Share

Bertemu Bertiga

last update Last Updated: 2024-11-15 14:18:22

Mungkin buat sebagian besar pekerja kantoran, hari senin adalah hari yang tidak diinginkan dan tidak pernah dinanti, kecuali kalau hari itu bertepatan dengan tanggal gajian.

Entah kenapa, mungkin karena ke-hectic-annya. Sehingga senin juga terkenal dengan slogan i dont like monday.

Tapi tidak bagi Kayla. Hari senin adalah hari favoritnya.

Baginya, menunggu dari sabtu ke senin itu bagaikan berabad lamanya. Mungkin terdengar agak lebay, tapi emang itu faktanya. Hanya orang-orang yang pernah jatuh cinta yang akan mengerti.

Kebiasaan masyarakat urban pada saat weekend biasanya adalah mengunjungi pusat perbelanjaan

Begitu juga dengan Kayla dan Nabil.

Bukan apa-apa, di kota tempat mereka tinggal tidak ada pantai apalagi gunung. Satu-satunya tempat favorit yang layak dikunjungi yaitu si mall tadi.

Apalagi di kota tempat mereka bermukim, pusat perbelanjaan hampir ada di setiap sudut jalan utama.

Seperti hari ini. Pusat perbelanjaan yang mereka kunjungi begitu ramai dengan pengunjung yang te
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perselingkuhan Yang Manis   Tamparan Untuk Kayla

    Ternyata Nabil mempermasalahkan kejadian di mall itu hingga besok dan besoknya lagi. Kayla tidak mengerti kenapa hal-hal kecil bisa menjadi masalah besar bagi Nabil."Hari Minggu besok ada acara family gathering. Kamu harus ikut," kata Nabil pagi itu sebelum berangkat kerja."Ya," jawab Kayla singkat."Kamu harus bisa beradaptasi dan bergaul dengan teman-teman aku.""Ya.""Kamu tau nggak, teman-teman aku bilang kalau kamu sombong, nggak pernah gabung sama mereka.""Ya.""Kamu kok cuma iya-iya?" gerutu Nabil. Kesal karena respon Kayla yang santai."Jadi aku harus jawab apa? Aku kan selalu salah di mata kamu."Kayla meneguk segelas kecil air putih, lalu berjalan pelan meninggalkan Nabil yang termangu di meja makan."Kay... Aku pinjam laptop kamu ya!" seru Nabil.Kayla menoleh, "Ambil aja di kamar," sahutnya."Tolong kamu ambilin!"Kayla berbalik, menuruti perintah Nabil. Di dalam hati dia merasa sedikit kesal. Seharusnya Nabil bisa mengambilnya sendiri tanpa menyuruhnya.Sepanjang perja

    Last Updated : 2024-11-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Mencari Kayla

    Siang telah datang. Menggantikan malam yang telah tenggelam. Tapi matahari sebagai sang raja seolah enggan menunaikan tugasnya, dan memilih bersembunyi di balik awan yang bermuram durja.Hujan yang turun dari semalam menyisakan genangan air di mana-mana. Tak sedikit, beberapa area berdataran rendah kecipratan banjir skala kecil yang menimbulkan kemacetan dan berujung pada umpatan dan makian para pengguna jalan.Nabil menyandarkan kepalanya pada sandaran jok. Sebelah tangannya memegang kening seraya memijit-mijit kecil. Pandangannya lurus ke depan, memerhatikan polisi lalu lintas yang mengatur jalan yang dilanda kemacetan akibat traffic light yang tidak menyala.Pikirannya kosong. Dia masih tidak percaya pada apa yang telah dilakukannya kemarin. Dia seperti dipengaruhi alam bawah sadar sehingga kehilangan kontrol diri.Sejak pergi menembus hujan, Kayla belum kembali hingga saat ini. Nabil tidak tahu harus mencari ke mana. Terlebih, nomor telepon seluler istrinya itu tidak bisa dihubun

    Last Updated : 2024-11-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Janji Untuk Bercerai

