Share

Dicibir Tetangga

Author: Borneng
last update Last Updated: 2024-11-17 23:29:38

“Turun!” pinta Emir dengan marah.

Talita masih terlihat shock, wajahnya menegang dan mata besar itu menatap dengan tatapan kosong, ia keluar tanpa berkata apa-apa.

‘Dia mandul, lalu apa benar Mbak Ratna selingkuh, lalu … si kembar anak siapa?

Ya, Allah ini sangat memalukan’ Talita memegang dadanya, ia terduduk di pinggir jalan dengan tangisan yang tidak terbendung lagi.

Setelah duduk beberapa menit, ia berjalan gontai, pengakuan Emir melukai hatinya, ada perasaan kecewa, marah, benci, pada sanga kakak setelah pengakuan Emir, dugaan perselingkuhan sang kakak semakin terbukti.

Ia merasa sangat terpukul, air matanya terus mengalir bagai anak sungai.

Ia menangis bukan karena kata-kata kasar yang diucapkan Emir padanya, atau karena ia diturunkan dipinggir jalan, semua itu memang menyakitkan.

Tetapi yang membuatnya sedih adalah kedua anak kembar yang ia jaga dan sudah ia anggap seperti anak sendiri. Ia menangis karena kecewa pada Ratna.

‘Kenapa mbak, kenapa harus seperti ini, kalau Emir tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Hubungan yang Semakin Jauh

    Hubungan yang Semakin MenjauhHubungan Talita dan suaminya kian menjauh, sejak Emir mengaku kalau tidak bisa memiliki anak sejak kecelakaan.Talita seakan-akan kehilangan muka di depan suaminya. Ia merasa malu, karena perbuatan sang kakak. Tetapi di sisi lain Emir merasa bersalah karena memperlakukan Talita dengan buruk sejak menjadi istrinya.Ia sadar, Talita sudah melalui hal yang sangat sulit. Emir ingin berbaikan dengan Talita istrinya.Pagi-pagi sekali Emir sudah bangun dan ia sengaja menunggu Talita di depan, tetapi justru kebalikannya pada Talita, ia tidak berani menatap wajah Emir, apa yang dilakukan sang kakak membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Bahkan ia beberapa kali berpikir ingin melarikan diri dan menghilang dari rumah Emir.Namun, keinginan itu kembali sirna dikala hatinya memikirkan kedua bocah malang tersebut. Semua orang di rumah menolak mereka bagaimana mungkin ia meninggalkan mereka.Saat Talita ingin berangkat kerja, tetapi melihat Emir belum berangkat dan mas

    Last Updated : 2024-11-18
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Lelaki yang Kaku

    “Aku kesiangan bangun, jadi berangkat siang, Mas,” ujar Talita tetapi matanya menatap lurus ke depan, Talita merasa ada jarak yang begitu curam antara ia dan Emir saat itu, membuat perasaan asing pada lelaki yang sudah menikahinya beberapa bulan lalu.Sejak pengakuan Emir kalau Hanum berselingkuh dan melahirkan anak dari selingkuhannya, pengakuan Emir yang tidak bisa memberi keturunan membuat hatinya membeku. Talita merasa malu pada dirinya sendiri, ia berpikir kalau semua pengorbanannya sia-siaan.‘Harusnya, ibu tidak memaksaku menikahi Emir, harusnya hidupku sudah bahagia menikah dengan orang yang aku cintai dan mencintaiku, tetapi saat ini aku tidak tahu menjalani hidup yang bagaimana Talita membatin.“Mulai besok aku yang akan mengantarmu kerja dan menjemputmu,” ucap Emir mencoba bersikap layaknya suami yang baik.Talita hanya mengangguk kecil, tanpa menoleh, Saat bersama Emir saat ini, bersikap diam hal yang paling tepat untuk menghindari masalah.Talita sudah tahu kalau di dalam

    Last Updated : 2024-11-20
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Ditinggal di Pinggir Jalan.

