Share

Bab 58: Mr M Jadi Buronan

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 07:38:05
Selama Lea berada di rumahnya dengan kondisi masih ketakutan, Brandi pun selalu hibur wanita cantik ini, agar jangan terlalu stres berlebihan.

“Kamu tenang saja, cuti dulu kuliah dan kalau tak penting-penting amat, di rumah saja,” saran Brandi, Lea tentu saja mengangguk dan makin aman berada di dalam lindungan Brandi.

Inilah sifat Brandi yang menganggumkan Lea, Brandi selalu bersikap sopan padanya.

Padahal kalau Brandi ingin merasakan kehangatan tubuh denoknya, yang sepintas mirip body mendiang Leni. Lea dengan senang hati berikan itu, kapanpun Brandi pingin.

Seminggu kemudian, Brandi pun melihat lagi tayangan TV breaking news. Marsekal Marko Jelantik alias Mr M resmi dinyatakan borunan Polri.

Karena terbukti jadi dalang pembunuhan Sarmawi dan Jono Anwar serta keterlibatannya dalam aksi perampokan di perusahaan emas 3 tahunan yang lalu.

4 anak buah Mr M yang jadi algojo tenyata tertangkap kepolisian dan mereka akhirnya mengaku, kalau pembunuhan dua tokoh politik yang menggegerkan terse
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
lanjut besok lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 59: Tawaran Pijat

    Sepeninggal Fujianti yang pulang dengan kecewa dan hati hampa, karena keinginannya tak terpenuhi, Brandi menyusun buku-bukunya dan memasukannya ke dalam kotak, lalu memerintahkan asisten-nya yang berpangkat Serda memasukan semua ke mobilnya.Mulai hari ini, dia meninggalkan ruang kerjanya yang bersebelahan dengan bekas ruang kerja Marsekal Marko Jelantik yang sudah di pecat dan digantikan pejabat baru dari Angkatan Darat.Berpangkat Letnan Jenderal dan dikatakan orang dekatnya Brando Hasim Zailani, yang artinya militer saat ini di ‘kuasai’ sang taipan tampan ini.Termasuk Kapolri yang baru beberapa bulan di jabat sahabat dekatnya Jenderal Polisi Anang Marjono, yang sebenarnya di pilih Presiden berdasarkan koneksi Brandon Hasim Zailani.Otomatis kini Lettu Brandi Alfonso non job, karena dia belum tahu akan di tempatkan di mana kelak.Saat terkena macet, karena Brandi sengaja bawa sendiri mobilnya, di sisi jalan dia melihat bilboard bergambar Brandon Hasim Zailani, dengan tulisan CEO dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 60: Bermain Lumpur Basah Bersama Lea

    Melihat sudah on 100 persen, Lea yang sudah terbakar nafsu ini, lalu melepas segitiga bermudanya yang sudah basah sejak tadi.Dia kembali sempat melirik Brandi, yang terlihat masih ‘nyenyak’ tidur.Lea lalu pelan-pelan mengangkangi tubuh Brandi dan mulai menggesekan hutan rimbunnya yang basah tadi ke arah si On ini.Terdengar bunyi orang berjalan di lumpur, begitu dua kutub berlawanan ini saling menggesek. Lenguhan pelan terdengar dari mulut Lea.Si on ini sudah mulai menyeruak lubang air mancur miliknya, yang terus mengeluarkan pelumas. Lea makin lupa diri dan pelan-pelan menekan punggungnya sendiri.“Gilaa…enak banget…!” desisnya tak mampu menahan jiwanya yang mulai terbang ke awan, setelah kepala yang mirip topi baja serdadu ini menyeruak masuk.Arggghhh…desis Lea kaget, tiba-tiba saja ada serangan rudal balistik yang masuk secara tepat ke dalam hutan rimbunnya, lalu menancap kokoh maksimal ke dalam rahimnya yang sempit.Brandi tersenyum dan menarik tubuh Lea lalu melumatnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 61: Foto Lama Diruang Kerja Tuan Brandon

