Share

140. Bertepuk Sebelah Tangan

Subroto tidak menduga jika lamarannya berjalan dengan mulus tanpa kendala apapun. Dia benar-benar bersyukur, semuanya berjalan dengan mudah dan lancar. Kini mereka menuju perjalanan pulang, tidak lupa Broto mampir dulu ke toko perhiasan yang cukup besar di daerahnya.

"Turun dulu yuk sayang..! " Broto menggandeng tangan Suci dengan perlahan. Rasanya seperti tersengat listrik ribuan volt, dia hampir pingsan menahan debaran senang didadanya. Rasanya ternyata berbeda saat dia jatuh cinta pada Mirna. Kenapa ya?

"Kok ke sini Mas, memangnya Mas mau beliin buat Kania ya?" Broto hanya tersenyum penuh misteri. Sambil tetap menggenggam tangan Suci yang dia rasakan semakin dingin dan gemetar. Suci sendiri sudah lama sekali tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun setelah suaminya meninggal karena kanker.

Broto yang memahaminya semakin erat menggenggam tangan Suci seolah ingin mengalirkan kehangatan ditangan kekasihnya. Wajah Suci sejak tadi sudah merona dan dia juga sedang sibuk mengkondisikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status