Home / Pernikahan / Pilih Aku Atau Ibumu / Terusir Dari Rumah

Share

Terusir Dari Rumah

last update Last Updated: 2022-09-29 10:30:38

"Rangga, Mama datang jemput kamu," ucap Aluna dengan wajah lelahnya di depan sekolah Rangga.

Meskipun Angkasa melarang Aluna menemui anaknya, Aluna tetap mencari cara bertemu dengan Rangga. Angkasa biasanya tidak pernah sekasar ini dengan Aluna. Angkasa begitu mencintai istrinya, makanya dia tidak mendengarkan apa yang Ibu dan Kakaknya katakan. Angkasa tahu kalau Ibunya tidak pernah menyukai Aluna semenjak mereka menikah karena Aluna hanyalah anak yatim piatu yang miskin.

"Masuk Rangga!" Rose menarik tangan mungil Rangga agar masuk ke dalam mobil tanpa memperdulikan Aluna yang hidup terhina saat ini.

Rose senang akhirnya Aluna bisa pergi dari hidup anaknya. Angkasa anaknya itu hebat, dia punya bisnis restoran di tiga tempat. Malah menikah dengan pegawai cafe yang kerja di depan restoran besarnya. Tidak bisa memilih sekali. 

"Gak usah datang-datang lagi, kalau masih ada muka. Gak usah lihat anak kamu, gak usah ganggu Angkasa lagi. Dia itu sudah bagus pisah dengan wanita murahan kayak kamu," ucap Rose sambil menunjuk wajah Aluna. Aluna tidak peduli, saat ini dia hanya ingin melihat anaknya, bukan melihat wajah mertua yang sama sekali tidak pernah menganggapnya ada. Kapan Rose pernah melihat Aluna seperti manusia? Tidak pernah. 

"Rangga, Mama beli ini buat Rangga, Nak!" Aluna memberikan mainan mobil kecil yang dibelinya dari jendela mobil tanpa peduli perkataan mertuanya. Rangga membuka pintu mobil dan minta digendong oleh Aluna. 

"Jangan ambil, Rangga! Buang, mainan jelek begitu, Papa kamu bisa beli banyak mainan seperti itu." Rose mengambil mainan yang susah payah Aluna beli untuk anaknya, dibuang ke jalan dan dengan cepat Rose masuk ke dalam mobil. 

Aluna menahan sakit dihatinya, mertuanya ini memang tidak pernah punya hati atau bahkan merasakan apa yang Aluna rasakan. Padahal dia seorang ibu tapi kejam sekali. Bahkan menghasut Angkasa untuk bercerai secepat mungkin dan menikah lagi dengan wanita terpandang. 

"Mama pasti jemput Rangga kalau sudah ada uang cukup, Rangga sabar tunggu, Mama, ya!" Aluna menangis terduduk sambil memungut mainan yang dibelinya. Mungkin Rose menganggap itu mainan murahan tapi bagi Aluna, dia membelinya dengan memotong pengeluarannya sehari-hari. 

Aluna pulang, dia mulai berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih menghasilkan uang. Dia harus mendapatkan anaknya kembali, Walaupun Angkasa ingin bercerai darinya. Aluna harus mendapatkan hak asuh Rangga. Kalau dia miskin seperti ini, pasti mudah sekali Angkasa mengalahkannya dan dia hanya akan mendapatkan hinaan terus menerus dalam hidupnya. 

"Aku masuk kerja jam delapan, jam sepuluh sudah selesai. Sebelum itu bisa jualan," ucap Aluna bicara sendiri sambil mengambil buku kecil untuk catatan pengeluarannya. 

Aluna berpikir sangat keras, usaha apa yang dia bisa kerjakan dan mengikuti pasar yang ada saat ini sedang uang yang dia miliki sedikit, Aluna tidak boleh menyerah. 

"Di dekat sini ada sekolah TK dan SD, mereka pasti membawa bekal," lanjut Aluna dan mulai perencanaanya. Tanpa menunggu waktu lama, Aluna pergi ke pasar membeli sedikit barang untuk dijualnya besok. Dia membeli bahan makanan yang mudah untuk bekal anak sekolah TK dan SD. 

