Share

Kecurigaan Kayla (2)

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-30 16:15:25

Dan malam ini untuk kedua kalinya Radit menjadi "pacar" Andrea. Andrea mengajaknya nge-gym. Andrea beralasan kalau Roy sering ke Neo Gym, sebuah pusat kebugaran ternama di kota mereka. Andrea bilang, akan memupuskan angan-angan Roy yang masih berusaha mendekatinya saat mereka bertemu nanti.

Jam 19.10 mereka tiba di Neo gym, salah satu gym modern terbaik. Peralatannya lengkap, banyak variasi serta personal trainernya pun sudah profesional.

Neo gym cocok untuk pria dan wanita. Ada kelas zumba yang diadakan setiap hari dengan instruktur yang sudah berpengalaman. Buat cowok hardcore yang mau deadlift dan squat bisa banget disini karena ada squat rack, juga deadlift platform dan peralatan lainnya. Bagi yang suka crossfit style disini juga bisa, karena peralatannya sangat lengkap, mau kettlebell, monkey bar, medicine balls, plyo nox, sled push, semua ada.

"Ayo, Pak, ikut yuk!" ajak Andrea yang sudah berada diatas treadmill pada Radit yang duduk sambil memandangnya dari jauh.

Radit hanya ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perselingkuhan Yang Manis   Janji Yang Terlupa

    Pagi ini Kayla bangun lebih cepat dari biasa, karena hari ini adalah hari pertamanya bekerja di kantor Ryo. Kayla tidak ingin terlambat. Meskipun Ryo adalah temannya sendiri, tapi dia tetap harus bersikap profesional."Hari ini aku yang antar ya, aku pengen tau tempat kerja kamu dimana," ujar Radit waktu mereka sarapan pagi bersama."Boleh, trus nanti pulangnya gimana? Kamu kan pulangnya malam.""Nanti aku usahain pulang cepat," janji Radit."Oo ya udah," Kayla tersenyum. Malahan bagus kalau Radit mengantar jemputnya. Syukur-syukur setiap hari.Radit memperhatikan Kayla yang sedang makan dengan seksama. Entah kenapa hatinya merasa berat untuk melepas Kayla bekerja lagi, apalagi di kantor Ryo."Kenapa ngeliatin kayak gitu?" tanya Kayla yang sadar Radit tengah memperhatikannya."Nggak apa-apa, yang. Kamu makin hari tambah cantik," puji Radit tulus."Kalo udah dapat yang cantik gini, nggak mungkin lagi kan cari yang lain?" sindir Kayla.Radit berdehem. Pertanyaan Kayla mengandung makna

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Perselingkuhan Yang Manis   Andrea Si Penggoda

    19.30 wib.Radit melihat ponselnya. Ada banyak panggilan tak terjawab dari Kayla. Juga pesan WA yang bertubi-tubi. Dia mencoba menghubungi Kayla kembali, tapi nomor istrinya itu tidak bisa dihubungi. Mungkin Kayla marah dan sengaja mematikan ponselnya.Radit menyesal atas kebodohannya. Tadi tanpa sengaja dia meninggalkan ponselnya di kantor, sementara dia pergi keluar. Radit buru-buru memasukkan laptop ke dalam tas, lalu mengemasi peralatan kerjanya. Dia harus segera pulang sekarang dan tidak bisa ditunda lagi."Andrea, saya duluan ya," ujar Radit pada Andrea yang masih sibuk."Tapi, pak, malam ini kita ...""Sorry, malam ini saya nggak bisa jadi pacar kamu," potong Radit cepat, lalu bergegas pergi.Andrea tampak kecewa. Padahal malam ini dia sudah merencanakan sesuatu untuk Radit. Gadis itu menarik nafas panjang lalu menghempaskannya dengan keras.Ternyata Kayla sudah pulang waktu Radit sampai di rumah. Istrinya itu sedang menonton tv dan bersikap cuek saat dia datang. Tidak menyam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Perselingkuhan Yang Manis   Andrea Si Penggoda (2)

