Share

Bab 278

Author: Anita An
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Pangeran Yasashi bertemu dengan Aresha di depan pintu kamar raja Akira.

“Raja Akira dimana? Apa he baik-baik saja?”

“Ya tentu, sangat baik. Ada apa? Kamu tampak terburu-buru!”

”Para assassin dari kerajaan Kimimoon bergerak”

“Hah, jadi hanya karena masalah itu kamu melapor pada raja Akira?”

“Mereka lebih kuat dari yang kamu duga”

“Oh baiklah, sepertinya sangat mendesak. Mari masuk!”

Aresha dan Pangeran Yasashi masuk ke kamar. Mereka memberi hormat.

“Maaf yang mulia, kami mengganggu waktumu. Tetapi sudah waktunya. Kita tidak memiliki banyak waktu” ucap Aresha.

“Ya aku mengerti!” jawab Akira yang kemudian bicara padaku.

“An, kamu pergilah bersama Aresha. Apapun yang terjadi jangan pernah kembali kemari.”

“Tapi....”

“Tidak ada kata tapi, pergilah. Jika kamu disini kami semua akan membunuhmu. Sebentar lagi kegelapan akan menguasai seluruh negeri ini dan kami para vampire akan kehilangan kendali. Saat itulah aku tidak mengenalimu. Kamu pergilah bersama Aresha. Meski gadis itu jug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 279

    Kembali... Masa pemulihan itu, diriku membuka mata perlahan-lahan dan terkejut telah berada di rumah sakit. Ibu dan sister menemaniku selama ini. Dalam masa pemulihan di rumah sakit ini, aku mendapatkan ponselku kembali dan menerima kabar dari seseorang penerbit. Kabar menggembirakan ceritaku yang di publish di sebuah aplikasi mendapatkan banyak respon setelah seorang pria terkenal, ternama, terhormat dan kaya raya menyukai cerita yang kubuat. Keberuntungan ini membawa sesuatu yang tidak terduga, aku mendapatkan penghasilan yang bagus dari hasil menulis sebuah novel. Aku juga mendapatkan kabar tidak terduga lainnya, yakni aplikasi tempatku menulis mengajakku untuk kontrak dan menerbitkan buku novel itu. Aku segera dikirimkan lembaran kertas kontrak naskah, saat masa pemulihan aku membaca seluruh isi kontrak dengan teliti dan menyetujui penerbitan buku. Hingga waktu berselang, buku novelku terbit dengan cepat dimana bertepatan aku keluar dari rumah sakit. Ini adalah penerbitan buku ya

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 280

    Tidak lama kemudian aku telah siap untuk pergi, aku segera keluar dari kamar dan berpamitan dengan ibu dan sister. Aku mengambil roti dan langsung pergi. Matahari telah bersinar terang, dan hari ini ada acara spesial di kampus. Berjalan menuju keramaian, menunggu lampu merah menyala dan seketika itu aku dan pengguna jalan lainnya mulai menyeberangi jalan. Berjalan di kerumunan orang-orang, diriku sempat mendengar tentang seorang pria. “Kabar hangat hari ini, kamu tahu seorang pria muda baru saja diangkat sebagai direktur utama. Hebat sekali, pria ini juga masih jomblo. Kata majalah, he sangat dingin dan oh....ya ampun! Lihat ini, tubuhnya kekar. He benar-benar tampan. Sangat beruntung sekali jika menjadi pacarnya!” ucap seorang perempuan pada teman disampingnya. “Ya benar, aku juga merasa demikian. Tapi ada humor tentang pria itu, katanya pria itu telah menyukai seorang gadis diam-diam. Tapi siapa ya? Tidak ada ciri-ciri cewek yang he suka!” “Hah, jika soal cwek sudah pasti nih cowo

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 281

    Kami pun segera membeli minuman dan makanan di jalanan. Kami membeli cemilan dan buah-buah segar. Lalu membawa belanjaan menuju taman. Kami duduk di bangku taman bertepatan dibawah pohon yang rindang. Meletakan belanjaan tepat di tengah kami berdua. “Banyak sekali! Apa kita tidak salah membeli sebanyak ini?” tanyaku. “Ya, tidak kok! Semua ini akan kita habiskan berdua. Bagaimanapun harus habis!” ucapnya. Angin berhembus sejuk menerpa dedaunan dan membuatnya jatuh ke tanah. Matahari tampak bersinar terang, dan sedikit awan dengan penuh kejutan. “An, apakah kamu tidak sibuk? Mengapa mau berteman denganku yang baru kamu kenal?” ucap Aresha sembari meminum minuman dingin. Aku tersenyum dan melihat langit cerah, cahaya matahari tidak menembus ke pohon ini sehingga kami dapat berteduh dan tidak banyak orang ada di taman ini. “Apakah aku harus memilih-milih orang sebagai temanku? Memang siapa dirimu? Kamu adalah manusia sama sepertiku!.” “Ya benar juga, tapi bagaimana jika aku memiliki

