Beranda / Urban / Pesona Menantu 24 Karat / Pertemuan Terakhir?

Share

Pertemuan Terakhir?

Penulis: Ling Ling Dee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-19 18:25:33

Pagi segera menyapa. Kali ini bukan Joandra yang tak menunggu waktu sarapan lagi, tapi kali ini Jessica berangkat ke Kampusnya tanpa sarapan dan tanpa pamitan lagi kapada Joandra yang akan ditinggalkannya sesaat lagi.

Joandra membiarkan itu. Membiarkan apa yang saat ini sedang ingin dilakukan oleh gadis pujaan hatinya. Tapi, begitu Jessica sudah menghilang dari pandangannya, Joandra segera naik ke atas dan langsung membuka kamar gadis kecilnya itu dengan menggunakan kunci cadangannya. Joandra mulai melakukan apa yang sudah direncanakannya semalaman.

Apa yang sudah dikatakan oleh Jessica, itu lah yang terjadi. Saat ini Jessica sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ibu dan ayahnya, setelah tadi dia pulang dari kampus dan langsung mengambil pakaiannya di kediaman sultan Joandra.

Jessica sudah berpamitan pada Pelayan yang selama ini selalu mengurus kebutuhannya, dan Pelayan itu juga langsung menghubungi tuan muda mereka. Tidak berani membiarkan Jessica pergi denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pesona Menantu 24 Karat   Perubahan Besar

    “Nanti kamu bisa membacanya. Kalau sudah dibaca, terserah mau di apakan. Itu seutuhnya menjadi hak dan keputusanmu, sama seperti saat ini kamu sudah memutuskan akan melangkah bersama pria itu. Selamat untuk hari bahagiamu, maaf karena Aku tak bisa hadir malam ini. Jaga dirimu baik-baik.”Joandra berkata sambil mengembangkan senyum samarnya. Menahan rasa di dalam sana yang begitu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.“Hmm, terima kasih.”Bamp!Merasa air matanya akan mulai tumpah, Jessica segera menutup pintu mobil itu dan langsung berjalan masuk ke dalam rumah.Begitu Jessica melangkahkan kakinya ke dalam rumah, ternyata tim perias sudah pun menunggunya di dalam sana. Dengan cepat Jessica menghapus jejak air matanya yang sudah terlanjur bergulir tak dapat ditahannya lagi, dan wanita itu segera menyimpan amplop berwarna cokelat muda itu ke dalam tas tangannya.“Jessica, kamu dari mana saja Sayang? Ayo segera bersiap, kamu harus segera dirias.”Suara Madam Donna terdengar penuh kebah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Pesona Menantu 24 Karat   Dingin Dan Sarkas

    “Tidak boleh—,” ujar Ricko terpotong ketika matanya melihat gagang pintu di sampingnya sedang bergerak.Cklek!“Ngapain kalian berdua masih di sini?! Ruangan meeting sudah disiapkan?!”“S-sudah Tuan Presdir,” jawab Ricko dengan gugup.Saat ini jantung Ricko di dalam sana sedang meloncat-loncat tak beraturan oleh rasa kaget yang kembali menderanya ketika mendengar suara sarkas tuan presdirnya. Untung saja tadinya dia langsung mengirim pesan pada bagian yang bersangkutan.“Ayo!”Joandra langsung melangkah pergi. Membiarkan pintu ruangan khususnya dikunci oleh Ricko atau pun Leonal yang memang sudah terbiasa dengan pekerjaan serba-serbi dalam mendampinginya selama ini.Leonal menatap ke arah Ricko yang masih tercekat sambil menarik handle pintu, dan mengunci ruangan khusus tuan presdirnya dengan cepat.“Gua bingung liat Lo! Ayolah, nanti kita kena sembur lagi kayak tadi, dan semua itu gara-gara cerita Lo yang gak bermutu!”Leonal berkata kesal sambil menarik tangan Ricko agar pria itu se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • Pesona Menantu 24 Karat   Tak Terbantahkan!

