Share

127. Hasrat Pengantin Baru

"Mau ke mana?"

Tangan Gyan terulur, menarik perut Resta saat wanita itu bergerak. Namun matanya masih terkatup erat.

"Mau pipis," sahut Resta pelan.

Alih-alih melepaskan Resta, Gyan malah beringsut merapat dan mencium bahu terbuka wanita itu. "Mau aku antar?"

"Nggak perlu, Gy." Resta baru bangkit begitu Gyan melepasnya. Itu pun dengan gerakan yang sangat hati-hati. Bagian intimnya benar-benar tidak nyaman sekarang. Sebelum keluar dia sempatkan diri mengenakan dress midi yang dia ambil dari tasnya.

Rumah Ibu hanya punya satu kamar mandi bersama yang letaknya di dekat dapur. Ini sedikit menyulitkan Resta yang selama ini selalu memakai kamar mandi pribadi. Apalagi saat ini dirinya sudah bersuami. Beruntung sekarang Ibu dan Kae sedang tidak ada di rumah.

"Udah?" tanya Gyan begitu Resta kembali ke kamar. "Sakit?"

Resta mengangguk. "Sedikit." Dia bergabung kembali dengan Gyan, dan langsung disambut pelukan lelaki itu.

"Nanti juga enggak."

"Rasanya kayak punya kamu masih nyangkut di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ayyma
kemarin2 bapak nya sekarang adeknya..wkwk
goodnovel comment avatar
Dortje Tinangon
pasutri uda gak ingat tempat.. kasian kavia apes mulu...
goodnovel comment avatar
Mahendra Sari Anwar
sabar ya kevia....bentar lagi juga merasakan.........gy ingat tempat lah.jangan mentang2 udh sah ...gass terus.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status