    Sudah tiga hari Kayla pergi dari rumah, namun tidak ada tanda-tanda dia akan kembali.Nabil sudah kelimpungan mencarinya. Pencariannya selalu berakhir nihil. Ingin rasanya lapor polisi. Tapi setelah dipikir lagi, tidak perlu melakukan hal itu. Dia yakin Kayla tidak hilang. Tapi istrinya itu pasti berada di suatu tempat. Sayangnya, ia tidak tahu di mana.Benarkah selama ini Kayla berselingkuh? Nabil mencoba menganalisa bukti-bukti yang dia temukan.Mulai dari Kayla yang tidak lagi pakai cincin kawin mereka. Padahal saat ini cincin bersimbol huruf K masih setia melingkar di jari manis Nabil. Kebiasaan Kayla yang pulang malam dengan alasan over time, menjadi bukti kedua. Dia lebih betah di kantornya ketimbang berada di rumah.Ketiga, bahasa tubuh Kayla dan Radit yang tidak biasa dan menyiratkan sesuatu. Selain itu warna favorit dan minuman kesukaan mereka juga sama. Apakah hanya sebuah kebetulan?Terakhir, password laptop pembawa bencana. Yang membuatnya murka luar biasa. Dan berakhi

    Last Updated : 2024-11-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Dilema

    Kayla telah kembali berada di rumah, setelah tadi Radit mengantarnya pulang, walaupun dengan berat hati.Tadi Kayla ingin diantar ke hotel lagi dan bermaksud pulang bersama Nabil. Tapi Radit bersikeras untuk mengantarnya langsung ke rumah.Kayla merebahkan tubuh di pembaringan yang empuk. Pandangannya kosong memandang langit-langit kamar. Dia mulai merenungi jalan hidup yang ditempuhnya. Berusaha mengumpulkan kepingan ingatan dan serpihan kenangan.Dulu, sebelum Radit muncul kembali dalam hidupnya, setelah pergi bertahun-tahun, kehidupan rumah tangganya dan Nabil cukup harmonis.Meskipun pada awalnya dia tidak mencintai Nabil, tapi lambat laun seiring waktu yang berjalan, dia mulai menerima laki-laki itu dalam hidupnya.Entah, mungkin itu namanya cinta. Meski Kayla tidak yakin. Tapi rasa itu sempat hadir dalam hatinya walau hanya nol koma nol nol nol satu persen.Tapi mendadak rasa itu hilang tanpa bekas seperti butiran debu yang tersapu angin kencang, begitu Radit hadir lagi dalam h

    Last Updated : 2024-11-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Posesif

    "Aku mau kita ber..."Ya Tuhan...Kenapa sesulit ini untuk mengucapkannya?"Ber apa?"Kayla mengambil nafas dalam-dalam. Mencoba menghimpun kekuatan untuk bicara. Sangat berat. Tapi dia harus mampu melakukannya.Ditatapnya muka Nabil sekali lagi. Ekspresinya masih sama. Bahkan semakin sedih.Ya. Oke.Baiklah.Kayla maju beberapa langkah. Hingga jaraknya dan Nabil hanya tinggal beberapa senti."Aku mau kita berbaikan."Duh...Akhirnya malah kalimat itu yang terucap. Kacau!Ada rasa lega menjalari hati Nabil mendengarnya. Bahagia. Itu tidak bisa dipungkiri karena ternyata Kayla masih ingin bersamanya. Tapi, seketika rasa itu memudar, begitu ingat Radit."Maafin aku, Bil," desis Kayla pelan."Untuk apa? Apa kamu merasa bersalah?" tembak Nabil langsung.Kayla merasa di skak-mat oleh kata-kata Nabil. "Iya. Masalah password itu. Seperti yang udah aku bilang, laptop aku diinstal ulang Pak Radit, jadi...""Sudah," potong Nabil cepat sebelum Kayla menyelesaikan penjelasannya."Nggak usah

    Last Updated : 2024-11-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Menyingkap Misteri