    Brandi bingung kemana harus hubungi Mr M, juga keluarganya. Untung saja Greta tak terlambat dibawa Brandi ke rumah sakit, andai telat satu jam saja, selesailah jiwa gadis cantik malang ini.Brandi lalu kontak si ART ini melalui telpon rumah, si ART ini sebut, semenjak lama hubungan keluarga Mr M tak akur lagi dan tidak saling kontak.“Hanya ada adik dari mendiang mama-nya Greta, tapi aku sudah lupa, di mana alamatnya, sebab sejak bertahun-tahun mereka lost komunikasi,” kata si bibik ini.Bingunglah Brandi, siapa kini yang harus dia temui dan beritahu kondisi Greta yang kini dalam perawatan intensief ini.Dia juga tak bisa kontak Mr M yang berada di LN dan masih jadi borunan interpol dan pastinya gonta ganti nomor ponsel, unuk hindari di lacak aparat.“Satu-satunya jalan…aku akan bertanya pada…tuan Brandon Hasim Zailani, mungkin dia masih kenal dengan keluarga ibunya Greta…! Sebab cerita Fujianti, mama-nya Greta ini mantan kekasih tuan Brandon di masa muda, sekalian aku akan kisahkan so

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 62: Brandon Kurang Senang

    “Ada yang aneh kah…Lettu Brandi Alfonso?” tegur Brandon, hingga Brandi kaget dan buru-buru mendekati Brandon sekaligus menyalami pria ini, bahkan dia seolah terhipnotis hingga mencium tanga si taipan ini.“Duduklah…!” kata Brando dengan suara baritonnya yang sangat berwibawa. Kini mereka saling berhadapan.“Maaf kalau aku lancang Om….!” sahut Brandi, yang seakan ‘takluk’ di depan pria ini, yang baginya jauh lebih berwibawa dibandingkan Mr M.Brandi sebenarnya belum tau, kalau Brandon ini polisi non aktif yang baru saja naik pangkat jadi Jenderal Bintang 4, tak lama setelah sahabatnya Jenderal Anang Marjono jadi Kapolri.“Hmm…ada apa Brandon, ada yang bisa aku bantu?” tanya Brandon lagi sambil terus menatap wajah Brandi.“Om…tolong jangan marah, kalau ceritaku ini kurang berkenan dengan Om?”“Sudahlah, langsung saja ke pokok masalah, jangan terlalu banyak drama,” desak Brandon lagi, hingga Brandi makin serba salah.“Apakah…Om kenal dengan wanita bernama Sherly…?”Brandon terdiam sesaat,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 63: Tawaran Jadi Agen

    “Kurang lebih 8 harian yang lalu Om?” sahut Brandi cepat.“Coba buka ponsel kamu, apa kode negaranya?” kata Brandon lagi. Brandi pun membuka ponselnya dan kode negaranya adalah Uni Emirat Arab.“Berarti si Mr M tidak berada di Eropa seperti dugaan aparat selama ini, tapi dia sudah kabur lagi Timteng. Hmm…baiklah, kamu catat alamat saudara Sherly, namanya Antoni, dia adik satu-satunya, tinggal di Sukabumi dan sudah memiliki anak istri. Itulah keluarga terdekatnya, orang tua mereka sudah lama meninggal dunia, usia Antoni 37 tahunan.” Kata Brandon tanpa basa-basi.Brandon tentu masih hapal dan ingat, dulu saat masih mesra, dia pernah antar Sherly ke Sukabumi, pas juga Brandon sekalian ingin pulkam ke Desa Cicangki. tempat kelahirannya.Sepanjang jalan mereka bercinta...tapi setelah dari sana, hubungan mereka tak lanjut.Tanpa Brandon sadari, kembali dia meninggalkan keturunan dengan mantan kekasihnya itu. Namun Topan yang di tuding Mr M bukan anak kandungnya itu tak berusia panjang.Sebel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 64: Bergabung Jadi Agen Khusus