Subuh dia sudah menggoreng nasi, masak mie goreng, menggoreng nugget dan sosis. Pagi sekali sebelum jam enam, Aluna sudah siap jualan di depan sekolah dengan meminjam meja di dekat sekolah. Dia tidak malu, karena dia butuh uang dan dia tidak punya modal untuk memulainya. 

Aluna duduk disana sambil menunggu pembeli, orang lalu lalang melihat sebentar lalu melengos. Belum ada yang membeli. Sampai ada yang berhenti dan mulai bertanya, Aluna tidak menyangka respon orang yang melihat jualannya langsung menyukai dan membeli untuk anaknya sekolah. Padahal Aluna hanya menyiapkan 10 kotak, semuanya habis terjual. Jam tujuh Aluna bersiap pergi ke rumah majikannya.

Seperti biasanya jam sepuluh lewat, Aluna pasti akan datang ke sekolah anaknya. Meski dalam keadaan lusuh, dia tidak pernah melupakan Rangga. Kali ini Angkasa yang menjemputnya, bukan mertuanya lagi. Angkasa melihat Aluna dari jauh dengan tatapannya yang murka. 

"Baru kali ini aku melihat wanita yang benar-benar gak ada malu." Sebelum Rangga keluar, Angkasa mendekati Aluna yang berdiri cukup jauh karena takut Rangga malu dengan tampilannya saat ini. Biasanya Angkasa selalu memuji kecantikannya, kini Aluna punya tampilan yang begitu menjijikan, mirip sekali dengan pembantu di rumahnya. 

"Kenapa aku harus malu, Mas. Aku gak melakukan apa pun yang kalian tuduh padaku, aku gak berzina, aku mencintai suamiku, aku mencintai keluargaku." Aluna menjawab dengan begitu tegas. 

"Padahal sudah ada bukti di depan mata, kamu masih gak mau ngaku?" 

"Aku gak melakukannya, kenapa aku mau ngaku? Aku punya suami, Mas. Mama yang bilang aku tidur dengan Anton, apa kamu melihatnya? Kamu lihat tidak? Yang kamu lihat hanya Anton di dalam kamar dan saat itu aku baru keluar dari kamar mandi, begitu piciknya kamu pikir aku bercinta dengannya," ucap Aluna dengan wajahnya yang lelah. Tidak apa dia lelah, dia akan buktikan kalau hidupnya bisa tanpa Angkasa. 

Dia akan buktikan pada mertua dan kakak iparnya. Dia akan sukses. Demi Rangga, dia rela memeras keringatnya pagi sampai malam. 

"Kalau maling mengaku, jelas penjara penuh." Angkasa sama sekali tidak percaya, padahal Aluna sudah mengatakan hal yang jujur. 

"Aku bukan maling, aku juga gak selingkuh. Terserah kamu mau percaya atau gak, kamu gak bisa larang aku buat ketemu sama anak aku, Mas!" Tunggulah berapa bulan, Aluna akan berjuang demi anaknya. 

Related chapters

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pertengkaran Menantu Dan Mertua

    “Kamu lagi, ngapain kesini?” Kalau dulu bertemu dengan mertuanya, Aluna akan salam, kalau sekarang, tidak lagi! Sudah banyak sebenarnya luka yang ditorehkan Rose dan Siska hanya saja tidak Aluna pikirkan dan dia pendam sendiri. Bisa saja Aluna seperti Rose yang suka mengadu yang tidak-tidak, hanya saja Aluna tidak seperti itu, dan rasanya tidak pantas menantu menjelekkan mertua. “Bu, janganlah Ibu ngomong begitu dengan Rangga, dia masih kecil, Bu. Gak ngerti dengan kata-kata selingkuh seperti itu,” ucap Aluna yang sekarang mulai berontak. Tidak terima dia dibilang selingkuh. “Memang ‘kan kamu selingkuh. Gak tahu malu, sudah dibilang gak usah dateng masih aja dateng, masih berharap Angkasa mau balik sama kamu, udahlah, gak mungkin!” Basah mata Aluna, wajahnya merah menahan emosi dalam hatinya. Ingin sekali Aluna murka di depan mertuanya ini tapi ditahan karena ini tempat ramai.“Kenapa kalau aku mau suamiku kembali? Lihat aja, Bu. Mas Angkasa akan tahu kebenaran yang sesungguhnya dan

