Share

Bab 145 Kepuasan Pasangan

Author: XENA
last update Last Updated: 2025-01-02 15:32:21

Pikiran Kenzo sangat kacau sejak diberitahukan oleh istri pertamanya tentang hubungan kedekatan istri keduanya dengan Dokter Ludwig, dokter spesialis yang menangani kandungannya. Bahkan dia tidak bisa memejamkan matanya untuk sekedar mengistirahatkan badannya. Bayangan kedekatan Luna dan Dokter Ludwig selalu saja menghantuinya.

Pagi ini tubuhnya terlihat sangat lelah. Bagaimana tidak, semalaman dia tidak bisa memejamkan matanya. Percuma saja dirinya memaksa kedua matanya untuk terpejam, tetap saja tidurnya tidak bisa nyenyak. Bahkan bisa diibaratkan hanya matanya saja yang terpejam, tapi hati dan pikirannya tetap terjaga, sehingga membuatnya semakin frustasi ketika membuka kedua matanya.

Tidak ada senyuman atau pun semangat dari dirinya untuk menyambut pagi yang sangat cerah saat ini. Di dalam ruangan kantornya, sang dokter yang mendapatkan label sebagai seorang dokter jenius tersebut sedang duduk lemas dengan menatap secangkir kopi di hadapannya. Bahkan berkali-kali dia menghela na
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 146 Curhatan Kaum Adam

    Curahan hati para lelaki tersebut diakhiri dengan saling memberi nasehat sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang mereka hadapi. Sayangnya hati Kenzo masih merasa gundah memikirkan kedua istrinya dengan masalah mereka masing-masing. Sang dokter yang akan mewarisi rumah sakit terbesar di negeri ini sedang duduk gelisah menatap jam yang melingkar di tangan kirinya. "Apa lebih baik aku tidak usah pulang saja?" gumamnya sambil berpikir. Helaan nafasnya memperlihatkan betapa berat beban pikirannya saat ini. Dia menyeringai menertawakan dirinya sendiri yang tidak bisa menangani kebimbangan hatinya."Dokter Kenzo Matteo. Seorang dokter jenius yang terkenal mahir dalam segala bidang medis. Tapi, sekarang dia sedang bingung hanya karena memutuskan untuk pulang atau tidak. Ada apa denganmu Kenzo?" tanyanya pada diri sendiri, sembari menertawakan kebodohannya. Untuk urusan hati, Kenzo memang tidak pandai. Selama masa sendirinya, dia tidak seperti laki-laki lain yang mempunyai hubungan den

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 147 Dua Ranjang

    "Hubungan kami tidak seperti itu, Ken. Hubungan kami lebih seperti sahabat dekat. Ya, bisa dikatakan seperti itu," ucap Damian sambil tersenyum getir. "Sahabat dekat?" tanya Kenzo sembari mengernyitkan dahinya. Damian merasa tidak nyaman dengan cara sang putra menatapnya yang seolah ingin menghakiminya. Pria paruh baya tersebut menganggukkan kepalanya sembari memaksakan senyumnya."Sahabat dekat yang berbagi ranjang?" tanya Kenzo kembali dengan tatapan menyelidik."Rupanya kamu belum tahu, Ken. Kami berdua sepakat memakai ranjang single. Jadi, ada dua ranjang dalam kamar kami," jawab Damian dengan lancar, tanpa menutup-nutupi dari putra kandungnya. "A-apa?!" celetuk Kenzo dengan ekspresi terkejutnya.Damian tersenyum. Dia sangat tahu, reaksi dari sang putra setelah mendengar jawabannya. Hanya saja dia sudah berjanji pada dirinya untuk mengatakan semuanya pada Kenzo, putra kandungnya, setelah memberitahukan pada sang putra alasannya menikahi Kania waktu itu. "Bukankah Papa sudah me

    Last Updated : 2025-01-05
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 148 Taruhan Kekuasaan