    "Nggak ada yang perlu dijelasin, Bil. Karena memang nggak ada apa-apa.""Kayla, jangan pura-pura bodoh. Dan jangan memperlakukan aku seperti orang bodoh."Nabil jadi frustrasi sendiri oleh sikap Kayla yang terkesan santai, seolah tidak terjadi apa-apa dan menggampangkan semua."Nabil, aku sayang sama kamu. Aku nggak mungkin berbuat macam-macam."Kayla berjingkat, menyentuh bibir Nabil, lalu mengecupnya hangat.Nabil tidak membalas, pun ketika gadis itu memeluknya erat. Dia masih belum bisa menghalau pikiran buruk tentang Kayla dan Radit.Bodoh! Bego! Dungu! Tolol!Kayla memaki dirinya sendiri. Kenapa dia malah mencium dan memeluk Nabil. Padahal ini momen yang tepat baginya untuk melepaskan diri dan meninggalkan laki-laki itu."Aku nggak ngerti sama kamu." Nabil melepaskan tubuhnya dari Kayla, lalu bergegas ke kamar mandi. Dia menghidupkan kran air, lalu membasuh mukanya yang terasa sangat kotor.Kenapa sampai begini?Apakah dia benar-benar bodoh? Bukankah bukti-bukti itu sudah kuat?

    Last Updated : 2024-11-16
  • Perselingkuhan Yang Manis   Segera Berakhir

    20.30 wib.Tumben jam segini Nabil belum pulang. Biasanya dia sudah stand by di rumah sebelum senja datang.Kayle leye-leye di depan TV sambil memainkan ponsel. Dia bergidik saat ingat kejadian kemarin. Hampir saja semua terbongkar. Eh, salah. Semuanya memang sudah terbongkar. Tapi dia sangat pandai bermain cantik. Hingga semua terkesan hanya sebagai sebuah kebetulan.Nabil habis-habisan mencurigainya. Dan dia mati-matian menutupinya.Kayla mendesah. Lelah dengan semua permainan yang diciptakannya sendiri. Entah sampai kapan dia akan memainkan peran ini.Sebenarnya gampang saja untuk meninggalkan Nabil, tapi ada sesuatu di hatinya yang membuat kata-katanya selalu tercekat di kerongkongan. Entah apa. Tapi yang pasti bukan rasa sayangnya yang hanya sepersekian persen itu.Nabil masuk tanpa mengetuk pintu atau pun memencet bel. Gerakannya yang tanpa suara mengejutkan Kayla."Bil, kamu udah pulang?" tanyanya kaget.Nabil tidak menghiraukannya. Dia terus berjalan dan masuk ke kamar.Nabi

    Last Updated : 2024-11-17
  • Perselingkuhan Yang Manis   Pergi Dari Hidupmu

    Nabil menempuh perjalanan pulang dengan mengendara secara serampangan.Dia tidak lagi mempedulikan makian dari pengemudi lain karena ia menyalip dari sebelah kiri.Dia juga tidak menghiraukan umpatan dari pengendara motor yang merasa terganggu akibat dia mengklakson secara keras.Bahkan dia hampir menerobos lampu merah kalau saja tidak ada polisi lalu lintas yang berjaga.Di pikirannya sekarang hanya satu. Segera sampai di rumah dan menyelesaikan semuanyaJantungnya berdentum semakin kencang saat jaraknya sudah semakin dekat. Dia berusaha meredam emosi yang sudah mencapai titik didih.Entah bagaimana cara dia menghadapi Kayla nanti.Tapi yang jelas, dia tidak boleh bertindak kasar meskipun Kayla berulang kali menyakitinya.Ternyata Kayla sudah pulang begitu dia sampai di rumah.Nabil tertegun melihat penampilan Kayla yang tidak seperti biasa.Wanita yang dinikahinya itu memakai lingerie hitam transparan yang menampakkan lekuk tubuhnya. Apa maksudnya ini?Kayla memberinya sebuah seny

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status