"Dia ada di dalam ruangannya sekarang bu... masih jam setengah sebelas belum jam 12, jadi bos masih sibuk dengan banyak pekerjaanya, dan juga jam istirahat di kantor jam 12.00"
Diana tidak terlalu suka di panggil ibu dan dia juga belum memiliki anak, walaupun dia sudah menikah, tetapi panggilan itu terlalu tidak nyaman baginya, oleh karena itu dia tersenyum dengan ramah kepada Novita dan berkata dengan lembut: "Oh iya, Novita jangan panggil aku ibu ya panggil saja aku Diana kita seumuran juga kan, dan kenapa kamu ada di luar jam segini? bukannya km bilang tadi jam 12.00 jam kalian istirahat?"
Pertanyaan Diana membuat Novita menginggat kejadian yang hampir dia lupakan tadi, membuat suasana hatinya menjadi buruk lagi, Diana yang berada di dekatnya juga merasakan perubahan Novita, dia merasa tidak nyaman dan merasa bersalah kenapa dia bertanya tentang hal itu tadi kepada Novita jika tidak dia tanya pasti Novita tidak akan murung seperti ini, masih dengan rasa bersalah Dia
Itu adalah seorang gadis berambut coklat seleher dengan bibir merah tipis, cukup cantik dengan ekspresi bahagia di wajahnya dan ada perasaan kagum di dalam tatapanya yang saat ini melihat wajah acuh tak acuh Nathan yang masih diam duduk di kursi tidak bergerak sama sekali.Novita dan Diana yang berdiri di dekat Nathan hanya terdiam, Diana sendiri tidak mengenal siapa perempuan ini, dan dia juga tidak peduli Nathan ingin di lirik oleh gadis manapun bukan urusannya.Novita yang berdiri di sebelah Diana dan masih megenggam tangannya juga diam, dia tau siapa gadis ini dia bernama Shakila, dia juga adalah gadis yang paling menyukai Nathan, bahkan megangguminya, bukan sepertinya yang selalu di jauhi orang sekantor, gadis ini selalu di sukai orang-orang malahan banyak sekali laki-laki yang menyatakan perasaan kepadanya, tetapi selalu dia tolak alasannya selalu berkata dia ingin sendiri dulu menjadi wanita karir, tetapi Novita tau bahwa dia menyukai bosnya setiap kali di
Diana yang tidak tau bahwa Nathan berada di belakangnya bahkan menatapnya dengan tidak puas, dia malah sedang asik berbincang dengan Novita dan Billy masih dengan tawa bahagia mereka, terlihat harmonis bahkan orang yang melihat mereka bertiga adalah sahabat atau bahkan teman lama tetapi mereka tidak tau bahwa mereka bertiga bahkan baru saling mengenal.Setelah 10 menit mereka berbicara, Novita berpisah duluan dengan mereka karena dia merasa ini sudah selesai jam istirahat dan dia harus kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaanya.Tetapi sebelum itu Novita berpesan sesuatu kepada Billy: "Billy kamu tolong antarkan Diana pulang ya, kasihan dia perempuan masa dia pulang sendirian"Billy juga bertujuan ingin mengantarkan Diana pulang karena dia juga takut terjadi apa-apa dengan Diana karena saat itu Rama berpesan kepadanya untuk menjaga Diana saat dia tidak ada mereka berdua bahkan berjanji. Itu hanya janji biasa antara mereka berdua itu juga sudah lama saat m
Saat Nathan sudah berdiri dengan bantuan Diana, tiba-tiba seorang perempuan yang entah datang darimana mendekati Nathan, dan dengan kasar mendorong Diana menjauh, Diana baru sadar terdorong dengan kasar ke belakang dan menabrak pot bunga yang berada di belakangnya. Billy yang awalnya diam di tempatnya langsung mendatangi Diana, menarik tangannya agar tidak menginjak lebih banyak pot bunga yang ada di belakangnya, ada 5 pot bunga di belakangnya walapun pot yang dia injak itu tidak ada bunganya, tetapi jika pot itu pecah juga akan mengenai kakinya.Melihat perempuan lain yang mendekatinya, ekspresi di wajah Nathan langsung menjadi tidak senang, dia mendorong perempuan itu menjauh, masih dengan kedua kakinya yang terluka Nathan mencoba berjalan mendekati Diana dan Billy, mereka berdua sudah berdiri dengan kokoh. Tetapi tangan Billy masih megenggam tangan Diana dengan erat, dia tidak suka melihat itu, dia menarik tangan Diana yang tidak di pegang oleh Billy, langsung menariknya a