    “Apa poin ketiga ini sudah bisa dipahami? Jika ada yang ingin bertanya dipersilahkan!”Kembali hening.Semuanya terdiam tak berani bersuara. Jika saja mereka bersuara dan bertanya, sudah jelas mereka akan langsung dicap sebagai tersangka yang sudah melakukan kecurangan pada pasangan mereka masing-masing, atau bahkan mereka akan ketahuan dan langsung dipecat secara langsung dan tak hormat!Sementara itu, terlihat wajah-wajah sumringah dari Pegawai yang masih jomblo alias berstatus singgle tersebut. Mereka terlihat santai-santai saja dan terlihat mengembangkan senyum samar mereka, karena peraturan tersebut tidak berpengaruh sama sekali bagi mereka.“Jika tidak ada pertanyaan maka saya anggap peraturan poin ketiga sudah jelas, dan saya akan lanjutkan poin penting yang kedua!”Kembali terdengar suara dingin yang penuh wibawa itu berkata tegas dan lantang. Membuat semuanya terdiam menciut tak berani bersuara.“Poin kedua, yang juga sama tidak bisa dilanggar dan tidak bisa dirubah sama seka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Pesona Menantu 24 Karat   Isi Amplop Cokelat Pemberian Joandra

    “Tidak Tuan Presdir,” jawab Leonal setelah terdiam sejanak.“Tidak Tuan Presdir.”Ricko ikut menjawab setelah Leonal menjawab. Wajahnya kembali terlihat sedikit memerah, dan itu membuat Joandra mengkerutkan keningnya.“Apa ada masalah, Ricko? Apa kamu tidak setuju dengan 3 poin peraturan baru yang baru dimulai hari ini?”Mendengar namanya disebut, Ricko segera menundukkan kepalanya dalam-dalam. Selama ini, pria itu adalah pria yang penuh dengan ketegasan. Tapi kali ini wajah itu terlihat begitu berbeda.“Tidak ada Tuan Presdir, saya setuju.”Joandra terdiam ketika mendengarkan jawaban itu. Dia tahu ada sesuatu yang terlihat tak seperti biasanya.“Bagus kalau begitu. Kalian berdua boleh pergi sekarang.”“Kami pamit Tuan Presdir.”Ricko dan Leonal kembali menunduk hormat, dan segera berbalik melangkah keluar dari sana.Joandra duduk

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • Pesona Menantu 24 Karat   Penasaran Dan Marah

    Rasa penasaran yang menjadi terkejut luar biasa itu membuat Jessica dengan cepat menutup buku itu dan membaca tulisan apa yang ada di sampul buku tersebut. Kurang yakin dengan apa yang dibacanya barusan, Jessica kembali membuka lembaran itu tadi dan mulai membaca serius meski dengan sangat cepat.Jessica mengedipkan matanya berulang kali sambil menelan salivanya kasar. Jessica lalu menoleh ke arah pintu kamarnya ketika mendengar ketukan di sana.“Jessica! Apa kamu sudah selesai?!”Terdengar suara ketukan diikuti suara Madam Donna di luar sana.“Iya! Sebentar lagi Ibu.”Jessica segera menjawab sebelum suara ibunya kembali menggema.Saat ini detak jantung di dalam sana sudah tak berhenti berguncang cepat. Tiba-tiba Jessica baru teringat dengan apa yang saat itu terjadi setelah Joandra meminjam KTP miliknya, dan mulai saat itu juga mantan abang iparnya memang terlihat berubah.Bahkan perhatian besar juga langsung

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Pesona Menantu 24 Karat   Meski Tak Tega

    Merasa puas dengan beberapa pesan yang sudah dikirimkannya, Jessica lalu menyimpan ponselnya karena Taxi pun sudah berhenti di sebuah kawasan yang selama ini belum pernah didatanginya.Itulah yang semalam terjadi. Dan saat ini Jessica sedang berbaring di sebuah kontrakan sempit yang masih sangat baru.Tidak ada kursi apa lagi sofa, dan kompor juga tidak terlihat di bagian dapurnya. Jangankan kasur atau ranjang, bahkan tikar saja juga tidak tersedia di kontrakan kecil yang tampak baru selesai dibangun itu. Bau cat yang sangat kental pun masih tercium menyengat indera penciuman, dan itu sebenarnya membuat Jessica merasa mual apa lagi dengan perutnya yang belum terisi sejak sore semalam.Jessica masih betah berbaring di atas lantai keramik keras dan dingin itu. Menunggu ponselnya berdering atau bunyi notifikasi saja yang datang dari Joandra, tapi sampai ponselnya lowbet bahkan tidak ada panggilan atau bahkan pesan yang masuk dari Joandra sama sekali.P

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Pesona Menantu 24 Karat   Wanita Murahan!

