Share

|64|. Bisakah Bertahan?

Hana yang meringkuk di sofa, nyaris hampir tertidur hanya mendapati suara ketukan mengetuk indra pendengarannya. Kelopak matanya yang baru saja terpejam pun terangkat menatap kearah pintu. Hana berseru lemah, "Siapa ya?"

"Ini bu, saya Riani. Saya datang buat anterin teh. Boleh saya masuk Bu?"

Hana mengerutkan keningnya, 'Apa pak Pasha yang nyuruh ya?'

"Ya, masuk"

Riani pun pelan membuka pintu dan dengan sopan berjalan masuk membawa nampan yang diatasnya ada secangkir teh dan kotak pertolongan pertama. Riani meletakkan nampan bawaannya di atas meja kopi, "Ini Bu saya siapin teh Chamomile bagus untuk anti peradangan. Saya dengar ibu terluka"

Tepat ketika Riani mengangkat kepalanya kearah Hana. Riani membelalakkan matanya terkejut, "Ini seriusan istrinya pak Pasha?" Refleks Riani berbicara, segera ia menutup mulutnya tersenyum malu.

Hana tersenyum tipis, tatapannya terlihat kosong, "Ya saya istrinya pak Pasha" Hana perlahan bangun dari rebahan dan menurunkan kedua kakinya ke lantai, "Mba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status