Home / Fantasi / Perpustakaan Tengah Malam / Bab 4: Misteri Bintang yang Hilang

Share

Bab 4: Misteri Bintang yang Hilang

****

Lila mengikuti Seraphina menyusuri jalanan Astralium yang dipenuhi cahaya dan keindahan. Kota itu terasa hidup dengan berbagai makhluk ajaib yang beraktivitas di bawah langit berbintang. Lila merasa seperti berada di dunia mimpi yang penuh dengan keajaiban.

Seraphina membawanya ke sebuah menara tinggi yang berdiri megah di pusat kota. "Ini adalah Menara Bintang," kata Seraphina sambil membuka pintu besar yang terbuat dari perak dan emas. "Di sini, kita akan memulai pencarian kita."

Mereka menaiki tangga spiral yang tampaknya tak berujung, hingga akhirnya tiba di puncak menara. Di sana, terdapat sebuah ruang observatorium dengan teleskop besar yang menghadap ke langit. Dinding-dinding ruangan dipenuhi dengan peta bintang dan diagram konstelasi.

Seraphina menunjukkan sebuah peta bintang besar di tengah ruangan. "Ini adalah peta bintang Astralium. Namun, belakangan ini, beberapa bintang telah menghilang dari langit kita. Kita harus mencari tahu apa yang terjadi dan mengembalikan bintang-bintang yang hilang itu."

Lila menatap peta bintang itu dengan cermat. "Bagaimana kita bisa menemukan bintang yang hilang?" tanyanya.

Seraphina mengambil sebuah gulungan perkamen dari meja dekatnya dan membuka gulungan tersebut. "Bintang-bintang itu telah disembunyikan oleh kekuatan gelap yang ingin menguasai Astralium. Namun, kita memiliki petunjuk tentang lokasi mereka. Kita harus mengunjungi tiga tempat penting di Astralium untuk menemukan petunjuk lebih lanjut."

Lila merasa semangatnya semakin membara. "Apa tempat-tempat itu?" tanyanya.

"Tempat pertama adalah Hutan Kuno," jawab Seraphina. "Di sana, ada makhluk penjaga yang bisa memberi kita petunjuk tentang lokasi bintang yang pertama. Kita harus berhati-hati karena hutan itu penuh dengan jebakan dan bahaya."

Tanpa ragu, Lila dan Seraphina meninggalkan Menara Bintang dan menuju Hutan Kuno. Mereka berjalan melewati lembah-lembah yang dipenuhi bunga bercahaya dan sungai yang mengalir dengan air berkilauan. Semakin dekat mereka ke hutan, semakin mereka merasakan kehadiran misterius yang menyelimuti tempat itu.

Hutan Kuno tampak sangat lebat dan gelap. Pohon-pohon raksasa dengan cabang-cabang yang menjuntai rendah menciptakan bayangan yang menakutkan. Namun, Lila merasa bahwa keberanian dan tekadnya akan membantunya melewati semua rintangan.

Di tengah hutan, mereka menemukan sebuah clearing kecil dengan sebuah kolam kristal yang memantulkan cahaya bintang. Di samping kolam, berdiri seekor makhluk yang tampak seperti rusa dengan tanduk bercahaya. Makhluk itu mendekati mereka dengan langkah lembut.

"Aku adalah Penjaga Hutan," kata makhluk itu dengan suara yang lembut namun berwibawa. "Aku tahu apa yang kalian cari. Bintang yang pertama terletak di kedalaman Hutan Kegelapan. Hanya mereka yang memiliki hati murni dan keberanian besar yang bisa menemukannya."

Lila mengangguk dengan tekad. "Kami akan menemukannya. Tolong beri tahu kami jalan menuju Hutan Kegelapan."

Penjaga Hutan mengangguk dan menunjuk sebuah jalur tersembunyi yang terletak di belakang pohon besar. "Ikuti jalur ini, dan kau akan sampai di Hutan Kegelapan. Namun, berhati-hatilah. Banyak bahaya yang mengintai di sana."

Lila dan Seraphina mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Hutan dan mulai mengikuti jalur yang ditunjukkan. Mereka berjalan dengan hati-hati, menghindari jebakan-jebakan dan makhluk-makhluk berbahaya yang mereka temui di sepanjang jalan.

Setelah beberapa saat, mereka tiba di tepi Hutan Kegelapan. Tempat itu terasa lebih menakutkan daripada Hutan Kuno, dengan pepohonan yang lebih lebat dan bayangan yang lebih gelap. Namun, Lila tahu bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan untuk menemukan bintang yang hilang.

Di tengah Hutan Kegelapan, mereka menemukan sebuah gua besar yang tampak sangat tua dan penuh misteri. Di pintu masuk gua, terdapat ukiran-ukiran aneh yang seolah-olah memberi peringatan tentang bahaya di dalamnya.

Lila mengambil napas dalam-dalam dan berkata kepada Seraphina, "Kita harus masuk ke dalam gua ini. Aku yakin bintang yang pertama ada di sana."

Dengan tekad dan keberanian, Lila dan Seraphina melangkah masuk ke dalam gua, siap menghadapi segala rintangan dan bahaya yang menanti mereka di dalamnya. Mereka tahu bahwa perjalanan ini adalah bagian penting dari petualangan mereka di Astralium, dan bahwa menemukan bintang yang hilang adalah kunci untuk menyelamatkan dunia bintang yang indah ini.

**

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status