Share

|55|. Kenapa Tidak Patuh?

Pasha mendorong tubuh kurus Hana hingga punggung Hana menabrak keras dinding. Hana tertegun, meneguk liur pahit tatkala tatapannya bertemu dengan mata dingin Pasha. Hana merasa seakan jutaan es dari mata elang itu berhamburan jatuh menghantam sekujur wajahnya yang membeku. Saat itu, otot wajah Hana seakan mengeras tak dapat digerakkan.

Pelan tapi pasti, Hana melihat kepala Pasha yang perlahan menunduk itu berada tepat di depan wajahnya. Pasha kian mengikis jarak di antara mereka dan mata Hana berkedip takut mendapati mulut Pasha yang terbuka itu mulai menggigit bibir bawahnya.

Alhasil Hana memejamkan mata dan meremas jari-jemarinya gugup. Hana sudah siap jika hukuman yang Pasha maksud adalah...

Kret!

Gigitan itu awalnya cukup lunak, tapi perlahan menjadi dalam dan keras. Hana memejamkan mata menahan sakit. Gerigi gigi Pasha yang tajam itu seakan siap merobek bibir bawah Hana. Rasa perih yang tak tertahan, itu merambat hingga ke saraf-saraf mata Hana yang menjadi pedih— itu mulai me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status