Share

Bab 93

Loyd kembali ke kuilnya dan melihat Silvie yang tiba-tiba sudah berada di kuilnya.

Kemudian, Silvie tiba-tiba berkata. “Berbaringlah.”

Loyd terpaku, dan dia berdiri terpaku di tempatnya. “Apa yang—”

Silvie mendorongnya ke lantai dan merobek pakaiannya sebelum dia sempat pulih. Loyd segera menutupi selangkangannya, dan dia tampak kesal seraya mendengus. “Guru! Jangan gunakan kekerasan pada anak kecil sepertiku!”

Mendengar ucapan dari mulut pria di hadapan, Silvie tidak tahu harus berkata apa.

PLAK!

Silvie menepuk kepala Loyd. “Omong kosong apa yang ada di kepalamu itu?”

Loyd menjadi bingung. “Bu-bukankah kau mencoba berlatih kultivasi ganda denganku?”

Silvie melotot ke arah Loyd sebelum merobek bajunya.

Sreeek!

Terlihat dengan jelas ada bekas tinju merah di dada Loyd, dan kulit di sekitar bekas tinju itu robek. Silvie mengeluarkan botol porselen berwarna putih dan dia membukanya lalu memiringkannya perlahan ke arah luka di dada Loyd. Beberapa saat kemudian, cairan hijau tua mengalir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status