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 282

    “Oh begitu! Tolong jangan libatkan aku jika brother kamu memarahimu ya? Aku tidak mau bertanggung jawab, kecuali menjagamu!” “Haha...iya, pasti karena ini kemauanku sendiri! An, tinggal dimana sekarang?” “Aku tinggal bersama ibu dan sister” jawabku yang perlahan-lahan kami selalu bicara hingga menjelang sore kami berada di taman ini. Angin sore berhembus, aku sangat menyukai angin segar ini dan dilangit matahari telah condong ke barat. Awan mulai berwarna cerah yang penuh warna indah. Aku melihat jam di ponselku, sekarang telah jam 18.00. Kami masih disini, aku mengantuk dan bosan. Sementara Aresha sibuk membaca buku novelnya. Kami telah menghabiskan makanan dan minuman yang kami beli bersama. Aku melihat ke berbagai arah taman, hingga diriku melihat ada sekumpulan pria mengenakan pakaian rapi berjas berjalan mendekati kami. “Aresha, ada orang!” ucapku yang membuat gadis itu berhenti membaca dan menoleh ke depan. Aresha pun segera menyimpan buku novelnya ke dalam tas. “Hah, merek

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 283

    “Perkenalkan ini tante Aira. Tante Aira, ini adalah An. She adalah anak kedua saya. An, kamu masih ingat nggak sama tante Aira?” ucap ibu membuka perbincangan. “Ya ma, aku masih ingat kok sama tante Aira. Teman masa kecil ibu. Kapan tante Aira tiba disini?” jawabku. “Baru saja, saya mencari ibumu ini lama sekali dan baru dapat bertemu hari ini. Kamu sudah besar ya? Tante dengar kamu sempat mengalami kejadian yang buruk, kamu baik-baik saja kan? Tante khawatir sekali dan juga tante tidak menyangka ternyata kamu lah yang menulis novel bagus itu. Kamu tahu, anak pertama dan kedua tante menyukai karyamu itu” ucap tante yang membuatku terkejut. Tante Aira telah melakukan banyak hal untuk kembali bertemu dengan ibuku. She mendapatkan informasi mengenai keluargaku yang ada di berita koran dan she menemukan hal yang sama yakni pada profil penulis di buku novel marriage of the vampire king. “Tante, aku baik-baik saja. Kata ibuku dan sister, mereka ditolong oleh seorang perempuan. Kami bersy

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 284

    Malam ini aku menemani tante Aira di resto ini. Sambil menunggu pesanan kami datang, kami berbincang. “Tante, kenapa tante tadi sedih sih? Bukannya tante orang kaya ya, kenapa sedih?” ucapku. Tante Aira tersenyum, “Tetapi semuanya tidak tampak seperti yang kamu ketahui. Nasib saya buruk sekali!” “Hah, tante. Tetapi ini tidak seburuk zaman kerajaan kan? Sekarang semua perempuan setara dengan laki-laki. Jadi kenapa tante sedih? Tante cerita sama aku dong, sedikit aja!” ucapku sembari merangkul tante yang ada di dekatku seperti seorang teman. Tante tersenyum sedih, “Tante hanya ingin anak tante menemani tante, anak tante selalu sibuk bekerja. He bahkan selalu menolak kencan buta yang sudah tante rencanakan. Hah, aku ini mama yang tidak berguna!” “Tante, apa yang tante katakan sih! Tante punya ada berapa?” “Tante punya anak dua, anak pertama tante namanya Akira dan anak kedua bernama Aresha. Kami baru pindah kemari” “Lalu kenapa tante sedih? Apakah anak tante dua-duanya sibuk beker

