Share

Alat Penyadap.

Author: Borneng
last update Last Updated: 2025-01-07 07:02:29

Mereka berdua makan dengan diam.  Talita makan dengan ikan yang sudah diambil durinya oleh Dimas, tidak ada obrolan, tidak ada canda yang keluar dari mulut mereka berdua. Dulu mereka berdua pasangan yang sangat serasi, romantis dan perhatian. Sekaran semuanya telah berubah setelah Talita memutuskan menikah dengan abang iparnya. Lebih tepatnya turun ranjang. Namun, semua itu bukan kemauan Talita, ia menikah karena dipakasa ibunya setelah sang kakak meninggal, menikah demi kedua kenponakannya yang malang.

Sekarang seperti ada jarak pemisah  untuk mereka berdua. Talita menjaga

martabatnya sebagai seorang istri. Sementara Dimas lelaki baik hati itu

menghormati keputusan Talita, ini namanya mencintai tidak harus memiliki.

Saat sedang makan Talita baru menyadari  kalau ada dua orang yang berbadan

tegap yang selalu melihat mereka, ia  menoleh ke luar, ia baru nyadar

ternyata mobil hitam yang dari arah rumah Pak Bra

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Nyawa Dalam Bahaya

    Dimas masih ingat saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat mereka bertengkar hebat. Dimas tahunya dr. Irfan yang berjasa besar menyelamatkan Talita, begitulah kabar yang didengar pria tersebut. Ia tidak tahu ada tujuan licik yang direncanakan dr. Irfan pada Talita dan Emir. Bahkan Dimas sempat berpikir lebih baik dr. Irfan yang menikah dari pada Emir. Kabar saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat malam, itu membuat laki-laki itu sampai murka.“Tunggu … Aku belum bisa mengerti, sebenarnya Dokter itu baik atau jahat?” tanya Dimas memperjelas lagi.Mengingat tentang dr. Irfan membuat kepala talita berdenyut pusing. “Mas … ternyata semuanya tidak sama seperti aku lihat selama ini,” tutur Talita.Dimas mengaruk ujung alisnya dengan raut bigung, “Maksudnya….?”Talita tidak tahan lagi, ia menceritakan semuanya tentang dr. Irfan pada Dimas. Laki-laki itu kage

    Last Updated : 2025-01-07
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Melewati Rintangan

    Sebagai seorang pria normal hal yang lumrah untuk Dimas bisa timbul hasrat seperti itu. Dibawah tubuhnya ada mahluk yang cantik, terlebih wanita itu orang yang paling ia cintai dan ia rindukan selama ini. Kulit mereka salling bersentuhan dan wajah mereka saling berdekatan.‘Kamu kuat, kamu bisa. Jangan mempermalukan dirimu’ ucap Dimas dalam hati.Dimas mengepal kuat gengaman tangannya untuk menahan sesuatu yang begejolak dalam tubuhnya.Talita bisa melihat Dimas membaca ayat-ayat untuk menjaga agar ia mampu mengendalikan tubuhnya. Keringatnya menetes ke wajah Talita, ia juga bisa mencium dengan jelas aroma tubuh Dimas, bau keringat yang selalu ia rindukan. Walau tubuh kedua saling bersentuhan dan raga keduanya tak berjarak. Namun, ada tembok pemisah untuk keduanya. Talita tidak bisa ia miliki lagi, wanita cantik itu sudah istri orang lain.‘Aku berharap, kamu sehat selalu Mas&rsqu

    Last Updated : 2025-01-08
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Obsesi Irfan

    Dimas dan Talita berhasil keluar dari bahaya, walau ada drama antara ia dan Talita. Tadinya wanita cantik itu menolak digendong sama mantan kekasihnya. Apa dilakukan Talita dapat dimaklumi karena lelaki yang saat itu bersamanya bukan suaminya.Tetapi demi menghindari bahaya, Talita akhirnya setuju digendong Dimas.“Maaf jika aku melibatkanmu dalam masalahku Mas,” ujar Talita.Dimas menghela napas berat mendengar ucapan Talita, ia memilih tidak menjawab, karena ia sendiri tidak tahu , mau mengatakan apa.Hatinya tidak ingin Talita terluka dan tidak ingin melihat wanita yang dicintainya itu menangis, tetapi kenyataan memang lebih pahit. Wanita yang dicintainya dan dijaga selama ini, sudah menjadi istri orang lain.Mungkin jika wanita yang ia cinta hidup bahagia, mungkin ia akan ikhlas melepaskannya. Tetapi nyatanya, wanita baik dan soleha itu, dari awal sampai s

