Share

139. Melamar Dengan Bunga

Arum benar-benar ketakutan, dia khawatir dengan pembalasan Feri padanya. Sedangkan Feri membawa Arum ke luar kota, dia ingin memberi pelajaran pada Arum.

Sedangkan Edy di rumah menunggu kedatangan Arum dengan gelisah. Sudah beberapa jam berlalu namun Arum belum juga pulang. Edy sudah menghubunginya berkali-kali namun tidak ada balasan.

Edy semakin heran ketika matahari sudah hampir tenggelam istri keduanya itu masih juga belum tiba di rumah. Hingga akhirnya terdengar suara pintu dibuka dengan keras, "Brakk..!! Kemudian terdengar suara benda berjatuhan " Bruukk..!! "

Edy segera keluar dan matanya membola seketika mendapati Arum terduduk sambil berlinang air mata. Barang belanjaannya ada disampingnya dengan kondisi berhamburan. Sekejap kemudian Arum menghambur ke pelukan Edy sambil menangis, dan tidak lama kemudian Arum pingsan.

Melihat Arum pingsan dipelukannya Edy segera membopong istrinya ke kamar. "Arum..bangun.. Ruum ! " Edy menepuk-nepuk pipi Arum berkali-kali sambil mengusapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status