    Last Updated : 2022-09-29
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Rindu Anak Pada Ibunya

    Aluna menoleh ke pintu kontrakan. Ada seseorang yang mengetuk pintunya. Aluna membuka dan melihat siapa tamunya malam ini. "Mas Angkasa?" Aluna melihat Rangga yang tidur dalam gendongan Papanya. Aluna cepat membawanya dan menidurkan di kasurnya yang tidak seberapa. Semenjak sibuk menjalani bisnisnya, Aluna jadi jarang ke sekolah Rangga. Bukan karena dia lupa dengan anaknya, tapi dia butuh hidup. Semua ini dia lakukan untuk hidup Rangga yang lebih baik nantinya. Aluna tidak mungkin membiarkan anaknya hidup bersama dengan Rose yang bermulut jahat seperti itu. Aluna tidak mau pikiran Rangga jadi buruk.Aluna tahu, tidak baik dia berpikiran buruk seperti ini pada Mertuanya, tapi itu kenyataannya. Selama bersama dengannya, Rangga tidak pernah berteriak atau ngomong kasar. Setelah tinggal dengan Rose, Rangga mulai suka marah, cepat sekali emosi. Sedikit banyak itu pengaruh dari Mertuanya, pasti. Aluna tidak suka, saat ini dia tidak mau lagi jadi seorang Dewi yang bertahan dan terus mengala

    Last Updated : 2022-09-29
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Angkuhnya Mertua

    Aluna sempatkan ke kantor Angkasa dengan membawa Rangga. Demi KTP-nya saja. Saat masuk restoran milik Angkasa dan menuju ruangannya, Angkasa sedang ada tamu. "Besok datang reuni, ya! Makasih banget traktirannya," ucap seorang wanita yang keluar dari ruangan Angkasa dengan tertawa bahkan sampai memukul lengan Angkasa dengan mesranya. "Kalau gak banyak kerjaan, aku pasti datang. Sama-sama, jangan kapok makan disini," jawab Angkasa tidak memedulikan Aluna yang sudah lima belas menit menunggu, sementara Rangga sudah berlari mengelilingi kolam ikan yang ada di restoran mewah ini. "Aku gak lama, cuma ngambil KTP aja," ucap Aluna karena pasti sudah banyak pembeli yang menunggu Aluna membuka Dapurnya. Aluna membuka usaha dapur online di rumahnya. Lumayan untuk pendapatan sehari-hari."Itu di meja!" Angkasa menyuruh Aluna sendiri yang mengambilnya.Setelah dia dapatkan, Aluna langsung pulang, dia tidak pamit karena Angkasa juga tidak peduli dengan kedatangannya. Kini, Aluna sudah bisa send

    Last Updated : 2022-09-29
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Tidak Boleh Bertemu Rangga

    Rose terus saja merongrong Angkasa untuk bercerai dari Aluna, sejujurnya Angkasa belum memikirkan hal itu, karena dia belum punya cukup bukti untuk menuduh Aluna selingkuh dan lagi, Angkasa masih memikirkan Rangga. Aluna istri yang baik terlepas dari kejadian waktu dia melihat Aluna dan Anton berduaan di dalam kamar, pertama Anton mengenakan pakaian lengkap saat itu dan ranjang mereka tidak berantakan. Hanya saja Angkasa tetap curiga kalau memang istrinya bermain gila dengan sahabatnya itu. “Mau kemana kamu ngajak Rangga malem-malem?” tanya Rose yang saat ini sedang menginap di rumah Rangga. Ada juga Kakaknya Siska yang juga menginap, suaminya sedang keluar kota makanya Siska bisa leluasa menginap di tempat Angkasa mengajak anaknya. Siska tidak perlu kesal melihat Aluna karena wanita itu tidak ada di rumah ini. “Ada reuni sekolah, Bu. Rangga mau nginep tempat Aluna, besok juga dia libur, Aluna tadi minta buat Rangga tinggal di tempatnya,” ucap Angkasa dengan jujurnya. “Gak, gak bol

    Last Updated : 2022-09-30
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Melawan Mertua

