Share

18. Kau Mulai Peduli Padaku?

Elsaki melangkah menuju pintu, berusaha mengabaikan kekacauan pikirannya yang berputar tanpa henti. Dengan gerakan mantap, ia mengulurkan tangan, memutar kenop pintu, dan membukanya.

Di ambang pintu, tampak sosok Bi Sum berdiri dengan wajah penuh kelelahan. Garis-garis ketuaan di wajahnya semakin terlihat, memperlihatkan keprihatinan yang menggerogoti batinnya sejak tadi. Matanya yang sayu menunjukkan bahwa ia telah berjuang keras sepanjang hari, baik secara fisik maupun emosional. Sekilas, ia melihat ada sesuatu yang berusaha disembunyikannya, seakan Bi Sum menanggung beban berat yang belum terucapkan.

"Dia baik-baik saja?" tanya Elsaki, suaranya terdengar datar namun sarat kekhawatiran.

Bi Sum mengangguk perlahan, raut wajahnya masih menyiratkan keraguan. "Iya, Tuan. Non Yuvika sudah tidur setelah makan. Obat dari rumah sakit juga sudah di minum."

Elsaki terdiam sejenak, matanya menatap lurus ke arah Bi Sum tanpa berkata apa-apa. Rasanya ada banyak yang ingin ia sampaikan, tetapi ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status