    Jessica masih terdiam terpaku ditempatnya berdiri. Tak menyangka dengan perlakukan Joandra kepadanya bisa berubah sedrastis ini.“Nona Muda, biar saya panggilkan Taxi?”Terdengar suara Satpam yang sebenarnya merasa heran luar biasa melihat sikap tuan presdirnya yang berubah hingga 360 derajat, tak seperti biasanya yang terlihat begitu menomor satukan wanita yang harus mereka panggil dengan ‘Nona Muda’ tersebut. Bahkan peraturan yang tadi pagi itu juga sudah membuat gempar seketika, terlebih pemandangan yang mereka saksikan sendiri saat ini. Itu sungguh membuat para Satpam yang ada di sana merasa sangat aneh dan itu memunculkan perasaan iba.“Oh, tidak apa-apa Pak. Saya bisa sendiri. Di depan banyak Taxi kok. Terima kasih Pak, selamat malam.”Jessica yang tersadar segera berkata sambil mengembangkan senyumnya. Menyimpan baik-baik rasa sesak yang sudah membuat bibirnya merasa bergetar tak sanggup melihat perubahan sikap Joandra yang benar-benar tak menganggapnya lagi.Dengan cepat Jessi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Pesona Menantu 24 Karat   11 12

    Joandra yang kembali terkejut dengan penampakan itu segera mengibaskan lengannya, itu membuat wanita itu terhempas dan kembali terduduk di atas kursi.“Maaf Miyogi. Lain kali jangan bawa wanita seperti ini lagi, aku tidak menyukai wanita agresif seperti ini!” Joandra berkata kesal sambil membersihkan bahunya yang tadi sudah digunakan wanita itu untuk meletakkan dagunya di sana.Wanita itu bukan tidak cantik, bukan juga tidak menarik. Kulit wanita itu bahkan terlihat lebih halus dan mulus dari kulit wanita Indonesia pada umumnya. Tapi, Joandra bukanlah pria sembarangan yang bisa disentuh dan bisa ditaklukkan begitu saja oleh siapa pun, kecuali seseorang yang saat ini sedang dalam proses untuk dilupakannya.“Sorry Brother. Temanku ini memang seperti ini saat mabuk. Dasihanbeon joesonghabnida,” kata Miyogi kembali meminta maaf dengan sangat kepada Joandra karena ulah dan tingkah temannya barusan.Joandra yang paham dengan maksud sahabatnya itu hanya mengangguk pelan, lalu segera melangka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23

Bab terbaru

  • Pesona Menantu 24 Karat   Merenda Hari Bahagia

    “Aku kebelet pipis. Aku ke toilet dulu bentar ya Honey,” Joandra mulai berjalan ke arah toilet yang ada di dalam kamar mewah itu, meninggalkan Jessica yang berbaring di atas pembaringan king size super mewah itu.Jessica bangkit dan duduk di sisi ranjang. Menurunkan kedua kakinya ke bawah, dan kembali melihat ke sekeliling kamar itu. Kamar yang sangat luar biasa, yang pastinya sangat disukai oleh anak-anak mereka satu saat nanti, karena kamar itu terlihat begitu indah degan nuansa yang sangat menyejukkan jiwa.Melihat ada dipenser dan kulkas di sana, Jessica mulai melangkah ke arah dispenser tersebut. Jessica yang merasa kehausan mulai menuangkan air ke dalam gelas dan menenggaknya untuk menghilangkan dahaga yang menyerangnya.Setelah menghabiskan segelas air, Jessica kembali mengisi gelasnya dan lalu berjalan ke arah ranjang.“Honey. Kamu ngapain?” tanya Joandra yang terlihat buru-buru menutup pintu toilet, dan segera menyusul Jessica.“Nggak. Aku hanya ingin minum saja Sayang. Haus

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kejutan

    “Hehee. Sayang bisa saja. Ya sudah, Sayang hati-hati ya. Jangan kenceng-kenceng nyetirnya.”“Siap Bidadari hatiku. Muahh!” Joandra ikut meluahkan rasa di dalam benaknya saat ini, dan itu membuat Jessica terkekeh di seberang saja.“Byee.”Joandra yang merasa tersemangati segera melajukan mobilnya dengan hatinya yang merasa begitu bahagia dan berbunga-bunga.Selama hidupnya, hanya 2 wanita yang pernah membuat hatinya bahagia menggebu-gebu seperti ini, dan itu adalah ibu dan juga istri kecil kesayangannya yang begitu dicintainya.-Beberapa hari sudah terlewati, dan saat ini Joandra sedang membimbing Jessica dengan matanya yang di tutupi dengan kain.“Kita mau ngapain Sayang?”“Ada deh.”“Jangan main-main ah. Jessica jangan dikagetin pakai binatang ya. Nanti Jessica bisa pingsan loh Sayang,” sungut Jessica yang sangat takut dikerjai, apa lagi dia memang sangat takut dengan beberapa binatang.“Nggak kok Honey, tenang saja. Sebentar lagi kita sampai,” ujar Joandra hanya tersenyum mendengar

