Share

Kacamata orang lain

last update Last Updated: 2025-01-15 20:53:32

Nabil mondar-mandir sendiri diri di dalam rumah. Desakan Keyzia untuk segera menikahinya membuat Nabil merasa tertekan dan terdesak. Apalagi waktu yang diberikan Keyzia padanya begitu singkat. Nabil tidak yakin bisa berpikir matang dalam rentang waktu sependek itu.

Rasa serba salah dirasakan Nabil. Dan sepertinya ultimatum Keyzia itu tidak main-main.

Sepanjang hari dihabiskan Nabil hanya untuk memikirkan hal tersebut. Ia tidak boleh salah lagi dalam mengambil keputusan. Ini tentang masa depan. Tentang sesuatu yang seharusnya tidak boleh mempertaruhkan dan mengorbankan apapun.

“Perjuangkan cinta kalian.” Itu komentar Radit saat Nabil meminta pendapat.

Nabil memandang Radit dan Kayla yang duduk di hadapannya. Ada rasa di hati Nabil, tapi bukan iri. Ia tidak tahu harus menamakan apa rasa itu. Tapi yang jelas, Nabil juga ingin memiliki satu pasangan dan hubungan yang awet di sisa usianya. Namun, jalan hidup menuntunnya ke arah yang berbeda. Image negatif keburu melekat pada dirinya. De
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Wrecking Ball

    Akhirnya Nabil dan Radit sampai juga di rumah Keyzia.“Aku tunggu di mobil aja ya, Bil, mau tidur bentar, ngantuk banget soalnya.”“Ayolah, Dit, ikut turun sekalian,” ucap Nabil sembari mengumpulkan keberanian dan kepercayaan dirinya.“Udah, santai aja, Bil, nggak usah takut!”“Bukan takut, Dit.”“Tapi?”“Grogi dikit. Yuk, turun!” Melihat muka Nabil yang memelas akhirnya Radit ikut turun dari mobil dan menemani Nabil.Keyzia ternyata sudah menunggu kedatangan mereka. Mukanya serupa dengan Nabil. Tegang dan terlihat tidak tenang.“Kenapa lama banget, Bil?” todongnya dengan pertanyaan.“Masa sih? Perasaan kamu aja kali.”“Mungkin.”Menyadari ada Radit, Keyzia langsung memberikan senyum ramah.“Duduk dulu, Dit, aku panggilin Putri ya!”Radit ingin mencegah, tapi Keyzia keburu melesat pergi.Putri sedang ngemil sambil nonton tv saat Kezyia menampakkan diri.“Put … ““Hmmm … “ gumam Putri tanpa mengalihkan fokus perhatian dari layar 77 inchi di depannya.“Ada Radit di depan.”Mendengar na

    Last Updated : 2025-01-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Cukup Sampai Di Sini

    Nabil menyembunyikan rasa kecewanya jauh-jauh ke dasar hati. Semua sudah jelas baginya. Dan mungkin ia harus mundur.“Kamu aja yang nyetir,” ujarnya seraya memberi kunci mobil pada Radit. Tubuhnya yang melemah akibat penolakan orang tua Keyzia, serta hati yang galau, membuat Nabil tidak yakin mampu berkonsentrasi.Melihat muka Nabil yang seperti benang kusut Radit jadi tahu apa yang terjadi. Ia menerima kunci yang disodorkan Nabil.Baru saja Radit menyalakan mesin, Keyzia yang tadi berdiri terpaku di teras, datang menyongsong. Keyzia mengetuk kaca mobil.“Jangan pulang dulu, Bil,” ujarnya setelah Nabil menurunkan kaca.“Apa lagi, Key?” tanya Nabil dengan muka lesu.Keyzia memandang Radit yang berada di belakang setir. Radit langsung mengerti dan turun dari mobil, memberi kesempatan pada dua sejoli itu untuk bicara. Nabil menggeser posisinya agara Keyzia bisa duduk.“Bil, maafkan mama sama papa ya … ““Maaf untuk apa, Key?”“Aku tau kata-kata mama sama papa tadi pasti bikin kamu tersin

