BERSAMBUNG
“Hei janda denok, rame nih warungnya hari ini, minta uangnya dong. Asem nih mulut, nggak nge-rokok dari tadi!” kata seorang preman itu, sambil angkat sebelah kakinya ke atas kursi kayu.Cynthia yang tak mau ribut lalu ambilkan uang 50 ribuan dan menyodorkannya ke orang tersebut.“Ck…ck..ck…jualan rame masa ngasih cuman segini, untung kamu cantik kayak artis, kalau jelek, udah ku obrak-abrik ni warung,” kata si preman ini, dari mulutnya tercium bau alkokohol, lalu gebrak meja jualan, sampai gelas kopi bekas dua orang tadi minum terbalik.Cynthia sampai pucat wajahnya, tapi beda dengan Topan, wajah si kecil ini mengeras, tak terima ibunya di bentak dan di gertak.“Dasar preman, enak betul minta-minta, aku dan mama capek jualan tahu,” sela Topan tidak takut sama sekali.Mulutnya buru-buru di tutup Cynthia dengan tangannya, khawatir anaknya kenapa-kenapa gara-gara sikap pemberaninya. Topan agaknya nurun gaya ayah dan kakeknya, pemberani!“Su-sudah..ini uang 100 ribu, tolong jangan lagi di
Topan merosot dari tubuh Chulbuy dan dia dengan cekatan bantu ibunya menyusun semua barang-barang dan mengangkat lalu dengan langkah perlahan bawa semua barang ini.Wajahnya kadang menatap ke Chulbuy, tapi dia lebih takut dengan ibunya.“Sini Topan, biar papa yang bawa,” Chulbuy kasian sekali melihat anaknya kesulitan membawa banyak barang yang lumayan berat bagi seumuran dia.Kasihan Topan, selain bingung karena sejak tadi Chulbuy selalu sebut dirinya ‘papa’, makin pusing lagi lihat ibunya tiba-tiba berubah jutek dan cuek dengan papanya ini.Chulbuy makin trenyuh, Cynthia dan Topan tinggal di sebuah rumah bidakan yang tak terlalu besar dan harus masuk gang.“Cynthia sampai ke titik nol setelah ayahnya tersangkut korupsi, tapi aneh juga, kok nyasar sampai ke sini?” batin Chulbuy iba, sambil meletakan barang-barang tadi di teras rumah bidakan ini, yang berjarak 50 meteran dari warung kecil di pinggir jalan tadi .Selama itu pula, Cynthia tetap pasang wajah jutek dan tidak menyapa Chulbu
Topan benar-benar aji mumpung, dia belanja pakaian sepuasnya saat di ajak Chulbuy ke sebuah toko pakaian terlengkap yang ada di Batupecah ini.Tak ada mal seperti di Jakarta atau Banjarbaru, di sini hanya toko pakaian merangkap supermarket, tapi lumayan luas dan apa saja ada, termasuk barang bermerek.Cynthia…hanya belanja dua lembar pakaian, peralatan make up dan keperluan wanita lainnya, dia sampai beberapa kali menegur Topan yang kalap ambil ini dan itu.Tapi saat menatap wajah Chulbuy, dia semangat lagi karena Chulbuy kedipkan mata, sebagai kode Topan boleh belanja apa saja.Topan tak ragu ambil 4 pasang sepatu, 10 pasang baju dan celana dan…inilah yang bikin Chulbuy terharu, anaknya beli sajadah, sarung dan kopiah, juga baju koko.“Makasih Cynthia…kamu sudah didik Topan jadi anak soleh,” bisik Chulbuy, hingga Cynthia kaget, karena bisikan itu hampir saja menyentuh pipinya.“Jangan dekat-dekat, kita bukan lagi muhrim,” dengus Cynthia, hingga Chulbuy gantian kaget.“Tapi…aku nggak p