    "Eh, sorry, Pak, saya nggak sengaja, tapi beneran dingin lho," Andrea melepaskan tangannya dari tubuh Radit lalu mendekap badannya sendiri."Saya baru kali ini naik motor. Dari dulu saya penasaran gimana rasanya, tapi Papi saya nggak pernah ngizinin. Anehnya Papi nggak pernah seprotektif itu pada kakak dan saudara saya yang lain," cerita Andrea."Mungkin kamu anak kesayangan," timpal Radit asal."Kalo anak kesayangan nggak gitu," bantah Andrea. "Saya heran, bahkan sampai masalah jodoh pun saya diatur. Beda banget ama kakak saya. Dia bebas mau pilih pasangan seperti apa. Tapi anehnya dia nggak mau pacaran.""Kenapa?" tanya Radit merasa tertarik dan ingin tau.Andrea mengangkat bahu. Tapi begitu sadar Radit tidak bisa melihatnya, dia pun berkata, "Takut dosa katanya. Hahaha hari gini masih mikirin dosa," Andrea tertawa mengejek kakaknya sendiri."Kata-kata kakak kamu itu ada benarnya. Saya suka prinsip kakak kamu," ujar Radit."Hah? Jadi Bapak penganut prinsip itu juga? Jangan-jangan du

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Diandra & Andrea

    Malam ini untuk kedua kalinya Papa mengajak Nabil ke rumah Diandra. Nabil tidak menolak. Dia pasrah mengikuti skenario Papa. Dia tidak pandai caranya mendekati perempuan seperti Diandra. Biar Papa dengan caranya sendiri mendekatkan mereka.Seperti biasa, Papa dan Pak Hendri asyik mengobrol. Mereka bercerita tentang apa saja. Mulai dari bisnis, kesehatan hingga politik menjadi topik pembicaraan mereka.Nabil hanya diam sambil mendengarkan pembicaraan kedua orang tua itu. Sesekali dia berkomentar saat diminta pendapat.Tiba-tiba Nabil melihat Diandra melintas. Dia berjalan dari dalam menuju ke luar rumah. Yang membuat Nabil shock, Diandra berpenampilan beda dari yang pernah ia lihat. Katanya Diandra itu wanita solehah, tapi kenapa sekarang dia hanya mengenakan celana pendek diatas lutut serta baju kaos pas body?Nabil tidak mengerti.Seorang wanita paruh baya, yang diduga Nabil sebagai asisten rumah tangga Diandra, datang mengantarkan minuman untuk mereka beserta beberapa toples kue ker

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Diandra & Andrea (2)

    Akhirnya Radit mengantar Andrea sampai ke rumahnya. Sumpah, dia tidak ingin berlama-lama dengan gadis itu. Sikap Andrea yang mulai berani dan terlalu agresif membuatnya gerah. Radit paling tidak suka cewek agresif. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga butuh. Mereka terikat hubungan simbiosis mutualisme yang entah kapan akan berakhir."Mampir dulu yuk, Pak," kata Andrea sebelum turun dari mobil."Lain kali aja ya, udah malam," Radit menolak secara halus."Sekarang aja, Pak, ntar saya kenalin sama kakak saya. Tadi sebelum pergi, saya lihat ada temannya juga," ujar Andrea sambil melihat ke halaman rumahnya. "Itu Pak, masih ada mobilnya. Ayolah Pak, siapa tau kita bisa double date," canda Andrea lalu tertawa.Ini cewek mulai lagi. Radit menggerutu di dalam hati.Radit ikut melihat ke halaman rumah Andrea yang luas. Banyak mobil terparkir disana. Namun dia terfokus pada sebuah city car berwarna putih. Apalagi setelah melihat nomor polisi mobil itu. Dia tahu persis siapa pemiliknya. Itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pengakuan Dosa