    “Mas, kamu dimana? Aku di depan rumah, tolonglah bilang dengan Ibu, Rangga itu mau tidur denganku, aku mendengar suaranya menangis, gak usah ditahan, memangnya kenapa kalau Rangga, mau sama aku?” tanya Aluna dengan suara lirihnya, sakit hati sekali Aluna dengan tingkah mertuanya ini. Seolah Rangga itu lahir dari perutnya. Aluna juga melihat ada mobil Kakak Iparnya, tambah bersorak mereka berdua melihat Aluna menderita di luar. “Ya sudah kamu pulang aja, ngapain juga kamu ke rumah, Rangga kalau lihat kamu pasti nangis, kenapa selalu saja membuat pusing, aku ini sedang di luar,” jawab Angkasa dengan kesalnya. Mungkin karena mengganggu hiburan nya makanya seperti itu sekali dengan Aluna. Itulah kalau tidak ada apa-apa, tidak ada arti di mata suami. Mungkin Angkasa juga sudah tidak mencintai Aluna lagi. Itu saja yang Aluna pikirkan, sejujurnya Aluna juga bukan datang untuk mengemis cinta Angkasa. Dia sudah siap lahir dan batin untuk diceraikan oleh Angkasa, biarkan Rose bahagia melihat a

    Last Updated : 2022-09-30
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Tuduhan Angkasa

    “Sering Anton datang kesini?” tanya Angkasa dan Aluna diam saja, dia tidak mau menjawab pertanyaan yang sedang menyudutkannya itu, sedang dia dan Anton saja tidak dekat. Aluna tidak tahu bagaimana perasaan Anton padanya dan juga tidak peduli terlebih dia punya suami dan juga anak. “Kenapa gak mau jawab, takut ketahuan apa yang kalian lakukan? Enak, ya, sudah pisah rumah. Jadi, bebas bisa tidur bareng kalian,” ucap Angkasa masih memojokkan Aluna, terserah Angkasa mau mengatakan apa tentangnya Aluna tidak akan peduli karena dia tidak merasa sama sekali. Semakin dia menjelaskan, semakin Angkasa katakan itu bohong. Jadi, untuk apa Aluna melakukannya. Angkasa mau percaya atau tidak untuk saat ini, itu Aluna sudah tidak peduli lagi. Sekarang fokus Aluna pada Rangga dan bisnisnya. Bagaimana Aluna bisa membawa Rangga untuk hidup yang layak. “Udah malem, Mas. Makasih udah nganter Rangga sama aku, kalau bisa seminggu ini, Rangga sama aku aja, kamu gak usah khawatir, aku gak akan kok pergi ke

    Last Updated : 2022-10-05
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Lupa Anak, Lupa Waktu

    Sementara Aluna kerja keras untuk mendapatkan hidup yang layak untuk dia dan Rangga, Rose terus mencari cela menjodohkan Rangga dengan anak temannya yang selalu dibanggkan Rose setiap hari. Aluna bisa melihat story yang dibuat Rose dan Siska, sepertinya wanita itu mulai mendekati Rangga dan Angkasa, pantas Angkasa sekarang jarang sekali membawa Rangga dan jarang juga menghubunginya untuk sekedar menanyakan kabar. Usaha Aluna semakin banyak dikenal orang karena dia rajin promosi dan memang makanan yang dibuatnya enak, banyak juga pesanan box untuk ulang tahun, Aluna sedang sibuk sekali tetapi sekarang sudah ada karyawan yang membantunya. “Aluna, ngapain kamu?” Aluna tidak tahu kalau rumah tempat dia mengantar pesanan kali ini adalah rumah wanita yang mau dijodohkan dengan Angkasa. “Mengantar pesanan, Bu.” Aluna melirik Angkasa yang sibuk ngobrol dan tertawa mesra dengan wanita yang Aluna tidak tahu namanya. Aluna bingung, kalau memang Angkasa ingin menikah lagi, kenapa juga dia

