Share

Bab 103 : "Begitu Kecil dan Menggemaskan."

Setelah kejadian penembakan di Gedung Whispers, Abigail kembali ke apartemennya dengan perasaan yang kacau.

Dia sangat membenci Simon dan selalu berharap jika pria itu mati. Namun, saat melihat Luxian menembaknya dengan tanpa perasaan, Abigail merasa iba pada Simon karena bagaimanapun juga dia adalah ayah dari bayi yang dikandung olehnya.

Kelelahan mental dari peristiwa mencekam itu membuat langkahnya terasa berat, namun pikirannya terus berputar, mencoba merangkai potongan-potongan kejadian yang belum sepenuhnya ia pahami.

Bagaimana Simon bisa nekat menyerang keluarga Montague secara terang-terangan, walaupun alasannya untuk balas dendam cukup masuk akal.

“Apa mungkin karena Celia?” Perasaan cemburu muncul di hati Abigail. “Kenapa selalu Celia? Aku sangat membenci wanita itu.” Bisiknya dalam hati.

Saat ia tiba di parkiran apartemennya yang sepi, tiba-tiba saja seseorang menarik tangannya ke sudut gelap CCTV. Pandangannya tertuju pada sosok yang familiar. Di bawah redupnya lampu par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status