    Tengah malam Kayla terbangun. Dilihatnya Radit sudah tidur disebelahnya. Kayla melihat jam yang menempel dinding. Masih pukul tiga dini hari. Kayla mencoba mengingat-ingat. Perasaan, tadi dia tidak di kamar, tapi kenapa sekarang sudah berada di tempat tidur?Ingatannya kembali membaik, setelah menyingkirkan rasa kantuk yang masih tersisa. Semalam, Kayla menunggu Radit pulang untuk makan malam bersama. Tapi sampai lelah ia menunggu, Radit tak kunjung datang. Bahkan dirinya sampai tertidur di meja makan. Mengingat itu semua, Kayla menjadi sedih. Radit terlalu sibuk hingga tidak menyisakan waktu untuk mereka berdua, bahkan untuk sekedar makan bersama.Kayla meletakkan tangannya diatas tangan Radit yang berada di atas perutnya. Lalu dipandanginya wajah Radit yang tidur dengan pulas.Wajah itu tampak begitu lelah. Kayla menjadi kasihan pada Radit yang sudah bekerja keras untuk kehidupan mereka berdua. Radit memang pekerja keras. Kayla tahu itu sejak dulu. Tapi belakangan, semua dirasaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pacar Sewaan

    Dengan langkah berat Radit menaiki tangga menuju kantornya di lantai dua. Begitu sampai, ia melihat ruangannya setengah terbuka. Mungkin Andrea sudah sampai, pikirnya.Ternyata dugaannya tidak salah. Andrea sudah duduk manis di kursi kerjanya. Tumpukan berkas-berkas tampak menggunung diatas mejanya.Dia tersenyum hangat menyambut kedatangan Radit."Pak, saya sudah bikinkan kopi untuk Bapak."Radit mengalihkan pandangan ke atas mejanya. Disana, sudah tersedia secangkir kopi yang masih mengeluarkan uap panas. "Saya lagi malas ngopi hari ini," kata Radit, menolak untuk meminum kopi buatan Andrea."Ih, Bapak kenapa sentimen gitu sama saya? Giliran saya yang buatin Bapak nggak mau minum," tukas Andrea tidak terima."Bukan gitu, Andrea. Ini bukan masalah siapa yang membuatkan, tapi saya lagi malas aja. Tadi di rumah saya juga nggak ngopi," kata Radit menjelaskan dan berharap Andrea tidak memaksanya lagi."Diminum aja kenapa sih, Pak! Nyenengin hati orang tu pahala lho!" Andrea masih bersik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Perselingkuhan Yang Manis   Di Kamar

    Setelah pulang dari rumah sakit, Radit langsung menuju apotik yang direkomendasikan dokter Sandra padanya.Tapi sayangnya, apotik itu sudah tutup. Padahal itu adalah salah satu apotik besar di kota ini.Radit berkeliling mencari obat untuk Kayla dari satu apotik ke apotik lainnya. Tapi percuma, dia tidak berhasil menemukannya. Radit akhirnya pulang dengan wajah lesu."Duh, suamiku baru pulang... Capek ya sayang?" Kayla menyambut dengan riang begitu Radit pulang. Tangannya sigap mengambil alih tas laptop yang dibawa Radit. "Eh, obat aku ada kan, beb?" tanya Kayla sambil mengaitkan tangannya di lengan Radit."Yang, maaf, tapi apotiknya sudah tutup."Kayla terlihat kecewa mendengar jawaban Radit. "Kenapa belinya nggak dari tadi siang? Kalo udah malam gini pasti udah tutup.""Iya, yang. Tapi kamu tau sendiri kan gimana sibuknya aku?"Kayla diam saja. Ternyata pekerjaan adalah prioritas utama dalam hidup Radit, dan bukan dirinya lagi. Kayla sangat kecewa, juga sedih."Nggak makan dulu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Perselingkuhan Yang Manis   Dont Look Back in Anger