    Last Updated : 2025-01-08
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Si Kembar yang Malang

    “Tangisan kedua anak itu membuat ibu ingin meledak. Apa kamu tidak bisa membeli susu yang bagus supaya anak itu berhenti menangis!” bentak seorang wanita sambil berdecak pinggang.“Sudah Bu.”“Lalu kenapa mereka selalu menangis tiap malam, aku jadi terganggu tidur kepalaku sakit.”‘Astagfirullah, namanya juga bayi yang masih berusia dua bulan, wajar masih sering menangis,” ujar Talita dalam hati, tetapi tidak sekalipun ia melawan ataupun ia membantah omongan ibu mertuanya. Ia sudah memutuskan jadi ibu sambung untuk kedua bayi malang itu, itu artinya ia sudah siap dengan semua yang akan terjadi.“Bayi baru dua bulan memang sering rewel Bu.”“Tidak! kata siapa? Anak saya semuanya tidak ada yang rewel.”Talita diam, ia tidak menyahut lagi.Emir juga diam, ia menikmati makan malamnya tanpa membela Talita ataupun ibunya.Kadang Talita berpikir kalau mantan kakak iparnya punya penyakit jiwa, karena ia hanya diam.Talita merasa sangat kasihan pada mbaknya karena mendapat suami dan ibu mertu

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Menikah Demi Keponakan

    Saat pagi tiba, Talita membawa si kembar berjemur di lapangan di samping rumah, tetapi apa yang di katakan Emir tadi malam menganggu pikirannya, ia terus saja menatap wajah kedua baby yang sangat mengemaskan itu.‘Wajah mereka mirip siapa sih? Mirip Mbak juga tidak, apa lagi mirip Mas Emir, rasanya tidak? Talita membelai pipi Hasnah, bayi perempuan itu memiliki wajah yang sama dengan ibunya dan mata yang bulat.Saat ia duduk berjemur, seorang wanita paru baya menghampirinya.“Oh, anak yang sangat cantik seperti ibunya, kamu harus sabar iya Neng, mereka akan mendapat ganjaran atas apa yang mereka lakukan, menyebabkan dua bayi malang ini kehilangan ibunya,”ujar wanita itu dengan wajah tenang dan berkarisma, tidak terlihat seperti ibu tukang gosip.“Apa maksudnya Bu? apa ibu mengenal kakak saya?” tanya Talita dengan tatapan memburu.“Kakakmu orang yang sangat cantik dan sangat sabar.”“Lalu apa maksud Ibu tadi?” tanya Talita dengan tatapan penasaran.“Bukanya kamu sudah tahu kalau kak

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bertemu Mantan Kekasih

    “Kamu tahu aku dan dia pacaran lima tahun, tetapi seenaknya kamu mengambilnya begitu saja,” ucap Dimas lagi.“Mas tolong hentikan, banyak orang menonton di sini, tolong jangan teruskan lagi,” ucap Talita mengatupkan kedua telapak tangannya ia memohon dengan wajah sedih, ia tidak mau ada keributan.“Aku tidak peduli banyak orang yang melihat. Aku mau bilang pada kakak ipar mu ini . Eh , salah suamimu. Di hari aku ingin melamarmu jadi istriku tetapi mantan kakak iparmu ini menikahimu, apa ini adil?” ucap Dimas dengan rahang mengeras dan urat-urat saling bertarikan.Emir masih bersikap tenang, bahkan dengan tenang memakan makanan yang dipesan, saat semua orang ramai menonton keributan, dengan tenangnya Emir menikmati makanannya dan membiarkan Dimas marah dan meluapkan amarahnya sendiri.Sementara Talita sudah gemetaran, ia takut di balik sikap diam dan tenang Emir, ada sesuatu yang kemarahan yang terkunci.Jika terus dibiarkan, akan ada bahaya, ia takut Emir menarik pistol yang di pingga