    Emir membawa Talita pulang ke rumah karena ia menolak ajakan Emir untuk jalan-jalan malam itu.Emir hanya ingin memperbaiki rumah tangga, ia ingin berbaikan dengan Talita.Emir berpikir akan mencoba memulai hidup yang baru dengan Talita, ingin menerima anak kembar itu sebagai anaknya. Tetap Talita tidak tahu kalau Emir sulit mengendalikan emosinya dan muda tersinggung jika membahas bagian pribadinya. Bagian yang membuat jadi tampak lemah.“Talita apa yang kamu pikirkan kenapa kamu hanya diam?”“Mas, mari kita bicara sebentar,” ujar Talita menghela nafas panjang.Emir menghentikan mobil di pinggir jalan.“Ada apa?”“ Saat ini aku sudah menjadi istri Mas Emir, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi, maksudku tentang kesehatan mas Emir.”Emir tertawa menyeringai, ia tertawa miring seolah-olah menertawakan Talita.“Apa kamu ingin bertanya, apa aku tidak bisa memberimu nafkah batin?”“Aku tidak mengartikan ke arah sana Mas.”“Tujuannya sama, aku mau katakan, aku tidak bisa memberimu ha

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Emir Dituduh Melakukan Kejahatan

    Penyesalan selalu datang terlambat, hal itu yang dirasakan Emir, ada rasa bersalah dan ketakutan di hatinya, saat ia tidak menemukan Talita, ia semakin merasa bersalah saat mengingat bagaimana tadi Talita memohon padanya agar tidak ditinggal. Tetapi, ia menghiraukan permintaan istrinya karena emosi yang tidak bisa ia kontrol.“Aku tadi niatnya ingin mencoba memperbaiki hubunganku dengan Talita, tetapi yang terjadi malah seperti ini.” Emir, menggaruk kepalanya dengan kasar.Ia menelepon ke rumah menanyakan apakah Talita sudah pulang, mengetahui Talita belum pulang ia semakin frustasi.‘Bagaimana kalau ada yang menculik?’ Emir mulai memikirkan hal yang buruk.Saat ia duduk dengan putus asa, tiba-tiba truk yang berhenti tadi putar balik dan berhenti.“Pak, apa wanita yang tadi tidak apa-apa?” tanya sang supir melihat seragam polisi Emir.“Apa kamu tadi melihat seorang wanita di sini, apa benar?” tanya Emir bersemangat.“Iya, tadinya kami ingin menolong makanya kami ingin berhenti, tetapi

    Last Updated : 2024-11-27
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Baby Hasan Dilempar ke Lantai

    Apa yang dilakukan Emir malam itu, akan menyebabkan bencana besar di kelurganya yang akan ia sesali seumur hidupnya.Emir masih di ruangan interogasi sampai tengah malam, tidak mengapa baginya, walau ia diselidiki bahkan dituduh ingin menghabisi istrinya sendiri, semua tuduhan itu akan ia terima asalkan Talita selamat itu yang paling utama saat itu.Emir yang biasa mengintrogasi, kali ini harus menerima keadaan di mana ia diintrogasi bahkan disudutkan, ia merasa ada permainan di dalam institusinya yang menunggangi kasus istrinya untuk menyingkirkannya. Oleh karena itu dengan sisa-sisa kesabarannya ia berusaha menghadapi penyidik dengan tenang, ia menahan kepalan tangannya dengan kuat untuk menahan dan mengontrol emosinya, satu penyakit yang bisa menghancurkan kehidupannya dan hidup Talita, bahkan hidup keluarganya.Emir orang yang paling banyak musuh di kesatuannya karena sifat pemarahnya dan sifatnya yang mudah emosi, k

    Last Updated : 2024-11-28
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Sikembar yang Malang

