Saudara perempuan Diana terlihat seperti orang jujur. Namun, nadanya sangat menghina ketika dia berbicara, “Sekitar 28 tahun yang lalu, saudara perempuan saya, Diana, memberi saya seorang bayi. Dia mengatakan kalau bayi itu telah ditelantarkan oleh seseorang. Karena mengasihani bayi itu, dia meminta saya untuk mengadopsinya.“Saat itu, Diana memberi saya sejumlah besar uang untuk menjaga bayi itu, jadi saya merawat bayi itu selama beberapa hari karena saya membutuhkan uang tunai. Akan tetapi, bayi itu menangis tanpa henti setiap malam. Saya pikir bayi itu menyebalkan sekali dan saya akhirnya memberikannya kepada ayah saya.”Ketika Eloise dan Sean mendengar apa yang sesungguhnya terjadi, mereka sangat sedih hingga sulit untuk bernafas.Putri mereka telah menangis setiap malam karena anak itu menginginkan pelukan dan kenyamanan dari kedua orangtuanya. Namun, tak ada yang memberikan itu padanya. Sebaliknya, anak itu malah ditelantarkan.Pada saat yang bersamaan, mereka memanjakan putri ka
Meskipun Madeline sudah bisa menebak dari jawaban Meredith, ketika Jeremy memberinya jawaban tegas, dia tetap terpana.Angin dingin di awal musim dingin membelai wajahnya. Hawa dingin yang menusuk tulang itu membuat Madeline teringat kekejaman pria ini dulu.Dia tak pernah bisa melupakan tindakan kejam dan berdarah dingin serta tatapan pria ini. Setelah beberapa saat, Madeline mengerutkan bibirnya dengan dangkal. “Kau sangat membenci Madeline, tapi kenapa kau bahkan mendirikan batu nisan untuknya? Kau bahkan juga memberinya mawar. Aku tak mengerti ini," ujarnya sambil tersenyum. Dia tak bisa menerima kenyataan ini.Jeremy sangat membencinya sampai-sampai ingin menghancurkannya menjadi debu, jadi mengapa pria ini mendirikan batu nisan untuk mengenang kematiannya?Jeremy tersenyum mendengar itu. Tatapan lembutnya mendarat di wajah Madeline. “Aku tahu kau tak akan memercayaiku karena bahkan aku pun beberapa kali telah membohongi diriku sendiri.”Madeline menoleh. “Membohongi dirimu sendi
Saat ini, suara notifikasi terdengar dari ponsel Madeline.Madeline memusatkan pikirannya dan melihat ke layar. Dari FelipeFelipe berharap Madeline akan mengirimkan USB flash drive berisi dokumen penting itu.“Daddy, apa Vera akan menjadi ibuku mulai sekarang? Bolehkah aku memberi tahu anak-anak lain kalau ibuku adalah Vera Quinn saat mereka bertanya padaku?” Jackson bertanya dengan suaranya yang kekanak-kanakan dan polos.Madeline menoleh dan melihat Jeremy menyendokkan makanan ke piring Jackson. Kemudian, pria itu tersenyum hangat dan mengangguk. "Jack, tak peduli apakah itu di masa lalu atau masa depan, kamu hanya punya satu ibu dan dia duduk di depanmu.”Setelah mendengar Jeremy mengatakan itu, Jackson tersenyum polos pada Madeline.Ada sebuah kilatan di kedua mata Jackson yang langsung menyembuhkan hati Madeline yang terluka.Tiba-tiba, dia merasakan sakit di hatinya. Kemudian, dia merasa tidak rela.Dia tidak rela untuk menghilangkan senyum Jackson di kemudian hari.Di saat repu
Madeline menatap Jeremy dengan acuh tak acuh saat dia mendengar itu. Pria itu perlahan membolak-balik setumpuk dokumen di tangannya tanpa mendongakkan kepalanya. “Ada apa?”Ken menatap Madeline dengan ragu-ragu.Madeline mengerti apa yang Ken maksud dan tersenyum sebelum bangkit. “Kalian harus bicara. Aku akan pergi ke departemen perhiasan.”“Vera adalah istriku. Tak ada yang tidak boleh dia ketahui." Jeremy menghentikan kepergian Madeline.Ken mengangguk dan berkata, "Mr. Whitman, proyek di Teluk Cielo Aqua dengan ZF menemui sedikit kendala.”Jeremy memeriksa pekerjaan di depannya dan perlahan bertanya, “Proyek itu belum dimulai, jadi apa yang bisa terjadi?”“Karena belum dimulai, seseorang menyerobotnya dari kita.”Mendengar Ken mengatakan itu, Jeremy berhenti membolak-balik dokumennya.Dia mengangkat sepasang matanya yang sedalam lautan. “Seseorang menyerobotnya dari kita?”Ken mengangguk. “Sebuah perusahaan bernama Simis. Mereka menandatangani kontrak dengan departemen terkait ZF