    Luna menatap bingung pada sang nenek yang berjanji akan selalu menjaga, dan menjadi penolongnya. Hanya saja wanita tua tersebut belum mempersiapkan alasan yang tepat untuk meyakinkan istri pertama dari tuannya. Wanita tua yang menjadi kepala pelayan di rumah mewah tersebut bergegas menghampiri Luna, dan memegang kedua lengannya untuk membantu wanita hamil itu beranjak dari kursinya. "Kita harus pergi sekarang. Tidak baik jika membuat Tuan Ron Matteo menunggu terlalu lama."Kemudian sang nenek mengalihkan pandangannya pada istri pertama Kenzo untuk berpamitan padanya. "Maaf, Nyonya Serena. Kami harus pergi sekarang juga. Permisi," ucapnya dengan sopan. "Tapi, bagaimana dengan semua makanan ini? Berapa lama kalian akan pergi? Aku akan menunggu untuk makan bersama," ujar Serena untuk menghentikan sang nenek dan Luna yang telah berjalan beberapa langkah.Seketika kaki kedua wanita berbeda usia tersebut berhenti melangkah. "Kenapa dia bersikeras sekali untuk mengajak Luna makan bersam

    Last Updated : 2025-01-06
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 149 Pemilik Hati

    Sang nenek menghela nafasnya. Kemudian, wanita tua itu mengalihkan pandangannya dari rumah besar yang ada di hadapannya pada wanita di sebelahnya. "Nenek juga tidak tahu, Luna. Maafkan Nenek. Tadi Nenek hanya ingin membawamu pergi dari hadapan Nyonya Serena," ucap sang nenek dengan penuh penyesalan.Luna tersenyum. Dia meraih tangan sang nenek yang merasa bersalah. "Kenapa Nenek meminta maaf padaku? Harusnya Luna yang berterima kasih pada Nenek. Jika bukan karena Nenek mengajakku untuk datang ke sini, maka mungkin saja aku sekarang sudah seperti ikan paus yang terdampar karena kekenyangan," ucapnya sambil terkekeh. Nenek pun ikut tertawa menanggapi candaan dari istri kedua tuannya. Wanita tua tersebut menatap dalam kedua mata sang nyonya muda, dan mengatakan sesuatu padanya. "Nenek hanya ingin mengingatkanmu. Luna, di dalam perutmu ada buah cintamu dengan Tuan Kenzo. Kalian juga menikah di hadapan Tuhan. Keluarga besar Matteo yang menjadi saksi pernikahan kalian. Jadi, kamu punya

    Last Updated : 2025-01-08
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 150 Menantu Licik

    "Selamat malam, Pa," sapa wanita berambut panjang yang memakai dress dari designer ternama sedang tersenyum manis padanya. Damian terkesiap melihat wanita cantik dengan riasan tebal, dan lipstik berwarna merah menyala sedang duduk di salah satu sofa ruang tamu, sembari memangku tas keluaran terbaru dari merk ternama."Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Damian dengan menatap angkuh padanya. Wanita cantik itu beranjak dari duduknya. Dia menghampiri pria paruh baya itu, sembari menjinjing tas limited edition yang sedari tadi dipangkunya. "Saya hanya ingin bertemu dengan Papa," jawabnya dengan gaya khasnya ketika menggoda target prianya. Damian menghela nafas, dan menatap tidak suka padanya. Jujur saja, dia enggan membahas pesan yang diterimanya dari wanita tersebut. Pasalnya, pesan yang dikirim oleh wanita yang berdiri di hadapannya itu, hanyalah omong kosong baginya."Untuk apa? Sepertinya kita tidak pernah mempunyai hubungan yang sedekat itu," tukas Damian dengan tegas."Apa Pap

    Last Updated : 2025-01-09
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 151 Tamu Tak Diundang

    "Siapa yang datang, Pa?" tanya Carla menyelidik untuk mewakili rasa penasaran sang mama."Tidak ada yang penting. Ayo kita lanjutkan makannya," jawab Damian sambil tersenyum, mencoba menyembunyikan rasa kesalnya pada Serena. Semua orang yang berada di meja makan tersebut menatapnya dengan penuh tanda tanya. Sudah pasti mereka merasa ada sesuatu yang sepertinya sedang disembunyikan oleh Damian. Hanya saja mereka semua tidak berani untuk mempertanyakannya.Kecurigaan Kania semakin bertambah. Ingin sekali dia menegur suaminya saat ini juga, tapi diurungkannya. Dia hanya mampu mempertanyakannya dalam hati saja, sembari menundukkan kepala, berpura-pura sibuk dengan makanannya. 'Tidak. Jangan bertanya sekarang, Kania. Damian pasti akan sangat marah, jika kamu melakukan hal itu di depan keluarganya. Lebih baik tunda saja."Kemudian, istri kedua dari Damian tersebut menoleh ke arah sang suami yang sedang duduk di sebelahnya. 'Apa yang sebenarnya terjadi padamu?' sambungnya dalam hati, sera