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Dia Bukan Anakku

    Talita terbangun saat suara tangisan keras dari kedua bayi kembar, mereka berdua menangis kencang seolah-olah habis di cubit. Iaberlari ke kamar, alangkah kagetnya dirinya saat melihat Ibu mertuanya dan kakak perempuan Emir.“Apa yang kalian lakukan?” tanya Talita dengan suara meninggi. Mata bulat itu tampak membesar segede jengkol, karena kaget dengan apa yang ia lihat saat itu.“Itu bukan urusanmu, kamu diam saja,” ujar ipar perempuannya dan terus memegang gunting.“Mbak jangan begitu, hentikan!” teriak Talita marah.“Kenapa …? kamu takut kalau kakakmu main gila dengan lelaki lain?” ujar ibu mertua Talita, ia wanita yang egois dan mudah dipengaruhi orang lain.“Ibu jangan menuduh seperti itu, Ibu keluar dari sini, biarkan mereka tidur, apa yang kalian lakukan pada kedua bayi malang ini, apapun yang terjadi antara kalian dan mbak ku, mereka tidak tahu apa-apa dan tidak sepantasnya kalian bersikap seperti pada mereka,” ujar Talita dengan suara bergetar, dengan sikap memasang tubuhnya

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Lelah Bertahan

    Sejak pertengkaran Dimas dan Emir sifat Emir semakin dingin melebihi dinginnya bongkahan es di kutub utara. Sifat dinginnya seakan-akan mampu membekukan seisi kamar yang ia tempati bersama Talita.Susah memang menghadapi sikap pendiam,lautan bisa diukur berapa kedalamannyaNamun, hati dan pikiran seseorang tidak ada yang tahu.Hanya sang pemilik kehidupan yang bisa mengetahui.Maka karena itu, Talita hanya bisa berdoa dan bersikap pasrah dan menyerahkan semuanya sama yang Kuasa.Saat pagi tiba, Emir tampak mondar-mandir mencari sesuatu, tetapi ia tidak mau bertanya pada Talita yang saat itu sedang membereskan pakaian si kembar,ia selalu memeriksa keperluan si kembar setiap pagi sebelum berangkat ke rumah sakit.Emir masih dengan sikap diam tetapi tubuhnya terus bergerak mencari sesuatu.Tidak ingin kepalanya bertambah pusing, karena melihat suaminya yang seperti setrikaan mondar-mandir. Talita memutuskan bertanya.“Mas Emir, cari apa?” tanya Talita dengan suaranya yang amat lembut.

    Last Updated : 2024-11-12

Latest chapter

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Obsesi Irfan

    Dimas dan Talita berhasil keluar dari bahaya, walau ada drama antara ia dan Talita. Tadinya wanita cantik itu menolak digendong sama mantan kekasihnya. Apa dilakukan Talita dapat dimaklumi karena lelaki yang saat itu bersamanya bukan suaminya.Tetapi demi menghindari bahaya, Talita akhirnya setuju digendong Dimas.“Maaf jika aku melibatkanmu dalam masalahku Mas,” ujar Talita.Dimas menghela napas berat mendengar ucapan Talita, ia memilih tidak menjawab, karena ia sendiri tidak tahu , mau mengatakan apa.Hatinya tidak ingin Talita terluka dan tidak ingin melihat wanita yang dicintainya itu menangis, tetapi kenyataan memang lebih pahit. Wanita yang dicintainya dan dijaga selama ini, sudah menjadi istri orang lain.Mungkin jika wanita yang ia cinta hidup bahagia, mungkin ia akan ikhlas melepaskannya. Tetapi nyatanya, wanita baik dan soleha itu, dari awal sampai s