‘Aku akan menyisakan secercah cahaya untukmu di musim dingin ini demi Grandpa dan Jack.’‘Itu adalah aksi kebaikan terakhirku untukmu.’Dua hari kemudian, bukan hanya krisis itu tidak teratasi, tapi saham Whitman Corporation juga sangat terpengaruh. Banyak juga beredar desas-desus mengenai kemungkinan mereka menutup semua transaksi.Namun, Jeremy tidak tampak khawatir. Sebaliknya, dia membawa Madeline ke Whitman Manor untuk makan malam.Selama makan, ponsel Jeremy berdering tanpa henti. Kali ini, dia menerima telepon dan pergi. Ibunya meletakkan garpunya dengan khawatir.“Aunty Karen, ada apa?” Yvonne terlihat prihatin.“Apalagi yang bisa salah? Banyak sekali yang terjadi pada perusahaan baru-baru ini. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi. Semuanya terjadi pada saat yang bersamaan.”“Jangan khawatir, Aunty Karen. Dengan kemampuan Jeremy, dia akan bisa membereskan semuanya.” Wajah Yvonne menampakkan kekaguman saat dia menyanjung.“Tahu apa kau? Ini juga terkait dengan ZF. Aku yakin beb
“Diam!” Jeremy meraung marah.Yvonne langsung diam karena takut. Dia melihat hawa dingin di sepasang mata Jeremy dan bahkan tidak berani bernafas terlalu keras.Jeremy berjalan melewati Yvonne dan ibunya saat dia mendekati Madeline. Ketika melihat ekspresi tidak senang Madeline, dia bertanya dengan lembut, “Kau sudah kenyang? Jika sudah, ayo kita pulang.”Madeline perlahan bangkit, matanya yang arogan mengamati Yvonne dan ibu Jeremy. Dia berkata pelan, "Aku tak mau makan lagi. Bagaimana aku bisa punya nafsu makan jika berhadapan dengan orang-orang itu.”“...” Ibu Jeremy langsung meledak. “Kau dengar itu, Jeremy? Dia membicarakan aku dengan sikap seperti itu!”Madeline tersenyum dingin. “Terus kenapa kalau aku bicara seperti itu padamu? Apa menurutmu aku akan membiarkanmu merundungku seperti Madeline?”“K-kau..." Ibu Jeremy kehilangan kata-kata. “Vera Quinn, apa maksudmu? Kau marah atas ketidakadilan yang diderita Madeline? Sangat menarik. Tapi kau tak bisa menghentikan aku untuk memar
‘Namun, sekarang dengan konyol kau mengeksploitasi kematianku dan mengatakan kalau kau mencintaiku?’‘Jeremy, kau menyedihkan.’“Tiga jam lagi aku harus pergi ke Negara F. Aku akan pergi selama dua hari.” Suara dalam pria itu terdengar.Negara F?Sepasang mata Madeline berkelip-kelip. Lalu, dia menjawab datar, “Oke.”Ketika Jeremy mendengar jawaban tanpa emosi istrinya, dia mengangkat kedua matanya dan melihat ekspresi dingin Madeline dari kaca spion.Setelah mobil berhenti, Madeline turun dari mobil dan masuk ke rumah sendirian. Ketika dia ingin pergi menemui Jackson, dia baru ingat kalau Eloise telah menjemput anak itu pagi ini.Meskipun Jackson bukanlah cucu kandung mereka, dia tetaplah cucu Eloise dan Sean di hati pasangan itu. Mereka juga sangat mencintai Jack.Madeline kembali ke kamarnya dan mengambil piyamanya. Dia hendak mandi.Namun, ketika dia berbalik, dia melihat Jeremy sedang menatapnya dengan tatapan rumit di sepasang matanya.“Ada apa? Kau akan mencaciku karena bicara d
Setelah Karen selesai meneriakkan perintahnya dengan dramatis, seluruh ruangan menjadi senyap. Mereka semua menatap kosong pada Karen dan Yvonne.Yvonne berseri-seri karena dia menyukai perasaan saat menjadi pusat perhatian.Madeline tertawa terbahak-bahak saat melihat duet bibi dan keponakan di depannya. “Kau mengambil alih? Kau akan bertanggung jawab sebagai apa? Sebagai badut?”Wajah Karen muram. “Vera, kau pikir siapa kamu? Berani-beraninya kau berbicara seperti itu padaku? Kau cuma istri Jeremy, kualifikasi apa yang kau miliki untuk mengelola Whitman Corporation?”Karen mengatakan itu sebelum menatap Yvonne, "Yvonne, mulai hari ini, kau akan duduk di sini. Saat Jeremy kembali, aku akan memberitahunya bahwa kau adalah sekretarisnya sekarang.”Yvonne sangat gembira setelah mendengar itu. “Terima kasih, Aunty Karen!” Dia tersenyum dan duduk di kursi Madeline.“Apa yang masih kau lakukan di sini? Keluar! Sana kelola Miss L.ady-mu. Kau tak punya kepentingan di Whitman Corporation.” Kar