Share

Bab 41

Pukul delapan malam, Aisha menghidangkan menu yang dibuatnya karena Evan selalu menginginkan masakannya dibandingkan hasil masakan bibi, tetapi itu karena Evan ingin membuat Aisha kerepotan bukan karena menyukai cita rasa pada setiap menu yang dibuatkan istrinya. Pria ini menghirup udara dari sebuah menu yang kebetulan dekat dengan dirinya hingga aromanya tertangkap dengan kuat. “Sangat menggugah selera,” pujian palsunya. “Tidak ada kamu di rumah membuat aku harus memakan masakan bibi setiap hari.” Kalimatnya seakan mengeluh padahal masakan bibi maupun hasil buatan Aisha sama saja baginya.

“Kamu bisa sering-sering kesini, kan.” Kalimat kosong Aisha yang masih menata meja makan.

“Inginnya begitu, Sayang ..., tapi aku menumpuk pekerjaan di rumah. Jika harus dibawa kesini maka hanya akan menambah pekerjaanku saja,” kekeh Evan saat memberikan kepalsuan karena dengan tidak adanya Aisha dan Adhitia di rumah, suasana terasa lebih fress juga luas dibandingkan biasanya. Pun, dia bisa lebih l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status