    Kayla sangat kaget melihat Radit memukuli orang yang tidak dikenalnya dan ia tidak tahu siapa dan apa masalahnya.“Dit, udah, Dit …. “ Kayla mencegah Radit yang terus memukuli Chicco tanpa ampun. Mukanya kelihatan panik.Kalau bukan istrinya yang melarang, Radit tidak akan berhenti. Namun Radit tidak melepaskan mangsanya begitu saja. “Berdiri!” bentaknya lagi pada Chicco yang sudah terkapar tidak berdaya.Dengan sisa-sisa tenaganya Chicco berusaha bangkit. Sekujur tubuhnya terasa remuk akibat serangan dari Radit. Kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang.“Aku bisa bunuh kamu sekarang kalo mau,” desis Radit tajam.Kayla bergidik mendengarnya. Tidak pernah ia melihat suaminya semarah itu. Matanya yang berkilat dan memerah akibat api amarah membuat Kayla ketakutan.“Katakan siapa dalang dibalik semua ini?” Radit kembali mencekal kerah baju Chicco sambil menatapnya dengan pandangan menusuk.Chicco menatap Radit takut-takut. Ia bagaikan sedang melihat malaikat maut yang akan m

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tertangkap

    Kayla mengusap-usap perutnya yang mulai membesar sambil tersenyum sendiri. Ia sudah membayangkan kebahagiaannya jika menjadi seorang ibu nanti. Repot sudah pasti. Namun pasti sangat menyenangkan. Rasanya ia sudah tidak sabar menantikan saat-saat itu datang. Tangannya tidak bisa menunggu ingin menggendong dan mendekap bayi mungil darah dagingnya sendiri. Buah cintanya bersama Radit. Bahkan di telinganya sudah terngiang-ngiang suara tangisan seorang bayi. Kayla sudah semakin tidak sabar jadinya. Pasti ia akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.Membayangkan dirinya akan menjadi seorang ibu, Kayla langsung terkenang pada wanita yang melahirkannya. Tiba-tiba Kayla menjadi begitu merindukannya. Kayla ingin mengunjungi pusaranya dan mendoakannya disana.Dan begitu Radit pulang kerja, Kayla langsung mengutarakan keinginannya. “Dit, apa kamu tau letak makam ibuku?”“Aku nggak tau. Kenapa, yang?” Radit menjawab sambil membuka kaos kaki.“Rasanya pengen banget ziarah ke makam ibuku, Dit

  • Perselingkuhan Yang Manis   Love If You Dare

    Selesai mengantar Keyzia pulang, Nabil langsung menuju rumahnya. Ia harus bersiap-siap untuk memenuhi undangan makan malam dari orang tua Keyzia. Tadi Keyzia sudah memberitahu alamat restoran tempat mereka dinner nanti.Sampai di rumah, Nabil langsung mandi dan membersihkan diri. Tidak ada waktu untuk istirahat, karena waktunya sudah mepet. Andai saja tadi ia tidak berlama-lama di kantor Putri, mungkin sekarang ia bisa sedikit meluruskan badan.Nabil memandang wajahnya di cermin. Five o’clock shadow membuatnya terkesan macho dan membuktikan kalau dirinya adalah laki-laki sungguhan. Dua perempuan yang pernah hadir dalam hidupnya sangat menyukai itu. Entah dengan Keyzia.Nabil mengambil nafas dalam-dalam. Ada sedikit rasa kurang percaya diri. Nabil takut orang tua Keyzia akan menolaknya. Dan Nabil harus siap dengan segala kemungkinan itu. Siap diterima artinya juga harus berani ditolak.Baru saja Nabil keluar dari komplek rumahnya Keyzia sudah menelepon. “Bil, jangan sampai telat ya,”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aku Pernah Jadi Yang Tersayang

