Share

Bab 195. Dikepung

Evan buru-buru mengeluarkan ponselnya dan bergegas menekan simbol telepon.

"Kalian datanglah kemari!" Evan langsung menutup teleponnya.

Ia menunggu di dalam ruangan dengan santainya, seraya mengamati layar laptop yang menunjukan rekaman CCTV bagian depan ruangan.

Lain dengan Danu yang terlihat panik. Ia mondar-mandir di depan Evan saking cemasnya. Rasa takutnya semakin memuncak saat melihat layar laptop sang atasan yang menunjukkan dengan jelas situasi di depan ruangan.

"Pak, mereka lebih mirip seperti preman di banding karyawan perusahaan," bisik Danu dengan tangan gemetar karena ketakutan.

"Mereka itu memang preman, aku tidak pernah melihat wajah-wajah itu di data karyawan. Tapi, tenang saja, aku akan mengatasinya."

"Bagaimana bisa tenang kalau pintu keluar di jaga para preman menyeramkan seperti itu."

"Tunggulah dan lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya," ucap Evan dengan santainya.

Seolah tak terjadi apa-apa, Evan duduk bersandar seraya fokus menatap laptop dengan santainya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status