Share

Sikap Tegas Tak Pandang Bulu

“Bagaimana pengerjaannya?”

Joandra kembali bertanya dengan suara santai dan datarnya. Belum memulai ritmenya dengan sempurna. Joandra begitu penasaran ingin melihat bagaimana si paruh baya cecunguk itu menghadapinya saat ini. Menghadapi makhluk yang sudah pernah direndahkannya dan bahkan dianggapnya seperti sampah yang tidak berharga sama sekali.

“I-itu ... saya pikir, pengerjaannya harus dibicarakan kembali, Tuan Presdir. Kita tidak bisa mengerjakan ulang dengan memberikan pemotongan harga sebesar 40 persen, karena jika itu sampai terjadi maka kerugian yang kita dapatkan akan mencapai 20 persen.”

Paman Faisal menjelaskan pendapatnya setelah dia mendapatkan keberaniannya, dan dia menjelaskan itu dengan suaranya yang terdengar cukup lantang penuh percaya diri.

“Oh ya? Lantas ... siapa yang mengerjakan Proyek ini sejak awal?”

Joandra kembali bertanya santai sambil melipat kedua tangannya dan meletakkan di depan dad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status