Loyd mulai waspada, secara tidak sadar, dia menggenggam erat Pedang Saloum, tangannya bergetar. Kemudian, bayangan hitam yang besar dan mengerikan muncul dari hutan, dia berlari langsung ke puncak gunung yang kosong. Saat Loyd melihat bayangan hitam itu secara jelas, seketika matanya menyempit, bulu kuduk nya berdiri tegak. Matanya melihat seekor hewan raksasa yang tiba-tiba berada di hadapannya, ukuran tubuhnya sangat besar dan tingginya lebih dari sepuluh meter. Raksasa itu memiliki kulit hitam, dengan mata yang merah. Tanpa ragu, Loyd yakin bahwa makhluk besar ini kemungkinan besar adalah siluman tingkat tinggi. Satu serangannya saja bisa meruntuhkan sebuah kota, kekuatannya sangat luar biasa. Yang lebih mengejutkannya adalah, pada punggung makhluk raksasa itu terikat sebuah bantalan bulu yang menyerupai pelana kuda, dan di atasnya duduk seorang pemuda berpakaian serba hitam, dengan sebuah pedang raksasa berwarna merah tergantung di punggungnya. Pemuda tersebut berusia sekita
Dengan senyuman, Snape kembali berkata. "Kakak perempuan kita telihat dingin, tetapi memiliki hati yang hangat, dia memiliki hati yang lemah lembut dan penuh belas kasihan. Kebaikannya sudah diketahui oleh semua orang." "Ya, benar juga," ucap Garon sambil mengangguk, lalu menatap Loyd sambil tersenyum penuh arti. "Anak muda, kakak perempuan kami, Lihanna Owensford, orang yang sangat mulia dan terhormat. Kamu bahkan bisa diselamatkan olehnya secara langsung, ini adalah berkah bagi kehidupanmu!" Snape hanya melirik Loyd sekilas, lalu mengangkat kepala untuk melihat wanita cantik berpakaian putih di langit, sama sekali tidak memperhatikan Loyd. Wanita berbaju putih di punggung Ikran Banshee itu, wajahnya masih tenang seperti air, berbicara dengan nada ringan. "Dua adik muridku, jangan lupa, kita memiliki urusan penting dalam perjalanan ini, jangan biarkan hal lain mengganggu urusan utama!" Garon segera menahan tawanya, dengan serius berkata. "Kak Lihanna, kita hanya beristirahat seje
Ketika Loyd bergegas kembali ke rumah Keluarga Saloum, hari sudah sore. Pemuda itu berlari dengan terengah-engah, tubuhnya dipenuhi dengan darah dan keringat, saat melihat penjaga pintu, dia langsung sambil menanyakan keberadaan Eddie. "Apakah Eddie sudah kembali?!" Begitu prajurit itu melihat Loyd penuh luka, dia tidak berani bertanya lebih banyak, dan segera menjawab dengan jujur. “Tuan Muda Loyd, Tuan Muda Eddie baru saja pulang beberapa waktu lalu, dia juga terluka, tapi sepertinya lukanya tidak terlalu parah." Loyd akhirnya bisa bernapas lega. “Syukurlah.” Saat Loyd kembali ke kamarnya, Violencia melihat tubuhnya penuh dengan darah, matanya memerah dan hatinya seakan hancur. "Tuan Muda! Bagaimana Anda bisa terluka? Apa yang terjadi? Bagaimana Anda bisa terluka begitu parah?" "Jangan khawatir, Violen, aku baik-baik saja, kamu pergi ambilkan kotak obat," kata Loyd sambil melambaikan tangan, berusaha menampakkan senyuman tipis. Violencia segera membawa kotak obat, dan membaw
Vincent mengangguk, dengan ekspresi cemas dia berkata. "Loyd, keraguanmu juga masuk akal, dalam keluarga kita, tidak pernah menjadi tumpukan besi yang utuh." “Terutama dalam situasi ini, ketika kita berhadapan dengan musuh yang kuat dan berbahaya, ada orang di dalam keluarga yang ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuhmu, itu adalah sesuatu yang sudah diperkirakan olehku sejak awal,” rsut wajah Vincent terlihat penuh amarah. “Loyd, lebih baik kamu beristirahat, jangan pernah meninggalkan kediaman Saloum secara sembarangan. Jika ada hal yang harus dilakukan di luar, pastikan untuk membawa pengawal." Loyd mengangguk, memikirkan tentang keluarga Warren, lalu bertanya. "Ayah, bagaimana tentang keluarga Warren, sudah selesai?" Vincent menggantungkan senyum dingin di sudut mulutnya, dengan suara rendah berkata. "Bagaimana mungkin keluarga Warren akan merusak hubungan dengan keluarga Saloum? Hanya karena bocah brengsek itu? Bahkan, jika kita membunuh beberapa orang dari keluar
"Nantinya, bukan hanya aku yang akan meraih sepuluh besar di kompetisi besar dan bergabung dengan Sekte Kunlun, tapi juga akan membersihkan aib yang diberikan keluarga Rosewood kepadaku, dan membalas dendam pada wanita jalang bernama Hina!" raung Loyd penuh percaya diri. Memasuki Sekte Kunlun selalu telah menjadi mimpi Loyd. Khususnya hari ini, setelah dia bertemu dengan Lihanna dan dua murid Sekte Kunlun di pinggiran selatan kota, hal ini semakin menguat dalam pikirannya. Dia adalah ahli seni bela diri, dengan penuh ketekunan dan mimpi besar terhadap seni bela diri. Tentu saja, dia sangat mendambakan tingkat kekuatan yang dapat mengendalikan kekuatan langit dan bumi. Siapa yang tidak ingin seperti murid dari Sekte Kunlun? Memiliki kekuatan bela diri yang mendalam dan hebat, menunggangi binatang spiritual yang kuat, dan berkeliaran dengan bebas di dunia yang luas dan tanpa batas? Mendengar perkataan putranya yang penuh ambisi, Vincent sangat memahami impian dan cita-cita Loyd.