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 285

    Perlahan-lahan bintang dan bulan pergi meninggalkan malam. Waktu telah menjelang pagi buta. Diriku tidak kunjung pergi tidur, pikiranku terus memikirkan tindakan laki-laki itu dan membuat terus emosi. Hingga matahari terbit dan memancarkan cahayanya memasuki kamar ini. Aku merasa enggan untuk bangun, tetapi aku harus bangun dari tempat tidur ini. Aku segera mendekati cermin dan melihat wajahku yang sebam. Aku tidak terima dan menangis sepanjang malam.“Huh, gara-gara malam itu mataku jadi kek gini?!” keluhku yang kemudian pergi ke kamar mandi.Tidak lama kemudian, aku telah siap memulai aktivitas pagi ini. Aku segera menemui ibu dan sister yang berada di ruang makan. Ibu dan sister tampak senang hari ini. Aku segera duduk di kursi berdekatan dengan sister.“Pagi, ada yang senang hari ini. Ada apa?” ucapku yang kemudian meminum segelas susu yang telah ada di depanku.“Ya tentu saja, dan ada sesuatu juga yang ingin kami bicarakan denganmu” jawab sister.“Apa itu?”“Saya akan menikah dal

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 286

    Sopir pribadi tuan muda Akira mendengar apa yang telah dibicarakan hingga he berucap, “Tuan muda....!.”Tuan muda Akira mengangkat satu tangannya dan berucap “Tidak apa, she adalah gadis yang menarik. Memang yang telah kulakukan tidak bisa dimaafkan begitu saja. Ibuku memilih seorang gadis cantik, dan menarik. Aku rasa ibuku memilih gadis yang tepat kali ini. Tolong cari tahu siapa gadis itu, dapatkan sebelum kencan buta di mulai. Aku tidak mau kalah dalam perbincangan.”“Baik, tuan muda!”“Kita pergi ke kantor sekarang” pinta tuan muda Akira.“Baik, tuan muda!” jawab sopir yang mulai mengemudikan mobil.Mobil ini melaju menuju kantor perusahaan, tempat dirinya bekerja.Berjalan dengan kekesalan, ya itulah aku. Aku sangat ingin memukul pria itu, mengesalkan sekali. Aku perlu minuman dingin sekarang karena emosiku membuatku panas dan gerah. Aku pun berhenti di pedagang kaki lima yang menjual berbagai minuman. Pedagang adalah seorang perempuan yang disebut sebagai bibi.“Bibi, kamu puny

Latest chapter

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 303 End

    Sontak mereka bertiga terkejut, mereka tidak percaya tetapi ini lah kenyataan.“Jadi sebenarnya kamu dan An memiliki ikatan dulu? Lalu siapa An sebenarnya di masa lalu?” tanya sister.“Ya benar, aku memiliki ikatan dengannya!” jawab singkat Akira tanpa memberitahukan siapa An sebenarnya.“Tunggu! Dulu aku pernah bermimpi saat mengandung An. Seorang perempuan dengan naga menghampiriku dan mengatakan bahwa aku adalah wanita yang beruntung, aku akan dikaruniai seorang anak yang sangat luar biasa. Yang menjadi meimbang kehidupan. Aku berkali-kali bertemu dengan wanita ini tetapi she tidak pernah mengatakannya padaku. Jadi aku pikir, jika dirimu dan An memiliki ikatan. Maka dalam mimpiku itu benar-benar nyata. Aku melahirkan anak perempuan, seorang reinkarnasi” ucap ibu.Akira tersenyum, “Aku senang kamu menyadarinya, tetapi she tetap menghormatimu kan?.”“Ya, she tidak pernah menampakkan kemarahannya di depanku!”“Jika begitu, dimana An sekarang?”“She mengatakan di pantai, apakah di deka

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 302

    Sementara itu, keberadaan An.Aku telah tiba di stasiun kereta api Ochayama, memesan tiket karena aku belum punya kartu masuk otomatisnya. Setelah melewati penjagaan tiket, aku segera masuk ke kereta api yang telah menunggu. Segera memasuki kereta api dan duduk di kursi, banyak orang yang masuk. Tiba-tiba ponselku menerima panggilan telepon dari sister. Aku segera menerima panggilan darinya.“Pagi sister, ada apa?” sapaku.“Kamu dimana, kamu lari lagi ya?” jawab sister.“Kamu galak sekali pagi-pagi, ada apa? Bukankah kepergianku sudah kukatakan pada penjaga gerbang jika aku pergi jalan-jalan, jika Akira mencariku harap cari sendiri!”Suara sister menjawab, “Oh, kamu jalan-jalan ya. Kenapa tidak mengajakku juga? Apakah kamu ke mall atau butik? Kamu mau membeli pakaian baru ya?”Aku yang mendengar apa yang dikatakan sister bingung dan heran, “Hah, oh aku tidak pernah membeli pakaian. Aku hanya jalan, apakah sister akan datang?”Suara sister menjawab, “Tidak, lalu kenapa kamu ke pantai?”

