Home / Romansa / Pesona Teman Papa / 48. Buta dan Tuli

Share

48. Buta dan Tuli

Om Daniel : [Hari ini ada beberapa meeting di luar. Kemungkinan lunch dan makan malam juga di luar dengan Pak Dasa. See you at home.]

Pesan itu masuk setelah Delotta melihat Daniel dan rombongannya keluar. Sepertinya seharian dia tidak akan bisa melihat lelaki itu. Itu sama saja semangat kerjanya juga berkurang.

Kantor juga terlihat sangat sibuk. Tidak ada sekumpulan staf yang berhaha-hihi seperti biasanya. Menjelang akhir bulan selalu seseram ini situasinya. Tidak terkecuali Delotta. Dia sampai harus mengikat rambutnya tinggi-tinggi. Tatapannya tidak pernah beranjak dari layar mengecek satu per satu data yang masuk ke komputernya. Pekerjaan yang sekarang begitu monoton meskipun awal-awal dia merasa kesulitan.

Ketika semua staf satu per satu beranjak keluar untuk makan siang, Delotta masih betah di depan layar komputer. Memindai deret angka yang hampir bikin matanya juling. Dia bahkan mengabaikan ajakan makan siang teman-temannya.

Sudah diputuskan sejak menerima pesan Daniel, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status