Share

Bukan Kalah

“Hahaaa! Canda, canda, cuma canda doang Dek. Kamu terlihat manis dan sangat cantik, kok,” kata Rendra sambil menangkupkan kedua telapak tangannya, ke pipi kiri dan pipi kanan Jessica.

“Awas kalau bohong!” kesal Jessica sambil mendepak tangan usil Rendra yang sudah berani memegang kedua pipinya.

“Iya, nggak bohong kok. Ini Bu uangnya,” Rendra segera membayar jepit yang sudah dipakaikannya di atas kepala Jessica tadi.

“Eh, biar aku yang bayar sendiri, Bang!” tolak Jessica cepat.

“Gak pa pah, buat kenang-kenangan. Mana tau satu hari kita nggak bisa bertemu lagi, setidaknya jepit rambut ini akan mengingatkanmu padaku.”

“Ya ampun. Memangnya sudah mau pindah ini Pak Kepseknya?”  tanya Jessica sambil mengulum senyum.

“Belum sih. Kali saja Jessica tiba-tiba pindahan dan menghilang begitu saja tanpa kabar berita seperti kemarin. Kan?”

“Hah?! Oh itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status