Kaget pertama baru tahu suami Cynthia ternyata Chulbuy polisi yang dulu bikin tante Dewi mangkel tak terkira, padahal dulu dia pikir Topan anak ‘nggak benar’, tak di sangka mereka pernah menikah siri.Kaget kedua, tak menyangka Chulbuy ini cucu salah satu orang terkaya di Indonesia dan anak mantan Panglima.Walaupun dulu sempat marah dengan Chulbuy, tante Dewi dengan berbesar hati memaafkan ‘mantunya’ ini, saat Chulbuy tanpa ragu cium tangannya dan memohon maaf atas kelakuannya di masalalu.“Kumaafkan, jagalah Cynthia dan Topan cucuku dengan baik, walaupun Cynthia bukan anak kandungku, tapi sejak kecil dia ku urus dan ku jaga dengan baik layaknya anak kandung,” kata tante Dewi dengan suara bergetar.Chulbuy juga trenyuh melihat tante Dewi yang tak seperti dulu lagi, penampilannya kini sederhana, kenakan hijab lagi.Tante Dewi yang di masa lalu sangat pongah dengan kekayaan mereka, kini tak bisa berkata-kata. Saat tahu betapa tajir melintirnya keluarga Chulbuy ini, kekayaan mereka dulu
“Tahu nggak, aslinya aku makan hati dan eneg jualan di situ. Banyak yang mengganggu dan menggoda, termasuk 3 preman yang kamu hajar, hampir 2 atau 3 hari sekali datang dan minta upeti, kalau tak di beri uang ngancam hancurin warung kecilku itu.” Curhat Cynthia. Kini semua kisah sedih itu sudah jadi cerita lalu, Cynthia sudah jadi Nyonyah Chulbuy yang miliki harta puluhan triliun dan kini Pewaris Tunggal - nya adalah Topan Hasim Zailani.“Nama Topan untuk hormati mendiang Abang-ku, yang ternyata malah saudaranya papa mertua,” ceplos Cythia tertawa kecil.Ibarat kemarau setahun, kini hanya di hapus hujan satu jam.Dunia terasa terbalik bagi Cynthia, dia menatap sambil senyum pada suaminya, yang sama dengannya, cinta dari hati. “Mau tidur apa belah duren, nggak kangenkah dengan hutan rimbun ini.” Bisik Cynthia nakal, sambil menarik tangan Chulbuy ke hutan rimbunnya ini.“Daripada kena omeli, mending menunggu begini,” sahut Chulbuy sambil menarik pakaian tidur istrinya.Cynthia tertawa
“Heii anak kecil, cepat turun!” seorang kenek mobil pic up menegur seorang bocah yang ikut numpang mobil mereka.“Ya Om…ini di mana Om?” tanya si anak kecil kurus ini bingung sendiri, sambil melompat dari bak pic up.“Ini Pulau Madura, kamu tadi ikut dari pelabuhan Tanjung Perak, emank kamu mau kemana sih?” tanya si kenek ini lagi heran sendiri.“Hahhh…Madura…? Aku…bingung Om, orang yang jemput aku nggak kelihatan batang hidungnya, padahal sejak pukul 7 pagi aku sudah di pelabuhan sono!” sahut si bocah ini sambil kebingungan sendiri.“Ya salaaaammm…kamu ini darimana sih, logat kamu beda sekali ta iyaaa,” sela si sopir pick up ini sambil sedot rokok kretek murahnya, dengan logat khas pulau ini.Si anak kecil ini pun sebutkan kenapa dia sampai di pelabuhan Tanjung Perak, karena di janjikan kerja di sebuah pabrik di kota Surabaya.“Dasar bocah, mana ada pabrik mau menerima anak kecil kerja, KTP saja kamu ndak nya ta iyaa! Kamu ini tertipu, uang kamu di bawa kabur pelakunya. Ada-ada saja,
Carok adalah tradisi perkelahian brutal gunakan sabit, yang dilakukan pelakunya untuk mempertahankan harga diri. rata-rata carok berakhir dengan kematian atau terluka berat.Kata carok berasal dari bahasa Madura yang berarti "bertarung dengan kehormatan".Pemicu terjadinya carok, kebanyakan karena pelecehan terhadap istri, di mana sang suami tak terima, sengketa tanah, sengketa sumber daya alam dan soal harga diri, inilah yang bikin tradisi carok terjadi.Sebagai orang baru, Bryan kerja apapun dengan rajin. Dia juga tahu diri, tak sungkan tidur di mushala di ponpes ini, tidak nyaman ikut berjejal dengan para santri lainnya di mes kecil ponpes ini.Pa haji Modik membiarkan saja, sebab Bryan juga anak yang suka kebersihan, walaupun kadang tidur di mushala, tapi setelahnya rapi lagi.Bahkan saat waktu sholat anak ini sudah bangun dan malah azan.“Anak yang baik, katanya ibunya berasal dari Sulawesi, ayahnya yang tak pernah dia lihat sejak lahir orang Kalimantan, anehnya dia ngaku belum kh