    Last Updated : 2025-01-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 152 Rahasia Sang Bayi Kembar

    "Stop!" seru Kenzo menghentikan ucapan istri pertamanya. "Diam!" seru Damian bersamaan dengan sang putra.Seketika perkataan Serena terpotong, dan tidak dapat dilanjutkannya lagi. Dua orang pria yang berstatus ayah dan anak, kini sedang menatap dirinya, seolah sedang memperingatkannya. Bukan dia tidak berani pada kedua pria tersebut, hanya saja dia tidak mau kehilangan kesempatan untuk bisa bersama dengan mereka. 'Ternyata mereka takut juga dengan ancaman ku. Ini bisa menjadi senjata baru untuk menekan mereka,' batinnya seraya menyeringai pada mereka berdua. "Ada apa ini sebenarnya?" tanya Ron Matteo dengan tegas, sembari menatap mereka bertiga secara bergantian. Kedua pria berbeda generasi tersebut saling menatap. Dalam tatapan mata ayah dan anak tersebut, seolah menyepakati sesuatu. "Tidak ada yang penting, Kek. Serena hanya ingin mengatakan tentang hasil pemeriksaan dari Dokter Ludwig," jawab Kenzo mencoba mengalihkan pembicaraan."Lalu, kenapa harus ditutup-tutupi? Apa ada ya

    Last Updated : 2025-01-11
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 153 Rahasia Sang Istri

    Dari balik tembok Kenzo mendengar sang ibu tirinya sedang protes pada sikap acuh papanya. Kini, dia merasa terjebak di tempat tersebut. 'Bagaimana ini? Jika aku kembali, maka aku harus menghadapi wanita licik itu. Aku yakin, jika dia punya sejuta rencana licik untuk menjatuhkan ku dari Luna. Tapi, jika aku tetap di sini, aku akan mendengar semua perdebatan antara Papa dengan istrinya. Lebih parahnya lagi, jika wanita itu yang terlebih dahulu pergi dari ruangan itu, maka dia akan mengira bahwa aku telah menguping pembicaraan mereka. Ah, harusnya wanita itu menemui Papa setelah aku duduk bersama dengan Kakek,' batinnya sembari menghela nafas. "Apa maksudmu, Kania? Siapa yang menghindari mu? Aku tidak menghindari mu. Mungkin hanya perasaanmu saja," ujar Damian sambil berpura-pura sibuk melihat sekelilingnya."Perasaanku saja, katamu? Seperti saat ini, kamu berbicara denganku, tapi sama sekali tidak melihat ke arahku. Apa ini juga hanya perasaanku saja?!" ucap Kania dengan meninggikan s

    Last Updated : 2025-01-12

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 189

    Suara tangisan kencang dari ruang persalinan membuat Ron Matteo dan Damian Matteo tersenyum."Dengarlah, Damian. Suara bayi itu adalah--""Dengarlah suara tangisan ini, Pah," sahut Damian ketika mendengar suara tangisan bayi yang bersahut-sahutan.Mereka berdua tertawa bahagia menyambut kelahiran sang calon penguasa yang baru dalam keluarga Matteo. Mata kedua pria itu terbelalak mendengar suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan oleh istri kedua dari sang penguasa. "Lihatlah Damian. Ada berapa bayi dalam perut menantumu itu," ujar Ron Matteo sambil terkekeh. "Luna benar-benar hebat, Pa. Dia memberi kejutan pada kita semua," ucap Damian sembari terkekeh. "Benar. Bukankah dokter mengatakan jika hanya ada dua bayi dalam kandungannya?" tanya pria tua itu tanpa melepaskan pandangannya dari monitor yang memperlihatkan kegiatan dalam ruang persalinan. Hanya orang khusus saja yang bisa berada dalam ruangan tersebut. Dan merekalah pemilik rumah sakit itu. Sehingga mereka mempunyai a

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 188 Karma yang Harus Dibayar

    Serena memang dalam keadaan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Selain dia tidak sadarkan diri, dia juga mengalami pendarahan parah yang terjadi di kepala, di dalam perut serta dadanya, dan darahnya pun juga keluar dari anggota tubuhnya yang terkena pukulan atau benturan keras. Setelah operasi selesai, Serena dipindahkan ke ruang ICU. Di dalam ruangan itu dia mendapatkan perawatan ekstra, tanpa ada perbedaan dengan pasien lain karena status tahanannya. "Seharusnya pasien sudah sadar setelah beberapa saat operasi selesai dilakukan, tapi sepertinya kita harus menunggu lebih lama lagi. Kami juga sudah berusaha membangunkannya, tapi pasien tetap tidak mau bereaksi. Bahkan dalam operasinya tidak ada kesalahan yang terjadi. Semua berjalan dengan baik. Mungkin takdir Tuhan yang membuat semua ini terjadi. Kita tunggu saja perkembangan pasien selanjutnya," tutur sang dokter pada seorang sipir yang bertugas menjaga Serena.Setelah kepergian dokter dari ruangan tersebut, sang sipir melaporka

