluna membuat sendiri dengan tangannya. "Ada yang udah jadi, Bu. Aluna su

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Karma Untuk Angkasa

    Seperti yang Aluna pikirkan, orang tua Bram tidak menyukainya. Masalahnya Aluna ini janda, Bram itu jejaka, belum pernah menikah meski mengasuh Milano. "Mas, aku bukan gak mau ikut makan malam sama Keluarga kamu, masalahnya Ibu kamu semalam telepon, habis pertemuan kita kemarin, aku sudah ceritakan." Bram sudah tahu semua itu, masalahnya Bram cocok dengan Aluna, dia sudah pernah punya anak dan pasti tidak masalah kalau Bram mengajak Milano sedangkan kalau dia mendapatkan gadis, mereka keberatan dengan adanya Milano dan sulit mencari wanita yang tulus saat ini. "Aku udah bilang dengan Ibu, aku yang jalani, aku akan terima kamu apa adanya, gak peduli kamu janda atau gak, aku yang jalani nantinya, Lun."Pernikahan tidak semudah itu, bukan masalah mereka berdua yang menjalani hubungan ini. Mereka punya keluarga yang harus disatukan. Kalau belum apa-apa saja, Aluna sudah tidak disetujui. Aluna jelas akan menyerah. "Gimana ya, Mas. Aku cerai dengan Mas Angkasa itu karena orang tuanya ti

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Kenalan Dengan Keluarga Bram

    Sepanjang jalan menuju Bekasi, Aluna hanya diam saja di dalam mobil, dia sedang memikirkan nasib mantan suaminya. Menyedihkan sekali kalau apa yang dikatakan oleh orang itu benar, Ulfa jalan dengan laki-laki lain, padahal Ulfa begitu dekatnya dengan Angkasa saat itu. "Kenapa, Lun?" tanya Bram sambil melirik Aluna yang melamun. Aluna terkejut mendengar suara Bram dan langsung menggeleng saja."Gak ada, Mas. Masih lama, ya?" tanya Aluna. "Sebentar lagi sampai, nanti ada orang tuaku, aku kenalkan kamu ke mereka." Aluna tidak siap, tetapi tidak apa, toh dia dan Bram tidak ada hubungan cinta apa pun, hanya teman biasa saja. Aluna sadar kalau dirinya janda, sedangkan Bram masih perjaka, Milano bukan anaknya tetapi anak Kakaknya yang meninggal dunia karena kecelakaan dengan istrinya. Bram yang menjaga Milano dari tiga tahun yang lalu. Bahkan karena itu, dia belum punya pasangan sampai sekarang. Sampai di hotel tempat acara, banyak sekali keluarga Bram. Mereka berjalan bersebelahan tetapi

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Balasan Untuk Rose

    Percuma saja, Aluna sudah tidak ada perasaan lagi pada Angkasa. Aluna juga tidak lagi berharap kembali kepada mantan suaminya. Aluna ingat Rose saja sudah membuatnya lelah sekali. Meskipun dia sangat cinta mati dengan Angkasa, kalau ingat Rose yang selalu jahat dengannya, cinta itu perlahan sirna. "Denger-denger, Siska anak Rose, suaminya ketangkap basah di hotel selingkuh dengan teman kantornya." Aluna mendapatkan cerita ini dari tetangga mertuanya yang sedang mampir di restorannya."Kamu denger gak Aluna?" Aluna tersenyum tidak enak, masalahnya Aluna tidak lagi mengurusi masalah rumah tangga mantan suaminya, nomornya saja sudah tidak Aluna simpan demi kesehatan mental dan pikirannya. Menjadi janda tidaklah mudah bagi Aluna. Dia mendapatkan nyinyiran dari banyak pihak. Aluna terima saja, orang yang mengumpat dan menjelekkannya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Gak denger, Bu. Aluna sibuk ngurus dapur," jawab Aluna masih duduk di meja kasir. Dia yang menjaga kasir. Rangga di

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Masih Baik Aluna

    Kehidupan baru Aluna dimulai, sekarang dia mulai menutup semua kenangan indah bersama Angkasa. Memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi, sebagai seorang janda yang mempesona, banyak sekali saat ini yang mendekati Aluna bahkan mantan suaminya sendiri sering mengirim pesan pada Aluna dan mengeluh tentang istri barunya. Heran saja Aluna. "Angkasa ini kenapa sih?" Aluna sedang sibuk membangun restorannya yang baru, kebetulan dia mendapatkan donatur dan ikut berbagi keuntungan dengan Aluna, orang itu tidak lain adalah Bram. Bukan hanya Bram saja yang mendekati Aluna, teman Angkasa yang merusak rumah tangganya juga gencar sekali mendekati Aluna. Hanya saja tidak ada yang Aluna tanggapi karena dia masih belum memikirkan pernikahan untuk saat ini. Baru saja Aluna sibuk membalas pesan pelanggannya, Angkasa kembali menghubunginya. "Kenapa, Mas?" Aluna masih baik, bagaimanapun Angkasa adalah Ayah dari anaknya, meskipun mereka berpisah, Aluna tidak mau putus hubungan dengan Angkasa karena

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Mendapatkan Perjaka

    Aluna menunggu Rangga selesai dibereskan. Dia duduk di ruang tamu dan terus mendengar pertengkaran Ulfa dan Rose. Baru saja menikah sudah konflik dan itu tentang uang lagi, harusnya Rose tidak perlu ikut campur masalah mahar seperti ini tetapi seperti kata Aluna. Dia hanya ingin menonton akhir dari Mertua nerakanya dan mantan suaminya yang penurut. Sebenarnya Angkasa dulu tidak menuruti seperti ini, tidak tahu kenapa semenjak kejadian fitnah itu, Angkasa lebih percaya dengan apa yang dikatakan orang tuanya daripada istrinya sendiri. "Lun, makan dulu!" Angkasa pusing mendengar ocehan Ulfa dan Rose di dalam kamar, dia menemui Aluna yang duduk sendirian tanpa malu dicibir oleh keluarga Angkasa. Aluna mengambil anaknya, bukan main peduli urusan rumah tangga orang. Terserahlah itu! "Udah Mas tadi sama Mas Bram makan dulu," jawab Aluna bohong. Jangan sampai Angkasa ini tidak tahu kalau dia juga sudah punya lelaki yang menyukainya. "Gak disuruh masuk?" "Oh, gak usah bentar doang, cuma n

DMCA.com Protection Status