    Saat baby Hasan bertaruh nyawa di rumah sakit dan Emir masih di interogasi di kantor polisi, Talita masih tertidur.Karena saat ia jemput Dr, Irfan, ia ketakutan dan demam tinggi. Karena dari pagi, ia belum serapan sampai malam belum makan juga sebelum akhirnya ia ditinggalkan Emir pinggir Tol, belakangan ini, Talita kurang menjaga kesehatan juga, ia terlalu banyak beban pikiran membuatnya tidak memperhatikan kesehatan.Tetapi aksi Emir yang meninggalkan, membuatnya benar-benar shock dan ketakutan, saat Irfan membawa Talita malam itu, ia tampak panas tinggi beberapa kali ia memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya tubuh itu benar-benar meriang dan masih terlihat ketakutan.“Tidak apa-apa, kamu sudah aman Talita, saya mau antar kemana?” tanya Irfan.“Aku sangat marah pada Emir, jangan membawaku pulang Dok, bawa saja aku ke tempat teman,” ujar Talita.Niatnya ia ingin meng

    Last Updated : 2024-11-29
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Disuruh Melarikan Diri

    Setelah Talita pulang, supir menelepon Emir yang saat itu berada di ruang penyelidikan.“Hallo” Emir mengangkat teleponnya dengan semangat, Emir yakin kalau Talita sudah pulang. Emir tidak tahu karena perbuatanya yang meninggalkan Talita di jalanan, telah terjadi hal besar di rumahnya.“Pak Emir, Bapak harus segera pulang, terjadi masalah besar di rumah Pak”“Ada apa?”“Ibu Dinar, melempar Baby Hasan ke lantai dan terluka, saat ini berada dirumah sakit dan belum sadarkan diri.”“Apa?” Wajah Emir menegang.“Lalu …”“Ibu sudah pulang saat ini, ibu belum sadarkan diri juga.”“Baik Pak Bayu, saya datang.”Emir yang sudah mengetahui kalau Talita sudang pulang, ia berdiri dan meninggalkan ruangan interogasi tanpa mengatakan apa-apa, ia menyambar jaket kulit di atas meja dan keluar.Polisi wanita yang menginterogasinya hanya bisa diam dan melihat Emir meninggalkan ruangan.Bahkan kata permisi tidak keluar dari mulut Emir, tetapi mereka semua hanya diam, mereka tahu kalau Talita sudah pulang

    Last Updated : 2024-12-04
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Sebuah Janji Untuk si Kembar

    Emir tahu dokter Irfan akan melaporkan masalah kecelakaan itu ke pihak ke kepolisian, karena ia dan sang dokter sudah berselisih dari sejak istrinya masih hidup, dan puncak perselisihan itu saat dr. Irfan menjadi dokter pribadinya saat ia kecelakaan.Tetapi Emir marah besar karena ternyata Irfan mantan kekasih sang istri sejak dari kuliah.Emir menuduh istrinya selingkuh dengan Irfan, didukung dengan bukti yang ia lihat, karena beberapa kali ia mengikuti istrinya. Ia melihat Hanum bertemu dengan Dr. Irfan, bertemu diam-diam.Sejak saat itulah Emir meyakini istrinya memiliki hubungan terlarang d

    Last Updated : 2024-12-05

Latest chapter

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Nyawa Dalam Bahaya

    Dimas masih ingat saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat mereka bertengkar hebat. Dimas tahunya dr. Irfan yang berjasa besar menyelamatkan Talita, begitulah kabar yang didengar pria tersebut. Ia tidak tahu ada tujuan licik yang direncanakan dr. Irfan pada Talita dan Emir. Bahkan Dimas sempat berpikir lebih baik dr. Irfan yang menikah dari pada Emir. Kabar saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat malam, itu membuat laki-laki itu sampai murka.“Tunggu … Aku belum bisa mengerti, sebenarnya Dokter itu baik atau jahat?” tanya Dimas memperjelas lagi.Mengingat tentang dr. Irfan membuat kepala talita berdenyut pusing. “Mas … ternyata semuanya tidak sama seperti aku lihat selama ini,” tutur Talita.Dimas mengaruk ujung alisnya dengan raut bigung, “Maksudnya….?”Talita tidak tahan lagi, ia menceritakan semuanya tentang dr. Irfan pada Dimas. Laki-laki itu kage

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Alat Penyadap.