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Melewati Rintangan

    Sebagai seorang pria normal hal yang lumrah untuk Dimas bisa timbul hasrat seperti itu. Dibawah tubuhnya ada mahluk yang cantik, terlebih wanita itu orang yang paling ia cintai dan ia rindukan selama ini. Kulit mereka salling bersentuhan dan wajah mereka saling berdekatan.‘Kamu kuat, kamu bisa. Jangan mempermalukan dirimu’ ucap Dimas dalam hati.Dimas mengepal kuat gengaman tangannya untuk menahan sesuatu yang begejolak dalam tubuhnya.Talita bisa melihat Dimas membaca ayat-ayat untuk menjaga agar ia mampu mengendalikan tubuhnya. Keringatnya menetes ke wajah Talita, ia juga bisa mencium dengan jelas aroma tubuh Dimas, bau keringat yang selalu ia rindukan. Walau tubuh kedua saling bersentuhan dan raga keduanya tak berjarak. Namun, ada tembok pemisah untuk keduanya. Talita tidak bisa ia miliki lagi, wanita cantik itu sudah istri orang lain.‘Aku berharap, kamu sehat selalu Mas&rsqu

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Nyawa Dalam Bahaya

    Dimas masih ingat saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat mereka bertengkar hebat. Dimas tahunya dr. Irfan yang berjasa besar menyelamatkan Talita, begitulah kabar yang didengar pria tersebut. Ia tidak tahu ada tujuan licik yang direncanakan dr. Irfan pada Talita dan Emir. Bahkan Dimas sempat berpikir lebih baik dr. Irfan yang menikah dari pada Emir. Kabar saat Emir meninggalkan Talita di jalan saat malam, itu membuat laki-laki itu sampai murka.“Tunggu … Aku belum bisa mengerti, sebenarnya Dokter itu baik atau jahat?” tanya Dimas memperjelas lagi.Mengingat tentang dr. Irfan membuat kepala talita berdenyut pusing. “Mas … ternyata semuanya tidak sama seperti aku lihat selama ini,” tutur Talita.Dimas mengaruk ujung alisnya dengan raut bigung, “Maksudnya….?”Talita tidak tahan lagi, ia menceritakan semuanya tentang dr. Irfan pada Dimas. Laki-laki itu kage

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Alat Penyadap.

    Mereka berdua makan dengan diam. Talita makan dengan ikan yang sudah diambil durinya oleh Dimas, tidak ada obrolan, tidak ada canda yang keluar dari mulut mereka berdua. Dulu mereka berdua pasangan yang sangat serasi, romantis dan perhatian. Sekaran semuanya telah berubah setelah Talita memutuskan menikah dengan abang iparnya. Lebih tepatnya turun ranjang. Namun, semua itu bukan kemauan Talita, ia menikah karena dipakasa ibunya setelah sang kakak meninggal, menikah demi kedua kenponakannya yang malang.Sekarang seperti ada jarak pemisah untuk mereka berdua. Talita menjagamartabatnya sebagai seorang istri. Sementara Dimas lelaki baik hati itumenghormati keputusan Talita, ini namanya mencintai tidak harus memiliki.Saat sedang makan Talita baru menyadari kalau ada dua orang yang berbadantegap yang selalu melihat mereka, ia menoleh ke luar, ia baru nyadarternyata mobil hitam yang dari arah rumah Pak Bra

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bantuan dari Mantan

    Brata mantan atasan Emir, pensiunan polisi itu, sepertinya mencari ketenangan di masa tuanya. Ia sengaja tinggal di Bogor di tempat yang jauh dari keramaian, dan untuk akses masuk ke rumahnya tidak ada angkot, karena itulah Talita kesusahan saat pulang dari sana.Walau ada rasa lelah di wajahnya, tetapi ia sedikit merasa lega, karena lelaki paruh baya itu setuju akan membantu Emir, seperti yang diminta Talita. Mereka berencana mengungkap ke media semua tentang penyiksaan yang dialami Emir, Talita masih berjuang untuk suaminya sebelum kasusnya akan dilimpahkan ke tahap selanjutnya. Jika kasus Emir sudah ke tahap persidangan. Talita khawatir Emir akan dipecat dari kepolisian secara tidak hormat.‘Aku akan berjuang untuk Mas, bertahanlah’ ucap Talita dalam hati.Sebenarnya saat pulang dari rumah mantan atasan suaminya , ia sudah sempat khawatir, ia takut karena hari sudah mulai sore,ternyata