    Last Updated : 2022-10-19
  • Pilih Aku Atau Ibumu   Aluna Mulai Melawan

    Wanita itu bernama Ulfa, itu yang membuat Aluna berpikir keras. Dia pegawai bank, wanita karir yang memang disukai oleh mertuanya, tidak seperti Aluna. Aluna hanya ibu rumah tangga yang tidak jelas. Tidak punya keluarga dan hidup menjadi benalu untuk Angkasa. Tetapi, Angkasa juga meminta Aluna untuk pulang. "Aku gak mau, Mas, pulang ke rumah, apalagi kamu masih mikir aku selingkuh dengan Mas Anton." Aluna bicara sendiri dalam hatinya. Aluna sudah pindah kontrakan di tempat yang bagus saat ini dan cukup besar. Di rumah ini juga mereka masak untuk Dapurnya. Sekarang Aluna sedang merenovasi Dapurnya yang ada di sebelah kontrakannya. Selain catering kantoran, Aluna akan menyediakan untuk makan di tempat. Meski terbilang baru memulai bisnisnya, tetapi Alhamdulillah sudah banyak peminatnya. Sabtu dan Minggu juga ada saja yang memesan makanan untuk acara. Banyak yang merespons makanan Aluna enak. Baru saja Aluna ingin memejamkan matanya. Angkasa menghubunginya, mungkin sudah merindukan A

    Last Updated : 2022-10-20

Latest chapter

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pertengkaran Bram Dan Aluna

    Ternyata setelah dekat dengan Bram, Aluna memilih menunda pernikahan mereka karena belum yakin untuk menikah kedua kalinya. Masih ada perasaan takut dalam diri Aluna tentang kegagalan pernikahan apalagi Angkasa dan Rose sekarang semakin sering mendekatinya lagi. Angkasa lebih sering mengajak Rangga keluar dan membuat Rangga tidak mau menerima Bram sebagai Ayah tirinya karena pengaruh dari Rose. Aluna selalu membujuk Rangga agar dia paham dia dan Papanya sudah tidak bisa bersama lagi."Lun, sudah setahun lebih, kapan kita menikah?" tanya Bram. Tidak masalah menunda pernikahan tetapi Aluna jangan kembali dekat dengan mantan suaminya. Bram kurang suka melihat kedekatan Aluna."Mas Bram udah gak tahan?" "Bukan aku Lun, Mama yang gak sabar lagi, Mama bilang mungkin kamu gak suka denganku, benar begitu Lun?" Aluna diam, bukan tidak suka. Dia belum siap membangun rumah tangga baru tetapi Bram tidak mau menjauh meskipun Aluna bilang mencarilah wanita yang lain dulu. "Kalau memang Mama min

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Pernikahan Kedua Yang Gagal

    Meskipun Rose sudah terlihat baik tetapi Aluna tidak lantas langsung jatuh hati kembali pada Angkasa. Semua sudah berlalu. Sekarang ada laki-laki dengan keluarga yang tulus mencintainya. Tidak melihat latar belakangnya seperti apa. Ibu mertua yang sangat baik. Rose pikir, Aluna yang tidak menyimpan dendam dengannya, itu karena masih mencintai Angkasa. Tidak, sama sekali tidak. Aluna hanya tidak ingin terlihat aneh saja, Rose itu Nenek dari Rangga. Sejelek apa pun Rose, dia bagian dari Keluarga Anaknya. Ikatan Aluna dan Angkasa sudah putus. Tidak ada yang namanya cinta lagi meskipun Angkasa juga begitu agresif mendekati Aluna. "Melamun apa?" tanya Bram yang tiba-tiba datang, padahal Restoran belum buka. Aluna sibuk melihat kolam ikan yang ada di restorannya sambil berpikir tentang hidupnya. "Gak ada, Mas. Pagi banget datang ke Restoran, kenapa?" "Oh, mau nunjukin contoh kartu undangan buat pernikahan kita, Lun. Coba lihat dulu, yang mana yang bagus dan cocok buat kita." Aluna sudah