    Mereka berdua makan dengan diam. Talita makan dengan ikan yang sudah diambil durinya oleh Dimas, tidak ada obrolan, tidak ada canda yang keluar dari mulut mereka berdua. Dulu mereka berdua pasangan yang sangat serasi, romantis dan perhatian. Sekaran semuanya telah berubah setelah Talita memutuskan menikah dengan abang iparnya. Lebih tepatnya turun ranjang. Namun, semua itu bukan kemauan Talita, ia menikah karena dipakasa ibunya setelah sang kakak meninggal, menikah demi kedua kenponakannya yang malang.Sekarang seperti ada jarak pemisah untuk mereka berdua. Talita menjagamartabatnya sebagai seorang istri. Sementara Dimas lelaki baik hati itumenghormati keputusan Talita, ini namanya mencintai tidak harus memiliki.Saat sedang makan Talita baru menyadari kalau ada dua orang yang berbadantegap yang selalu melihat mereka, ia menoleh ke luar, ia baru nyadarternyata mobil hitam yang dari arah rumah Pak Bra

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bantuan dari Mantan

    Brata mantan atasan Emir, pensiunan polisi itu, sepertinya mencari ketenangan di masa tuanya. Ia sengaja tinggal di Bogor di tempat yang jauh dari keramaian, dan untuk akses masuk ke rumahnya tidak ada angkot, karena itulah Talita kesusahan saat pulang dari sana.Walau ada rasa lelah di wajahnya, tetapi ia sedikit merasa lega, karena lelaki paruh baya itu setuju akan membantu Emir, seperti yang diminta Talita. Mereka berencana mengungkap ke media semua tentang penyiksaan yang dialami Emir, Talita masih berjuang untuk suaminya sebelum kasusnya akan dilimpahkan ke tahap selanjutnya. Jika kasus Emir sudah ke tahap persidangan. Talita khawatir Emir akan dipecat dari kepolisian secara tidak hormat.‘Aku akan berjuang untuk Mas, bertahanlah’ ucap Talita dalam hati.Sebenarnya saat pulang dari rumah mantan atasan suaminya , ia sudah sempat khawatir, ia takut karena hari sudah mulai sore,ternyata

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bertemu Mantan Kembali

    Tidak mudah memaafkan orang yang menyakiti kita, apalagi menyakiti orang yang kita sayangi, tetapi Talita harus mengelus dadanya dan menyampingkan kemarahannya pada wanita yang hampir mencelakai anak -anaknya.Ia rela menemui Dinar ke penjara, untuk meminta alamat rumah mantan atasan Emir, karena ia tidak punya orang lain yang bisa di minta tolong, ia tidak tega melihat Emir mendapat kekerasan lagi di dalam penjara, ia tidak ingin suaminya mati sia-sia di penjara.Ia tahu kasus Emir“Sampai kapanpun, aku tidak akan memaafkanmu Talita. Aku memberikan ini demi adikku Emir,” ujar Dinar, menatap tajam kearah Talita.‘Harusnya aku yang mengatakan itu, mbak … karena kamu yang salah, tapi ya sudahlah, aku tidak ingin berdebat’ Talita membatin, ia meminta izin sama petugas untuk mencatat alamat rumah yang disebutkan kakak iparnya.

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Ada Dalang Besar

    Seburuk buruknya polisi yang disuap untuk menyingkirkan Emir, rupanya ada satu orang petugas lapas yang tulus membantu Emir. Pria itu mungkin hasil doa Talita yang selalu memohon untuk mengirim seseorang untuk membantu Emir di penjara.Talita sudah melihat bagaimana rekan polisi menjebak Emir, maka ia selalu memohon agar ada seorang yang bisa menolongnya.Setelah pergantian shift jaga. Apa yang dipikirkan Emir benar, beberapa polisi melakukan sandiwara, salah seorang petugas sipir seolah-olah kehilangan barang dan semua barang milik rekan mereka diperiksa.‘ Pak Emir benar’ Reimon membatin.Tetapi ia bersikap tenang, apa yang dikatakan Emir ia lakukan dengan baik, kini giliran Reimon yang di periksa, ia tetapi giliran memeriksa dirinya ia semua pakaian di lepaskan bahkan sepatu di buka.“Maaf ya Bro … kami hanya diminta atasan,” bisi

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Tekanan di Dalam penjara.

