Share

Bab 51

Aku memang tidak membawa kado dari Bang Rafi tadi, pun dengan Mama dan Mba Zara. Ah, aku tidak mau tahu soal urusan hilangnya barang-barang yang Bang Rafi sebut tadi.

“Aku gak ngambil! Enak aja main tuduh kau Rafi!” Mba Tia menutup pintu dengan keras, tapi dicegah oleh tangan suamiku itu sehingga ia bisa ikut masuk.

“Apaan sih! Aku gak ngambil! Jangan sembarangan bongkar lemari itu, Raf!” teriak Mba Tia dari dalam kamar.

“Sudah, sudah! Sudah malam. Bisa besok kali, diselesaikan?” Mama yang tadi keluar kamar ikut masuk kemar Mba Tia.

“Itu kado mahal Ma … hilang dalam kotaknya … siapa lagi yang mengambil kalau bukan Mba Tia!” teriak Bang Rafi lagi yang terdengar menjelaskan.

“Tapi Tia gak ngambil, Ma! Sumpah!”

“Emang isinya apa sih? Kan kamu katanya sukses, gak apalah hilang sekali. Sudah malam, Raf, istirahat!” Panjang lebar Mama mertua kasih argument, entah sindiran entah memang ingin masalah malam ini cepat selesai.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status