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 301

    Begitu An pergi meninggalkan ruang tamu ini, tante Aira tersenyum manis.“Akira, mama mau katakan sesuatu yang penting. An memang mencintai pria lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, she menerima perjodohan ini. Ibu mengatakan sesuatu tentangmu, tentang rasa sakit dan mimpi buruk yang kamu alami. Kamu mengalami koma, sifatmu berubah dan sebagainya. She juga mengatakan jika dirinya mencintai raja vampire. Saya rasa kamu mengalami mimpi itu juga kan, Akira?” ucap tante Aira sembari tersenyum.“Ya, benarkah itu? Mengapa kami bermimpi yang sama?” ucap Akira terkejut.“Mungkin saja yang dikatakan seseorang itu benar, mama menemui penerawang untukmu. Mama pikir apa yang she katakan benar. Artinya kalian memang berjodoh, mungkin di dunia yang berbeda itu.... kalian terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu tidak boleh kehilangannya lagi. Besok ajaklah she untuk melihat gaun pengantin”“Ma, apakah mama lupa? An baru saja mengatakan she tidak peduli dengan pernikahan ini. Semuanya terserah

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 300

    “Ya kamu benar. Kenapa ibu mau menjodohkanku dengannya? Ini aneh sekali.”“Ya, tapi kamu beruntung tidak perlu repot sepertiku. Lagi pula pria yang kamu dapatkan itu pasti menarik. Konon seseorang yang dijodohkan mungkin saja jodohmu, pria itu menerimamu dan he bersikap dingin. Kamu jangan salah sangka padanya, he hanya ingin antara kamu dan ibu menjalin hubungan yang baik. Tante Aira sangat senang atas perjodohan ini. Ah iya, apakah selama kamu melarikan diri bertemu dengan bibir Mei? Sekarang she bersama anak laki-laki yang juga tampan.”“Ya, dan namanya adalah Kim. Bukankah begitu?”Sister menganggukan kepala, “Ya kamu benar”.“Kalian bertemu dengannya ya?”Sister menganggukan kepala, “Ya benar, bibi Mei dan ibu juga sudah bicara.”“Sister, menurutmu apakah Akira itu akan melakukan sesuatu jika aku melarikan diri di hari pernikahan?”“Ya tentu saja, begitu juga dengan sister. Bisakah kamu tidak membuat malu keluarga kita? Memang apa yang ingin kamu cari lagi?”“Seseorang yang ada d

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 299

    “Jika aku menaruh hatiku padamu, apakah kamu akan mencintaiku selamanya? Menerimaku apa adanya?” ucapku dengan pelan.Akira mengelus rambutku, he tersenyum dan melihat ke arahku, diriku juga melihat Akira.“Ya, aku janji padamu. Aku akan mencintaimu selamanya dan menerimamu apa adanya” jawabnya.“Janji?” ucapku sembari menunjukan jari kelingking.Akira pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku sembari berucap “Ya, aku janji padamu. Janji.”Tidak ada yang perlu aku khawatirkan sekarang, aku hanya perlu menaruh sedikit kepercayaan padanya meski aku masih meragukannya. Ini adalah perjalanan yang panjang, sepanjang perjalanan aku hanya memeluk pria ini.“Kenapa kamu tidak mau melepaskanku, Akira? Bukankah kamu tahu aku tidak mencintaimu, dan aku juga menolak perjodohan tapi kamu tetap keras kepala” ucapku.“Aku akan sangat sedih jika kehilanganmu, aku merasa kita pernah dipertemukan sebelumnya. Meski kamu menolakku, aku akan tetap mencintaimu” jawabnya.Hingga kami tiba di sebuah ru