Ketiga anak tanggung ini bersembunyi di sebuah batu karang di pantai, mereka menunggu aksi carok yang akan terjadi di pantai sepi ini.Tak lama menunggu, terdengar teriakan seseorang yang memanggil seterunya.Musuhnya muncul tak lama kemudian dan setelah saling bentak, aksi mendebarkan pun tersaji di depan hidung ketiga anak tanggung ini.Perkelahian carok gunakan sabit tak terelakan, saling serang dan saling tebas benar-benar bikin jantung siapapun yang menonton berdebar keras.Bukk…bukkk..trasss….!Bryan sampai melongo melihat darah mulai mengucur pada kedua orang yang bertarung sengit ini.Cholil dan Kadir sampai menutup mata dengan kedua tangan, ketika melihat darah yang mulai mengucur di pantai tersebut.Tapi Bryan tidak, dia malah tak ragu keluar dari persembunyiannya dan menonton adegan keras lawan keras ini.Dia penasaran siapa yang bakal menang bertarung saat ini...!Brasss…keduanya kembali saling hantam dan….keduanya ambruk di pantai, yang satu terburai perutnya, yang satu pu
Kita tinggalkan dulu Ryan yang kini nasibnya sedang ditentukan Tuhan, nasib manusia memang tak yang tahu, begitu juga Ryan, musuhnya sudah yakin kalau pemuda nekat ini tewas dengan tubuh babak bundas.Kedua pahanya di tembak, badannya bonyok, bahkan tangannya patah. Musuhnya tak tanggung-tanggung menyiksa Ryan kali ini.Kita kembali dulu ke Jakarta, tepatnya di sebuah rumah supermewah, yang ada helipad di atap rumahnya dan garasi rumahnya yang bak showroom mobil-mobil mewah.Inilah rumah Komjen Chulbul Hasim Zailani, si Kabarharkam baru yang sempat jadi sorotan karena kekayaannya yang jauh mengalahkan kekayaan Kapolri, bahkan Presiden sekalipun.Yang di laporan LHKPN hanya…7 triliun, padahal aslinya berkali-kali lipat dari angka yang dilaporkan itu.Namun saat tahu siapa kakeknya, juga ayahnya semua orang kini maklum. Sebab Chulbuy turunan taipan dan tentu saja tak ada lagi yang curiga dengan kekayaannya tersebut.Tapi mulut nyinyir kembali mampir, melesatnya karir Chulbuy yang kini s
Semenjak 10 orang centeng itu di hajar Ryan, pembangunan sekolah ini lancar, tidak ada lagi intmidasi dan juga material yang hilang di mega proyek besar ini.Ryan sudah melaporkan soal ini ke Bupati dan sejak saat itulah, sang bupati lalu minta polisi turut kawal pembangunan sekolah ini. "Tenang pa Ryan, kami akan kawal proyek itu, kami malah bersyukur, ada putra daerah seperti pa Ryan yang mau menyumbang hartanya buat kemajuan daerah ini," kata sang bupati ini.Ryan pun lega, kini dia tak khawatir lagi, anak buah Insinyur Yory pun kini bisa tenang kembali bekerja. “Hmm sudah ku duga, pasti 10 begundal yang ku hajar itu pelakunya, biar saja mereka cacat permanen, kaki mereka sengaja ku patahkan semua, agar kapok,” batin Ryan, tanpa rasa takut dengan pembalasan Alex Soton dan anak buahnya.Tak ada yang tahu, jiwa milisinya ibarat sebuah kekuatan terpendam yang bisa keluar sewaktu-waktu dalam diri Ryan.Hari ini Ryan ke Manado atau 3 hari setelah dia hajar anak buah Alex Soton dan ber