    Dea membeku melihat pemilik wajah yang kini berada di hadapannya. Kakinya mendadak goyah dan merasa tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Tak sengaja, matanya tertuju pada tangan Nabil dan Keyzia yang saling menggenggam.Menyadari hal itu, Nabil melepaskan pelan jemarinya dari Keyzia yang menggenggamnya erat. Meskipun sudah menjadi mantan, namun Nabil ingin menjaga perasaan Dea. Karena ia tahu Dea masih sangat mencintainya.Hati Keyzia mencelos begitu Nabil melepaskan tangannya. Tapi ia mencoba mengerti.Radit berdehem memecahkan ketegangan yang tercipta seketika. “Duluan ya,” pamitnya sembari menepuk pundak Nabil.Nabil mengangguk kecil. Ia masih terpaku di tempatnya.“Pulang yuk, Bil!” ajak Keyzia menggamit tangan Nabil dan menyadarkan dari ketermanguan.Nabil beranjak dan mengikuti langkah Keyzia menuju mobil. Seperti biasa, ia membukakan pintu untuk Keyzia dan menutupkannya kembali. Dea menyaksikan semua itu sambil menahan perasaannya. Hatinya teriris menjadi serpihan-serpihan kecil

  • Perselingkuhan Yang Manis   He's Mine

    Seperti janjinya tadi pagi, setelah menjemput Keyzia, Nabil mampir di kantor Putri. Sebenarnya Nabil penasaran tentang sosok Alan, namun Nabil lebih memilih untuk menunggu Keyzia di mobil.Dalam keadaan mesin menyala, Nabil menggunakan waktunya untuk tidur sambil menunggu Keyzia menyelesaikan urusannya dengan Alan. Namun ternyata kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama. Pikirannya mengembara kemana-mana. Nabil membayangkan pertemuannya dengan orang tua Keyzia. Pasti nanti ia akan diinterogasi dengan berbagai macam pertanyaan. Dan tentu saja ia harus menyiapkan jawabannya dengan sebaik mungkin. Nabil mulai mengira-ngira pertayaan apa saja yang mungkin akan diajukan orang tua Keyzia padanya.Nabil masih sibuk dengan pikirannya ketika ia mendengar suara ketukan di kaca mobil. Nabil membuka matanya yang terpejam, kemudian menggerakkan kepala kearah kanan. Ternyata Keyzia. Nabil segera membuka pintu mobil begitu memahami isyarat dari Keyzia.“Bil, turun dulu yuk, aku kenalin sama Alan.”

  • Perselingkuhan Yang Manis   Ajakan Bertemu

    Pagi ini begitu bangun tidur, Keyzia dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah pulang dan menunggu di meja makan.“Mama sama papa kapan pulang?” tanya Keyzia seraya menarik kursi yang berhadapan dengan kedua orang tuanya, sedangkan Putri duduk di sebelahnya.“Tengah malam tadi,” jawab mama Keyzia.“Mama sama papa bakalan lama di rumah kan?” tanya Keyzia lagi.“Cuma sehari ini aja, Key, besok papa sama mama berangkat lagi.” Kali ini papa yang menjawab. “Pekerjaan kamu lancar kan?” sambungnya.“So far lancar, Pa. Nggak bisa ya, perginya diundur, lusa misalnya.” Sungguh, Keyzia ingin menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya. Jarang-jarang mereka bisa bersama karena kesibukan masing-masing.“Nggak bisa, Key, ini juga papa nyuri-nyuri waktu karena udah kangen banget sama kalian. Nanti malam gimana kalau kita dinner di luar?” kata papa memberi saran.“Usul bagus, Pa,” timpal Putri. “Sekalian aja ajak Nabil,” sambungnya lagi.Mendengar celetukan adiknya itu, Keyzia