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 187 Orang Jahat yang Dijahati

    "Brengsek!" umpat mantan mertua dari Kenzo Matteo. Hampir semua barang yang ada di sekitarnya telah menjadi pelampiasan kemarahannya. Dia merasa malu di hadapan semua orang yang menghadiri konferensi pers nya. Terlebih lagi orang-orang tersebut sangat berpengaruh dalam bidangnya. Dalam sekejap saja, berita tentang putrinya yang tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Matteo telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga putri yang telah dicoret dari keluarganya pun mendengar berita tersebut. Prang!"Kalian semua brengsek!" seru Serena dalam ruangan yang dikelilingi jeruji besi, sembari melempar piring makanannya ke arah tembok.Beberapa tahanan wanita yang berada dalam ruang tahanan tersebut menatap tajam padanya. Tanpa menunggu lama, seorang tahanan wanita berbadan besar meraih rambut panjang Serena yang diikat tidak beraturan. "Kamu tidak lihat kami semua sedang makan?!" tanyanya dengan menatap marah pada wanita si pemilik rambut yang dijambaknya. Serena menatap kesal p

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 186 Malam Penobatan Sebagai Sang Penguasa

    "Dengan ini saya, Ron Matteo mengumumkan bahwa cucu saya, Kenzo Matteo akan menggantikan posisi saya di semua perusahaan yang bernaung di bawah keluarga Matteo."Sorak sorai tepukan tangan memenuhi ruangan tersebut. Acara berkonsep mewah dan sangat berkelas dengan iringan musik klasik menambah keindahan pesta malam itu. Kenzo Matteo kini telah diangkat menjadi sang penguasa untuk menggantikan kakeknya. Tentu saja hal itu didengar oleh Serena yang masih berada dalam jeratan jeruji besi. Wanita licik itu marah. Dia bersumpah akan merebut kembali hak miliknya."Luna. Bolehkah Nenek berbicara?" tanya sang kepala pelayan yang sudah sangat dekat dengan istri kedua Kenzo. Luna menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan dari wanita tua tersebut yang seolah menggantikan peran ibunya. "Apakah hatimu lega dengan mendiamkan suamimu?" tanyanya dengan lembut. Luna diam. Dia memikirkan pertanyaan dari sang nenek. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya. "Apakah hatimu baik-baik saja, dan bis

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 185 Sebuah Kekalahan

    "Apa anda kira jika sudah menghapus rekaman CCTV di beberapa tempat bisa memusnahkannya? Termasuk rekaman CCTV di dalam kamar perawatan."Seketika Serena membelalakkan matanya. Penuturan dari pengacara keluarga Matteo membuat jantungnya berdegup sangat kencang, takut apabila dimasukkan ke dalam sel tahanan yang akan merusak nama baik dan kehormatannya serta keluarganya. Kedua tangan wanita yang merupakan istri pertama dari Kenzo mencengkeram roknya. Ketakutannya itu bisa dibaca oleh pria yang duduk di sampingnya. "Apa anda yakin jika orang yang berada di dalam kamar tersebut adalah Nyonya Serena? Bukankah tidak ada bukti jelas atau pun saksi yang menyatakan hal itu? Lagi pula, kita tidak bisa begitu saja menyatakan bahwa itu adalah klien kami, karena kita juga tidak tahu orang itu pria atau wanita. Benar bukan?" ujar sang pengacara Serena dengan tenang. "Saya yakin kita semua bisa melihat jika orang yang berpakaian serba hitam pada rekaman CCTV itu adalah seorang wanita. Lihat saja