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jerat Rindu

    Joandra kembali mengutarakan pertanyaan pada pria itu, karena saat ini Joandra sudah mulai menguasai keadaan yang sebenarnya.Hening.Tampaknya pria itu sulit sekali menentukan keputusannya.“Jika kau mengatakan yang sebenarnya dan menceritakan seluruh kronologinya dengan jelas, aku yakin aku bisa membantu meringankan masa tahananmu. Tapi kamu harus bisa bekerja sama dengan pihak Kepolisian. Aku akan menjamin keamananmu. Setidaknya kamu masih sedikit berguna untuk keluargamu, dari pada kamu mati sia-sia oleh ancaman dari orang yang sudah memerintahkanmu.”Mendengar perkataan Joandra yang panjang lebar itu membuat pria itu kembali menangis.“Terima kasih Tuan Presdir. Terima kasih. Saya tak takut mati sama sekali. Saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisan untuk Tuan Presdir. Saya akan menceritakan segalanya secara detail. Tapi, tolong lindungi keluarga saya,” ujar pria itu akhirnya, dan perkataannya itu membuat Joandra mengembangkan sebelah ujung bibirnya.“Tentu saja. Kamu tak per

  • Pesona Menantu 24 Karat   Trik Joandra

    “Iya suamiku. Baiklah,” Jessica langsung mengiyakan agar Joandra tak mengkhawatirkan keadaannya.Joandra terkekeh pelan dan langsung mengecup sayang bibir Jessica beberapa kali.“Aku pergi sekarang ya, Honey. Hati-hati. Ayah juga ada di rumah, Ayah tak ke mana-mana hari ini,” pesan Joandra lagi agar istrinya itu tak merasa sendiri akibat ditinggalkannya sebentar.“Oke.”Akhirnya Joandra melangkah pergi setelah dia mengecup berulang kali wanita yang begitu dicintai dan amat disayanginya.Mobil melaju membelah jalanan siang ke arah Jakarta Timur dengan tujuan Joandra yang sudah terencana sejak pagi tadi.Joandra yang sudah tiba di kantor kepolisian Jakarta Utara langsung menemui Inspektur Jenderal Mahes untuk berbincang sejenak, sebelum dia menemui anggotanya yang sudah menghianatinya dan sudah membuat masalah besar kali ini. Tentu tak ada api kalau tak ada pemantik. Dan saat ini Joandra ingin mencari tahu s

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jilatan Pertama

    “Maaf Tuan Presdir. Saya hanya ingin mengabari jika yang menjadi dugaan Tuan Presdir semalam benar adanya. Ada orang luar yang sudah membayar orang dalam kita melakukan kecurangan. Bahkan dengan sengaja menciptakan kecelakaan besar ini.”“Maksudnya?”Joandra terlihat menajamkan pendengarannya dan memicingkan matanya.“Ada saingan bisnis kita yang sengaja menciptakan kecelakaan ini. Dia memanfaatkan orang kita untuk niatnya itu. Dengan menggunakan cairan khusus penghancur beton, kejadian semalam menjadi sangat fatal dan melibatkan begitu banyak pekerja kita.”Joandra terlihat begitu tegang. Sebenarnya Joandra sangat kaget mendengar kabar itu. Bagaimana bisa saingan bisnisnya melakukan kecurangan sefatal itu hanya untuk menghancurkan nama baik perusahaan konstruksinya?! Apakah orang itu tak punya hati dan tega hingga menghilangkan beberapa nyawa sekaligus?!Joandra yang terkejut besar menelan salivanya kasar. Rasa