    Brandi di bawa Kolonel Nara ke sebuah tempat yang terpisah dari bangunan Mabes ini, tempat ini seperti sebuah kantor rahasia, yang terlihat di jaga amat ketat.Setelah melalui berbagai lorong, akhirnya sampailah di sebuah ruangan mirip ruang kuliah.Di sini sudah ada 11 orang dari berbagai angkatan, yang terdiri dari 3 wanita dan 8 pria, rata-rata pangkatnya Letnan Dua atau Letnan Satu.Bahkan Brandi melihat ada yang sudah balok 3 alias Kapten dan Ajun Komisaris Polisi yang berbaju coklat. Artinya 3 angkatan dan dari kepolisian juga ada yang direkrut. Umur mereka pun tak berbeda jauh, rata-rata 22-25 tahunan. Setelah diperkenalkan, Brandi pun di minta duduk di kursinya.Syarat utama lagi, mereka yang di rekrut wajib masih bujangan alias belum menikah.Ketiga wanita dari AD, AU dan kepolisian senyum manis menatap wajah tampan si perwira muda yang baru gabung ini.“Saudara-saudara sekalian, sebelum kalian nanti di nyatakan lulus dan bergabung sebagai bagian dari agen khusus, kalian se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 65: Berpetualang di Hutan Papua Lagi

    Hecules ini transit di Bandara Sultan Hasauddin Makasar untuk nambah bahan bakar. Kemudian lanjut lagi menuju ke Papua.Brandi seolah terbangkit semangatnya, sekian lama tinggal di Jakarta dan tidak pernah berpetualang, membuat jiwa ‘perangnya’ kembali bangkit saat ini.Wajahnya terlihat berseri-seri, karena inilah yang sejak dulu dia harap-harapkan, Brandi bukan prajurit yang suka nongki di belakang meja, apalagi jadi Ajudan, seperti saat bersama Mr M dulu.“Inilah yang ku tunggu-tunggu, ngapain prajurit hanya nongki di belakang meja, itu cocoknya prajurit yang mendekati masa pensiun dengan perut buncit!” batin Brandi tak sadar senyum sendiri.Ingat banyaknya prajurit yang ‘bengkak’ tubuhnya, karena ke asyikan nongki di Mabes atau di Kodim dan Korem.Perjalanan awalnya relatif lancar, langit cerah, walaupun bulan hanya seperempat.Brandi bahkan kini di minta duduk di dekat pilot dan co pilot, yang ternyata seniornya di Angkatan Udara, mereka asyik bertukar pendapat selama di perjalana

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 66: Bentrok Dengan Musuh

    Dengan tekhnologi canggih yang melekat di tubuh masing-masing, rata-rata mereka mudah menuju ke tempat mendarat yang lapang, termasuk Brandi dan Flora.Hanya dua orang yang sempat nyangkut dan langsung di tolong rekan-rekannya yang lain.Brandi ingat, dua orang ini yang paling kencang berdoa, saat pesawat alami turbulensi tadi. Dia hanya senyum saja melihat keduanya sampai gemetaran begitu turun dari pohon setinggi hampir 15 meteran dari tanah.“Padahal saat latihan, dua orang sering di puji instruktur, kenapa di lapangan malah letoy begini!” batin Brandi menahan tawa.Begitu sukses mendarat di hutan, mereka pun masing-masing dapat instruksi langsung dari K-N alias Kolonel Nara di Jakarta.Agar segera menyebar, sesuai dengan taktik sebelum mereka di terjunkan ke Papua saat ini.“Selamat bertugas dan hati-hati serta wajib waspada!” kata K-N dan telpon satelit pun di tutup.30 orang ini masing-masing di bagi 5 orang, sehingga kini mereka ada 6 kelompok. Setiap kelompok di tunjuk 1 ketua,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 526: Tak Sengaja Ternyata Candu