    Malam itu Talita tidak bisa tidur, pikirannya terus saja tertuju pada Emir, ia punya firasat kalau suaminya mengalam sesuatu.Talita duduk di si sisi tempat tidur, memikirkan acara apa yang akan ia lakukan untuk membebaskan suaminya dari penjara. Ia berdiri karena mendengar suara tangis dari kamar bayi.“Kenapa Des?”“Tidak tahu Bu, dari tadi mereka berdua sangat gelisah”Melihat kedua anak itu gelisah ia percaya kalau mereka merasakan batin ayah mereka, setelah mereka semua tidur Talita mengirim pesan pada Emir.[Assalamualaikum Mas … sudah tidur?]Talita berjalan mondar mandir , saat Emir tak kunjung membalas pesan darinya.‘Apa hape mas Emir juga disita’ Ia bertanya dalam hati.Setelah beberapa menit kemudian ia &nb

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Pura- Pura Baik Pada Keluarga

    Hari ini saat Talita lagi libur, lagi-lagi Irfan datang lagi.Irfan memang lelaki bermuka dua, di depan keluarga Talita ia tampil seperti lelaki yang baik dan lemah lembut, perhatiannya pada si kembar membuat hati orang tua Talita terpedaya, terlebih ibu Talita.Ia membeli susu yang termahal untuk si kembar dan pakaian bermerek dan mengajaknya bermain , ia seolah-olah ingin menunjukkan kalau ia ayah yang baik untuk kedua anak kembar, bukan hanya itu, ia juga menjelaskan semua hal-hal yang baik untuk perkembangan mereka pada Desi, padahal Talita juga bidan ia tahu apa yang terbaik untuk kedua anak kembarnya.Bu Juminten, begitu terpedaya, ia sangat puas melihat semua yang dilakukan Irfan, ia tahu bagaimana cara mengambil hati wanita tentunya dengan perhiasan dan barang-barang mahal.“Ini tas mahal Bu, harganya bisa beli satu sepeda mo

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Mulai Saling Percaya

    Talita ingin menjenguk suaminya di penjara, tetapi Emir melarang Talita datang, bukan karena ia membenci istrinya, Emir sangat khawatir untuk keselamatan istrinya.“Kenapa seperti itu?”“Irfan akan semakin menekanmu, jika dia melihatmu menjengukku”“Tapi kamu suamiku Mas, apa salah istrinya menjenguk suaminya?”Talita menunduk sedih.“Lita ibu akan semakin memojokkanmu dan Irfan akan memanfaatkan hal itu, percaya padaku,” ujarnya dengan suara bergetar.“Lalu apa yang harus aku lakukan Mas, saat kamu di sini bagaimana aku bisa hidup tenang di rumah”“Bersikaplah biasa saja, aku akan menghubungimu kalau aku butuh sesuatu”“Lalu kamu?”“Akan menjalani hukuman ini”&nb

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Akan Berjuang

    Saat Irfan memancing emosinya, sebenarnya bola api dalam dada Emir sudah ingin meledak. Namun, perkataan Talita yang mengingatkannya membuat polisi tampan itu tetap tenang. Ia berjuan menahan diri, awalnya sangat berat menahan emosinya. Tetapi wajah cantik Talita yang memeluknya hari itu membuatnya jadi setenang itu.‘Ada apa dengannya? Kenapa dia tiba-tiba jadi setenang ini?’ tanya Irfan dalam hati.“Aku akan pastikan kamu di penjara dalam waktu yang lama pak polisi,” ujar Irfan.Emir masih bertahan dalam sikap tenang, ia mengingat nasihat Talita saat datang berkunjung. Talita berkata padanya terkadang orang kalah dalam segala hal karena ia mudah terpancing emosinya, untuk mengalahkan lawan cobalah untuk bersikap tenang maka musuhmu akan merasa takut.Hal itulah yang terjadi dengan Irfan saat Emir bersikap tenang, Irfan menjadi bingung dan ragu

DMCA.com Protection Status