"Bunuh!" Para prajurit tersebut datang dengan penuh aura membunuh. Setiap gerakan mereka sangat lincah, ditambah kecepatannya yang sangat tinggi, dan dalam sekejap mereka langsung berada di depan Loyd dan Eddie. Meskipun kekuatan Loyd telah turun ke tingkat penguatan tulang. Tapi, pengalaman dalam beladiri nya masih ada, dan pandangannya tetap tajam dan penuh wawasan. Hanya dengan melihat gerakan dan kecepatan keenam prajurit tersebut, dia bisa menilai bahwa keenam orang ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Mungkin, mereka semua memiliki kekuatan di tingkat Origin. Hwoosshh! Hwoossshh! Para prajurit yang memegang pedang itu saling mengayunkan pedangnya seraya menyerang Loyd dan Eddie. Ada empat prajurit yang menyerang Loyd, dan hanya dua orang yang menyerang Eddie. Empat prajurit itu melancarkan serangan terhadap Loyd dengan ganas, sementara Eddie hanya diserang oleh dua orang dengan biasa. Saat melihat cahaya pedang mengarah ke wajahnya, Loyd secara naluriah menarik keluar pe
Sedangkan Loyd, dia terus berlari ke dalam Hutan lebat penuh dengan duri dan rumput liar. Meskipun banyak luka tergores di tubuhnya dan darah terus mengalir memenuhi pakaiannya, kakinya terus melangkah dengan cepat. “Eddie! Sialan! Apa yang aku lakukan!” gerutu Loyd seraya terus berlari sejauh mungkin dan sekuat tenaga. Akan tetapi, para prajurit itu lebih cepat darinya, dan jarak antara para prajurit itu dengan Loyd semakin dekat. Selang beberapa menit, Loyd yang terus berlari tiba-tiba berhenti. Dia melihat tebing di depannya, tidak ada pilihan lain selain berusaha mendaki tebing itu. Setelah bersusah payah memanjat tebing itu, dia melarikan diri ke sebuah tanah kosong di pegunungan. Ada ruang terbuka seluas puluhan meter persegi, permukaan tanahnya dilapisi oleh tumbuhan-tumbuhan yang tinggi dan dikelilingi oleh hutan yang lebat. Para prajurit itu juga mengejar dan menyebar untuk mengelilingi pegunungan itu. "Bocah sialan! Kamu tidak akan bisa lari!" "Jangan harap bisa kabur!
Jenis binatang yang bertahan hidup di alam liar dan gunung, sebagian besar adalah binatang buas dan hewan mistis. Bahkan, jika ditangkap oleh manusia, mereka sulit untuk dijinakkan. Namun, hewan spiritual berbeda, mereka semua memiliki kesadaran spiritual, dapat memahami manusia, dan dapat dijinakkan. Loyd mendengar bahwa Kerajaan AldMoor telah memelihara beberapa binatang gaib, dikatakan bahwa Sekte Kunlun juga memiliki banyak binatang gaib yang kuat. Tapi semua hal tersebut hanya dia dengar saja, sekarang dia telah melihat sendiri seekor burung Ikran Banshee yang menyerupai naga! Saat itu, dia tiba-tiba melihat, di punggung Ikran Banshee itu, ternyata ada seorang manusia berdiri. Loyd menjadi semakin terkejut dalam hatinya, setelah melakukan peninjauan hati-hati, fia mendapati bahwa itu adalah wanita cantik yang anggun, berpakaian putih lebih putih daripada salju. Wanita tersebut kira-kira berusia tujuh belas atau delapan belas tahun, mengenakan gaun panjang berwarna putih, berb
"Ugh!"Terdengar suara lenguhan kesakitan, Loyd Saloum, terbelalak saat melihat wanita di hadapannya tiba-tiba memukulnya dengan kuat.BAAM!Di sebuah bukit, tepatnya perbukitan yang sering kali disebut Gunung Syrena.BRAK!Kembali terdengar suara dentuman yang kedap, wanita itu mengalirkan energi Qi miliknya dengan kuat pada telapak tangannya. Lalu, satu detik kemudian, dari telapak tangannya muncul cahaya api merah yang menyala-nyala. Dalam gemuruh kedap, Loyd Saloum, yang terkejut, telah dipukul oleh wanita itu dengan seluruh kekuatannya. Dia terlempar beberapa meter jauhnya dan jatuh di bawah sebuah pohon yang sudah usang dengan wajah pucat.Loyd berjuang untuk bangun, dia mengusap darah segar yang mengalir dari sudut mulutnya dengan tangan, raut wajahnya penuh keterkejutan dan memandang dengan tak percaya.'A-apa yang terjadi?!' Loyd mengernyitkan keningnya, dia berdiri dengan tegap sekuat tenaga, lalu berteriak dengan suara bergetar. "Hina …." Raut wajahnya penuh dengan keterkej