    Last Updated : 2025-01-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pelampiasan

    Radit terdiam mendengar cerita panjang Nabil. Radit mengerti kalau masalahnya dengan Keyzia mungkin membuat Nabil stress. Tapi kenapa dirinya yang menjadi pelampiasan? Kenapa malah mengungkit-ungkit masa lalu?Radit kembali ingin bicara. Ia harus meluruskan semua ini. Tapi lagi-lagi Nabil mendahuluinya.“Dan kamu tau, Dit. Waktu kamu pergi nggak jelas, Kayla mencoba bunuh diri, itu aku yang nyelamatin dia. Coba kamu pikir, kalau waktu itu aku nggak datang ke rumah kalian mungkin Kayla sudah lewat. Aku yang menjaga dia hampir 24 jam di rumah sakit waktu dia koma, padahal waktu itu Dea lagi hamil. Aku yang selalu ada untuk Kayla, bukan kamu!”Radit membatu. Nabil mencecarnya habis-habisan. Radit tahu dan sadar sesadarnya kalau tindakannya dulu itu adalah sebuah kesalahan fatal dan kebodohan paling besar yang pernah ada dalam hidupnya. Tapi yang Radit tidak mengerti kenapa masalah ini jadi menyerempet kemana-mana sehingga dirinya dan Kayla ikut terseret dalam benang kusut masalah Nabil

    Last Updated : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Beautiful in White

    Hari yang dinanti itu pun tiba. Hari yang membahagiakan bagi sebagian orang, namun tidak bagi Keyzia. Ya. Acara itu akhirnya terselenggara juga. Dilaksanakan di ballroom sebuah hotel bintang lima, acara pertunangan Keyzia dan Alan dipenuhi oleh para tamu, sahabat, dan kerabat.Keyzia sudah lelah menangis. Muka frustasi serta matanya yang sembab terselamatkan oleh polesan make up serta eye shadow.Di antara banyaknya orang-orang yang hadir, Keyzia mencari sosok Nabil. Tapi tentu saja ia tidak akan menemukannya karena Keyzia memang melarang Nabil untuk datang. Lagi pula, Nabil tidak akan mungkin datang sekalipun Keyzia memintanya.“Jangan cemberut terus, nggak enak dilihat,” tegur Putri yang sedari tadi mendampingi Keyzia.Keyzia tidak terpengaruh kata-kata Putri dan tetap memasang tampang masam. Baginya ini bukanlah hari bahagia, tapi hari dimana kebebasannya sebagai perempuan masa kini direnggut paksa. Sampai detik ini Keyzia masih belum bisa mempercayai kalau orang tuanya tega mela

    Last Updated : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kisah Bahagia

    “Ini mulutnya, trus ini hidungnya. Lihat deh, kayaknya hidungnya bakalan bangir banget kayak hidung Ibu.”Kayla mengembangkan senyum merespon kata-kata dokter yang menjelaskan kondisi janin yang teragambar di monitor ultrasonography. Di sebelahnya Radit ikut tersenyum.Tanpa terasa , sudah tujuh bulan usia kehamilan Kayla. Dan Selama rentang waktu itu Kayla mendapt banyak sekali pengalaman. Tidak mudah dijalani Kayla. Tapi ternyata tuhan memberikannya kekuatan untuk menjalani. Mulai dari morning sickness, perut begah, dada sesak, sakit pinggang, sakit punggung, pokoknya semua sudah dialami Kayla. Dan Kayla bersyukur ada Radit yang setia mendampinginya. Meski pada awal kehamilannya dulu sempat ada drama yang tercipta.Keduanya keluar dari ruangan dokter dengan muka bahagia. Tidak sabar rasanya menanti kehadiran buah hati mereka.“Habis ini kita kemana, yang?” Radit meminta pendapat. Hari ini memang hari sabtu, dan kebetulan Radit tidak kerja.“Gimana kalau kita ziarah ke makam ibuku,

