Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 639: Petualang Dato Hasim di Kalimantan

Share

Bab 639: Petualang Dato Hasim di Kalimantan

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-31 08:09:47

“Siapa teman si Dato…?” Radin yang baru datang dari main golf dengan Mami Amai melihat ada gadis abege tanggung uang aseek menaiki beberapa mobil mewah miliknya di garasi.

“Nggak tau pah, temannya si Dato paling!” sahut Mami Amai.

“Hmm baru juga 12 tahunan lebih, sudah dekat saja dengan wanita. Kayaknya ayahnya saja kelakuan, nggak jauh-jauh dari wanita!” guman Radin, melihat kelakuan cucu kesayangannya ini.

“Nggak heran sihhh, kan nurun kamu kalee Bang,” ceplos Mami Amai. Radin langsung tak berkutik dan tertawa masam, kalau sudah istri tercintanya ini menyinggung masalalunya.

Keduanya masuk saja masuk ke rumah mewah, dan membiarkan Dato dengan Lesti, yang masih aseek ngobrol di garasi yang lumayan luas ini.

Andai 25 buah mobil mewah lainnya tak di pindah ke rumah Balang, tentu makin penuh garasi ini.

“Lesti, udah yukss, kakek dan nenek-nenekku udah datang itu, nggak enak ntar malah kena marahin!” Dato mengajak Lesti keluar dari garasi luas ini.

Lesti yang masih belum puas ber selfon
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 640: Babak Belur Di Hajar, Belajar Beladiri

    Dato pun sengaja pilih sebuah sekolah negeri, bukan sekolah favorit, remaja tanggung ini ingin benar-benar ingin jadi orang biasa. Bukan cucu seorang yang kaya raya atau tajir melintir. Dengan tubuh yang sudah hampir 170 centimeteran, tubuh jangkung Dato cukup menonjol di antara teman-teman sekelasnya. Hari pertama sekolah pun Dato sudah punya dua sahabat baru, Unai dan Arga. Kedua sahabatnya ini hanya anak petani dan satpam di tambang. Bahkan Dato langsung kasian melihat dua sahabatnya ini yang berbaju seragam bekas pemberian siswa-siswa yang lulus. Tapi dia juga tak mau menonjolkan diri, saat kedua sahabatnya ini tanya apa pekerjaan orang tuanya. Dato malah bilang dia anak yatim piatu, sehingga kedua sahabatnya ini berbalik kasian. Dato lebih suka naik angkutan minibus ke sekolah, baginya lebih aseek rame-rame daripada naik motor atau mobil milik neneknya. Dato mulai kenal dunia kekerasan saat 3 bulan sebagai siswa SMU 10 Batupecah, di mulai saat dia di ‘bajak’ 5 siswa kelas 11

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Pewaris Tunggal   Bab 641: Tenaga Dahsyat dan Kebal Bacok

    Dato benar-benar tekun berlatih dari sore hingga kadang malam hari di rumah Paman Aril, latihan fisik dan tekhnik beladiri kuntaw membutuhkan kesabaran dan juga rasa sakit, yang harus dia terima selama proses itu.Di sekolah Dato pun terpaksa ‘takluk dan mengalah’ pada Budir Cs, dia tak ingin bikin masalah, karena sadar saat ini dia bukan siapa-siapa, adu fisik pun dia pasti kalah.Budir pun makin merajalela, bukan hanya Dato, Unai dan Arga, tapi hampir semua siswa tak ada yang berani dengan ‘preman’ remaja ini. Tak ada pula yang tahu, kalau Budir ternyata cucu buyut mantan pentolan preman yang paling di takuti di masanya, bernama Burhan (baca bab-bab terdahulu, saat Aldot dan Burhan pernah bertikai hebat di Desa Dudur).Budir ternyata menurun gaya kakek buyutnya itu, ingin jadi preman paling di takuti. Budir tentu saja sudah tahu kehebatan sang kakek buyut di masa lalu, dari cerita kakek dan ortunya. Tak sadar, kalau kini dia malah bertemu buyut sang musuh bebuyutan kakek moyangnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Pewaris Tunggal   Bab 642: Beraksi Lawan Preman Sekolah