  • Perselingkuhan Yang Manis   Malam Peleburan

    Setelah berbincang panjang dengan Alan, Keyzia dan Putri pun pamit pulang. Dan begitu berada di mobil, Putri mulai menginterogasi Keyzia. Tadi sewaktu di ruangan Alan, Putri lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar yang baik.“Jadi Pak Fadlan itu temen kamu dulu ya, Key?”“Iya. Dia tetanggaku. Apartemenku dan apartemennya dulu bersebelahan,” jelas Keyzia sambil tetap memandang lurus ke depan karena sedang fokus menyetir.“Ooo …. “ Mulut Putri membulat.“Kamu sama dia aja, Put,” celetuk Keyzia. “Udah ganteng, tajir, baik, cerdas, lulusan S3, masih jomblo pula,” sambungnya lagi.“Kenapa nggak kamu aja yang sama dia?” timpal Putri membalikkan kata-kata Keyzia.“Aku kan udah punya Nabil.”Lagi-lagi Putri mencebik. “ Kemakan omongan sendiri kan sekarang?”Keyzia terdiam. Ia kembali teringat kata-katanya dulu dan anggapannya pada Nabil. Mengenang itu semua Keyzia menjadi malu pada dirinya sendiri juga pada Putri. Keyzia menyesal sudah bersikap sombong bahkan meragukan kredibilitas Na

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tetangga Apartemen

    Kayla langsung melepaskan diri dari rangkulan Dea begitu merasakan perutnya kembali bergejolak. Setengah berlari Kayla menuju wastafel dan muntah disana karena tidak keburu ke kamar mandi. Dea mengikuti Kayla ke belakang. Begitu mengetahui Kayla yang muntah-muntah ia pun ikut peduli. “Kamu kenapa, Kay?” tanyanya dengan raut khawatir.Bukannya menunjukkan wajah cemas, Kayla malah tersenyum. “Aku lagi isi,” katanya kemudian.Dea tertegun selama beberapa saat dan mencoba mencerna kata-kata Kayla. Apa itu artinya Kayla sedang berbadan dua?“Maksudnya, kamu lagi hamil?” tanya Dea untuk lebih meyakinkan.Kayla mengangguk dan menampakkan senyum lebar.Lagi-lagi Dea terdiam. Kenyataan ini seakan menghempaskannya. Ucapan kasar yang keluar dari mulutnya dulu kembali terngiang di telinga Dea. Dea menyesal sudah mengata-ngatai Kayla tidak akan bisa hamil dan tidak tahu rasanya kehilangan anak. Rasa cemburunya pada Kayla membuatnya tidak mampu mengontrol diri.“Selamat ya, Kay, kamu beruntung ba

  • Perselingkuhan Yang Manis   Melukis Masa Depan

    Sudah beberapa hari Dea tinggal di paviliun Alan. Alan sangat baik padanya. Selain memberikannya tempat tinggal juga memberi dan melengkapi kebutuhannya. Alan juga membantu mengurus kuliah dan dokumen-doumennya yang hilang. Dea tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Alan. Kalau saja Alan tidak menolongnya malam itu mungkin ia sudah mati dengan menyedihkan atau terlunta-lunta di jalanan.Ada kanvas besar di sudut ruangan yang menarik perhatian Dea, lengkap dengan alat-alat untuk melukis. Mungkin itu punya Alan, pikir Dea. Selama ini Dea tidak berani menyentuhnya. Tapi hari ini Dea begitu terusik. Tangannya sudah gatal untuk menyapukan kuas di atas kanvas berukuran besar itu. Dea memang suka melukis terutama lukisan-lukisan yang termasuk ke dalam golongan aliran romantisme dan surealisme. Namun, sudah sejak lama Dea meninggalkan hobinya itu. Dea bergerak ke sudut ruangan, dan duduk di atas kursi yang ada disana. Dea menuangkan cat berbagai warna ke palet, mencelupkan kuas kes

DMCA.com Protection Status