    Last Updated : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Maaf

    Radit baru saja bertemu dengan kasur, benda yang hari ini begitu dirindukannya ketika Kayla muncul dan memberitahunya tentang sesuatu.“Nabil ada di bawah, Dit, katanya mau ketemu sama kamu.”Beberapa detik Radit termangu. Untuk apa Nabil ingin menemuinya? Bukankah saat terakhir mereka berjumpa mereka mengakhirinya dengan perselisihan?“Temui dulu gih!” suruh Kayla pada Radit yang masih tertegun.“Aku lagi malas, yang. Kamu bilang aja aku udah tidur ya, lagian aku capek banget,” kata Radit beralasan. Kayla memang tidak tahu kalau ia dan Nabil sedang tidak akur.Kayla mendekati Radit dan duduk di pinggir tempat tidur. “ Nggak boleh kayak gitu, temui dia dulu ya, siapa tau ada yang penting,” ujarnya seraya mengusap-usap pipi Radit, seperti kebiasaan yang sering dilakukannya.Radit menghela nafas. Malas-malasan ia duduk. Kalau bukan Kayla yang menyuruh, Radit tidak akan mau. Kayla memang mampu meluluhkannya dalam hal apa saja.“Aku mandi dulu ya, yang, biar segar.”“Iya,” jawab Ka

    Last Updated : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Kamu Tidak Akan Bisa Menjadi Dia

    Setelah Nabil pulang, Radit langsung naik ke lantai dua. Dilihatnya Kayla yang sedang rebahan di atas sofa di depan televisi. Radit mendekatinya. “Yang, kamu udah minum susu?”“Belum,” jawab Kayla singkat.Mengabaikan rasa kantuk, Radit melangkah ke belakang dan membuatkan istrinya itu segelas susu panas.Kayla menghadiahkan Radit segaris senyum atas sejumput perhatian melalui segelas susu hangat untuknya.Kali ini Radit mengabaikan rasa lelah dan memilih bersama Kayla dulu dan belum ingin beranjak ke kamar. Setelah meletakkan susu di atas meja, Radit memposisikan diri di sebelah Kayla yang sekarang sudah duduk.Diusap-usapnya pundak Kayla yang menyandarkan kepala ke bahunya, lalu mengecup sekilas puncak kepala istrinya itu.“Dit, tadi aku dengar sekilas kalau Nabil minta maaf sama kamu, kenapa, Dit? Ada masalah apa?”“Ooo … itu. Cuma salah paham dikit.”“Tentang apa?”“Tentang Keyzia.”“Kenapa Keyzia emangnya?“Nggak apa-apa sih, yang, ya udahlah ya, nggak usah dibahas. Intinya,

    Last Updated : 2025-01-18
  • Perselingkuhan Yang Manis   Meregang Nyawa

    Bulan sembilan kehamilan.Kayla mulai merasakan sakit-sakitan. Perutnya yang semakin berat membuatnya susah bergerak. Punggung dan pinggangnya juga kompak tidak mau diajak berkompromi.Terlebih saat tengah malam. Bahkan sekarang, Kayla juga mulai susah tidur. Posisi apapun tidak ada yang enak baginya.Seperti malam ini, Kayla tidak bisa tidur sama sekali, meski sudah berkali-kali mengganti posisi. Mulai dari miring ke kanan, ke kiri, serta menelentang. Tapi tidak bertahan lama, karena posisi telentang membuat nafas dan dadanya sesak.Dari tadi dengan sabar Radit mengusap-usap punggung Kayla. Dan sesekali juga mengipasi istrinya itu. Meski AC sudah menyala dengan suhu terendah sekalipun, namun Kayla masih merasa kepanasan.Begadang setiap malam demi menemani dan mengusap-usap punggung serta memijit kaki Kayla sudah menjadi aktivitas rutin Radit sekarang. Sambil terus mengusap-usap punggung Kayla, Radit melihat handphonenya. Ia membuka kalender.“Yang, kayaknya waktunya udah lewat,”

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status