“Kamu…pernah bercinta kah Tria..?” bisik Ryan mulai terbawa suasana. Tanpa di duga Tria mengangguk.“Dulu dengan pacar…kami bablas, tapi hanya 2X, sakit soalnya, kan sama-sama nggak pengalaman, main sodor saja…nggak pake pemanasan!” sahut Tria tanpa malu-malu sambil tertawa perlahan.Ryan tersenyum dan dengan lembut mengecup bibir Tria.“Kita lakukan malam ini, tapi ini rahasia kita yaa?” bisik Ryan, Tria tentu saja mengangguk, ngapain juga cerita-cerita, pikirnya.Tria sampai kaget, saat tonjolan yang keras mulai menerpa perutnya, lalu turun di antara kedua pahanya.“Pa…itunya…sudah..?” bisik Tria senyum manis, seakan isyarat kalau pintunya sudah terbuka buat di masuki si pak guru tampan, yang rela tinggal di pedesaan, karena muak dengan kehidupan kota ini.“Iya…sudah nggak sabar nyari sangkarnya,” bisik Ryan senyum nakal, Tria hanya mendesah saja, karena Ryan sudah melumat bibir-nya yang merah alami ini.Dan kini si cantik ini mulai melenguh, saat ciuman Ryan mulai turun ke leher dan
“Pakailah ini Tria, ceritakan apa yang terjadi hingga kamu hampir saja di perkosa para centeng sialan itu,” Ryan bertanya sambil serahkan baju kaos miliknya, sebagai pengganti baju Tria yang sobek.Sesaat Ryan harus palingkan wajah, karena bukit kembar putih yang membusung ini terlihat separunya, hampir saja puncaknya yang berwarna pink terlihat.Ryan sengaja bawa Tria ke rumahnya, karena rumah gadis cantik ini masih jauh, lagian saat Ryan lihat arlojinya, ini sudah lewat pukul 10.30 malam, rasanya kurang pantas antar sorang gadis cantik malam-malam.“Awalnya aku lewat di sana pa, karena mau ambil kue yang akan di jual ibu, pas lewat di jalan depan itu, mereka tiba-tiba menyeret aku ke sekolah itu dan berniat jahat, untung saja pa guru datang tepat waktu!” cerita Tria sambil minum air putih yang disediakan Ryan.Tria bilang sengaja lewat jalan itu, karena kalau memutar sangat jauh dan gelap, tak di sangka dia hampir saja celaka, andai Ryan tak cepat datang menolong.Tria juga cerita di
"Apa membangun sekolah? Waah siap pa Ryan, dua hari lagi saya meluncur ke Desa Lohon menemui bapak bersama staf saya, sekaligus sketsa gambarnya.”Insinyur Yory, sang arsitek yang sebelumnya rombak rumah Ryan tanpa ragu menyanggupi permintaan Ryan, untuk bangun sekolah di lahan kosong ini.Yory tentu senang bukan main dapat job tanpa lelang dari Ryan.Tak tanggung-tanggung yang di bangun, 9 ruang kelas, satu ruang laboratorium, satu ruang kantor guru-guru dan 1 ruang perpustakaan, plus tempat ibadah di sepakati akan di bangun.Tak main-main, di lahan ini juga di bangun lapangan olahraga di tambah pagar sekeliling, total anggaran yang akan Ryan siapkan adalah…35-50 miliar.Inilah cita-cita Ryan, akan bangun sekolah swasta yang sangat bagus dan…semuanya di gratiskan kelak buat seluruh siswanya.Ryan juga siap menaikan gaji para pengajar berlipat-lipat dari yang ada sekarang. Ryan juga berencana akan siap membangun sekolah setingkat SD dan SMP di lahan ini kelak secara bertahap.Segala te
Ryan menatap dada mereka, yang duduk di depan bernama Tria, dua orang yang duduk di jok tengah Puti dan Lira, ketiganya masih kelas 11 atau kelas II di SMU ini.Otak nakalnya sempat jalan juga, ketiga siswinya ini termasuk memiliki tubuh yang mengiurkan, apalagi usia mereka rata-rata sudah 17 tahunan.Namun Ryan buru-buru hilangkan pikiran mesum itu, mereka ini siswinya dan Ryan melihat ketiganya juga hanya dari keluarga sederhana.“Kalian mau ambil apa sih, kok mau masuk ke sekolah itu lagi?” tanya Ryan berbasa-basi sambil konsen ke setiran.“Hanya buku-buku pelajaran saja pa guru!” sahut Tria.“Ya udah biar saja, daripada kalian di ganggu para centeng itu, soal buku ntar bapak belikan yang baru saja,” janji Ryan, sekaligus beri nasehat.“Pa guru, bolehkah kami ambil les Bahasa Inggris di rumah bapak, soalnya kami paling lemah pelajaran itu?”Puti yang duduk di jok tengah tiba-tiba ajukan usul. Tanpa ragu Ryan iyakan saja keinginan 3 siswanya ini, tanpa mikir apa-pun.“Kenapa tak mula