"Siapa?” Wajah Loyd dipenuhi dengan rasa penasaran. "Leluhur keluarga Saloum, Serfort Saloum, kakek dari Kerajaan kita saat ini! Pemuda tersebut sudah mengalami kerusakan tubuh dan tidak memiliki kekuatan sejak lahir, orang itu tidaklah lain adalah ayahku saat ini." Dalam hati Loyd semakin terkejut, dan dia menjadi sangat tertarik pada bunga lily bintang ini. Sejak kecil, dia telah mendengar legenda tentang keluarga kerajaan Saloum. Dia tahu bahwa keluarga Saloum memiliki nenek moyang yang misterius dan tak terduga, yang dikenal sebagai Serfort Vincent. Dikatakan bahwa Serfort Saloum telah mencapai tahap A'Ven pada beberapa puluh tahun yang lalu, dan sejak itu, dia tetap mengisolasi diri dan hampir tidak pernah menampakkan diri. Kerajaan AldMoor mempunyai Serfort Saloum, sosok yang misterius dan kuat, yang mampu menggertak para pejabat dan orang-orang kuat di negara-negara besar, sehingga mereka tunduk dan tidak berani memiliki niat jahat. Loyd segera menebak niat ayahnya, d
"Para prajurit pergi ke puncak gunung untuk memeriksa, meteka yang sudah meninggal itu semuanya ditusuk di kepala oleh senjata tajam. Dan tampaknya …. Itu oleh cahaya pedang, dan semuanya mati dengan satu serangan!" Mendengar itu, Eddie mengerutkan keningnya, dengan tatapan bingung bergumam. ‘Tidak mungkin! Hanya seorang sampah seperti Loyd, bagaimana dia bisa membunuh mereka?’ Saat itu, pria paruh baya mulai berbicara, dengan suara yang penuh wibawa dia berkata pada pria bertopeng. "Kamu mundur dulu." Pria yang memakai topeng itu seketika seperti mendapatkan pengampunan besar, setelah memberikan hormat dan berterima kasih kepada pria paruh baya, dia segera keluar dari ruangan. Seorang pria paruh baya menunjukkan senyum sinis di sudut mulutnya, nada bicaranya penuh ejekan. "Eddie, tampaknya Loyd telah diselamatkan oleh seorang ksatria." "Tetapi, saat kalian pergi ke pinggiran selatan, jelas kalian tidak membawa pengawal! Lalu, siapa yang secara diam-diam menyelamatkan Loyd? Apaka
Loyd mengernyitkan dahinya sejenak, sebelum akhirnya berkata kepada Violencia. "Biarkan dia masuk." Violencia mengangguk, tidak lama kemudian Eddie sudah masuk ke ruangan. Hari ini dia mengenakan jubah panjang berbahan sutra yang mewah, rambutnya ditata dengan rapi, ada aroma lembut bunga dan rumput yang memancar dari dirinya, membuatnya tampak semakin tampan dan berwibawa. Loyd kemudian duduk di tepi meja minum teh, memandangnya dari atas ke bawah dan membuka pembicaraan dengan bertanya. “Eddie, ada apa kamu mencariku? Mengapa kamu berpakaian begitu rapi?" Dengan senyuman di wajahnya, Eddie duduk di samping meja, mengeluarkan undangan berwarna merah dengan huruf emas dari lengan baju luasnya, dan meletakkannya di depan Loyd. "Kakak, aku baru saja menerima undangan dari Pangeran Muda. Malam ini, Pangeran Muda akan mengadakan pesta di Istana Tianrui, dia mengundang para pemuda berbakat dari generasi muda untuk datang ke pesta,” senyuman aneh dapat terlihat di sudut bibirnya. “Kakak,