    “Kamu nggak mau pakai mobil saja Dato, harinya gerimis, kalau naik bus sekolah, kalau nggak keburu!” Nenek Dayang menatap cucu kesayangannya ini.Si nenek ini kagum juga, perawakan tubuh jangkung Dato tentu saja mengingatkannya dengan menantunya, Dean Hasim Zailani, ayah kandung dari Dato ini. Namun wajahnya mengingatkan pada Balang, Om-nya si Dato, yang tampan manis tapi dingin.Cuaca hari ini agak mendung, Dato sudah bersiap akan berangkat sekolah. Ternyata apa yang di khawatirkan nenek Dayang benar juga, tak lama hujan pun turun dengan lebatnya di pagi hari akhir bulan September ini.Akhirnya Dato mematuhi saran neneknya, dia pun untuk pertama kalinya memakai mobil ke sekolah. Mobil SUV berharga hampir 600 jutaan ini tentu saja masuk mobil mewah di sini, apalagi mobil ini masih baru, yang sengaja nenek Dayang belikan buat Dato.Tujuan Dato bukan untuk pamer, karena dia sejak kelas 10 atau kelas satu di SMU ini selalu naik bus sekolah.Begitu parkir dan turun dari mobilnya, Budir Cs

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Pewaris Tunggal   Bab 643: Kaget Kakek Buyut Sangat Bangor Saat Muda

    “Mari aku antar berobat!” tawar Dato, wanita inipun tak menolak, Unai dan Arga mengalah tak ikut ke rumah sakit. Keduanya di minta Dato bawa motor wanita ini ke bengkel untuk diperbaiki, baru nanti di jemput.Keduanya enjoy-enjoy saja, karena Dato meninggali uang 500 ribu. Unai dan Arga kini sudah tahu, kalau Dato cucu nenek Dayang. Pemilik sebuah klinik terkenal di Batupecah ini, yang kini di kelola paman si Dato, adik dari mendiang ibunya dokter Qorry.Sehingga mereka tak heran lagi, kalau setiap hari keduanya selalu di traktir Dato kalau makan dan minum di kantin.Namun keduanya tak tahu, kalau kakek si Dato ini salah satu orkay di republik ini, mereka tahunya nenek Dayang juga orang berdokat di daerah ini.“Namaku Devi, aku kerja sebagai sales mobil!” Devi saat ini masih kenakan seragam kerjanya. Dato sempat melirik pakaian him yang pas melekat di tubuh Devi, dan rok selututnya. Di matanya, penampilan Devi saat ini lebih menarik di bandingkan siswi-siswi di sekolahnya.“Aku Dato,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Pewaris Tunggal   Bab 644: Bentrok Berdarah dengan Budir Cs Lagi

    “Belum selera nek, mending mikirin study saja, cukup kakek dan Ayah Balang saja yang banyak punya bini, turunin si kakek buyut,” sahut Dato cuek, dan bilang sore ini mau ke sasana, untuk ikut latihan dan melatih tubuhnya yang masih kurus jangkung ini.Nenek Dayang lagi-lagi terkekeh. “Nggak yakin nenek, kamu nggak turunin kelakuan kakek buyut dan Om kamu Dato. Kecuali ayah kamu yang hanya punya bini satu orang,” gumam Nenek Dayang, teringat mantu dan anaknya, nenek ini tak sadar memerah matanya.Matanya menatap sebuah foto ukuran 15R yang terpajang di ruang tamu, foto Dean dan dokter Qorry yang sedang tersenyum menatap kamera, foto selfong saat Qorry hamil 5 bulan, hamil si Dato ini.Dato yang bermaksud keluar rumah kaget melihat neneknya sedang mewek menatap wajah ayah dan ibunya di dinding.“Nek…Dato jalan dulu…jangan khawatir ya nek, cucu kamu ini masih normal, ntar aku bawain cewek cantik dah!” Dato tertawa, hingga si nenek yang tadi mau mewek mendelik sambil geleng-geleng kepala.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Pewaris Tunggal   Bab 645: Pertama Kalinya di Ajari Dewasa

