Share

Bab 94

Sementara itu, seorang lelaki tua dan seorang lelaki muda berdiri berhadapan di puncak gunung. Umeko menatap Karlus tanpa berkata apa-apa, sedangkan Karlus pun terdiam.

Beberapa saat kemudian, Umeko akhirnya berbicara. “Hanya ada satu alasan mengapa dia berani menantangmu meskipun dia terluka. Dia mungkin yakin dengan peluangnya untuk membunuhmu.”

Karlus tetap tenang saat menjawab. “Aku juga percaya diri!”

Umeko berseru. “Bisakah kau melakukan apa yang dia lakukan pada Gideon? Bisakah kau mengalahkan Gideon dalam waktu singkat?”

Karlus tersenyum getir.

Umeko menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata. “Aku sudah mendengar tentang apa yang terjadi di pegunungan Kelna. Tidak aneh jika kau ingin membalas dendam. Namun, kau harus lebih bersabar. Selain membocorkan kedokmu, kau juga menjadikan Gideon musuh!”

Karlus mengepalkan tangan kanannya tanpa berkata apa-apa.

Umeko membalik telapak tangannya, lalu sebuah gulungan muncul di hadapan Karlus.

Karlus terkejut. “Apa itu?”

Umeko berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status