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 298

    Perbincangan panjang itu tidak menghasilkan apapun, aku memikirkan apa yang ditawarkan oleh pria itu padaku. Hingga Akira kembali dan duduk berhadapan denganku.“Saya sudah membereskan mereka, sekarang apakah kamu masih ingin berbincang dengan saya?” ucapnya menatapku.“Ya, ngomong-ngomong apakah kamu serius dengan ucapanmu tadi?”“Hah, kamu memikirkan tawaran dariku ya? Ya tentu saja, jika kamu mencari pacar perempuanku. Aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”“Aku akan memikirkannya, kamu tidak akan memanggil ibuku kemari kan?”Akira menggelengkan kepalanya, “Tidak, untuk apa? Bukankah kamu sendiri tidak mau bertemu dengan ibumu?”Aku menganggukan kepala.“Lalu apakah kamu mau jadi my girlfriend?”“Kamu benar-benar berjanji akan memperlakukanku dengan baik tidak?”“Ya tentu saja, aku tidak akan mengatakan hubungan kita dari perjodohan. Selama pacaran jika kamu tidak menyukaiku, kamu bisa memutuskan hubungan kita dan tidak akan ada yang tersakiti!” ucapnya sementara hatinya ber

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 297

    Para pria berjas hitam mulai mendatangi lokasi yang telah ditentukan, mereka bertemu dengan pria yang memberitahu keberadaan An. Secepatnya orang-orang berjas hitam itu mengepung rumah itu dari kejauhan dan menghubungi tuan muda Akira untuk segera datang ke lokasi.Sementara itu keberadaan An,Perasaan cemas menghantui diriku, namun sisi lain aku tidak perlu mempermasalahkan masalah ini besar-besar. Tidak ada yang perlu membuatku takut. Aku bukan perampok atau pun pencuri, aku tidak perlu takut.Aku pun membiarkan masalah ini, dan menganggapnya adalah hal biasa yang harus acuhkan. Aku mulai membuka laptop dan menulis naskah novel baru. Aku hanya berharap novel barunya tidak membawaku ke dunianya lagi, seperti kejadian dulu. Aku menulis genre werewolf dan tentang seorang gadis dengan petualangan serunya.Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahku, “Tok...tok...tok!” ketukan pintu tiga kali tanpa mengatakan siapa yang datang. Aku pun segera mengintip di jendela dan terkejut Akira telah

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 296

    Aku tidak tahu apa yang terjadi di kuil harapan setelah aku meninggalkannya. Perjalanan ini tidaklah sepi dan seperti yang aku harapkan. Aku akan pergi dengan kebebasan tanpa memikirkan semua itu, ya perjodohan itu. Nyonya yang mengizinkan aku ikut dengan rombongan ini duduk disampingku.“Namamu An bukan?” tanya nyonya yang aku rasa she telah melihat tanda pengenalku.“Ya namaku An, itu adalah nama panggilan. Nyonya, terima kasih banyak sudah membantuku pergi jalan-jalan. Aku tidak akan bisa melihat pantai lagi, mungkin.”“Hah, memang kamu mau kemana? Apakah sesuatu telah terjadi padamu atau keluargamu?”“Tidak, semuanya baik-baik saja. Tapi kegiatan sekolahku akan sangat banyak...” jawabku dengan nada sedih.Nyonya tersenyum, she memahami perasaan gadis ini. “Ya, aku juga pernah berpikir begitu. Tetapi semuanya akan baik-baik saja.”Entah berapa lama kami di perjalanan ini. Tetapi perutku keroncongan, perutku terus berbunyi karena aku sejak pagi belum sarapan. Aku tidak menyempatkan

  • Pernikahan Raja Vampire (Indonesia)   Bab 295

    Sementara itu keberadaan ibuku dan tante Aira. Diam-diam mereka berdua pagi ini pergi ke peramal di kuil harapan ini. Seorang perempuan paruh baya yang disebut sebagai peramal telah berada di depan mereka.“Nyonya, bisakah kamu melihat masa depan anakku? Mungkinkah anak kami berdua berjodoh?”“Apakah kalian berdua memiliki fotonya?” jawab peramal.“Ya tentu!” jawab ibuku sembari menyerahkan foto An, dan tante Aira menyerahkan foto Akira.Lalu peramal melihat kedua foto itu di kedua tangannya. Seketika itu peramal melihat sesuatu yang sangat jauh telah terjadi, itu membuat dirinya terkejut. Peramal melihat masa lalu gadis ini dan siapa dirinya sebenarnya begitu juga dengan foto Akira. Peramal juga melihat masa depan di foto An yang kecewa hingga mengakhiri dirinya dan di foto Akira, he akan dipenuhi penyesalan. Namun dirinya tidak dapat melihat apakah dua orang ini berjodoh atau tidak. Peramal menundukan kepala lalu memberikan kembali kedua foto itu kepada ibuku dan tante Aira.“Nyonya

DMCA.com Protection Status