Hari ini tepat 2,5 bulan Ryan jadi guru…!“Hmm aneh, kenapa di depan sekolah pada ramai,” batin Ryan sambil menjalankan mobilnya menuju ke sekolahnya.Semua siswa dan para guru tak bisa masuk ke sekolahnya, di depan pintu gerbang berjejer 10 orang preman, menghalangi jalan semua siswa dan guru yang bermaksud masuk.Ryan pun buru-buru mendekat setelah memarkir mobilnya.“Ada apa ini, siapa kalian? Kenapa halangi siswa dan guru masuk ke lingkungan sekolah,” tanya Ryan pada 10 orang bertampang sangar ini.“Kamu siapa hahh?” bentak salah satu dari 10 orang ini.“Aku salah satu guru di sini,” sahut Ryan kalem.“Hei dengar pak guru ganteng, lahan sekolah ini milik tuan Alex Soton dan mau diambil alih untuk di bangun perumahan, real estate!” kata orang ini sambil mendongak menatap wajah Ryan.Mendengar nama ini yang di sebut, Ryan kaget sekali. Lagi-lagi manusia ini yang bikin masalah, pikirnya.Sang Kasek Suparman datang. “Maaf, tanah ini dulu sudah di hibahkan oleh ibu Cynthia Soton, ini su
Ryan menatap lekat-lekat wajah remaja tampan kurus ini, namun karena fotonya ramai-ramai, yakni foto saat kelulusan, Ryan harus menajamkan mata menatap wajah remaja ini.“Namanya adalah…Chulbuy Affandi,” kata bu Desi dan membuat mata tajam Ryan membulat, tentu saja Ryan terkejut bukan main.“C-Chulbuy…kok nama depannya sama dengan nama ayahnya Topan dan Sandrina?” gumam Ryan tak sadar. Nama ujung tak membuat Ryan kaget, justru membuka misteri namanya sendiri.“Itulah yang ibu belum yakin, apakah Chulbuy yang ini sama nama dan orangnya dengan Chulbuy Hasim Zailani itu. Tapi rada aneh sih, masa iya Chulbuy yang ini adalah Chulbuy yang jenderal polisi berbintang 3 dan juga turunan taipan Brandon dan Brandi Hasim Zailani itu? Sebab seingatku, Chulbuy mantan suami ibumu ini berasal dari sebuah desa di pedalaman Batupecah!” sela Bu Desi.Setelah di rasa cukup berbasa-basi dengan mantan sahabat ibunya ini, Ryan pun permisi. Kembali bu Desi terharu dan bahagia, setelah Ryan tak ragu bagi-bagi
Kadir pun akui, bertemu Rose semangatnya langsung bangkit alias move on dan bertekad akan terus dekati artis idolanya ini.Dia juga percaya, Ryan dan Rose tak ada hubungan spesial. Ryan pun lega, dia percaya dengan sahabatnya, apalagi Kadir sama dengannya, seorang ahli beladiri yang tangguh. "Kalau anak buah si Alex Soton datang, ku hajar ampai bonyok," kelekar Kadir.Rose pun dengan apa adanya bilang senang dengan Kadir, begitu mendengar alasan Ryan yang akan ke Banjarbaru. Rose janji kelak akan menemui Riona, agar wanita yang di sukai Ryan itu tak salah paham."Semoga kalian makin dekat dan bisa terus bersama--" Mendengar kalimat Ryan ini, tanpa sadar Rose dan Kadir serempak bilang aminnn. Kemudian Ryan pun terbang ke Banjarbaru ke esokan harinya.Dia carter mobil menuju ke Batupecah, tujuannya langsung ke rumah Riona, dia masih ingat alamatnya.Namun alangkah kagetnya Ryan, Riona dan ayahnya sudah tak tinggal di rumah mewah ini lagi. “Dulu rumah ini d gugat oleh mantan istri tu