Share

125. Pernikahan Dadakan

Resta mengernyit ketika melihat wajah Gyan tertekuk. Pria itu langsung mengempaskan diri ke sofa. Bibirnya berkerut sementara dua langannya terlipat di dada. Meninggalkan pekerjaannya, Resta pun menghampiri pria itu.

"Ada apa? Kok pulang-pulang cemberut?" tanya Resta. "Kamu nggak habis berantem sama Pak Daniel kan?"

Gyan menggeleng. Mukanya masih terlihat sangat kecut. Mata birunya lantas melirik Resta, lalu tiba-tiba bergerak memeluk wanita itu. "Kesal sekali aku sama Kavia."

Dua alis Resta menyatu. "Memang Kavia ngapain?"

"Masa dia tiba-tiba bilang ke kami kalau dua minggu lagi dia mau nikah? Gimana aku nggak kesal?"

Resta mengerjap seketika. Tidak heran Gyan begini. Pria itu sudah cukup bersabar menerima keputusan Resta untuk menikah dua bulan lagi. Mendengar kabar adiknya yang malah akan menikah lebih dulu, pasti membuatnya uring-uringan.

"Terus gimana?" tanya Resta ikut bingung.

"Mau nggak kalau kita menikah secara agama dulu?"

Resta terdiam. Mendadak kepalanya berdenyut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
wihhhh pucuk d cinta ulam puntiba wkwkwk,,
goodnovel comment avatar
Yuli F. Riyadi
Pasti Kak hehe
goodnovel comment avatar
aryu key
wahhh semoga lebih seru lg kak ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status