    Mendengarkan niatan Boby, Sari dan Ona yang akan pergi dari negeri ini, Crea pun mengangguk paham, dia bahkan berniat akan bantu ke 4 nya kabur dari negara ini.Namun masalah muncul, karena paspor mereka di tahan kelompok Korsan dan lupa di cari di markas komplotan itu.“Satu-satunya jalan, kalian harus ikut kapal motor yang akan melewati sungai di belakang rumahku ini, kapal motor ini biasanya memang sering bawa penumpangnya kabur ke Malaysia. Tapi masih 3 harian lagi baru lewat. Jadi kalian ku minta tetap bersembunyi dulu di sini,” saran Crea.“Iya itu masuk akal juga, kita tak bisa balik ke pelabuhan, pasti di sana paspor kita akan di tanya. Kalau paspor kita tidak ada, bisa jadi kita akan di tangkap aparat dan di tuding sebagai pendatang haram,” sela Sari, yang selama ini bersama Ona hanya jadi pendengar yang baik.“Baiklah, mau tak mau kita akan menunggu di sini selama 3 harian,” sahut Hagu dan kini makin percaya dengan Crea, pastinya diam-diam kagum juga dengan kecantikan wanita

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 525: Crea Terlilit Hutang

    Tiba-tiba tangan Hagu bergerak. Dorrr…dorrr…dorr…dorr…dorrr pistolnya menyalak sampa 5X, Korsan dan 4 anak buahnya terjengkang dengan perut berlumuran darah terkena tembakan cepat Hagu.Korsan tak pernah menyangka, Hagu adalah mesin pembunuh berdarah dingin dan sekali bertindak tak pernah tanggung-tanggung.Crea sampai berlutut saking kaget dan tidak menyangka cepatnya Hagu bertindak.Hagu lalu injak dada Korsan. “Di mana kamu sekap anak Crea?” dengus Hagu sambil todongkan pistolnya ke wajah Korsan.Korsan terlihat kebingungan karena tak bisa Bahasa Inggris. Crea lalu buru-buru terjemahkan ucapan Hagu.Dengan wajah ketakutan, Korsan sebutkan tempatnya dan…setelah itu kepalanya terkulai, dengan berdarah dingin Hagu injak dada Korsan dengan keras dan pentolan penjahat ini mati seketika.Crea sampai menutup wajahnya, saking takutnya melihat kekejaman Hagu.“Cepat Crea, ambil anakmu itu, sebelum orang-orang berdatangan,” cetus Hagu kalem dan dengan kaki gemetaran Crea masuk ke markas ini

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 524: Bawa Crea ke Sarang Penyekap

    Lalu Hagu keluar dari mobil ini dan dia di pandang heran oleh Boby, Sari dan Ona, karena Hagu terlihat berjalan hati-hati menuju ke kafe di seberang jalan lumayan ramai di pelabuhan ini.Hagu sengaja tutupi wajahnya dengan topi, dia masuk ke kafe milik Crea. Dendamnya ke wanita ini membuat Hagu ingin ‘selesaikan’ Crea saat ini juga.Hagu mempunyai sifat dendam yang akut, dia tak akan puas kalau musuhnya tidak habis, inilah hasil dia jadi milisi selama bertahun-tahun di Timteng, hawa membunuhnya sangat kuat.Hagu kini berpura-pura sebagai pengunjung kafe ini, tapi matanya mengawasi di mana si Crea berada. Kafe malam menjelang malam ini lumayan ramai, walaupun kafe ini tak begitu luas.Setelah pesan bir, ia sengaja duduk di pojokan dan mengamati tempat ini, orang yang dia cari-cari belum terlihat.Hampir 1 jam Hagu duduk akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu terlihat, namun Hagu tetap sabar menunggu.Tak lama kemudian, Crea terlihat baru datang mulai sibuk perintah ini itu pada anak buahn