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 184 Menuntut dan Dituntut

    "Kamu sangat cerdik, Serena," ujar Ron Matteo setelah menyudahi tepukan tangannya. Pria tua itu beranjak dari duduknya, dan berjalan menghampiri cucu menantu pertamanya. Hal itu membuat Serena tersenyum penuh kemenangan. "Kamu benar-benar licik. Tidak salah jika kami membiarkanmu masuk ke dalam keluarga Matteo. Semakin lama, kami semakin tahu kebusukan mu," tuturnya sembari menyeringai. "Apa maksudnya, Kek?" tanya Serena layaknya orang bodoh. Sang kakek hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan dari istri pertama cucunya. Wanita licik itu ditatapnya seolah sedang memperingatkannya. "Kita lihat saja sejauh mana kebenaran akan terungkap."Jantung Serena berdebar dengan kencang. Dia khawatir akan nasibnya saat ini. Nama baiknya dan keluarganya telah dipertaruhkan demi meraih kejayaan nama keluarga Hogan melalui keluarga Matteo. 'Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?' tanyanya dalam hati. "Apa yang sebenarnya dia lakukan pada ibuku?" Tiba-tiba semua pasang mata beralih men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 183 Bukti

    "Apa yang sebenarnya kamu lakukan semalam di kamar perawatan, Serena?" tanya Kenzo dengan tegas. Serena terhenyak. Dia salah tingkah melihat tatapan mata sang suami yang mencurigainya. 'Gawat. Sepertinya dia mencurigai ku. Tapi, aku tidak melakukannya. Kenapa aku harus takut?' batinnya dengan cemas. "Apa maksudmu, Sayang?" tanyanya dengan gugup. "Apa kamu kira aku bodoh?" tanya Kenzo kembali, sembari menyeringai padanya. Luna duduk bersama dengan nenek kepala pelayan di dalam ruangan tersebut. Dia memperhatikan sepasang suami istri itu yang seolah sedang memainkan peran masing-masing. "Sebaiknya kamu mengaku sekarang daripada aku membeberkan semuanya," ancam Kenzo dengan tegas pada istri pertamanya. "Mengaku?! Mengaku apa?! Aku tidak melakukan apa pun, tapi kamu memaksaku untuk mengaku. Maksud kamu apa, Ken?!' ujar Serena dengan emosinya yang meluap. Luna mendekatkan bibirnya pada telinga sang nenek. Dia pun berbisik padanya. 'Apa mereka.sedang membicarakan tentang kemat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 182 Gosip dari Penggosip

    Senyuman Serena merekah tiada henti. Suasana duka yang menyelimuti rumah tersebut, tidak bisa membuat hatinya merasakan iba. Hanya dia seorang diri yang terlihat sangat bahagia. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh beberapa saudara yang berasal dari keluarga besar Matteo. Bahkan tidak ada tetangga sekitar yang mengucapkan bela sungkawa atau pun mengantar kepergian ibu mertua dari Kenzo Matteo, orang terkaya dan paling berkuasa di daerah tersebut. Luna bagaikan boneka yang hanya diam, dan meneteskan air mata. Tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Berkali-kali Kenzo mencoba untuk mendekatinya, tapi dengan segera Luna menolaknya. Bahkan dia enggan disentuh oleh suaminya. "Biarkan Luna bersama dengan saya, Tuan," ucap sang nenek yang sedari tadi menemani istri muda dari tuannya. Kenzo merasa sedih dan khawatir akan istri kesayangannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menghiburnya seperti sedia kala. 'Aku harus segera mencari tahu kebenarannya. Jika tidak, mungkin aku bisa kehilangan wa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 181 Kecurigaan

    Luna memukul-mukul dada bidang suaminya. Ungkapan kekecewaan yang disertai isakan tangisnya menambah pedihnya hati seorang Kenzo Matteo. "Kenapa kamu jahat padaku," ucapnya lirih diiringi isakan tangisnya. Pukulan tangannya pun melemah. Semua tenaganya telah habis digunakannya untuk melampiaskan kesedihannya pada sang suami. Kenzo tidak menghindar dari pukulan, dan omelan kekecewaan sang istri padanya. Dia sadar jika ikut andil dalam peristiwa naas malam ini. Terlebih lagi dia juga sangat mengerti bagaimana perasaan seorang anak yang kehilangan ibu kandungnya. "Maaf, Sayang. Maafkan aku. Semua ini memang salahku. Aku tidak mengelaknya. Hanya saja aku merasa ada yang janggal dnegan semua ini," ucapnya lirih sembari memegang kedua tangan sang istri. Luna menatap serius pada suaminya. Dari sorot matanya, dapat disimpulkan ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hatinya. "Apa? Kenapa janggal?" tanyanya penasaran. Kenzo menatap dalam kedua mata indah sang istri. Sayangnya mata it

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status