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Kembalilah Dengan Angkasa

    "Kamu balik lagi aja dengan Luna, Nak?" Ada angin apa Ibunya yang dulu sangat membenci Aluna, tiba-tiba menyuruh Angkasa kembali lagi dengan Aluna. Rose tidak menyangka kalau Ulfa ternyata hanya mempermainkan Angkasa, membawa banyak harta Angkasa dan untungnya Angkasa masih bisa bertahan hingga saat ini. "Mana mau Bu, Aluna dengan Angkasa lagi. Ibu itu dulu kasar sekali dengannya, memang Ini gak dengar, Aluna sekarang sedang dekat dengan laki-laki, perhatian dan sayang dengannya, aku lihat foto mereka liburan bersama dengan Rangga, Aluna bahkan di peluk oleh Ibu kekasihnya, gak seperti Ibu yang selalu memusuhinya," ucap Angkasa dengan sinis. Karena Ibunya, rumah tangga Angkasa hancur, yang kedua juga hancur. Dia belum ingin menikah lagi, Angkasa masih senang sendiri, menikmati hari-harinya dengan bekerja dan jalan dengan Rangga. Menyesal dia meninggalkan Aluna. Untungnya bisnisnya kembali berdiri. Kali ini Angkasa tidak ingin memikirkan wanita. Hatinya masih memikirkan Aluna, Aluna

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Lamaran Untuk Aluna

    Meskipun tidak disukai oleh orang tua Bram, Bram tetap saja membawa Aluna ke pertemuan-pertemuan keluarga. Bram tau kalau sekali bertemu belum tentu Keluarganya senang. Kali ini Aluna ikut masak-masak dirumah mewah Bram. Dia membuat ikan bakar, banyak keluarga yang akan datang nanti, Mama Bram memang tidak suka membeli makanan di restoran. Dia lebih suka masakan tangan. "Udah biasa masak?" tanya Mama Bram. "Iya, Bu. Aluna buka Restoran, ini lagi bangun juga, supaya tempatnya sedikit besar," ucap Aluna. Dia bukan mau sombong tetapi Mama Bram harus tahu kalau dia mendekati Bram bukan karena harta, dia juga punya usaha dan usahanya tidak kecil. Aluna sangat pintar mengolah masakan dan sambal buatannya juga enak, makanya rumah makannya laris. "Mama ini suka banget ikan bakar, Lun. Mama udah ngiler lihat ikan bakar kamu," ucap Mama Bram sambil melihat tetesan bumbu ikan bakar yang sedang Aluna kipas ikannya itu. Aluna membuat sendiri dengan tangannya. "Ada yang udah jadi, Bu. Aluna su

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Karma Untuk Angkasa

    Seperti yang Aluna pikirkan, orang tua Bram tidak menyukainya. Masalahnya Aluna ini janda, Bram itu jejaka, belum pernah menikah meski mengasuh Milano. "Mas, aku bukan gak mau ikut makan malam sama Keluarga kamu, masalahnya Ibu kamu semalam telepon, habis pertemuan kita kemarin, aku sudah ceritakan." Bram sudah tahu semua itu, masalahnya Bram cocok dengan Aluna, dia sudah pernah punya anak dan pasti tidak masalah kalau Bram mengajak Milano sedangkan kalau dia mendapatkan gadis, mereka keberatan dengan adanya Milano dan sulit mencari wanita yang tulus saat ini. "Aku udah bilang dengan Ibu, aku yang jalani, aku akan terima kamu apa adanya, gak peduli kamu janda atau gak, aku yang jalani nantinya, Lun."Pernikahan tidak semudah itu, bukan masalah mereka berdua yang menjalani hubungan ini. Mereka punya keluarga yang harus disatukan. Kalau belum apa-apa saja, Aluna sudah tidak disetujui. Aluna jelas akan menyerah. "Gimana ya, Mas. Aku cerai dengan Mas Angkasa itu karena orang tuanya ti

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Kenalan Dengan Keluarga Bram

    Sepanjang jalan menuju Bekasi, Aluna hanya diam saja di dalam mobil, dia sedang memikirkan nasib mantan suaminya. Menyedihkan sekali kalau apa yang dikatakan oleh orang itu benar, Ulfa jalan dengan laki-laki lain, padahal Ulfa begitu dekatnya dengan Angkasa saat itu. "Kenapa, Lun?" tanya Bram sambil melirik Aluna yang melamun. Aluna terkejut mendengar suara Bram dan langsung menggeleng saja."Gak ada, Mas. Masih lama, ya?" tanya Aluna. "Sebentar lagi sampai, nanti ada orang tuaku, aku kenalkan kamu ke mereka." Aluna tidak siap, tetapi tidak apa, toh dia dan Bram tidak ada hubungan cinta apa pun, hanya teman biasa saja. Aluna sadar kalau dirinya janda, sedangkan Bram masih perjaka, Milano bukan anaknya tetapi anak Kakaknya yang meninggal dunia karena kecelakaan dengan istrinya. Bram yang menjaga Milano dari tiga tahun yang lalu. Bahkan karena itu, dia belum punya pasangan sampai sekarang. Sampai di hotel tempat acara, banyak sekali keluarga Bram. Mereka berjalan bersebelahan tetapi