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 523: Kabur Dari Kelompok Sindikat

    Kini Hagu duduk bersama 3 orang ini dan dia mendengarkan cerita dari wanita yang bernama Sari, yang mengaku berasal dari Sukabumi ini.Plakk…!Hagu tak sadar menepuk jidatnya, baru nyadar kebodohannya, dirinya terlalu lugu dan polos begitu saja percaya dengan wanita bernama Crea ini dan kin terjebak di tempat ini.“Jadi kita semua di sini menunggu calon pembelli ginjal, kalau ada yang butuh dan berani bayar tinggi, maka siap-siapa salah satu atau bahkan kita semuanya akan di ambil ginjalnya,” cetus Sari lagi lalu sambil memusut air matanya.Sari juga bilang, mereka sudah hampir 1,5 bulan berada di sini. Ternyata bukan sehari dua hari Hagu dan di sekap bersama ke 3 orang ini, tapi kini sudah hampir 2 mingguan.Selama itu pula, secara tak langsung Hagu mulai paham bahasa Indonesia, otaknya yang cerdas dan miliki daya ingat kuat, membuat Hagu mulai bisa bercakap-cakap gunakan bahasa ini. Selain Sari, dua orang lainnya bernama Ona dan Boby.“Tenang saja, kita tak akan mati konyol di sini

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 522: Tak Sadar di Jual ke Sindikat

    Hagu tak tahu kalau Alex White di anggap sebagai warga ke hormatan oleh negara ini, karena punya sebuah rumah kasino yang lumayan besar dan datangkan devisa bagi negeri ini.Hagu kini duduk termenung di kafe ini, memikirkan akan kemana lagi, sebab dia benar-benar tak hapal daerah ini, bingung akan kabur kemana.“Duhh…kenapa aku malah jadi borunan…ahh aku lupa, di sini bukan Timteng, pasti ada hukum…aghh bodohnya aku, harusnya tak perlu di bikin mati, cukup di beri hajaran saja,” batin Hagu sambil hela nafas.Namun nasi sudah jadi bubur, tak mungkin lagi Hagu tarik mundur.Sejak masuk ke kafe ini, seorang wanita cantik sekaligus pemilik kafe merangkap pelayan terus menatapnya. Lalu wanita ini mendekati Hagu.“Halo ganteng, namaku Crea, kamu siapa?” sapa seorang wanita cantik ini gunakan Bahasa Inggris yang fasih.“Namaku…Hagu.” sahutnya cepat.“Tampaknya tuan Hagu baru pertama kali ke sini?” pancing Crea sambil minum bir dan menawarkan apakah Hagu mau menambah minumannya lagi.Tapi Hagu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 521: Akhir Riwayat Musuh Besar Hasim Zailani

    Markas Alex White masih terlihat sepi-sepi saja, artinya mayat 3 anak buah Alex masih ada di sana dan Hagu lalu ajak Suchida cari penginapan tak jauh dari tempat ini, sekaligus pantau markas ini.Penantian Hagu tak sia-sia, malamnya Alex White datang bersama 5 anak buahnya, bukan main murkanya Alex melihat 3 anak buahnya tewas dan dua tawanannya kabur. “Bangsat, pantas keluarganya batal transfer uang ke rekeningku yang ada di Kamboja ini,” teriak Alex saking murkanya, sambil melihat 5 anak buahnya angkat 3 jasad yang sebelumnya di suruh menjaga Suchida dan Hagu.Lalu mayat-mayat tadi di kubur tak jauh dari markas ini.Alex sampai menendang pintu ruangan di mana Suchida dan Hagu di tahan, tempat ini telah kosong melompong, yang ada hanya bekas-bekas tali dan kain untuk menutup mulut dan mata kedua tawanannya itu.Tiba-tiba dia kaget, mendengar bunyi gedebukan di luar ruangan, begitu dia keluar, wajahnya berubah pucat. Kelima anak buahnya jatuh bergelimpangan dan rata-rata kakinya patah