Keesokan harinya Diana bangun dengan bahagia, karena dia merasa hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk suaminya, ya suaminya Nathan ber ulang tahun hari ini, Diana merasa senang untuknya dan dia juga bersemangat tentang hadiah apa yang akan dia belikan untuk suaminya. Kejadian kemarin membuat Diana ingat sesuatu hal, kemarin mertuanya meneleponnya bahwa dia ada perjalanan wisata dengan teman-temannya selama seminggu, karena itulah dia dan Nathan di tinggal berdua dia rumah yang besar dan sepi ini, juga Nathan yang pendiam jarang berbicara dan dingin membuat Diana terkadang tidak nyaman.Tetapi menurutnya ini juga hal yang bagus karena dia tidak perlu bekerja sama dengan Nathan untuk membuat mertuanya merasa mereka berdua saling mencintai, sebernya dia juga lelah tentang ini, tapi mau apa yang dia harapakan dia sudah menjadi istri Nathan walapun hanya satu tahun itu dia rasa terlalu lama, tetapi ini hidupnya jadi jalanin saja, menurutnya walapun suaminya dingin dan acuh
Diana berjalan dengan semangat kedepan rumah, dia sekarang sedang berdiri sambil menunggu Novita menjemputnya, tidak lama sebuah mobil putih yang terlihat mewah berhenti di depan gerbang itu adalah mobil Novita.Novita yang melihat Diana yang sudah menunggunya di depan rumah, langsung keluar dari mobil, berjalan dengan pelan ke hadapan Diana yang masih berdiri di depan pintu rumah. Novita mendekati Diana sambil tersenyum sambil berkata: "Ayo Diana kita ke toko untuk membeli sesuatu untuk hadiah ulang tahun bos" Setelah selesai berbicara Novita langsun berbalik dan berjalan terlebih dahulu kembali ke mobilnya, Diana mengikuti Novita di belakangnya dalam diam, sebenarnya dia berpikir apakah dia harus meminta izin kepada suaminya untuk pergi berjalan dengan temannya, atau haruskan dia tidak memberitahu Nathan karena akhirnya juga yang dia lakukan sekarang juga tujuannya untuk Nathan. Diana berpikir dan tanpa dia sadari dia sudah sampai di depan pintu mobil Novita. Diana
Mengetahui bahwa seseorang yang memanggilnya itu adaah Shakila membuat Novita menjadi malas, dia merasa bahwa Shakila sekarang akan membuat masalah disini di depan rumah Billy, Novita menatap Shakila sambil mengerutkan keingnya sambil berkata."Apa yang kamu lakukan disini?"Shakila balik menatap Novita dengan tatapan ganas menjawab: "Terserah aku, apa yang aku lakukan tidak ada hubungannya denganmu"Novita menjawab dengan malas. "Oke tidak ada hubungannya, lebih baik kamu pergi sekarang karena sekarang sudah jam kerja dan kamu harus balik ke kantor"Semakin lama mendengar ucapan Novita semakin menjadi marah Shakila, dia tidak suka diusir oleh seseorang tidak ada seorangpun yang bisa mengusirnya di dunia ini, bahkan itu dengan cara lembut ataupun kasar dia tidak suka itu.Diana yang berdiri di sebelah Novita merasa semakin lama mereka berbicara salah satu dari mereka akan marah, jadi dengan nada lembut tetapi tegas Diana berkata :"Kalian sudah jang
Novita masih menatap mereka yang menghalaginya dalam diam, walapun dia hanya diam dan tidak ada ekspresi takut di wajahnya, dia memang tidak takut sekarang karena dia punya rencana sekarang dan hari ini juga dia sudah siap dengan hal apapun yang terjadi kepadanya, dia curiga dengan sesuatu hal kemarin sewaktu Shakila menatapnya walaupun dia pura-pura tidak tau, tetapi sebenarnya dia tau pasti Shakila merencanakan sesuatu hal yang buruk dan itu menjadi kenyataan sekarang, mereka dihalagi untuk pergi sekarang bahkan ada 10 pengawal yang menghalagi mereka, Novita melototi tanpa ekspresi tetapi ada hawa dingin di sekitarnya, Diana yang berada di sebelahnya bahkan mereasakan hawa dingin itu dia merasa seperti di dekat Nathan, membuatnya semakin takut dan bukannya merasa nyaman dan tubuhnya masih bertegar dengan hebat. Merasa Diana yang berada di dekatnya semakin bergetar Novita merasa tidak nyaman dan dia sedikit mengendurkan ekspresinya dan tersenyum dengan lembut, tetapi di dal
Nathan tidak peduli dengan Shakila yang mendekatinya bahkan meliriknya saja tidak, bukan Shakila namanya jika dia hanya diam diabaikan oleh Nathan dia mengoceh sana sini, Nathan masih diam dan berjalan tanpa ekspresi tidak ada perubahan dalam wajahnya bahkan di matanya sekarang dia hanya mentap lekat-lekat kearah Diana.Diana yang di tatap seperti itu merasa tidak nyaman dan ada rasa bersalah di dalam hatinya, dia merasa bersalah karena dia tadi memberitahu Nathan bahwa dia akan pergi bersama temannya tetapi dia tidak memberitahu Nathan siapa temannya itu kepada suaminya, dia takut Nathan akan marah dengannya karena dia memberitahunya tidak secara lengkap.Berbeda dengan Novita dia kesal sekarang dengan Shakila dia merasa Shakila terlalu menempel dengan bosnya, yah walapun bosnya hanya mengabaikannya, Novita merasa tidak nyaman dengan Diana dan dia ingin berjalan kearah Shakila dan menariknya keluar dari hadapan bosnya dan meinggalkan mereka berdua saja di sini,