Loyd Saloum, yang saat ini menggunakan sebuah jubah berwarna merah dengan lambang naga di setiap jahitannya, dengan raut wajah kebingungan, pria itu terbangun. Dia hanya bisa merasakan sakit kepala yang luar biasa, dada dan perutnya merasa seperti ditusuk jarum. Dengan sulit dia membuka matanya, dan menemukan dirinya sedang berbaring di atas sebuah tempat tidur besar yang familiar. Ruangan itu terlihat megah dengan dekorasi seperti pada jaman kekaisaran kuno, hal ini menandakan Loyd Saloum merupakan seorang Tuan Muda dari keluarga kaya raya maupun kerajaan. “Huhuhu ….” Mendengar suara isakan di telinganya, Loyd perlahan-lahan memalingkan kepalanya, dan melihat seorang wanita berpakaian panjang, sedang duduk di tepi ranjang, seorang diri menangisi kesedihannya. "Violen?" Loyd memanggil sosok wanita itu dengan suara lemah dan tidak berdaya. Mendengar suara itu, Violencia—Pelayan Pribadi—terkejut sejenak, dia segera mengangkat kepalanya. Melihat Loyd yang akhirnya sadar, dia segera m
Vincent Saloum, pria paruh baya yang berusia sekitar empat puluh tahun, meskipun dia sudah menginjak kepala empat, tapi tubuhnya besar dan tinggi. Dia sedang duduk dengan raut wajah yang risau di atas singgasananya. Pria paruh baya itu memiliki wajah yang tegas dan terlihat berwibawa seperti seorang pemimpin. Namun, wajahnya tampak tidak begitu baik, matanya penuh dengan ekspresi kekhawatiran. Terpampang dengan jelas bahwa di hari-hari ketika Loyd pingsan, dia sudah mengalami tekanan berat sampai-sampai kepalanya seperti mau pecah. Dia sedang memohon kepada Hina, tapi mendadak mendengar suara Loyd, dia mengangkat kepalanya melihat ke arah pintu masuk. Vincent segera menunjukkan senyum gembira, kekhawatiran di hatinya akhirnya pudar. "Loyd, akhirnya kamu bangun!" Loyd memasuki ruangan, menatap dingin ke arah Hina, dan melirik dua tetua keluarga Rosewood di belakangnya. Melihat Loyd datang, Hina dengan ekspresi dingin di wajahnya, berkata dengan nada suara yang dingin. "Loyd,
Setelah Loyd kembali ke kamarnya, dia mendapati Violencia yang mengikutinya. “Violen, aku mohon padamu, aku ingin tinggal sendiri untuk beberapa waktu!”Mendengar itu, Violencia hanya bisa terdiam lalu meninggalkan kamar dan menutup pintu.Loyd berjalan ke arah jendela, menatap sosok wanita yang berjalan pergi meninggalkan kediamannya dengan langkah yang dingin. Dengan wajah penuh rasa kesal, amarah dan dendam. Dia mengambil sebuah lilin lampu dan membakar surat perjanjian pernikahan itu.Kemudian Loyd duduk bersila di atas tempat tidur, memeriksa luka dan kekuatan dirinya sendiri. Di dalam alam bawah sadarnya, dia mencoba menggerakkan tenaga dalamnya, tetapi dia menemukan bahwa tidak ada sedikit pun tenaga dalam di tubuhnya. Bahkan, rasa sakit yang seperti terobek-obek terasa dari area nadinya.Setelah mencoba beberapa kali secara berturut-turut, wajahnya berubah menjadi pucat karena rasa sakit, dan keringat dingin mengalir deras di keningnya. Dia harus menerima kenyataan, seperti ya
[Makam Dewa Pedang.] Tertulis dengan jelas di atas sebuah prasasti pedang itu. "Makam Dewa Pedang? Apakah ini sebuah kuburan?" Hati Loyd merasa tercekit, dia memikirkannya dalam hati. ‘Tidak heran, tempat ini tampak begitu sepi dan suram, juga dipenuhi dengan aura kematian!’ "Ada yang disebut sebagai Dewa Pedang? Lalu, seberapa besar kekuatan yang dimilikinya?" Loyd mengernyitkan keningnya. Pemuda itu tidak bisa memahami, apa sebenarnya tingkat kekuatan yang disebut dengan gelar sang Dewa Pedang. Tapi dia bisa menebak, makam Dewa Pedang yang begitu megah dan mewah ini, tentunya di kehidupan sebelumnya adalah pejuang hebat yang melampaui imajinasinya. Dia mengalihkan pandangannya dari batu prasasti pedang, berjalan menuju batu prasasti pedang yang lain. Setelah melewati monumen pedang, dia memandangi padang gurun di sekelilingnya. Dilihatnya di padang gurun di kedua sisi prasasti pedang, berdiri tegak belasan batu nisan dengan tulisan merah yang tersusun rapi. Dia berjalan