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 520: Ingin Habisi Semua Musuh

    Dua hari kemudian, seperti biasa masuk seorang anak buah Alex yang akan antar makanan.Hagu ingat, inilah salah satu anak buah Alex yang mempermaknya. Saat ini tangan dan kaki Hagu memang di lepaskan ikatannya, karena dianggapnya Hagu masih ‘lemah’ dan tak berdaya.Begitu pria ini meletakan makanan, bahkan makanan tadi di ludahinya, secara tiba-tiba Hagu bergerak.Tangan kokoh Hagu mempiting leher orang ini. Krakkk…!Sekali putar, leher orang ini patah dan tewas seketika dan tubuhnya yang lunglai di tahan Hagu agar tak menimbulkan suara saat jatuh.Suchida sampai terbelalak dan menutup wajahnya, menahan mulutnya agar jangan bersuara.“Suchida, ayo kita keluar dari tempat ini?” bisik Hagu dan menarik tangan Suchida agar bangkit.“Kamu sudah sembuh?” bisik Suchida masih terheran-heran, sekaligus takjub melihat keganasan Hagu barusan, sekaligus melirik ngeri tubuh anak buah Alex yang sudah berupa jasad, gerakan Hagu bak pembunuh profesional saja.“Sejak kita di bawa ke sini aku sudah semb

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 519: Di Bawa Ke Kamboja

    Dengan tubuh babak bundas Hagu di biarkan tergeletak di ruangan kosong ini, Hagu tidak khawatirkan dirinya. Ia justru mengkhawatirkan nasib Suchida, dia tak paham ada permusuhan apa antara si Alex Soton atau si Alex White ini dengan keluarga Hasim Zailani. Saat begini Hagu lalu teringat saat malam-malam Abu Shekar memanggilnya ke kamarnya di persembunyian pasukan pejuang yang sangat di takuti itu.“Hagu…aku akan merajah tubuhmu, kita ini setiap waktu berperang, jadi tubuh harus di isi. Anggap ini zirah atau perisai, walaupun soal mati dan hidup manusia itu yang Allah SWT yang punya Kuasa!”Abu Shekar yang makin menua ini lalu minta Hagu lepas pakaiannya dan duduk berpaling, Hagu pun tak keberatan, dia lalu lepas pakaiannya.Lalu Abu Shekar mulai mencoret-coret (merajah) punggungnya.Kalau saja Hagu melihat tentu dia akan ngeri sendiri, sebab Abu Shekar bukan mencoret-coret punggungnya dengan pulpen atau kayu, tapi…pisau kecil yang sangat tajam dan ujungnya runcing.“Minumlah air ini,”

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 518: Disiksa Para Penculik

    “Tenang…mau kami akan mengikuti kemauan kalian,” sahut Hagu dengan suara kalem, ia sebenarnya mengkhawatirkan keselamatan Suchida, Hagu sudah terbiasa hadapi hal-hal menegangkan, baginya yang beginian belum seberapa.“Bagus, cepat jalan dan masuk ke mobil itu,” kata orang yang pegang pistol dan dia beri kode temannya, untuk mendorong Hagu dan Suchida masuk ke sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.Begitu masuk ke mobil, kendaraan ini tancap gas, mata Hagu serta Suchida di tutup dengan kain hitam, tangan mereka juga di telkung kebelakang dan di ikat erat-erat.Hagu diam saja, ia ingin tahu, akan di bawa ke kemana oleh komplotan penculik tak di kenal ini, Suchida yang nampak syok, juga tak bisa berkata-kata. Mereka juga tak bisa saling bicara.“Siapa mereka ini, tak mungkin musuh-musuhku, pastinya mereka akan menculik Suchida,” batin Hagu mulai menebak-nebak.Setelah menempuh perjalanan lebih satu jam, mobil ini berhenti, Hagu dan Suchida lalu setengah di seret turun dari mobil da

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status