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bertemu Mantan Kembali

    Tidak mudah memaafkan orang yang menyakiti kita, apalagi menyakiti orang yang kita sayangi, tetapi Talita harus mengelus dadanya dan menyampingkan kemarahannya pada wanita yang hampir mencelakai anak -anaknya.Ia rela menemui Dinar ke penjara, untuk meminta alamat rumah mantan atasan Emir, karena ia tidak punya orang lain yang bisa di minta tolong, ia tidak tega melihat Emir mendapat kekerasan lagi di dalam penjara, ia tidak ingin suaminya mati sia-sia di penjara.Ia tahu kasus Emir“Sampai kapanpun, aku tidak akan memaafkanmu Talita. Aku memberikan ini demi adikku Emir,” ujar Dinar, menatap tajam kearah Talita.‘Harusnya aku yang mengatakan itu, mbak … karena kamu yang salah, tapi ya sudahlah, aku tidak ingin berdebat’ Talita membatin, ia meminta izin sama petugas untuk mencatat alamat rumah yang disebutkan kakak iparnya.

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Ada Dalang Besar

    Seburuk buruknya polisi yang disuap untuk menyingkirkan Emir, rupanya ada satu orang petugas lapas yang tulus membantu Emir. Pria itu mungkin hasil doa Talita yang selalu memohon untuk mengirim seseorang untuk membantu Emir di penjara.Talita sudah melihat bagaimana rekan polisi menjebak Emir, maka ia selalu memohon agar ada seorang yang bisa menolongnya.Setelah pergantian shift jaga. Apa yang dipikirkan Emir benar, beberapa polisi melakukan sandiwara, salah seorang petugas sipir seolah-olah kehilangan barang dan semua barang milik rekan mereka diperiksa.‘ Pak Emir benar’ Reimon membatin.Tetapi ia bersikap tenang, apa yang dikatakan Emir ia lakukan dengan baik, kini giliran Reimon yang di periksa, ia tetapi giliran memeriksa dirinya ia semua pakaian di lepaskan bahkan sepatu di buka.“Maaf ya Bro … kami hanya diminta atasan,” bisi

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Tekanan di Dalam penjara.

    Malam itu Talita tidak bisa tidur, pikirannya terus saja tertuju pada Emir, ia punya firasat kalau suaminya mengalam sesuatu.Talita duduk di si sisi tempat tidur, memikirkan acara apa yang akan ia lakukan untuk membebaskan suaminya dari penjara. Ia berdiri karena mendengar suara tangis dari kamar bayi.“Kenapa Des?”“Tidak tahu Bu, dari tadi mereka berdua sangat gelisah”Melihat kedua anak itu gelisah ia percaya kalau mereka merasakan batin ayah mereka, setelah mereka semua tidur Talita mengirim pesan pada Emir.[Assalamualaikum Mas … sudah tidur?]Talita berjalan mondar mandir , saat Emir tak kunjung membalas pesan darinya.‘Apa hape mas Emir juga disita’ Ia bertanya dalam hati.Setelah beberapa menit kemudian ia &nb

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Pura- Pura Baik Pada Keluarga

    Hari ini saat Talita lagi libur, lagi-lagi Irfan datang lagi.Irfan memang lelaki bermuka dua, di depan keluarga Talita ia tampil seperti lelaki yang baik dan lemah lembut, perhatiannya pada si kembar membuat hati orang tua Talita terpedaya, terlebih ibu Talita.Ia membeli susu yang termahal untuk si kembar dan pakaian bermerek dan mengajaknya bermain , ia seolah-olah ingin menunjukkan kalau ia ayah yang baik untuk kedua anak kembar, bukan hanya itu, ia juga menjelaskan semua hal-hal yang baik untuk perkembangan mereka pada Desi, padahal Talita juga bidan ia tahu apa yang terbaik untuk kedua anak kembarnya.Bu Juminten, begitu terpedaya, ia sangat puas melihat semua yang dilakukan Irfan, ia tahu bagaimana cara mengambil hati wanita tentunya dengan perhiasan dan barang-barang mahal.“Ini tas mahal Bu, harganya bisa beli satu sepeda mo

DMCA.com Protection Status