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Balasan Untuk Rose

    Percuma saja, Aluna sudah tidak ada perasaan lagi pada Angkasa. Aluna juga tidak lagi berharap kembali kepada mantan suaminya. Aluna ingat Rose saja sudah membuatnya lelah sekali. Meskipun dia sangat cinta mati dengan Angkasa, kalau ingat Rose yang selalu jahat dengannya, cinta itu perlahan sirna. "Denger-denger, Siska anak Rose, suaminya ketangkap basah di hotel selingkuh dengan teman kantornya." Aluna mendapatkan cerita ini dari tetangga mertuanya yang sedang mampir di restorannya."Kamu denger gak Aluna?" Aluna tersenyum tidak enak, masalahnya Aluna tidak lagi mengurusi masalah rumah tangga mantan suaminya, nomornya saja sudah tidak Aluna simpan demi kesehatan mental dan pikirannya. Menjadi janda tidaklah mudah bagi Aluna. Dia mendapatkan nyinyiran dari banyak pihak. Aluna terima saja, orang yang mengumpat dan menjelekkannya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Gak denger, Bu. Aluna sibuk ngurus dapur," jawab Aluna masih duduk di meja kasir. Dia yang menjaga kasir. Rangga di

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Masih Baik Aluna

    Kehidupan baru Aluna dimulai, sekarang dia mulai menutup semua kenangan indah bersama Angkasa. Memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi, sebagai seorang janda yang mempesona, banyak sekali saat ini yang mendekati Aluna bahkan mantan suaminya sendiri sering mengirim pesan pada Aluna dan mengeluh tentang istri barunya. Heran saja Aluna. "Angkasa ini kenapa sih?" Aluna sedang sibuk membangun restorannya yang baru, kebetulan dia mendapatkan donatur dan ikut berbagi keuntungan dengan Aluna, orang itu tidak lain adalah Bram. Bukan hanya Bram saja yang mendekati Aluna, teman Angkasa yang merusak rumah tangganya juga gencar sekali mendekati Aluna. Hanya saja tidak ada yang Aluna tanggapi karena dia masih belum memikirkan pernikahan untuk saat ini. Baru saja Aluna sibuk membalas pesan pelanggannya, Angkasa kembali menghubunginya. "Kenapa, Mas?" Aluna masih baik, bagaimanapun Angkasa adalah Ayah dari anaknya, meskipun mereka berpisah, Aluna tidak mau putus hubungan dengan Angkasa karena

  • Pilih Aku Atau Ibumu   Mendapatkan Perjaka

    Aluna menunggu Rangga selesai dibereskan. Dia duduk di ruang tamu dan terus mendengar pertengkaran Ulfa dan Rose. Baru saja menikah sudah konflik dan itu tentang uang lagi, harusnya Rose tidak perlu ikut campur masalah mahar seperti ini tetapi seperti kata Aluna. Dia hanya ingin menonton akhir dari Mertua nerakanya dan mantan suaminya yang penurut. Sebenarnya Angkasa dulu tidak menuruti seperti ini, tidak tahu kenapa semenjak kejadian fitnah itu, Angkasa lebih percaya dengan apa yang dikatakan orang tuanya daripada istrinya sendiri. "Lun, makan dulu!" Angkasa pusing mendengar ocehan Ulfa dan Rose di dalam kamar, dia menemui Aluna yang duduk sendirian tanpa malu dicibir oleh keluarga Angkasa. Aluna mengambil anaknya, bukan main peduli urusan rumah tangga orang. Terserahlah itu! "Udah Mas tadi sama Mas Bram makan dulu," jawab Aluna bohong. Jangan sampai Angkasa ini tidak tahu kalau dia juga sudah punya lelaki yang menyukainya. "Gak disuruh masuk?" "Oh, gak usah bentar doang, cuma n

DMCA.com Protection Status