Share

Bab 17

"Gimana, mau gak?" Lagi, Kak Wisnu bertanya

Seakan-akan pertanyaan itu tidak main-main, bagaimana bisa dengan entengnya dia ingin menjadikan wanita yang tidak dikenalnya sebagai istri. Pernikahan tanpa saling mengenal berakhir dengan kedukaan. Seperti pernikahanku. Tidak ada kata bahagia sama sekali baik untukku maupun untuk Mas Hanan.

"Kamu pikir menikah itu seperti membeli makanan, Kak. Tinggal pesan atau tunjuk yang kita mau."

"Lalu?"

"Dahlah jangan bahas pernikahan, aku ...." Kugantung ucapanku.

"Kamu kenapa?"

"Aku pengen cepat balik ke kampus. Ini udah waktunya jam kuliah berikutnya."

Pria di sampingku melihat arloji yang ada di tangan kirinya.

"Kenapa kamu senang sekali belajar sih?" tanya Kak Wisnu penasaran.

"Aku pengen cepat lulus dan bekerja. Kalau bisa, aku pengen lulus lebih cepat dari yang seharusnya."

"Bisa. Kalau ada cara gak lulus-lulus, otomatis ada cara cepat lulus," sahut Kak Wisnu.

"Bagaimana caranya?"

"Nanti aku kasih tahu, asal kamu mau jadi sopirku?

"Hah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Sari Yani
banjir airmata baca novel ini terbawa alur ceritanya
goodnovel comment avatar
riza farika
seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Putri Bintang
kq q setujunya nia ama Wisnu yah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status