    “Ka Devi…anu tadi di hadang para preman, berkelahi deh!” sahut Dato cuek, hingga Devi geleng-geleng kepala. Wanita cantik ini baru pulang dari kantor dealernya.“Ayo naik motor kakak, udah sore gini ojek susah di cari!” tanpa pikir panjang, Dato duduk saja di jok belakang motor Devi. Anehnya bukan antar Dato pulang, tapi Devi ajak ke rumahnya.Devi beralasan, Dato ganti baju dulu yang sobek, baru nanti bawa motor wanita ini pulang dan malam atau paginya di kembalikan lagi.“Anak kamu mana ka Devi?” tanya Dato, karena rumah wanita cantik ini sepi-sepi saja.“Dia dengan pengasuhnya, ntar jam 7 malam aku jemput!” Devi lalu ke kamarnya dan menyerahkan handuk ke Dato.“Mandi dulu sono, baru ganti dengan baju milik aku, mudahan pas di badan jangkung kamu itu. Oh ya, kamar mandinya di kamar aku saja, di belakang sabun mandinya nggak ada!”Devi pun menunjukan Dato kamar mandinya yang berada di kamar pribadinya. Remaja ini tak punya pikiran apapun, iya-iya saja. Karena badannya memang gerah, b

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Pewaris Tunggal   Bab 646: Kenalan dengan Biduan, Tak Sadar Bahaya Mengancam

    Pengalaman dewasa di usia 17 tahunan lebih beberapa bulan, sudah merubah jiwa seorang Dato Hasim Zailani menjadi remaja matang. Wajah Dato yang semula dingin mulai berubah lebih ceria.Kalau senyum, wajahnya jadi 100 persen mendiang Kakek Aldot saat muda, yang memang terkenal tampan manis. Tapi kalau lagi berubah dingin, maka gabungan antara wajah ayahnya dan Balang.Sejak hari itu, setiap malam minggu, dengan alasan nginap di tempat Unai atau Arga, Dato pasti ngedon di rumah janda cantik ini.Neneknya yang mulai sepuh, iya-iya saja dengan kelakuan cucu kesayangannnya, yang mulai berubah bangor dan liar ini.Untungnya rumah Devi berada di kompleks perumahan yang tetangganya nafsi-nafsi, sehingga hubungan minor keduanya tak ada masalah. Andai di kampung, pasti keduanya akan di grebek hansip!Saking sayangnya dengan Devi, Dato suatu hari menghadiahi Devi sebuah mobil jenis SUV compack, berharga hampir 400 jutaan.Sehingga si janda denok ini makin sayang dengan brondong manis ini. Selain

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Pewaris Tunggal   Bab 647: Tak di Duga Malah Sekamar dengan Iriana Swara

    “Eh kamu, nginap di sini juga?” Iriana menatap Dato, remaja ini pun langsung mengangguk. Seakan paham, Unai dan Arga langsung permisi dengan Dato sambil membawa kunci mobilnya.“Besok siang aku jemput, atau kontak saja kalau udah beres!” bisik Arga, keduanya memang sudah lihai bawa mobil, karena di ajari Dato.“Kamar kamu di mana Dato?” remaja kaget juga, kenapa tiba-tiba Iriana Swara malah tanya kamarnya dan mencueki kedua temannya yang kini sudah jalan.“Di lantai 5, kamar 5110, kenapa ka Iriana?”“Ayo kita ke kamar kamu saja, aku lagi bete, gara-gara si banci tadi teror aku terus, agar mau nemani bosnya. Emanknya aku perempuan apaan!” sungut Iriana sambil memencet lift nomor 5.Begitu masuk, dengan cueknya Iriana mengambil rokoknya dan merokok dengan lega. Seakan-akan kini dirinya bisa santai dari gangguan.“Emanknya kenapa ka?” tanya Dato sambil sodorkan air mineral ke Iriana dan duduk di depann biduan ini.“Tau nggak si Tuan Syamsu bosnya si banci yang itu, ngotot banget mau boki

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status