  • Pesona Menantu 24 Karat   Tak Ragu

    “Semua itu kenyataan dan Faktanya, Claudia! Kamu jangan lupa dengan apa semuanya yang sudah kamu lakukan selama ini. Tunggu saja tanggal mainnya!” desis Joandra begitu geram dan langsung melangkah pergi.Panas! Joandra benar-benar merasa sangat panas dengan keadaan yang menghimpitnya saat ini. Urusannya tentang bisnisnya dan juga hal-hal yang sudah terjadi di luar sudah sangat meguras pikirannya. Kenapa saat ini ibu mertuanya dan Claudia kembali datang mengacaukan suasana hatinya! Joandra benar-benar merasa geram!Tapi, Joandra tetap berusaha sabar. Dan itu semuanya dilakukannya demi Jessica.‘Licik dan gila! Wanita ular itu memang benar-benar sudah tak waras! Kasihan anaknya nanti memiliki ibu gila seperti dia!’Joandra membatin kesal dan segera berjalan pergi mengurus segala sesuatu agar istrinya bisa keluar malam ini juga.Selesai mengurus semuanya, Joandra segera naik ke atas menuju ke ruangan Jessica. Ternyata Joandra d

  • Pesona Menantu 24 Karat   Muslihat

    “Apa yang Ibu bicarakan?! Tentu saja Joan menyayangi Jessica. Kalau tidak, untuk apa Joandra menikahinya?” jawab Joandra gusar mulai terpancing emosi, bahkan kini rahangnya sudah terlihat mengeras akibat menahan amarahnya.‘Ada hak apa Ibu bicara seperti itu?! Apa yang mereka rencanakan, kenapa sekarang keadaan seakan berbalik. Padahal selama ini mereka yang selalu membuat Jessica menderita dan menangis! Bukankah mereka hanya menganggap Jessika anak pungut,’ kesal Joandra tak lagi meladeni ibu mertuanya, dan segera melangkah ke arah ranjang bed di mana Jessica terlihat sedang terbaring lemah.“Lalu, ngapain aja kamu? Sampai istri sendiri masuk Rumah Sakit saja kamu sampai nggak tahu! Lucu!”Kembali terdengar cicitan Madam Donna yang begitu menyakitkan pendengaran Joandra.Joandra terdiam mendengar ucapan ibu mertuanya. Meski itu memang benar adanya, tapi mendengar semua perkataan ibu mertuanya saat ini membuat Joandra merasa sangat bingung sekaligus was-was.“Sudahlah. Jangan membahas

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kecelakaan?!

    Joandra merasa begitu penasaran dengan apa yang terjadi, dan ingin mencari tahu bagaimana kronologinya hingga kejadian perdana ini bisa terjadi pada Perusahaan Kontruksi raksasanya yang menjadi Konstruksi ternama dan nomor satu di kota Metropolitan.Joandra tak menuju ke lokasi konstruksi Mall Twenty yang sedang dibangun itu, dia langsung menuju ke kantor polisi agar bisa menangani masalahnya dengan cepat. Padahal dia sudah memutuskan ingin pulang ke kontrakan untuk mengabarkan istri kecilnya, tapi kejadian ini membuat semua rencananya gagal dan menjadi tertunda.Joandra mulai sibuk berurusan di kantor kepolisian dengan pembicaraan dan pembahasannya bersama kepala kepolisian daerah Jakarta Utara. Bahkan setelah selesai membahas segalanya, mereka bersama-sama menuju lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan ulang dan untuk memastikan kalau memang ada sesuatu yang dirasakan mengganjal di sana.Kesibukan Joandra hari ini benar-benar menguras waktunya hingga malam hampir tiba, bahkan dia

  • Pesona Menantu 24 Karat   Hasil Tes Sebenarnya!

    “Kamu sudah datang Mas Joan. Ayo duduk di sini,” Claudia berkata santai dengan tak tahu malunya.Glukk!Joandra menelan salivanya kasar. Namun, Joandra tak memperdulikan sapaan Claudia.“Selamat siang Dok,” sapa Joandra melihat ke arah Dokter Denata.“Siang Tuan Joandra. Silakan duduk Tuan, saya akan menjelaskannya di sini, karena kalian sudah sama-sama berada di sini,” ujar Dokter Denada tampak serius.Perasaan Joandra seketika menjadi tidak karuan. Entah mengapa melihat wajah Claudia yang berseri-seri, membuat Joandra menjadi resah dan pikirannya menjadi kacau setengah mati.Joandra duduk di samping Claudia, di hadapan dokter Denata dengan dipisahkan oleh sebuah meja kerja dokter Denata.Dokter Denata mengeluarkan sebuah amplop putih dan meletakkannya di atas meja.“Ini adalah hasil dari tes DNA yang dilakukan kemarin. Dan saya akan menjelaskan hasilnya agar Tuan Joandra dan nyonya Cl

DMCA.com Protection Status